NovelToon NovelToon
Who Are You?

Who Are You?

Status: tamat
Genre:Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:286k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Sosok Wanita yang Misterius, tak terlacak dan penuh dengan kejutan, memasuki kehidupan seorang CEO Tampan dan Sukses, entah di sengaja atau hanya kebetulan saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WAY 3

Akhirnya di hari ke tiga, Galang diperbolehkan untuk pulang, melihat dokter sudah menyatakan bahwa bos besar Ambarawa Company sudah dinyatakan sehat secara fisik dan mental.

Hari keempat, Galang yang memang selalu serius dengan waktu sudah mulai memasuki perusahaan dengan segala macam urusannya.

Seperti yang di khawatirkan, dia kewalahan mengatur agenda tugasnya sendiri walaupun masih di bantu oleh Zaki.

Di hari yang begitu penat pun, akhirnya Galang keluar dari kantornya untuk merilekskan pikirannya sejenak, sungguh dirinya tak bisa berpikir baik jika semua tak beraturan dalam otaknya.

"Turunkan aku disini pak" ucap Galang ke sopir pribadinya yang hampir dua puluh menit hanya berputar-putar saja karena perintah sang majikan yang tidak jelas.

"Siap Tuan" serunya seolah begitu senang, akhirnya kaki dan tangannya yang tegang mengemudi bisa beristirahat kembali.

"Tunggu disini" hanya itu perintahnya, dan pak sopir pun hanya mengangguk patuh sambil melihat kemana langkah sang Bos yang akhirnya menghilang memasuki taman kota yang kebetulan agak sepi di siang hari.

Duduk di kursi kosong, dihadapkan dengan hamparan rumput hijau dimana banyak sekali pepohonan rindang dan bunga warna warni disana, pemandangan yang sangat elok dan menyejukkan.

Terdengar tarikan nafasnya beratnya, merasakan hidupnya yang begitu monoton setiap harinya, semenjak kepindahan seorang Galang untuk memimpin perusahaan enam tahun yang lalu, hanya bekerja dan memajukan perusahaan saja yang dia tau.

Kekasih?, dia bahkan tak memikirkan hal itu, walaupun banyak sekali wanita yang berusaha mendekati dan merayunya dengan berbagai gaya dan cara, mulai dari yang biasa hingga begitu ekstrim.

Sedingin itulah sosok Pradana Galang Ambarawa, hingga tak ada satu wanita pun yang bisa menarik atau hanya sekedar menyeret perhatiannya.

Beruntung hidupnya masih bisa sedikit berwarna dengan hadirnya beberapa sahabat yang kini sudah bekerja di perusahaannya, contohnya Zaki, Sukma dan Indra.

Tiga orang penting dalam perusahaan yang sekaligus adalah sahabatnya semenjak kuliah di Belanda.

Galang tersentak saat merasakan ponselnya bergetar, dengan cepat meraihnya dan melihat ada pesan masuk dari kepala HRD, Galang segera menghubungi.

"Kau sudah memastikan dia wanita yang aman?" Tanya Galang.

"Tentu saja, dia sedikit aneh, tapi pengalaman kerja yang luar biasa dan memang dia mencari pekerjaan freelance, dan bisa dia kerjakan kapanpun dari jarak jauh, seperti keinginan Pak Galang, bagaimana?"

"Aku percaya padamu Sukma, kapan dia akan interview?"

"Belum saya putuskan pak"

"Ck, segerakan saja, dan aku percayakan padamu"

"Pak Galak tidak ikut serta?"

"Aku tidak perlu bertemu dengannya bukan?"

"Masih trauma?"

"Hanya berjaga-jaga" jawab Galang malas.

"Tapi itu tidak baik, saranku pak Galang harus profesional, sesuai aturan yang ada, kita bertemu dan melakukan interview terakhir sebelum kontrak kerja di tanda tangani, bagaimana?"

"Oh my God, baiklah, terserah kau saja"

"Baik Pak, saya pastikan kali ini sangat berbeda"

"Berbeda apanya?"

"Wanita ini pak, dia membuat saya begitu penasaran, mungkin pak Galang juga"

"Ck, gak usah aneh-aneh, aku gak ada penasaran sama yang namanya wanita, yang ada malah bikin stres saja, sudahlah, besok panggil kemari dan kita bertemu"

"Siap pak!"

"Kurangi volume suaramu jika bicara dengan ku Sukma, bisa-bisa kau merusak gendang telingaku"

Dan berakhir dengan suara tawa di sana, akhirnya Galang pun memutuskan sambungan ponsel sepihak sebelum telinganya bertambah sakit.

