Ayunda Anindita, seorang gadis yatim piatu yang hidup menderita di kota Bandung. ia memiliki bibi dan sepupu yang jahat kepadanya. suatu saat ia bertemy dengan pria tampan yang kaya raya. mampu kah Ayunda hidup bahagia dengan seorang pria kaya atau justru ia hanya di jadikan asisten?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ella ayu aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3
"Kamu mau kemana, makan malam kita sudah disiapkan oleh daddy kamu mau mengecewakan daddy ku dan daddy kamu juga."tanya Elisa merengut.
"Yang terpenting saya sudah mau datang kesini untuk menemui bukan, saya masih punya kesibukan lain."balas Nathan lagi.
Sambil berdiri Elisa menghampiri Nathan dan menyentuh pipi Nathan dengan lembut.
"Aku ini seorang model terkenal, seharusnya kamu bangga bisa makan malam denganku."ujar Elisa genit.
"Semua laki laki bahkan berlomba untuk bisa berkenalan denganku."tambahnya dengan sombong.
Nathan menghempaskan tangan lembut itu dari pipinya.
"Jangan pernah sentuh saya dengan tangan kotor mu itu."marah Nathan.
"Bahkan saya tak sudi menjalin hubungan dengan orang yang tak tahu sopan santun seperti mu." ucap Nathan tegas.
"Oke kita lihat saja nanti, bisa kah kamu lepas dariku tuan Nathan Januar."ucap Elisa dengan senyum liciknya.
Nathan melangkah keluar dari restoran menuju ke mobilnya. Sambil berjalan dia terus bergumam
"Bisa - bisanya daddy menjodohkan aku dengan wanita tak tahu diri seperti itu, apa daddy tidak mencari seluk beluk kehidupannya dulu sebelum berniat memperkenalkan denganku."sungut Nathan mengomel.
Sampai dirumah nathan disambut hangat oleh maminya yang sedang menonton TV di ruang tengah.
"Sayang, kamu sudah pulang. Bagaimana makan malamnya dengan Elisa."tanya ibu Risty, mami Nathan.
"Hmm.. Hanya itu yang keluar dari bibir nathan sambil menghampiri mami nya dan mencium pipi wanita paruh baya tersebut."
"Bagaimana Elisa cantik dan baik kan. Kamu senang bisa berkenalan dengan dia, tanya mami risty lagi."
"Aku gak mau melanjutkan perjodohan konyol ini mi,dia wanita yang bermuka dia, jawab Nathan. "
"tapi Nath, kamu bisa jalani dulu dengan dia siapa tahu setelah semakin mengenal kamu akan suka. Kamu gak mau kan buat daddy kamu marah kalau kamu tidak mau dijodohkan dengan dia." sambung mami Risty menasehati."
"Sudahlah mi, Nathan mau ke kamar. Nathan lelah sekali hari ini. Mau mandi lalu istirahat." jawab Nathan malas. "
"Ya, istirahatlah nak. "
***
Ayunda sedang menanam bunga bunga di depan rumanya karena memang dia tidak ada kerjaan menjahit. Selain menanam bunga, Yunda juga menyirami semua tanaman di depan rumahnya. Meski rumah Ayunda sederhana tapi terlihat sangat rapi dan bersih. Di depan rumah terdapat beberapa tanaman dan rumput hijau yang rapi. Selain itu juga ada gazebo kecil untuk sedekat duduk sembari menikmati udara sejuk di setiap pagi atau sore hari.
Setelah selesai menanam dan menyiram bunga Ayunda duduk di gazebo tersebut sambil melihat lihat taman kecil tersebut.
Senyum manis tertib diwajahnya saat melihat sebuah mobil berhenti tepat di depan rumah Ayunda.
Setelah beberapa saat pintu mobil terbuka dan turunlah Siska dari dalam mobil tersebut.
"Hai Ayunda cantik.."sapa Siska dengan sumringah."
"Hai juga Siska bawel."balas Ayunda sambil tertawa."
"Apa sih aku gak bawel ya."sungut Siska cemberut. "
"Iya iya gak bawel, tapi Siska baik hati."ucapnya lagi. "
Siska hanya tersenyum menanggapi omongan sahabatnya itu.
"Kamu baru pulang kuliah."tanya Ayunda. "
"Iya nih, terus bete dirumah sendirian. mama aku lagi ada pengajian."jawab Siska.
