"Karina, seorang gadis kecil dengan hati yang penuh warna, terutama biru. Ia memiliki sahabat bernama Alaska yang dingin dan misterius. Meskipun berbeda, mereka menjadi tak terpisahkan. Namun, Alaska tiba-tiba menghilang dari hidup Karina. Tahun berganti, Karina tumbuh menjadi gadis cantik yang masih menyimpan kenangan indah dengan Alaska. Suatu hari, ia bertemu dengan El, cowok tampan yang ceria dan suka bermain-main. Apakah Karina akan menemukan cinta baru dengan El, ataukah Alaska akan kembali ke dalam hidupnya? Baca cerita ini untuk mengetahui bagaimana Karina menghadapi kehilangan dan menemukan cinta baru dalam hidupnya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dara bluv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22- merasa bersalah
"gua bodoh kenapa gua ngga ingat orang yang telah merubah hidup gua" Alaska trus menerus menyalahkan diri nya atas kejadian yang menimpa karina.
"lo kenapa?" tanya arga yang melihat Alaska seperti orang frustasi.
"gimana kalo orang yang buat lo bertahan tapi malah lo lupakan?"
"hm, gua ga mungkin lupakan orang yang buat gua bertahan hanya orang tolol yang melupakan orang yang telah buat hidup nya berharga" jelas arga.
Alaska terdiam mendengar kan jawaban yang keluar dari mulut arga.
"orang tolol?" gumam Alaska yang tengah menundukkan pandangan nya ke bawah.
ia mengingat kenangan bersama karina dimana di saat itu ya sangat bahagia tidak seperti sekarang.
"maaf kan gua karina" batin Alaska.
ia berjalan pergi meninggalkan arga yang tengah duduk.
"lo mau kemana?"
"pergi"
ia menaiki motor sport milik nya menuju rumah sakit yang merawat karina.
sepanjang jalan ia trus trusan membayangkan kejadian yang menimpa karina.
****
Alaska memasuki ruang rawat karina dengan perasaan campur aduk.
slek...
suara pintu terbuka.
"Alaska? kenapa lo kesini?" tanya karina yang heran melihat kedatangan Alaska.
"maaf" satu kata yang keluar dari mulut Alaska.
"maaf kenapa?" karina mengangkat satu alis nya dengan menunjukkan raut wajah heran.
Alaska berjalan mendekat ke karina lalu memeluk nya dengan erat.
"maaf kan gua karna ngelupain lo" bisik Alaska.
"Alaska ingat karina?"
"iya, maaf sempat ngelupain lo gua janji gua bakal buat lo sengsara lagi" sesal Alaska.
"iya karina udah maafin Alaska dari lama kok"
Alaska melepaskan pelukan nya lalu menatap kedua bola mata karina. hingga membuat mereka saling bertatapan.
suasana menjadi hening karna tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka. mereka hanya saling pandang.
"lo ingat janji gua?" tanya Alaska memecahkan keheningan.
"janji apa?"
Alaska mendekat kan mulut nya ke arah telinga karina.
"janji gua yang bakal nikahin lo" bisik Alaska.
pipi karina seketika merah padam dengan cepat ia memanglingkan wajah nya dengan detak jantung tak karuan.
"walaupun karina udah maafin Alaska karina ga bakal mau nikah sama Alaska" ucap karina dengan nada ketus.
"gua bakal buat lo nikah sama gua walaupun itu dengan cara paksaan"
"dih? setelah perlakuan Alaska ke karina dengan mudah nya Alaska mau nikahin karina?"
"maaf" Alaska menundukkan pandangan nya kebawah.
karina yang melihat nya merasa bersalah.
"ucapan karina menyakitkan ya?"
"ngga kok gua emang bodoh melupakan lo"
"kalo boleh jujur karina kangen sama Alaska yang seperti ini" ungkap jujur karina.
Alaska menatap ke arah karina.
"lo suka sama Alaska yang sekarang? kalo gitu gua bakal merubah sikap gua khusus buat lo" Alaska berjalan mendekat ke arah kasur karina.
"kalo gua merubah sifat gua lo mau nikah sama gua?" tanya Alaska yang berjalan mendekat ke arah karina.
karina yang gugup hanya terdiam di atas kasur nya.
jleb...
tangan Alaska memegang pinggang karina yang membuat karina salah tingkah sendiri.
"k-kamu mau ngapain?" tanya gugup karina.
"perban dekat perut lo agak miring"
karina melihat perban perut nya yang sedikit miring lalu ia membenarkan nya.
"wajah lo kenapa merah banget lo sakit?" tanya khawatir Alaska yang melihat wajah karina memerah.
"ngga kok gua cuman kepanasan" elak karina yang mengipas ngipas wajah nya.
Alaska meletakkan tangan nya di dahi karina.
"apaan sih udah pigi sana" usir karina yang tengah menahan malu.
"loh? kenapa? gua ada buat salah?"
"aku mau istirahat udah pigi" usir karina yang langsung membaringkan badan nya memunggungi Alaska.
sret..
Alaska memakai kan selimut ke tubuh karina.
"gua pergi dulu ya" pamit Alaska yang berjalan pergi ke luar ruangan.
karina hanya berdehem sebagai jawaban.
ia tengah menetral kan detak jantung nya yang tengah berdebar debar.
"ga aman jantung ku" karina memegang dada nya yang dengan berdetak dengan kencang.
di sisi lain Alaska yang tengah mengendarai motor nya ia tersenyum melihat tingkah lucu karina saat berada di rumah sakit.
"gua ga bakal ngelupain lo lagi karina" gumam Alaska yang melajukan motor nya membelah angin malam.
