Dark Romance + adegan berdarah , para pembaca mohon bisa menyesuaikan usia.
“Jika kau ingin anakmu tetap hidup..”
“... Maka jadilah tawanan spesial kita berdua, sayang~”
Kamala Marchel tidak pernah menyangka dirinya diculik oleh kedua lelaki kembar yang mendapatkan sebutan Devil Twins. Dan kedua lelaki itu menginginkannya, disaat dirinya sudah memiliki dua anak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TSMK : Kesepakatan
Kamala sedikit terkejut melihat kamar yang ditunjukkan oleh Ardern kepadanya. Kamar yang disana, berisikan begitu banyak mainan anak-anak, dan juga terdapat sebuah kotak tempat tidur bayi yang cukup besar, mungkin kedua lelaki itu tahu jika anak-anak Kamala juga kembar, jadilah mereka menempatkan kotak tempat tidur anak yang besar.
Disana juga terdapat sofa yang cukup besar dan panjang. Kamala memang di berikan waktu untuk memberikan susu kepada kedua putranya dan membaringkan kedua anaknya di dalam kotak tidur bayi itu. Tanpa menunggu waktu lama, Kamala segera membaringkan tubuh kedua putranya itu dengan lembut, sembari memberikan selimut kepada kedua putranya itu, agar tidak kedinginan.
Tidak lama pintu terbuka, dan Kamala memasang wajah bersiap dan disana dirinya melihat Archer berdiri di depan pintu, tubuhnya tidak sepenuhnya masuk ke dalam ruangan, dirinya menatap ke arah Kamala.
“Jika sudah selesai, ikutlah aku, kita akan membahas sesuatu.”
“Aku tidak akan meninggalkan anakku sendirian disini.”
“Kau tenang saja, aku sudah memasang cctv, dan penjagaan kuat, tidak akan ada yang bisa menyakiti anak-anakmu.”
“.... Bagaimana.. Jika kau yang akan menyakiti anak-anakku... ?! Aku tidak percaya padamu !!”
Archer hanya terkekeh pelan, “Ikutlah aku, aku tidak sebrutal itu untuk membunuh kedua anak manis itu.”
“.....”
“Aku lebih memilih menyerang ibunya di atas ranjang.” Lanjut Archer menyeringai licik, membuat Kamala tidak bergeming, Archer menghela nafasnya kesal, dirinya tidak terbiasa bisa menahan dirinya dari emosi.
“Kamala... Ikut aku, atau aku akan menggendongmu." Ujar Archer dengan nada kesalnya, Kamala menghela nafasnya, dirinya merasa berat untuk bisa meninggalkan kedua anak-anaknya yang masih kecil itu di ruangan itu.
“Baiklah kalau begitu, tapi jika aku menemukan luka pada kedua putraku meskipun kecil, aku akan memotong tubuhmu !!” Ancam Kamala, membuat Archer terkekeh perlahan, tidak merasa takut sama sekali.
“Baiklah cintaku~ Aku tidak akan menyakiti kedua putramu.” Ujar Archer dengan nada menggoda, Kamala mendelik kesal, dia segera melangkahkan kakinya mendekati Archer, tapi matanya terlihat penuh kebencian kepada lelaki itu, Archer hanya tersenyum miring disana.
“Berhentilah memandangku dengan tatapan menjijikan itu !!”
“Baiklah, sayang-”
“Jangan memanggilku sayang !! Itu menjijikan !!”
“Tidak semenjijikan suamimu~”
“Apa ??”
“Sudah, ayo ikut aku sayang~”
...
“Jadi, apa yang akan kalian ucapkan ?? Dan lagi tidak bisakah kau berhenti memelukku ?!” Kamala memandang kesal ke arah Ardern, yang duduk disebelah kanannya. Ardern terus memeluknya dari samping, meskipun dirinya berusaha memberontak tetapi Ardern tetap bersikeras untuk memeluk dan mengeratkan pelukan itu, sehingga Kamala tidak bisa berbuat apapun.
“Jangan sekasar itu sayangku~ Manisku~ Kau terlihat cantik dan indah dari dekat~” Ujar Ardern dengan nada dibuat-buat yang justru membuat Kamala sedikit ilfeel dan tidak suka.
Archer hanya menyeringai kecil disana, dia kemudian mengeluarkan sebuah dokumen dan menunjukkannya di depan Kamala. Melihat kakak kembarnya sudah mengeluarkan dokumen, barulah Ardern sedikit merenggangkan pelukannya dan kemudian melepaskan pelukan itu, sembari menyeringai disana. Kamala meraih dokumen itu, dan membacanya. kata demi kata di baca oleh Kamala, hingga...
