NovelToon NovelToon
Ratunya Sang Miliarder

Ratunya Sang Miliarder

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: widyaas

Alisha (22) gadis malang yang dibuang oleh keluarganya sendiri. Awalnya Alisha pasrah akan takdirnya yang mengenaskan. Tapi, tiba-tiba Ansel (27) Miliarder tampan yang datang mengejutkan Alisha dan langsung mengajaknya menikah.

Ansel adalah pria tampan yang sukses membangun perusahaan keluarganya. Ia juga memiliki saham di beberapa perusahaan besar. Ansel dikenal sebagai Miliarder tampan yang sukses. Tak sedikit kaum Hawa yang mengincarnya.

Lalu, bagaimana nasib Alisha, jika Miliarder tampan itu menikahinya? Apakah pernikahan mereka akan dibumbui cinta yang manis atau sebaliknya?

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 20

Ansel tidak jadi kembali lagi ke kantor dan menyerahkan semuanya pada Michael. Ia sibuk merawat Alisha. Bahkan Ansel selalu berada di sisi istrinya.

Lihat, kurang so sweet apalagi dirinya?

Sekarang mereka sedang makan malam bersama. Tapi kali ini ada yang berbeda, karena ada Noah anak Bibi Gina yang masih kelas sebelas. Sebenarnya bukan sekali dua kali Noah mampir ke mansion Ansel. Karena jika sudah sampai mansion utama, Noah pasti akan ditanya oleh Kakek Jacob; "Apa kau sudah mampir di rumah kakakmu?"

Sebab itulah Noah sering mampir jika pulang malam. Tujuan utamanya adalah minta makan.

Seperti anak muda lainnya, Noah selalu pulang malam. Sehabis pulang sekolah, Noah langsung melipir ke basecamp miliknya dan teman-temannya. Noah ini sering membuat onar jika di sekolah, bisa dibilang dia adalah bad boy. Meski begitu, ia tetap sopan pada orang yang lebih tua darinya.

"Makanlah yang banyak," ucap Alisha sambil menatap Noah yang melahap makanannya.

Noah mengangguk sambil tersenyum canggung. Ia baru pertama kali bertemu dengan istri dari kakak sepupunya setelah pernikahan itu. Karena Noah jarang di rumah.

Ansel melirik istrinya yang begitu perhatian pada adik sepupunya. Hatinya panas melihat Alisha seperti itu pada pria lain.

"Ada apa? Cepat habiskan makananmu," ucap Alisha pada Ansel. Ia kembali memakan makanannya dengan tenang, tanpa menghiraukan tatapan suaminya.

Noah diam-diam tersenyum geli. Jelas sekali jika Ansel cemburu.

"Kakak, aku nambah, ya..." ucapnya.

"Tentu!" sahut Alisha.

"Kak, bisa tolong ambilkan udang crispy itu?" Noah menunjuk piring berisi udang yang dekat dengan Alisha.

"Ambil sendiri!" sahut Ansel menghentikan pergerakan Alisha. Ia bahkan langsung memegang kedua tangan Alisha agar tidak bergerak.

Alisha memandang suaminya yang menatap Noah dengan tajam. Alisha langsung mendengus malas. Cemburu, heh?

Noah menahan senyumnya, tangannya terulur mengambil piring berisi udang itu.

"Maafkan aku, Kak," ucap Noah sok menyesal. Dia memang suka jahil, tapi kali ini Ansel tidak suka akan kejahilan pemuda itu. Tentu saja karena Alisha, apalagi?

"Jika sudah selesai, cepatlah pulang," ujar Ansel pada adik sepupunya itu.

"Kau mengusirku?" Noah menatap Ansel tak percaya.

"Padahal tujuanku tidak buruk. Masih mending aku mau menjenguk mu di sini," lanjutnya. "Coba kau lihat para sepupu mu yang lain, apakah mereka lebih sering mengunjungi mu dibandingkan diriku?"

Ansel berdecak. Ia meminum airnya terlebih dahulu. "Kau selalu mendramatisir keadaan," ucapnya dengan nada malas.

"Itu fakta bukan mendramatisir!" kesal Noah. Ia kembali memakan makanannya dengan cepat.

"Tidak usah memperbesar masalah," ujar Alisha sambil menatap suaminya.

"Kau membelanya?" Ansel menunjuk Noah yang acuh saja.

"Aku tidak membela kalian berdua," jawab Alisha. Ia meminum airnya sebagai penutup.

"Cepat habiskan makananmu," titahnya pada Ansel yang hanya diam sambil menatapnya dengan kesal.

Ansel berdecak dan kembali makan.

Beberapa menit kemudian, meja makan sudah bersih. Noah juga sudah pulang. Katanya, weekend nanti ia akan mampir lagi.

