NovelToon NovelToon
PEDANG GENI

PEDANG GENI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Balas Dendam / Persahabatan / Raja Tentara/Dewa Perang / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Fikri Anja

PEDANG GENI. seorang pemuda yang bernama Ranu baya ingin membasmi iblis di muka bumi ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

"Hamba sudah mencarinya, Paduka. Namun pemuda itu benar-benar sudah menghilang."

"Kejanggalan yang aku rasakan benar-benar terbukti, Paduka. Jika pemuda itu bisa menyembunyikan energinya dariku, aku bisa pastikan kekuatan dia hampir setara denganku."

"Bagaimana mungkin pemuda seusianya bisa memiliki kekuatan yang hampir menyamaimu, Ketua?"

"Umur bukan patokan kekuatan seseorang Paduka. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Apalagi kita juga sudah lama tidak keluar dari kota ini, jadi kita tidak tahu perkembangan dunia luar," jelas Racun Utara. Golok Tirta Aji yang berada di genggamannya diangkatnya tinggi-tinggi.

"Energi tenaga dalamnya mungkin setara denganku, Tapi golok ini nanti yang akan jadi pembedanya!"

Sementara itu, pasukan kota Wentira yang dipimpin Panca sang Panglima Singa, sudah mendekati arena pertempuran. Ketika jarak tinggal 40 meter lagi, tiba-tiba mereka dihujani anak panah yang tiada henti.

5 ribu pasukan pemanah melepaskan anak panahnya dan disusul 5 ribu pasukan pemanah lainnya. Anak panah meluncur deras bagaikan air hujan, menyasak siapa saja yang menjadi sasarannya.

Jeritan kematian dan pekik kesakitan akibat hujan panah itu terdengar bersahutan tanpa henti. Dalam 4 kali lesatan hujan panah tersebut, Setidaknya bisa membantai 10 ribuan prajurit kota Wentira.

Daniswara si Panglima Kobra dibuat emosi berat akibat hujan anak panah itu. Dia tidak bisa menerima kematian prajuritnya secara sia-sia. Dengan sekuat tenaga, dia berteriak memimpin kurang lebih 130 ribu prajuritnya bergerak maju tanpa membuat barisan lagi yang tadi sudah kocar-kacir.

Dengan kecepatannya, Daniswara dengan cepat sudah berada di antara pasukan Raja Condrokolo. Dengan kejam dan tanpa rasa belas kasihan, panglima ke tujuh dalam tatanan kepemimpinan kota Wentira itu membabat siapa saja yang berada di dekatnya.

Para panglima lainnya selain Panca, juga bergerak maju dan memilih lawannya masing-masing.

Pertempuran terbesar dalam sejarah itu pun terjadi dengan sengit dan menegangkan. 200 ribu prajurit lebih mempertaruhkan nyawa mereka dengan sekuat tenaga.

Tidak ada lagi rasa belas kasihan di mata mereka. Yang ada di pikiran hanya ada antara membunuh atau dibunuh.

Mahesa yang melihat Daniswara melakukan pembantaian seenak udelnya sendiri, bergerak cepat di antara sela-sela prajurit yang sedang bertarung. Para prajurit itu tidak menghiraukan atau mungkin bahkan tidak melihat Mahesa yang melesat dengan kecepatan tertingginya."Aku lawanmu!" Mahesa meloncat dan memberikan pukulan dengan energi lumayan besar.

Daniswara tidak berusaha menghindar meski mengetahui ada energi yang mengincar tubuhnya. Dia malah menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.

Dengan percaya diri yang begitu tinggi, Daniswara menahan serangan Mahesa tersebut.

Blaaaar!!!

Benturan dua energi itu pun menghasilkan ledakan besar. Debu mengepul tebal hingga menutupi pandangan. Beberapa prajurit yang berada di dekat mereka pun harus terpental akibat terkena dampat benturan dua energi tersebut.

Daniswara yang terlalu meremehkan serangan tadi dipaksa harus terdorong ke belakang beberapa meter jauhnya. Kedua kakinya yang masih tetap menjejak tanah bahkan menciptakan siring yang cukup dalam dan panjang.

"Kau lumayan juga, Anak Muda!"

Sejatinya Daniswara bahkan dibuat terkejut karena yang menyerangnya masih begitu sangat muda. Tapi dia tidak menunjukkan rasa terkejutnya dan hanya tersenyum mencibir.kerbau yang membajak sawah?" Mahesa membalas cibiran Daniswara. Dia merasakan sedikit nyeri di tangannya akibat benturan tadi. Tapi secepat mungkin dia mengalirkan tenaga dalam untuk menghilangkan rasa nyeri itu.

Daniswara mendengus kesal. Dia menarik tenaga dalamnya dan memasang kuda kudanya dengan kokoh.

