NovelToon NovelToon
Mantan Suami Ibuku

Mantan Suami Ibuku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Lari Saat Hamil / Selingkuh / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:841
Nilai: 5
Nama Author: Rohima_Cahaya18

Yulia Citra Lestari, seorang istri tercinta Rayyan Kahesdra. Jarak diantara mereka sangat berbeda. Yulia, diusianya 24 tahun ini ia masih memikirkan nasib yang sama. Setiap ibunya tinggal bersama dengan anaknya ada yang selalu mencurigakan antar suami dan ibunya.

Entah mengapa, desus kian memarak jika suaminya ada hubungan dengan ibunya. Lantas, bagaimana Yulia bisa diam begitu saja.

Apakah Yulia akan mencari tahu kebenarannya ataukah Yulia diam begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohima_Cahaya18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di larikan Ke RS

Yulia mengikuti arahan pemuda tersebut. Hari sudah malam Yulia ternyenyak sampai tidur di dalam mobil. Rafatar akan membawa Yulia di sebuah apartemen miliknya. Apartemen yang seharusnya dijual tetapi ia tak rela jika apartemen itu hasil upahnya sendiri.

Setelah sampai, Rafatar ingin membawa Yulia ke sebuah apartemen miliknya yakni bagaikan istana raja. Mungkin Yulia akan terkejut setelah ia bangun nanti. Membawa tubuh Yulia di apartemen kamar 02 bersebelahan dengan kamar miliknya.

"Maafkan Yulia, aku akan merawat mu sampai engkau tahu siapa Rayyan sebenarnya. Seharusnya yang menikahi kamu adalah aku bukan adikku. Terlalu manis saat sedang tidur," ucap Rafatar yang sedang menggendong tubuh Yulia.

"Terlalu ringan sekali tubuhmu Yulia".

Berat badan Yulia begitu ringan juga enteng. Aktivitas apa yang ia lakukan, ataukah sekedar joging atau makan pola sehat. Tetapi, Rafatar yang menaksir duluan saat Yulia masih gadis.

Menutup pintu pelan-pelan agar tidak kedengaran saat terbangunnya Yulia. Sengaja Rafatar menyuruh asistennya untuk membuat makan malam yang disajikan di tempat sebelah tidurnya.

Seperti wanita yang diratukan, tapi suaminya itu terlalu bodoh dan menyebalkan. Istri cantik, Soleha, tidak bersolek saja di selingkuhin malah milih yang sudah jebol.

Terbangun mata sayup-sayup, Yulia dengan pandangan sedikit buram karena kecapekan badan lelah tak istirahat. Bekerja seharian di bagian salon kini malah sudah terbaring dengan sempurna disebuah tempat yang nyaman.

Entah siapa yang membawa dirinya kesini, lantas apakah Yulia tidak ingat satu hal. Sangat polos tetapi bagi Yulia akan membayar apa yang dilakukan pemuda itu kepadanya.

Saat ingin bergerak, perut Yulia terasa sakit dan ingin mual. Buru-buru mencari wastafel dan kamar mandi namun sayangnya Yulia malah keluar dari Apartemen tanpa alas kaki.

Banyak orang disana melihat aksi Yulia, ada yang aneh dengan wanita tersebut. Salah satu diantaranya ingin membantu namun tak lama datanglah Rafatar dengan membawa asistennya.

Mereka awalnya ingin menertawakan malah disambut bubar oleh Rafatar. Menggangu kebisingan orang tidur saja.

"Bubar! Apa yang kalian tertawakan. Bubar sekarang atau kalian selamanya akan saya habisi".

Ucapan Rafatar seluruh tubuh Yulia meremang. Nyaris jika awalnya tidak setuju untuk mengikuti arahan dari pemuda tersebut.

Tak ingin memperbanyak masalah tubuh ringan itu berhasil diangkat oleh Rafatar. Asistennya hanya saling pandang memandangi ke wajah Rafatar. Dengan senyuman maut, asistennya kembali keluar takut akan memotong gaji merdeka.

"Lepaskan Aku! Terima kasih sudah membawaku kesini, tapi aku ingin pulang. Aku tidak merasakan betah disini, bisakah membawaku pulang. Aku takut disini," ucap Yulia takut terpaksa ia tak jadi mual dikarenakan ia takut di telan Bos menakutkan.

"Pulang? Ini sudah malam, Kenapa keluar tadi".

"Hmm, maaf tadi ingin mual. Perutku rasanya kurang asupan nutrisi".

"Makanya jangan telat! ingat kamu itu wanita, nanti kalau sakit siapa yang susah. Kamu juga kan," ketus menarik tangan Yulia duduk bareng menyuapi makanan ke mulut Yulia.