Alisha duduk anteng di sofa sambil menonton tv. Di pangkuannya ada setoples keripik kentang yang menemani acara menontonnya.

Ansel menyeruput coklat panasnya sambil melihat ponselnya. Menurut Alisha, di mana pun Ansel berada, pria itu pasti sibuk. Entah itu sibuk dengan ponsel, laptop, tablet atau bahkan lembaran kertas yang tak terhitung. Alisha pusing sendiri melihatnya.

"Bukankah kau seorang CEO? Kenapa kau sangat sibuk. Lalu tugas Michael apa?" tanya Alisha.

"Kau pikir seorang CEO tidak pernah sibuk?" Ansel balik bertanya.

"Mungkin..." jawab Alisha sambil mengendikkan bahunya.

"Jangan terlalu memaksa. Kau bisa sakit jika terlalu sibuk," lanjutnya.

Senyum tipis Ansel mengembang, "Kau khawatir?"

"Hanya mengingatkan," jawab Alisha. Ia memakan keripik kentangnya lagi dengan tenang.

Ansel mendengus. Seketika ia teringat sesuatu. Ia mematikan ponselnya dan sedikit merapat pada Alisha.

"Suapi." Ia membuka mulutnya siap menerima suapan dari sang istri.

Alisha mengambil sekitar lima lembar keripik, lalu menjejalkan nya ke mulut Ansel. Ia tertawa kecil melihat pipi Ansel yang mengembung. Sedangkan Ansel hanya melirik kesal istrinya.

"Hari Minggu nanti, ada yang akan datang ke sini. Tidak apa-apa, kan?" tanya Ansel setelah selesai mengunyah dan menelan keripiknya.

"Memangnya aku berhak melarang? Siapapun itu, aku tidak peduli. Itu tamumu," jawab Alisha.

Mata Ansel menyipit, "Kau istriku!" katanya.

"Kau berhak melarang siapapun," lanjutnya lagi.

Alisha menghela nafas, "Ya... Aku akan melarang siapapun itu jika aku tidak suka. Puas?"

"Bagus! Kau memang harus seperti itu," ucap Ansel dengan bangga. Ia merangkul pundak sang istri sambil tersenyum lebar.

Alisha mendadak merinding melihat senyuman itu. Jarang-jarang Ansel tersenyum selebar itu. Padahal hanya karena pembahasan kecil yang menurut Alisha tak penting.

****

"Hari ini aku sangat sibuk. Ayah memanggilku ke kantor untuk mengurus masalah yang terjadi," ujar Ansel sambil menatap Alisha yang sibuk merapikan tempat tidur. Tangannya bergerak memasang jam tangan mahalnya.

"Iya..." sahut Alisha. Memangnya ia harus bereaksi bagaimana?

"Hanya itu?" tanya Ansel keheranan. "Tidak ada ucapan semangat atau tetap jaga kesehatan?" lanjutnya.

"Kau berharap aku mengatakannya? Ku pikir sebagai seorang pria yang tak pernah mengenal cinta, kau tidak tau ucapan-ucapan itu," ujar Alisha sambil tersenyum mengejek. Ia berbalik berjalan mengambil dasi milik suaminya dan langsung memasangkannya.

"Aku juga manusia," kata Ansel dengan nada bosan.

"Aku tau. Siapa bilang kau harimau?" cibir Alisha. Ia mendadak menjadi River si harimau yang pernah satu kandang dengannya. Alisha bergidik ngeri jika mengingatnya.

Ansel berdecak. Alisha selalu saja memiliki jawaban atas semua perkataannya.

"Benar-benar tidak ada ucapan semangat?" Ansel bertanya kembali. Jujur saja, ia berharap Alisha mengucapkannya. Kata Lionel, ucapan semangat dari istri akan membangkitkan semangat suami. Ansel jadi ingin memastikannya.

Alisha tersenyum tipis, ia menarik dasi di leher Ansel, membuat pria itu sedikit membungkuk. Ansel diam, matanya menatap mata teduh Alisha yang enak dipandang.

"Semangat bekerja suamiku," ucapnya bernada lembut dengan tatapan tulus dan bibir melengkung indah. Ekspresi itu membuat Ansel hilang akal. Kecantikan Alisha bertambah seribu kali lipat jika seperti ini. Ia jadi ingin menerkam istrinya itu.

Mendapati sinyal bahaya, Alisha langsung kabur menuju kamar mandi.

"Buka pintunya! Seharusnya kau beri aku morning kiss juga!" seru Ansel menggedor-gedor pintu kamar mandi.

"Dikasih hati malah minta jantung," gumam Alisha sambil melirik sinis pintu yang tertutup.

Ansel berdecak kesal karena Alisha tidak mau membukakan pintunya.

"Ternyata benar apa yang dikatakan Lionel," gumam Ansel seraya mengusap wajahnya frustasi. Iya frustasi, karena ucapan semangat dari Alisha membuatnya makin ingin menerkam kucing kecil itu.