“APA INI ?! KALIAN BERDUA GILA ?! AKU HARUS TINGGAL DISINI, DAN MENURUTI SEMUA KEINGINAN KALIAN ?! BAHKAN TIDUR BERSAMA KALIAN BERDUA ?!”
“Sayang, pelankan suaramu.” Ujar Ardern disana, mengusap telinganya karena Kamala menggunakan nada tinggi. Kamala masih tidak percaya, dia menggelengkan kepalanya, memandang ke arah Archer dengan tatapan terkejut tapi juga marah.
“Kalian pasti sudah gila ?! Memiliki hasrat dengan perempuan yang sudah memiliki dua orang anak ?! Astaga !! Apakah club malam kehabisan wanita untuk itu ?!” Lanjut Kamala dengan nada kesalnya, tapi kemudian Archer menjelaskan isi dibawah dokumen itu.
“Baca bagian bawahnya sayang~ Disana aku sudah menjamin keselamatan kedua anakmu dan dirimu. Jika kau tidak menurutinya, maka aku akan melakukan hal kejam yang tidak akan pernah kau tahu.” Ujar Archer dengan nada berbeda di bagian akhirnya, membuat Kamala semakin terkejut bukan main.
“A.. Apa.. ??”
“Kau pilih yang mana sayang ?? Dip*rk**a oleh kita berdua, atau dip*rk**a oleh anak buah kita hmm~” Bisik Ardern di telinga kanan Kamala dengan lembut dan tangannya memegang lengan kanan dari Kamala.
“A.. Apa... ?? Le.. Lepaskan aku..” Ujar Kamala kini sedikit ketakutan disana.
Archer kemudian duduk di sebelah kiri Kamala, dan memegang serta menahan tangan Kamala dari kiri, dan berbisik disana.
“Jadilah tawanan spesial yang manis dan penurut sayang~ Maka aku akan memberikan segalanya untukmu.” Bisik Archer disana, membuat Kamala semakin ketakutan dan bingung, rasanya dia ingin merobek dokumen di depannya, dan berlari membawa kedua anaknya dari sana, tapi apa daya dirinya tidak berdaya untuk memberontak.
“Bagaimana cantik~ ??” Ujar Ardern disana.
“Ba.. Baiklah..”
Ardern mengeluarkan sebuah bolpoin, dan menyerahkannya kepada Kamala. Tanpa berbasa-basi, Kamala menandatanganinya. Setelah itu, Archer meraih dokumen itu dan menaruhnya di atas meja nakas di sebelahnya, Ardern meraih bolpoin ditangan Kamala, dan melemparkan bolpoin itu sembarangan. Ardern kemudian meraih tangan Kamala, menarik wanita itu mendekat kepadanya dan memaksa wanita itu untuk menatap ke arah wajahnya.
“Can I kiss you ??”
Kamala tidak menjawab apapun, dirinya masih tidak mengerti kenapa kedua lelaki itu seakan menginginkannya ?? Bukankah lelaki lebih suka perempuan yang menjual dirinya di club malam ?? Atau perempuan yang masih perawan dan suci ?? Sementara dirinya saja sudah melahirkan kedua anak lelaki, di tangah kebingungan itu, Ardern langsung melakukan aksinya, dengan menc**m b*b** Kamala dengan lembut, membuat si pemilik bibir itu terkejut bukan main.
Tangan Ardern menahan kedua tangan Kamala, sementara tangan Archer bergerak masuk ke dalam pakaian Kamala. Membuat wanita itu tidak berdaya dengan sentuhan kedua lelaki itu di tubuhnya, ini benar-benar gila. Kamala yang awalnya hanya merasa hambar pada sentuhan di bibirnya kini, dirinya merasakan sensasi berbeda disana. Sensasi yang membuatnya tidak sadar jika dirinya akan di bawa ke atas kasur, sepertinya kedua lelaki itu sangat tidak sabaran.
Ardern melepaskan c**m** itu dan membuat jaring s*l*** terhubung diantara kedua bibir mereka, Ardern menyeringai melihat wajah Kamala yang mulai memerah malu, tatkala tangan Archer bergerak dengan bebas, dan menyentuh titik sensitifnya, Kamala berusaha menahan suara yang hendak keluar dari mulutnya karena sentuhan tangan Archer. Ah benar-benar tidak beruntung bagi Kamala, karena siapapun yang masuk ke dalam jeratan kedua lelaki kembar gila itu, tidak akan pernah bisa keluar.
“Kau sangat indah, dan cantik sayangku~” Entah kenapa suara memuji Ardern kini terlihat berbeda, tidak seperti saat pertama menggoda dengan nada genit yang menjijikan, kini suara Ardern terdengar berat dan terdengar sangat seksi disana.