Yulia tetap memakan nya, sedikit demi sedikit Dulangan makanan itu habis ditelan ke mulut Yulia. Memberikan air putih sebagai pelengkap supaya tidak kesedak. Ramah sekali Rafatar, entah mengapa baru saja mengenalinya sikap Rafatar pura-pura senyum.

"Tuan senyum kepada siapa? Apakah kepada diriku yang cantik ini," ucap Yulia merayu Rafatar penuh gombalan.

"Ngaca! ada kan kaca dirumah, kamu itu jelek ya tetap jelek. Penampilanmu saja tidak mencerminkan kepribadian mu sendiri, sudahlah ayo habiskan. Besok kita bangun pagi untuk olahraga. Kamu suka?"

"Kenapa dia seperti singa, tadi pas menolongku baik kurang baik, tapi setelah sampai di apartemennya kenapa segalak ini. Sudahlah biarkan saja yang penting masih ada orang baik yang mau menolongku," batin Yulia merasa tidak nyaman.

"Hei Nona kenapa melamun! Kamu pasti melihat ketampananku kan, ngaku saja".

"Kegeeran banget sih!"

"Kalau iya gpp juga sih. Oh ya, lalu dimana suamimu. Kenapa kamu bisa ada di tengah jalan. Kalau tadi tidak ada aku pasti kamu udah dibawa wawak pemabuk ditengah jalan, jaga diri jadi wanita. Wanita itu mahal harganya, bukan wanita murahan yang siap di layani semua orang".

"Terimakasih sarannya Tuan Rafatar. Bolehkah aku ke kamar mandi sebentar. Rasanya ada yang masalah dengan perutku."

"Boleh, silahkan".

Rafatar sebenarnya merasakan kasihan pada Yulia. Tapi bagaimana pun, rahasia ini harus disimpan rapat-rapat agar sekelas nanti orangtua mereka bisa mendengar kabar dari menantunya. Tidak salahkah Rafatar membawa Yulia kemari, walaupun seluk beluk tentang Yulia, Rafatar hanya mengingat jika Yulia adalah seorang wanita yang baik, Soleha, penurut, otomatis tidak suka masalah menyingung orang lain.

Seluruh muntahan nasi akhirnya keluar, lemas tak sadarkan diri. Rafatar yang menunggu lebih dari 2 jam kemunculan Yulia tidak kunjung keluar. Apa yang sedang terjadi? Sementara pintunya terkunci. Mau tak mau Rafatar mendobrak dengan sekuatnya agar Yulia tidak berlama-lama di dalam kamar mandi takut wanita cantik itu pingsan.

Setelah dibuka ternyata alhasil Yulia sudah pingsan, wajahnya pucat kayak mumi hidup. Hijabnya basah terkena siraman air. Memutuskan untuk memangil asisten perempuannya untuk mengantikan pakaian Yulia tersiram air.

Membopong kembali tubuh ringan Wanita tersebut. Mengusap wajah yang terkena air dengan tisu. Perlahan-lahan namun telaten.

Bunga Citra lestari akhirnya masuk kedalam ruangan Yulia ditugaskan untuk mengganti pakaian wanita tersebut. Dengan cepat dan lihai Rafatar menunggu diluar sembari menelpon Dokter kesehatan agar Yulia bisa istirahat yang cukup.

*

*

*

Disisi yang lain, dengan cinta mengorbankan diri untuk seorang yang Amira selama ini cintai. Jika bukan karena Kaya mungkin Amira tak akan mengejar menantunya tersebut. Tapi sayang, sikap liciknya berhasil anaknya sudah pergi dari rumahnya meninggalkan suami yang anaknya cintai.

Amira sengaja membawa menantunya ke RS. Darah segar mengucur deras di hidung menantunya. Ada perasaan bersalah, tetapi ini kesalahan Yulia yang mendasar karena sudah membuat menantunya emosi.

Dibalik semua itu, Amira tak ingin menantunya pergi jauh. Karena Amira justru mencintai menantunya. Apapun itu akan melakukan yang terbaik untuk menantu sendiri.

Di RS Mitra Keluarga disitulah Rayyan juga Amira telah tiba. Tidak ada tanda-tanda jika Rayyan sadar. Amira merasa frustasi karena sudah memiliki niat jahat kepada pasangan tersebut. Tapi disisi lain, Amira tak ada jalan pilihan untuk selalu dekat dengan menantu nya.

Isak tangis Amira terdengar dari sebelah kamar Yulia. Disana Yulia dibawa Rafatar bersama Bunga juga asisten yang lain. Bunga sendiri tidak tahu jika wanita yang di tolong oleh Bosnya itu adalah seorang pekerja salon yang setiap hari langganan Bunga. Bunga ikut sedih, nasib malang yang di derita Wanita tersebut berdampak buruk.

Apakah tahu jika kedua pasangan tersebut dirawat di RS yang sama, lalu apa reaksi Amira saat menantunya tak kunjung sadar?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!