Galang segera beranjak dari tempatnya, melewati beberapa jalan kecil yang berbelok-belok dengan bunga warna warni di sampingnya, dan pada akhirnya sampai juga di parkiran mobil miliknya.

"Sudah pak?" Tanya sang sopir yang tengah menikmati jajanan pinggir jalan dan terkejut melihat kedatangan majikannya,

"Hem, masuk, dan kembali ke perusahaan" perintahnya.

Sang sopir dengan tergesa membuka pintu mobilnya, lalu meminta ijin untuk membayar semua makanan yang sudah masuk ke dalam mulutnya.

Galang menggeleng perlahan, pasalnya bukan hanya satu jajanan saja yang sudah di makan sang sopirnya, lebih dari tiga, bayangkan jika dirinya menyuruhnya menunggu lebih lama lagi, bisa-bisa semua jajanan pinggir jalan itu sudah masuk dalam perutnya.

Dalam perjalanan, Galang membuka tablet canggihnya dan membaca sebuah email yang dikirim oleh Sukma padanya, semua data wanita yang akan di interview besok sudah ada disana.

Satu persatu di baca, dan kali ini memang ada yang berbeda, wanita ini bahkan sudah memasukkan lamaran pekerjaan hampir empat kali, di awali dari enam tahun silam, dan itu artinya Galang baru saja menjabat Direktur tertinggi Ambarawa Company.

Sebuah pengalaman kerja yang tinggi, dan hanya satu kali dia bekerja langsung, selebihnya semua sejarah kerja yang dilakukan secara online.

Bukan hanya perusahaan di dalam negeri saja, bahkan beberapa kali dia mampu bekerja di perusahaan Asing dengan gaji yang sangat tinggi, jelas saja dia mengejar kerja di perusahaannya, karena seperti yang terlihat, sepertinya wanita ini juga sangatlah teliti dalam hal gaji yang akan diterimanya.

Satu lagi yang membuatnya nya begitu penasaran, dari semua data diri, jika Foto adalah salah satu hal penting pagi para pelamar kerja untuk menarik perhatian pembaca CV nya, justru ini berbeda, sama sekali tidak ada Foto terpampang di File yang dikirimnya.

"Hem, menarik" gumam Galang pelan tanpa disadari.

Segera Galang menghubungi kembali, namun kali ini bukan Sukma sang kepala HRD, tapi tangan kanannya yang tak lain adalah Zaki.

"Ada apa, aku sedang meeting penting dengan perusahaan asing, jangan menganggu"

"Sial, aku Bos mu jika kau lupa!" Sahut Galang agak kesal juga, dan Disambut tawa oleh Zaki disana.

"Baiklah Bos, katakan ada apa?, jangan buang waktuku untuk kemajuan perusahaan mu, mengerti?"

"Besok ikut aku"

"Kemana?"

"Interview, calon asisten pribadi ku"

"Kenapa harus aku?"

"Yang terakhir aku melakukannya hanya dengan Sukma, hasilnya kamu lihat sendiri"

"Oh my God, bukankah kau sendiri sudah cukup bisa membaca karakter seseorang?"

"Kali ini berbeda, wanita ini unik kata Sukma, aku bahkan tak bisa melihat foto wajahnya dari data yang dia kirim"

"Cari yang lain saja!"

"Ck, jam terbangnya tinggi, bahkan beberapa nama perusahaan besar yang berada di mancanegara"

"What?" Ucap Zaki terkejut.

"Besok cancel semua urusan di jam sembilan sampai sebelas siang, mengerti?"

"Baiklah, siap!"

Dan perbincangan pun berhenti, Galang kini menutup tabletnya dan berkutat dengan pikirannya sendiri, walaupun matanya melihat semua pemandangan jalanan yang terhampar di depan matanya.

Tak lama terdengar ponselnya kembali berbunyi, kali ini rupanya Sukma sedang menghubungi.

"Ada apa?"

"Penasaran kan?" Tanya Sukma.

"Tidak, hanya aku lebih berhati-hati kali ini, dan terpaksa melibatkan banyak orang"

"Halah, alasan"

"Sudahlah, persiapan tempat untuk interview besok, pakai proyektor, dan aku ingin semua divisi ikut serta disana, Katakan pada mereka setiap divisi wajib memberikan satu pertanyaan"

"Kau ini ingin interview apa interogasi?"