"Lionel si'alan," makinya.

***

1
pecinta happy ending
aku syuka Sikap alisha
inget loh dia ga ada interaksi sama siapapun waktu di mansion orangtuanya wajar dia lagi meraba2 situasi setelah jadi istri,, interaksi yg terbangun Antara alisha sama suaminya wajar, mengingat Meraka 2 orang asing sebelumnya .. penjabaran author juga jelas gimana sikap suami alisha antara teman,atasan dan mode suami tengil
pendekatan yg dilakukan suaminya bagus,bikin chemistry nanti buat mereka..suaminya lagi bangun. bonding bagaimana hubungan suami-istri
belajar istilahnya...

lagian ga mungkin dong tipikal alisha tiba2 bisa centil meski status nya istri
orang pacaran aja butuh pedekate, ini ditodong langsung kawin auto panic


hahahahhaha

lanjutkan akak,aku syuka chemyyg terbangun perlahan antara mereka /Angry//Angry/
pecinta happy ending
melting biniknya/Joyful//Tongue/
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚕 𝚍𝚊𝚝𝚊𝚛
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚐𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚊𝚓𝚊 𝙰𝚕𝚒𝚜𝚑𝚊 𝚊 𝚃𝚑𝚘𝚛 𝚗𝚐𝚔 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚜𝚖 𝚜𝚒𝚏𝚊𝚝 𝚊 𝚢𝚐 𝚓𝚞𝚝𝚎𝚔 𝚗𝚐𝚊𝚕𝚊𝚑𝚒𝚗 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒𝚗𝚢𝚊
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚌𝚊𝚗𝚝𝚒𝚔 𝚝𝚙 𝚔𝚘𝚔 𝚓𝚞𝚝𝚎𝚔 𝚊 𝚖𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚊𝚖𝚙𝚞𝚗
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚗𝚐𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚒𝚣 𝚖𝚊𝚗𝚒𝚜 𝚊 𝚖𝚊 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒 𝚊 𝚔𝚊𝚔𝚞
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚔𝚞𝚛𝚗𝚐 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚍𝚗𝚐 𝚜𝚒𝚏𝚊𝚝 𝙰𝚕𝚒𝚜𝚑𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚕 𝚋𝚊𝚛 𝚋𝚊𝚛
𝚝𝚙 𝚍𝚒𝚍𝚎𝚙𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚗𝚐𝚔 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒 𝚔𝚕𝚠 𝚍𝚒𝚝𝚒𝚗𝚍𝚊𝚜
ahyuun.e
lah situ lo**e ya veronica? jelas" dia laki orang ya susah lah di dekati, kau aja yg gatel tau laki orang nekat mepet" ga tau malu
ahyuun.e
melawan bibi dri suami brani tapi membiarkan pembantu congkak tetap berkeliaran di mension yaelah lembek banget dah jadi nyonya
ahyuun.e
Paman Uxas the real laki-laki sejati sat set tapi penuh kasih sayang sama orang" terdekatnya sadis sama orang" yg jahat ke orang" yg baik, ga kayak sen sen itu saiko sok galak ke istri tapi ga peka awas loh ya klo nanti bucin
ahyuun.e
siapapun juga seperti alisha bakalan syok untung cuma deman ga trauma atau lemah jantung dasar suami saiko donat sama ice cream mu ga sebanding sama resiko kejiwaan yg ditrima alisha yg pastinya syok dan ketakutan ditaruh di kandang hewan buas mikir dong kmu sen ga jdi suka sama kmu wkwkwkwk ilfil iyaa
ahyuun.e
kasian alisha ternyata suaminya saiko, ngeri deh, tega banget untung aha alisha ga punya pobia, anemia dan lemah jantung, cuma orang" saiko yg senang sama ketakutan orang lain apalgi sampe nangis" gtu
ahyuun.e
Ansel mah gercep sat set banget bner" ciri" CEO sejati ga bertele" gas pol pokonya siapa cepat dia dapat sistem bisnis ya sel wkwkwkwk sayangnya kebalikan sama cew kudu drama dlu kenal dlu dket dulu cinta dulu lamaa ya sel wkwkwkwk
ahyuun.e
ku rasa mereka bukan kluarga asli, dan alisha pura" di jadikan kembaran anak mereka yg aslinya keknya alisha ini pewaris tunggal kluarganya di bunuh dan dia pura" dijadikan kembaran anak mereka nanti klo dah besar mau disuruh ttd akusisi semua hartanya, kejam banget itu
istripak@min
maichai lope u
istripak@min
paling nti alisa disembinyikan sm kluarganya,dn raisa menggantikn istri ansel
Itha Fitra
smoga alisha hamil anak kembar
Itha Fitra
what??
Itha Fitra
mana visual ny thor
Nadhira💦
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!