Shapire tanpa sengaja telah menabrak calon istri Axel hingga tiada. Karena kesalahannya Saphire terpaksa menikahi seorang mafia kejam. Pria itu menghukum Saphire dengan pernikahan yang tidak pernah ia bayangkan. Pernikahan yang membuat hari-harinya seperti di neraka.
Akankah Saphire berhasil menaklukkan hati sang Mafia? Atau ia yang akan terjerat oleh cintanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Terdengar langkah suara langkah seseorang memecah kesunyian, benar apa yang baru saja dikatakan oleh Axel. Dino datang bersama Vano dan pengacara yang akan membebaskan Saphire.
"Sayang, kamu baik-baik saja?" tanya Dino yang langsung memeluk Saphire.
Saphire hanya mengangguk sambil melihat Axel yang duduk tidak jauh dengannya. Dino dan Vano pun merasa aneh dengan keberadaan Axel di dalam ruangan ini.
"Aku baik-baik saja, sebentar lagi aku akan bebas. Aku tidak bersalah kau tenang saja!" ucap Saphire.
Melihat kegugupan Saphire membuat Vano sedikit curiga, apalagi ia melihat Axel duduk dengan tenang di sana.
"Apa Axel yang akan membebaskanmu?" tanya Vano curiga.
"Iya, dia akan membebaskanku. Dino maaf, pernikahan kita tidak bisa berlanjut. Aku akan menikah dengan Axel," tukas Saphire membuat Dino terkejut dengan keputusan calon istrinya itu.
"Kenapa? Apa dia mengancammu?" tanya Dino sambil memegang kedua bahu Saphire namun Saphire melepaskannya.
"Aku tidak bisa menolaknya, dia tampan dan juga kaya raya. Sudah lama aku ingin hidup mewah sepertinya, jadi ketika mendapatkan tawaran menikah darinya aku terima" jawab Saphire mencoba tersenyum.
"Lagipula siapa yang tidak mau menjadi Nyonya Smith," imbuhnya lagi seraya mendekati Axel yang masih duduk tenang di sana.
Saphire mencoba tetap tenang meskipun hatinya terluka mengatakan kebohongan ini. Ini semua demi nyawa Dino yang jadi taruhannya, pria ini tidak main-main dengan ucapannya. Ia kini tahu betapa kejamnya Axel, ia tidak mau Axel melukai Dino pria yang ia cintai.
Dino masih menatap Saphire yang terlihat dekat dengan Axel, terlalu cepat waktu mengubah semuanya seperti ini. Sakit sangat sakit, seperti ada banyak ribuan belati menusuknya saat ini. Ia tidak menyangka Saphire akan berkata seperti itu kepadanya, impiannya membina rumah tangga dengan Saphire sirna semua.
"Katakan ini bohong Saphire, dia mengancammu aku tidak percaya semua ini!" cerca Dino marah.
"Kau tidak dengar apa yang diucapkan Saphire tadi? Dia lebih memilihku" pungkas Axel dengan angkuhnya.
"Aku tidak percaya, kau pasti mengancamnya. Jasad wanita yang akan kau nikahi belum dimakamkan dan kau sudah mencari penggantinya. Kau benar-benar pria tidak memiliki hati nurani!" Dino mulai emosi, ia hendak memukul Axel namun Saphire menghalanginya.
Axel terkekeh melihat apa yang dilakukan Saphire untuk membelanya. Axel pun bangkit dari duduknya lalu berjalan menghampiri Dino dengan kedua tangan berada di dalam saku celananya. Ia terlihat sangat angkuh, sorot mata yang tajam membuat siapapun merasa takut dengannya.
"Hidupku harus terus berlanjut, dan aku tidak bisa membatalkan pesta begitu saja. Oleh karena itu aku mengajak Shapire menikah denganku. Sudahlah! kau jangan marah seperti itu, terima saja kalau aku memang lebih unggul" cerocos Axel lalu tertawa.
Tawa yang sangat mengerikan bagi Saphire, ingin rasanya ia membunuh Axel saat ini juga. Axel dapat melihat tatapan kebencian dari mata indah Saphire dan itu yang membuat Axel semakin membencinya.
Selama ini tidak ada yang berani menatap Axel seperti itu, namun sekarang ada seorang wanita berani sekali menatap Axel seolah ia ingin menghabisinya.
Dino pergi begitu saja meninggalkan Axel dan Saphire, diikuti Vano dan pengacara yang datang bersama mereka. Ia pergi dengan perasaan kecewa yang sangat dalam, bisa-bisanya Saphire membatalkan semuanya. Semua impian yang mereka rencanakan, sungguh Dino masih belum bisa menerima semua ini..
"Puas kau?" tanya Saphire dengan sorot mata tajam.
"Belum, hari-hari indahmu belum dimulai Nona Saphire. Sebentar lagi kau akan menjadi Nyonya Smith diluar sana, tapi sebenarnya kau adalah tawananku!" jawab Axel sambil mencengkram leher Saphire dengan kuat.
"Bahkan untuk mati pun kau tidak aku izinkan, aku akan membuat hari-harimu indah calon istriku," sambungnya lagi lalu terkekeh.