"Bagaimana kalau hari ini kita jalan jalan ke alun - alun, mumpung cuaca cerah."tambah Siska lagi. "
"Hm.. Boleh, aku juga lagi gak ada kerjaan nih. Sebentar ya aku siap siap dulu."kata Ayunda. "
"Oke aku tunggu disini ya."
"Oke."
Setelah beberapa saat Ayunda keluar rumah dengan memakai baju santainya.
Mereka pun berangkat menggunakan mobil Siska.
***
Di alun alun
Suasana sangat ramai dengan banyak anak anak kecil berlarian kesana kemari. Karena cuaca memang sedang cerah makan banyak sekali para orang tua yang mengajak anaknya untuk bermain di alun alun bandung. Ayunda dan Siska berjalan jalan di area alun alun sambil mengobrol ringan. Setelah dirasa agak lelah mereka mencari kursi untuk mereka duduk.
Saat sudah menemukan kursi kosong Ayunda duduk sedangkan Siska pergi untuk membeli minuman dan cemilan untuk menemani mereka mengobrol.
Ayunda duduk sambil melihat sosial media di ponselnya sampai seseorang datang dan menyapanya.
"Ayunda.."sapa seseorang di depannya.
Ayunda yang merasa dipanggil segera menoleh dan melihat siapa yang datang.
"Eh.. Edo kamu disini juga, Hai."sapa balik Ayunda."
"Iya, aku lagi suntuk aja dirumah jadi jalan deh kesini. Kamu sama siapa."tanya Edo lagi."
"Aku sama siska. Tapi dia lagi beli minum dan cemilan." jawab Ayunda dengan lembut."
"Aku boleh duduk disini."tanya Edo ragu."
"Oh.. Silahkan.."balas Ayunda.
"Kamu apa kabar? Udah lama ya kita gak ketemu setelah lulus sekolah. Kamu tambah cantik aja." tutur Edo dengan tersenyum."
Dengan senyum manisnya Ayunda menjawab.
"Aku baik, tapi emang gak pernah keluar rumah. Aku kan gak lanjut kuliah tapi bikin usaha jahit dirumah. Alhamdulillah buat mencukupi kehidupanku. "
"Hm aku boleh minta nomor telfon kamu gak Yun."tanya Edo kikuk.
"boleh sini ponsel kamu biar aku catat."
Edo pun kemudian menyerahkan ponselnya untuk Ayunda.
Setelah beberapa saat Siska datang dengan tangan yang sudah penuh dengan minuman dan banyak cemilan. Dia juga merasa kaget karena ada Edo duduk di samping Ayunda. Mereka memang dulu satu sekolah saat SMA makanya Siska juga mengenal Edo.
"Edo apa kabar?"tanya Siska."
" baik Sis, kamu sendiri?"Tanya Edo balik.
"Aku juga baik, baru 2 bulan lulus SMA sekarang makin ganteng aja kamu."tutur Siska sambil tersenyum."
Edo hanya menanggapi dengan tertawa lebar.
"Ya sudah kalau gitu aku pergi dulu ya, kalian lanjut aja ngobrolnya."ujar Edo sambil berlalu.
***
Mereka memutuskan pulang saat jam sudah menunjukan pulang 8 malam. Sebelum pulang mereka sempat makan malam dulu di sebuah nasi goreng dipinggir jalan alun alun tersebut. Saat sampai rumah Ayunda membersihkan diri di kamar mandi lalu mengenakan baju tidur dan skin care nya. Sebelum tidur Ayunda menuju dapur untuk mengambil air minum untuk dibawa ke kamarnya.
Saat sampai di dapur dan membuka kulkasnya, ia merasa jika harus segera belanja kebutuhan bulanan karena memang kulkas nya sudah kosong. Ayunda berniat akan belanja ke supermarket esok hari.
***
Di Jakarta
Ruangan nathan di ketuk kemudian seseorang masuk dengan membawa beberpa berkas ditangannya. Seorang asisten sekaligus sahabat nathan datang dengan membawa setumpuk dokumen yang harus di tandatangani. Sambil menyerahkan dokumen tersebut dia berkata.
"Nath, besok ada kunjugan di anak perusahaan kita yang ada di Bandung."ujar Zaky,asisten Nathan.
"Oke kamu atur saja semuanya."jawab Nathan lagi.
"Siap kita berangkat jam 10 pagi."balas Zaky lagi."
"Hmm.." Hanya itu tanggapan Nathan.