"Terserah mau dibilang apa, jika dia mau bekerja denganku harus mampu melewati ini semua" jawab Galang.

"Hehhh, Iya, baiklah, Pak Galang Bosnya, dan saya akan lakukan perintahnya" jawab Sukma yang sangat kelihatan sekali sebenarnya dia tidak terima.

"Lakukan dengan baik, jangan lupa besok semua kepala divisi harus hadir di jam sembilan sampai sebelas siang, jangan ada yang terlambat"

"Okey, aku akan sampaikan hal ini ke mereka, tapi apa ini tidak berlebihan?"

"Tidak, ini prosedur efektif yang harus aku lakukan, untuk menghindari kelakuan aneh asisten pribadi ku di kemudian hari"

"Tapi dia tidak bertemu dengan mu pak, dia bekerja online, apa pak Galang lupa?"

"Kejahatan dunia Maya bisa lebih kejam saat ini, jangan lupa itu Sukma"

"Okey-okey, aku akan tetap kalah juga"

"Hem, karena aku Bos dan kau anak buah"

"Tidak usah diingatkan, aku tau hal itu, dan kau yang memaksaku bekerja padamu dulu"

"Bukankah kau sahabatku?"

"Heleh, kalau sudah begini selalu mengeluarkan kata-kata itu, ya sudah aku akan persiapan untuk persidangan besok"

"Interview" sahut Galang.

"Bagiku mirip persidangan" jawab Sukma.

"Terserah"

Dan akhirnya sambungan ponsel itu di hentikan, Galang pun segera keluar dari mobil dan memasuki Ambarawa Company.

Bersambung

Mohon Komennya dong, Terimakasih.

1
linanda eneste
bukannya td lagi berhalangan ya pas di kereta?
Yuni Tri Hastuti
Alina
Yuni Tri Hastuti
Bikin pinisirin
Yuni Tri Hastuti
Semakin deg degan
Yuni Tri Hastuti
Mantap top markotop
Alfonsa Chichi
iiih gemas,,JD tertawa sendiri,ngebayangin mrka,KY beneran,,BKN d dunia halu🤣🤣
Heryta Herman
ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja bukan pada keluarganya...itu yg bisa di pastikan...dimana" sama dan itu nyata..harta tahta dan kuasa yg di inginkan nya..
Heryta Herman
ternyata selama ini kia menyelidiki kematian sahabatnya dgn cara melamar pekerjaan di ambarawa company untuk mencari bukti..semoga usahamu berhasil kia..walaupun nyawa taruhannya...
Heryta Herman
dari awal memang rencana sella untuk memisahkan galang dan kia,dan sllu tdk berhasil..apalagi kia tau semua rencana sella si medusa..
tapi yg di sayangkan,sikap galang yg langsung berubah terhadap kia hanya krna omongan dan hasutan sella..si ibu tiri kejam..
jngn sampai kebodohanmu membuat kia pergi darimu galang...kau tdk peka dan sangat bodoh...
maaf.masih bnyk lagi kata" buruk bisa di lontarkan untuk galang..tapi...sdhlah...
Heryta Herman
waaah..nyonya sella meremehkan kia nih...hati" kamu nyonya medusa...lawanmu kali ini bukan wanita sembarangan...kia wanita luar biasa,multi talenta...tak tergiur harta apalagi cuma harta warisan atau harta hasil merampas sprti caramu nyonya sella medusa...🤣
Heryta Herman
sdh ada sdkt gambaran bahwa ibu tiri galang masuk dlm keluarga saudara kembarnya hanya untuk merebut segalanya...dan bisa jadi...ibu kandung,ayah dan adek galang meninggal krna ada campur tangan ibu tiri galang...
ParyaTi Cnil
manut ae thor
Heryta Herman
ku rasa si ghea itu sahabatnya kia,dan yg membunuhnya juga masih orang" terdekatnya..
jangan" ini perbuatan mommy tiri galang juga remon...
Heryta Herman
situasi yg menegangkan,ikut ikutan tahan nafas,ngeri,deg deg an juga bacanya thor...
Hanny Bund
next bonchap Thor🥰
Hanny Bund
ahhh... baru kali ini bc novel yg kayak naik roller Coster, love sekebon buatmu Thor 💐💐💐💐💐
Lina aja
makin keren makin tegang cerita nya.....deg degan sendiri wei
Riva Novia
/Heart//Heart//Heart/
Lina aja
mungkin aja dia yg membunuh adik galang
Fielov
semangat Thor nulisnya,,,kangen dg karya² mu yg magic 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!