Pernikahan Dini

Hari Ujian pum tiba, Ujian akan di adakan selama 4 hari kedepan dengan 3 mata pelajaran seharinya. Ruang ujian telah di bagikan pada hari jum'at minggu kemarin, dan Ujian pertama dimulai dengan mata pelajaran pembuka Bahasa indonesia di lanjutkan dengan Pendidikan Kewarganegaraan penutupan ujian hari pertama adalah Matematika.

Bell telah berbunyi tanda ujian pertama telah dimulai, para pengawas telah masuk ruang Ujian. Dini dan Raka berada diruangan yang sama namun dengan jarak yang lumayan jauh.

"SEMANGAT SAYANGG!!". Raka yang berada di barisan belakang berteriak pada Dini yang berada di barisan depan.

Semua mata tertuju pada Raka yang berteriak, Dini hanya senyum mendengar Raka berteriak dan ada beberapa siswa yang merasa kesal pada Raka.

"Berisik pea". teriak Bima yang ada diruangan yang sama pula

"Hehe sorry sorry". siswa yang lain tak menghiraukan Raka dan ada beberapa yang menggelengkan kepala.

Pengawas baru datang dan langsung membagikan kertas ujian serta lembar jawaban. setiap mata pelajaran yang di ujikan berdurasi 90 menit dan ada jeda 10 menit dari ujian pertama ke ujian ke dua dan istirahat 1 jam baru akan di lanjut pada ujian terakhir.

Ujian ke dua telah selesai, Dini, Raka dan Bima telah berada di kantin sejak setengah jam yang lalu karna mereka hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam untuk mengerjakan soal. Dea dan Mela baru datang dan langsung menghampiri Dini dan yang lain.

"Percaya 1, 2 sama 3 mah udah nongkrong disini aja". sungut Dea

"Dewi sama Adi mana?". tanya Dini yang dari tadi memperhatikan mereka jalan hanya ber dua.

"Tau gue cari ke ruanganya gak ada". jawab Dea dan Mela hanya menggeleng

"Yangg telpon Adi tanyain Dewi sama dia gak".

"Biarin aja sih yangg, paling juga lagi bucin dia". balas Raka malas dan hanya di angguki oleh Dini

"Kalian udah pesen makan?". tanya Mela

"De, mau pesen bareng apa aku pesenin?". sambungnya lagi

"Kita mah udah kenyang dari tadi". jawab Bima

Raka menggelengkan kepalanya tanda tidak ingin memesan apa-apa, Dea dan Mela bangkit untuk memesan makanan. Tak lama merekapun tiba dengan 2 mangkuk bakso dan 2 gelas es teh manis.

"Isirahat masih lama kan?". tanya Dini

Raka melirik jam tanganya jam tanganya dan waktu menunjukan pukul 10:09

"Masih satu jam an lagi yangg, kenapa gitu?". Dini mengusap perutnya dan sedikit berpikir

"Pengen Es Sekoteng yang ada di ujung jalan itu yangg". Teman-teman nya heran melihat Dini yang tiba-tiba ingin Es Sekoteng

"Lo ngidam?,, Raka lo apain anak orang?". pertanyaan Dea membuat Raka kaget

"Yangg emang aku udah apain kamu?". tanya Raka dengan muka cengo nya

"Ihh apaan sih kalian tuh mikirnyaa,, ngga gue lagi pengen ajh soalnya udah lama ga makan Es Sekoteng lagi". Ucap Dini dengan bibir yang maju beberapa centi

"Yaudah sekarang berangkat deh, biar gak telat kan masih ada satu pelajaran lagi". Dini mengangguk dan mengulurkan tanganya "gandeng". manjanya

"Kalian mau titip gak?" ucap nya lagi

"gak usah kita ini aja udah cukup". jawab Dea dan Mela berbarengan

"Gue nitip Cewek cantik ya, biar gue gak jomblo lagi". celoteh Bima

"Tuh ada Mela". Tunjuk Dini pada Mela, lalu ia pun pergi meninggalakn ketiga temanya menuju parkiran untuk mengambil mobil dan pergi menuju penjual Es.

Dini tau sahabatnya menyimpan rasa pada Bima, namun Bima cuek pada Mela tidak pernah mau mengobrol hanya ber 2 dengan Mela. Mela memendam Rasa nya dari awal masuk kelas XI, dan ia pernah merasakan kecewa pada saat Bima menyatakan perasaan nya pada Sella teman sekelasnya. Namun hubungan Bima dan Sella tidak berlangsung lama karna pada semester kedua Sella pindah sekolah keluar negri dan memutus kan hubunganya dengan Bima. Mela merasa masih ada kesempatan namun ia tidak tau perasaan Bima padanya, dan dari sana lah Mela mengubur perasaannya pada Bima.

-----------------------------------------------

Jam telah menunjukan pukul 10:45, Dini dan Raka telah tiba di parkiran setelah menghabiskan 2 mangkuk Es Sekoteng, dan Ia berpapasan dengan Adi dan Dewi yang sedang memarkirkan motor.

"Eh curut dari mana lo ?". tanya Raka yang sedang berjalan menggandeng tanya istrinya

"Kita abis makan diluar,, biar gak di gangguin kalian". balas Adi

"ohhhh"

"kalau kalian dari mana?". tanya balik Dewi

"Kita mah mau keman juga udah sah ya yangg". jawab Dini dan menyenderkan kepalanya pada bahu Raka.

"Serah lu dah"

Dewi dan Adi berjalan duluan menuju ruangan mereka, sedangakn Dini dan Raka berjalan dibelakang mereka. Tangan Raka tidak mau melepasakan genggamanya pada Dini.

Setibanya di ruangan mereka Dini duduk di kursinya dan Raka menarik kursi untuk duduk di sebelah Dini, ia memasang earphone untuk mendengarkan musik dan memejamkan matanya. Dini menyandarkan kepalanya pada bahu Raka lalu menarik satu earphone dan dipasangkan di telinganya setelah itu ia membuka catatan untuk menghampalkam Rumus matematika.

"Dasar gak tau tempat" ucap Dea yang baru tiba disusul yang lain, dan mereka menggelengkan kepalanya.

"Lo kira gue gak denger". Dini berbicara tanpa memurunkan bukunya

"Hehe lagian so sweet baget sih". Dea cengengesan mendengar Dini bicara

"Bantuin gue Rumus yang ini sih". ucap nya lagi pada Dini dengan menunjukan satu soal yang menururnya Rumit.

Dini melepaskan earphone nya dan memasangkan kembali pada telinga Raka, lalu ia mulai mengari Dea soal yang tadi di tunjuknya.

Bell tanda masuk ujian terkhir telah berbunyi, Dea dan yang lain meinggalkan ruangan Dini. Raka, Mela dan Bima kembali ke tempat duduk nya.

---------------------------------

Ujian Hari Kedua

---------------------------------

Ujian Hari Ketiga

----------------------------------

Ujian Hari Keempat

*

*

*