Dalam satu tarikan napas, Daniswara menyerang Mahesa dengan kecepatannya. Tidak mau kalah, Mahesa yang juga sudah memasang kuda-kudanya ikut melesat maju menyongsong serangan Daniswara.

Pertarungan jarak dekat terjadi begitu cepat. Mahesa menggunakan jurus Pukulan Naga Terbang yang sudah dipelajarinya dari Wanandra. Hembusan angin terasa menderu setiap Mahesa melepaskan pukulannya.

Daniswara yang sedikit terdesak akhirnya mengubah gerakannya untuk menggunakan jurus lain guna mengimbangi jurus yang digunakan Mahesa.

Panglima Kobra itu bergerak cepat menghindari pukulan yang dikeluarkan Mahesa berkali-kali. Ketika mendapat kesempatan untuk menyerang balik, Daniswara memutar tubuhnya dan bergerak menyamping lalu memberikan pukulan dengan cepat mengincar rusuk Mahesa yang terbuka."Patukan Raja Kobra!" teriak Daniswara.

Di sinilah keindahan gerakan jurus Pukulan Naga Terbang dibuktikan. Di saat pukulan Daniswara kurang sedikit lagi mengenai sasaran, tiba-tiba tubuh Mahesa meliuk indah menghindari serangan tersebut dan berbalik melepaskan tendangan yang melesat cepat ke arah bagian belakang kepala lawannya.

Daniswara terkejut dengan serangan tiba-tiba tersebut.Namun dia tetap berusaha tenang dan menarik sedikit tubuhnya ke bawah, hingga tendangan itu meluncur mulus sejengkal di atas kepalanya.

Mahesa mendengus kesal dan melompat mundur. Dia mengatur nafasnya yang sedikit berat. Begitu pula Daniswara yang juga memilih mundur untuk mengambil napas dalam.

"Kau lumayan juga, Anak Muda. Dan jurusmu itu aku akui juga sedikit merepotkan," ucap Daniswara seraya mengalirkan tenaga dalam untuk menstabilkan pernafasannya.

Mahesa hanya tersenyum tipis mendengar pujian lawannya itu. Namun dia tidak terlena sedikit pun karena tahu pujian lawannya itu bisa membuatnya lengah.

"jangan harap kau bisa membuatku lengah. Pujianmu itu bagaikan kentut sapi yang memabukkan jika aku menghirupnya," cibir Mahesa.

"Bedebah... sudah untung aku memujimu. Jangan harap aku akan melakukannya lagi!" bentak Daniswara.

Seusai mengucap kata terakhirnya tadi, Daniswara kembali melesat memberikan serangan dengan begitu cepat.

Dia menambahkan lagi tenaga dalam untuk membuat gerakannya semakin cepat dan liar.

"Dia semakin cepat!" ucap Mahesa dalam hati.

Tidak mau kalah, dia mengalirkan energi Giok Iblis untuk menambah kecepatannya juga. Pertarungan jarak dekat kembali terjadi dengan seru. Tidak ada yang mau kalah dan mengalah dalam pertarungan tersebut.

Benturan tenaga dalam yang dilakukan keduanya pun seringkali membuat rumput dan daun-daun kering sampai tersibak menjauh.

Sudah ratusan kali mereka bertukar serangan. Namun sejauh ini tidak ada yang bisa menyarangkan serangan di tubuh lawannya.

"Patukan Raja Kobra!"Tubuh Daniswara berputar cepat sambil melesat maju.

Kombinasi dua tangannya dalam memberi serangan begitu terampil mencari celah dan membuka pertahanan Mahesa.

"Mati kau...!"Tangan kiri Daniswara melesat dan membuka celah di bagian perut Mahesa. Pemuda itu menangkis serangan tersebut dengan kedua tangannya, Tapi di saat bersamaan tangan kanan Daniswara sudah melesat mengincar dadanya.

"Sial!" umpat Mahesa dalam hati. Dengan cepat dia mengeluarkan Perisai Giok Salju untuk menahan serangan itu.

Praak!

Tangan Daniswara mendarat telak di perisai yang di pasang Mahesa. Kesempatan itu dimanfaatkan Mahesa untuk melompat mundur empat langkah ke belakang.

"Curang..." Daniswara mengumpat kesal. Dia tidak menyangka jika serangannya yang sudah 99 persen pasti mengenai sasaran, malah menabrak sebuah dinding es yang begitu kuat.

"Hehehehe ... curang bagaimana? Kalau kau punya perisai juga, kenapa tidak kau keluarkan?" Mahesa terkekeh pelan. Dalam hati, dia bersyukur Arum sudah mengajarinya menggunakan perisai tersebut.

"Apa sampai di situ saja kekuatanmu, Anak Muda!?"

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍
Was pray
ya jelas dicurigai kan kamu dan suropati jelas2 orang asing
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!