Axel melepaskan cengkraman tangannya lalu pergi begitu saja meninggalkan Saphire, bulir bening jatuh begitu saja tanpa permisi membasahi kedua pipinya. Saphire memegang bekas cengkraman tangan Axel yang sangat kuat pada lehernya. Oh Tuhan cobaan kali ini sungguh berat, Saphire merasa ia tidak akan sanggup menghadapi pria iblis itu.
Martin melihat semua itu dari kejauhan karena Dino tidak menutup pintu saat ia pergi. Entah mengapa Martin sangat terluka ketika melihat Saphire, ia ingin membunuh wanita itu namun banyak saksi mengatakan apabila Saphire tidak bersalah.
Sementara Saphire menyesal tidak mendengarkan ucapan Ratu saat itu, andai saja ia menurut semua ini tidak akan terjadi. Benar kata Ratu, pria ini bukan pria biasa, pria ini sangat mengerikan ia tidak akan melepaskannya begitu saja.
Keesokan harinya Saphire hanya berdiam diri di dalam rumah, semalam Saphire dapat bebas karena Axel dan Martin mencabut tuntutan mereka. Ia tidak hadir ke pemakaman Safia, ia takut akan amukan keluarga wanita itu. Berurusan dengan Axel saja membuatnya sangat sangat pusing, apalagi jika ia bertemu dengan keluarga mendiang Safia.
Di sisi lain saat ini Axel sedang berdiri di depan pusara kekasihnya, wanita yang berhasil membuatnya merasakan jatuh cinta untuk kedua kalinya. Namun takdir berkata lain, kisah cinta mereka berakhir terpisahkan oleh takdir yang memilukan.
Martin dan keluarganya sangat terpukul atas kepergian Safia, beberapa hari lagi adalah hari kebahagiaan Safia namun Safia kini sudah tiada.
Junior menepuk pundak adiknya, ia lalu pergi bersama yang lainnya. Axel mengingat kembali kenangan indah bersama Safia, semua impian yang akan ia bangun bersama kekasih tercinta sirna. Axel mengepalkan tangannya ketika ia mengingat Saphire, andai Saphire tidak menabrak Safia beberapa hari lagi ia dan Safia akan menikah.
Waktu terus berlalu,hari ini adalah hari dimana penderitaan Saphire dimulai. Saphire memandangi dirinya yang kini telah menggenakan pakaian pengantin. Ingin rasanya Saphire melarikan diri dari semua ini, namun ia mengingat Dino yang akan mendapatkan hukumannya apabila ia pergi.
Benar apa yang diucapkan oleh Ratu, ia akan sulit terbebas dari Axel. Pria yang kini bersanding disampingnya terus menatapnya dengan penuh kebencian. Pandangannya seolah menusuk relung hati Shapire, hari dimana seharusnya menjadi momen bahagia baginya namun tidak, karena ia terjerat oleh sang ketua mafia kejam.
Acara pun berlangsung dengan cepat, setelah mengucapkan janji suci kini mereka resmi menjadi suami istri. Saphire berusaha tersenyum untuk meyakinkan kepada semua orang apabila ia mencintai Axel.
"Selamat ya! Selamat datang di keluarga kami," ucap Mom Keyzia ramah.
Ia lalu memeluk Saphire dengan sayang, entah mengapa Mom Keyzia merasa ada yang aneh. Axel tiba-tiba saja ingin menjadikan Saphire pengganti Safia, Axel mengatakan Safia yang meminta ia menikahi Saphire sebelum ia meninggal. Sesuatu yang sangat mengganjal karena Keyzia sangat mengetahui watak putranya yang satu ini sangat sulit menerima orang baru.
Ternyata tidak ada yang mengetahui Saphire yang menabrak Safia, Axel sengaja menutupinya agar tidak ada yang curiga mengapa ia menikahi Saphire. Melihat sikap ibunya Axel memberi kode kepada Saphire agar memasang senyuman untuk meyakinkan sang ibu tercintanya.
"Terima kasih banyak, Mom" ucap Saphire mencoba untuk tersenyum.
Mom Keyzia dan Dad Kaivan pun kembali menghampiri tamu yang lain. Axel mendekatkan wajahnya dengan Saphire, ia menatap Saphire dengan tatapan tajam.
"Jangan membuat banyak orang curiga kau tau?" bisik Axel.
Saphire pun menganggukkan kepalanya, berpura-pura bahagia ternyata sangat sulit. Apalagi berpura-pura bahagia bersama pria kejam seperti Axel. Ingin rasanya Saphire menangis dan berteriak, meluapkan perasaan yang ia rasakan. Namun apa daya, Axel sangat mengerikan ia tidak mampu melawannya.
"Saphire!"
Hayoooo siapa kira² yg datang, ahh bunda sukane ngegantung ae
Kayaknya Axel udh jatuh cinta sama Saphire, tapi tidak menyadari nya
ettt tp othorr menganggu aja.. dasarr🙄
sapa sihh tuhh yg ketok🤔
dengarkan kata mom shapir dan kau akan tau kalau dia kesepian dan butuh teman .
kemana kata²mu yg menyakitkan dulu/Curse//Curse/
aku gak terima ya axel, kau belum minta maaf dah nyosor dan posesif aja/Right Bah!//Right Bah!/
ah enak Axel klu nyusu dari sumbernya😂😂