Misteri kematian Revano yang tidak pernah meninggalkan jejak, membuat gadis penderita ASPD tertantang menguak kebenaran yang selama bertahun-tahun ditutupi sebagai kasus bunuh diri.
Samudra High School dan pertemuannya bersama Khalil, menyeret pria itu pada isi pikiran yang rumit. Perjalanan melawan ego, pergolakan batin, pertaruhan nyawa. Pada ruang gelap kebenaran, apakah penyamarannya akan terungkap sebelum misinya selesai?
Siapa dalang dibalik kematian Revano, pantaskah seseorang mencurigai satu sama lain atas tuduhan tidak berdasar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jewu nuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tujuh
Saat kamu merasa ada yang mengganjal,
sesuatu sekecil apapun akan membuatmu penasaran.
Percakapan yang terus berulang setiap malam dan tatapan intimidasi pada setiap sudut sekolah. Mungkin, selain menerima hidup seperti ini, Aletha juga harus terbiasa dunia melihatnya dengan kaca mata mereka. Pemikiran yang tidak logic, ucapan yang dingin dan menyeramkan, bagaimana caranya menolak, atau cara dia bahagia.
Tepat dihalaman belakang kelas, saat semua siswa-siswi mempersiapkan diri untuk mata pelajaran pertama mereka. Gadis itu justru menggunakan indra pengelihatan dan penciumannya untuk kejadian yang sudah lebih dari dua tahun berlalu. Bercak yang dia yakini adalah cairan merah yang mengering terasa lebih jelas sekarang, saat tidak ada yang membuntutinya, atau sengaja membuntutinya.
“Lo intel beneran ya?”
Aletha berbalik, manik tajam yang sama seperti terakhir kali mereka bertatapan. Khalil bisa rasakan, suasana jauh lebih dingin dibanding tubuhnya pertama kali keluar rumah. Rasanya saat bertemu Aletha hawa berubah jauh lebih menegangkan. Bukan cuman seperti mayat hidup yang berkeliaran, tapi psikopat yang menyamar sebagai kurir pengantar ayam goreng.
“Gue ngga tahu kenapa ini jadi spot favorite lo”
Gadis itu hanya diam. Tak peduli sepasang mata sedang mengintimidasinya untuk yang kesekian kali atau entahlah. Rasanya ini seperti hal lumrah karena sepanjang hidupnya, Aletha memang menganggap tatapan itu adalah tatapan yang wajar. Karena dia tidak suka jika tidak dikucilkan. Saat dirinya dianggap sebagai teman, justru itu adalah yang paling membuatnya kecewa.
“Aletha Waniwongso, seneng akhirnya bisa tahu nama lo”
Aletha menghela napas. Selain sok tahu, sepertinya Khalil adalah penguntit yang handal. Pria dengan tubuh kekar dan tatapan tajam seperti elang. Aura yang berkarisma bagi sebagian orang, termasuk para gadis yang menyukainya.
“Gue ngga suka diikutin”
“Kebetulan gue bukan penguntit, lagi nyelidikin sesuatu?”
“Kalau bukan kenapa nebak?”
Khalil tersenyum, menatap bercak coklat yang teksturnya masih terasa jika disentuh. Kejadian yang tidak dia ketahui betul kapan terjadi. Tapi dia yakini terjadi di tempat ini. Sama seperti yang sedang gadis ini usahakan untuk terungkap.
“Gue ngga tahu persis, tapi kalau gue bisa bilang mungkin bakal jadi clue buat lo”
Suara bel masuk memecah ketegangan pagi ini. Gadis itu melangkah lebih dulu dengan gaya jalan yang sudah dia tentukan, sesuai irama. Sementara Khalil hanya diam, merasa harga dirinya seakan terinjak karena diperlakukan demikian.
Khalil Gibran Muhammad, pria yang jadi most wanted di Samudra High School. Selain pintar akademik dan menang beberapa lomba olimpiade sains nasional, dia juga bergabung pada pasikbra sekolah dan juga pernah menang sebagai danton terbaik. Handal dalam bidang olahraga yang tidak mungkin tidak ada yang tidak kagum, dengan kehadirannya yang sempurna disini.
Kecuali setelah Aletha datang, spotlight merujuk pada gadis misterius yang menjadi highlight berita sekolah. Dengan gaya gothic yang menonjol dan tatapan dingin membuat seisi sekolah tersihir dengan ke-horror-annya. Rasanya seperti dunia berubah menjadi Hogwarts atau Nevermore Academy.
—
“Sebelum saya mulai pembahasan pagi ini, ada yang tahu apa itu kalorimeter?”
Aletha menghela napas sebelum mengangkat tangannya. Tepat sebelum tangan Khalil terangkat lebih tinggi darinya.
“Silahkan”
“Alat untuk menemukan kalor jenis suatu zat, kalor itu energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah”