NovelToon NovelToon
Detektif Dunia Arwah

Detektif Dunia Arwah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Hantu
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nadinachomilk

Seorang detektif muda tiba-tiba bisa melihat arwah dan diminta mereka untuk menyelesaikan misteri kematian yang janggal.

Darrenka Wijaya, detektif muda yang cerdas namun ceroboh, hampir kehilangan nyawanya saat menangani kasus pembunuh berantai. Saat sadar dari koma, ia mendapati dirinya memiliki kemampuan melihat arwah—arwah yang memohon bantuannya untuk mengungkap kebenaran kematian mereka. Kini, bersama dua rekannya di tim detektif, Darrenka harus memecahkan kasus pembunuhan yang menghubungkan dua dunia: dunia manusia dan dunia arwah.

Namun, bagaimana jika musuh yang mereka hadapi adalah manusia keji yang sanggup menyeret mereka ke dalam bahaya mematikan? Akankah mereka tetap membantu para arwah, atau memilih mundur demi keselamatan mereka sendiri?

Update setiap hari,jangan lupa like dan komen

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 20 BINGUNG

Mereka berempat pun keluar dari rumah yang agak menyeramkan itu, Selina menggandeng anak kecil itu. Sedangkan Darren dan Gavin masi berbisik bisik tentang anak kecil yang digandeng Selina.

"Dia gagap ren"kata Gavin pelan.

"Gue tahu,makanya kita harus segera bertemu dengan Jena"

Darren dan Gavin segera berlari menyusul ketertinggalan mereka dengan Selin yang sekarang sudah berada di dalam mobil. Gavin segera masuk ke kursi pengemudi di susul Darren yang duduk di sebelahnya.

"Yauda kitaa berangkat letss goooo"kata Gavin mengetuk ngetuk stir.

Gavin melajukan mobil itu dengan cepat pergi keluar dari perumahan mawar dan menuju satu tempat yang ingin mereka kunjungi,ya rumah sakit forensik.

"Jena uda tau siapa mayat itu?"tanya Gavin.

"Belum tau gue makanya buruan kesana"

Gavin pun segera mempercepat laju mobilnya dan akhirnya mereka berempat pun sampai di ruamh sakit forensik.

"Lin,lo pergi ke warung depan rumah sakit aja ajak anak itu"suruh Darren.

"Yauda gue kesana dulu,lo kalau udah sekalian ke sana buat makan"

"Okee boss"kata Gavin sambil hormat.

Gavin dan Darren pun akhirnya masuk ke dalam rumah sakit forensik, untung saja Jena sudah menunggu di lobi sehingga mereka tidak usah susah payah mencari keberadaan Jena.

"Jadi hal apa yang penting Ren?"tanya Jena sambil mengajak mereka berjalan menuju ke ruangannya.

"Gue nemuin kembaran hantu anak kecil itu"kata Darren sambil mengikuti langkah kaki Jena.

Mereka akhirnya sampai di depan ruangan yang bertuliskan dokter Jena Anderson. Jena membukakan pintu lalu disusul Darren dan Gavin yang masuk ke dalam. Di dalam ruangan itu Jena,Darren dan Gavin duduk di sofa.

"Jadi lo udah nemu kembaran hantu itu,siapa namanya?"kata Jena membuka percakapan.

"Laksmi?"lanjut Jena.

"Kok lo bisa tahu sih jen"Gavin terkagum kagum.

"Ya tahu lah orang mayat itu ternyata Lula"

"Oh ya Ren ini gue kasih semua detail tentang mayat anak kecil itu yang bernama Lula" Jena menyodorkan dokumen lengkap itu kepada Darren.

Darren membuka dokumen itu perlahan, matanya fokus menelusuri setiap detail yang tertera. Tangannya berhenti pada halaman hasil otopsi, lalu wajahnya menegang.

"Gila,ini beneran gila" Darren bergumam lirih.

Gavin yang duduk di sampingnya langsung meraih dokumen itu, ikut melongo.

"Kenapa? Ada yang aneh?"

Darren menarik napas dalam-dalam, nadanya berat.

"Bukan,luka bakar di wajahnya itu cuma efek setelah dia mati. Luka utamanya jelas-jelas bekas cekikan. Ada tekanan kuat di tenggorokan"

Gavin langsung menegakkan tubuhnya.

"Maksud lo dia dibunuh?bukan korban kecelakaan?"

Jena mengangguk pelan, wajahnya serius.

"Iya, gue udah teliti berkali-kali, dan hasilnya sama. Anak itu dicekik sampai kehabisan napas, baru kemudian tubuhnya dibakar biar keliatan kayak korban kecelakaan"

Darren menutup mata sebentar, rahangnya mengeras menahan emosi.

"Brengsek tega banget sama anak sekecil itu"

Selanjutnya Jena menunjuk ke lembar hasil DNA yang menempel dengan klip kertas.

"Dan ada satu lagi. Gue cocokin DNA anak ini sama database, ternyata hasilnya cocok dia anak biologis dari Liora dan…"

Jena terdiam sejenak, menatap Darren dan Gavin dengan sorot berat.

"Andre kan"kata Darren segera.

"Iya anak itu anak liora dan Andre"

Ruangan itu mendadak sunyi, hanya suara detak jam dinding yang terdengar.

Darren memukul meja dengan gusar.

"Berarti bener! Apa yang Liora bilang bukan omong kosong. Andre yang udah perkaos dia, terus lahir Lula"

Gavin menatap kosong dokumen di tangannya. Ada rasa getir yang menekan dadanya, bercampur marah dan iba.

"Jadi sekarang siapa yang udah bunuh anak itu?di dokumen kecelakaan yang kita temuin Laksmi meninggal uda beberapa tahun yang laku penyebabnya kecelakaan,kita juga udah nemuin boneka beruang itu"

"Gue malah bingung sama kasus ini yang muter muter"kata Jena serasa kepalanya mau meledak.

"Same"kata Gavin yang sama sama kebingungan.

Darren mengacak acak rambutnya karena bingung dengan hantu anak kecil ini,bahkan sang hantu yang ingin di tolong aja tidak tahu sekarang berada dimana. Apalagi si pria berjubah itu yang bilangnya mau membantu tetapi sampai sekarang ga tahu batang hidungnya dimana.

"REIII LO DENGER GUEEE KAN"Darren mencoba membantin untuk berkontak dengan Rei pria berjubah putih itu.

Yang dipanggil sekarang masi asyik rebahan sambil menonton kartun favoritnya, ya di dunia perbatasan memang mirip dengan dunia manusia. Bedanya makhluk disana punya kekuatan daan wujudnya berbeda beda.

"REII LO KALAU GA DATENG GUE ADUIN KE PRIA BERJUBAH HITAM" Darren makin kesal.

Rei yang mendengar itu segera pergi menuju Darren dan duduk di sebelahnya.

"Apa"kata Rei karena kesal kartun favoritnya belum selesai.

"Lo itu niat bantu ga sih"amuk Darren

Jena dan Gavin hanya diam melihat tingkah temannya yang berbicara sendiri itu.

"Ya bantu apa?"

"YA LO KASIH INFORMASI BUAT MEMUDAHKAN GUE NEMUIN PELAKUNYA LAH ANJIR"

"kan lo dah pro makanya ga gue bantu"

"Terserah lo,gue aduin sekarang ya"ancam Darren.

"Ihh jangan lah"

"Lah yauda buruan kasih informasi yang lengkap tentang hantu anak kecil itu"

Rei diam sejenak lalu tangannya bergerak seolah mengeluarkan kekuatannya lalu..

Clingg

Dokumen yang diminta Darren sudah ada di depan meja.

"Tuh,semuanya disana uda gue ambilin dari kantor identitas"

"Sekarang lo butuh apalagi,kalau udah gue mau lanjut nonton" Rei tiba tiba menghilang begitu saja.

"Hantu aneh"kata Darren.

Darren segera mengambil dokumen itu yang berada di atas meja yang memperlihatkan semua detail tentang hantu anak kecil itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!