NovelToon NovelToon
Aktivasi Hasrat

Aktivasi Hasrat

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Nadia Prameswari menjalani kehidupan yang sempurna dengan suaminya di mata publik. Namun sebenarnya, pernikahan itu hanya untuk kepentingan bisnis dan politik.
Nadia seorang wanita aseksual, membuat Arya selingkuh dengan adik tirinya.

Hal itu membuat Nadia bertekad memasang chip di otaknya untuk mengaktifkan hasrat yang selama ini tidak pernah dia rasakan.
Namun, apa yang terjadi setelah rasa itu aktif? Apa dia akan menjerat Arya atau justru terjerat pria lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

warning! Mengandung adegan peranuan.

******

"Bagaimana? Apa Arya balas?" tanya Nadia sambil melihat ponsel Niko. Mereka berdua masih duduk di ruang makan setelah selesai makan malam.

"Besok," jawab Niko sesuai isi pesan yang dibalas Arya. "Kita lihat saja besok apa Arya benar-benar mengurusnya atau tidak."

Niko kembali menyimpan ponselnya. Kemudian dia berdiri dan akan membereskan meja makan tapi Nadia menahan tangannya.

"Niko, mulai sekarang kamu tidak perlu melakukan pekerjaan rumah. Biarkan pelayan yang membersihkan."

Niko hanya mengangguk. Dia melihat sekitar untuk memastikan tidak ada pelayan yang berada di sana. Kemudian dia mengangkat tubuh Nadia dan menggendongnya menuju tangga.

"Niko, apa yang kamu lakukan?" Nadia melingkarkan kedua tangannya di leher Niko agar tidak terjatuh.

Niko hanya tersenyum penuh arti sambil melangkah masuk ke dalam kamar Nadia. Dia menutup pintu itu dengan kakinya lalu menguncinya.

"Aku mau uji coba hasil karya Profesor Axel. Benarkah berhasil?" Perlahan Niko menurunkan Nadia di tengah ranjang.

Nadia hanya tersenyum mendengar perkataan Niko. Dia meraba luka di dahi Niko sambil menatapnya. "Luka kamu sudah tidak sakit?"

"Yang luka dahi, yang bekerja lainnya."

Nadia tertawa mendengar perkataan Niko. Meski kini dadanya berdebar tak karuan. Dia kira, Niko terpaksa memberinya keputusan tapi ternyata dia yang lebih dominan dan berinisiatif lebih dulu melakukannya.

"Kamu belum siap? Apa kita tunggu saja sampai kamu bercerai lalu kita menikah?"

Nadia menggelengkan kepalanya. "Aku ingin membalas perselingkuhan Arya dan aku juga ingin tahu, apa biochip itu berhasil bekerja. Jika berhasil, kita bisa memproduksinya lagi."

"Iya, Bu Nadia memang tidak bisa lepas dari bisnis." Niko semakin mendekatkan wajahnya. Dia mencium bibir tipis itu lagi dengan lembut. Satu tangannya kini menyingkap kaos yang oblong yang dipakai Nadia lalu menariknya ke atas. Dia lepas ciumannya sesaat ketika kaos itu melewati kepala Nadia.

Niko menundukkan pandangannya dna menatap bagian atas tubuh Nadia yang telah terbuka. Dia menelan salivanya. Seperti apa yang dia bayangkan selama ini. Nadia sangat seksi dan belum ada yang menyentuhnya sama sekali.

"Aku sangat beruntung menjadi yang pertama." Perlahan tangan Niko menyentuh buah sintal yang masih bulat dan padat itu. Dia membuka penutup terakhir lalu melemparnya ke lantai.

Jantung Nadia semakin berdetak dengan cepat. Ini pertama kalinya dia merasakan sentuhan dari pria dengan rasa yang berbeda. Saat tangan Niko mulai menyentuh, ada getaran halus di dalam dirinya. Otaknya merespon dengan sempurna untuk setiap sentuhan yang dia dapatkan.

Niko semakin membungkuk dan menelusuri leher putih Nadia. Kedua tangannya sudah aktif memijat dan me mi lin puncak buah sintal itu yang telah menegang.

Nadia semakin mendongak. Tubuhnya bergeliat merasakan sentuhan itu. Napasnya mulai memburu dan suaranya sudah tidak bisa dia tahan lagi. Semakin Niko memainkannya dengan keras, semakin keras suara Nadia.

"Gimana? Apa kamu sudah bisa merasakannya?" tanya Niko. Dia menatap wajah Nadia yang bersemu merah.

"Iya. Ada rasa yang belum pernah aku rasakan. Rasanya, aku ingin merasakannya lebih lagi dan lagi."

"Tentu. Kamu akan merasakannya semuanya dariku." Niko kembali membungkuk. Dia menelusuri setiap inci tubuh Nadia dengan bibir dan jemarinya.

Nadia mencengkeram sprei saat Niko berada di bawahnya. Sentuhan dan kecupan itu membuat kupu-kupu bertebaran di perutnya. Rasa yang baru dia rasakan membuatnya tidak bisa menahannya lagi.

"Aku tidak tahan lagi. Ayo, lakukan," kata Nadia dengan napas yang memburu.

"Oke. Tapi ini akan sedikit sakit karena ini pertama kalinya buat kamu."

"Iya, lakukan saja. Aku tidak bisa menahannya lagi."

Niko melepas seluruh pakaian yang menempel di tubuhnya lalu melemparnya ke lantai. Dia kembali menindih tubuh Nadia dan mencium bibirnya.

Nadia sudah siap menerima kehadirannya. Dia semakin membuka kedua kakinya dan melingkarkan kedua tangannya di leher Niko. "Niko, ayo," pinta Nadia lagi. Efek dari biochip yang tertanam di kepalanya benar-benar dahsyat. Biasanya dia sama sekali tidak bereaksi dengan sentuhan apapun tapi sekarang dia ingin segera menuntaskan semuanya.

Niko menelan salivanya mendengar permintaan itu. Dia bersiap dan mulai mengarahkannya perlahan.

Nadia semaki mencengkeram punggung Niko hingga kukunya menggores kulit.

"Sakit?" tanya Niko. Dia kembali menciumi Nadia setelah berhasil memasukinya sepenuhnya.

"Iya, ternyata sakit. Tapi gak papa. Kamu teruskan saja."

Niko semakin memeluk tubuh Nadia sambil menggerakkan pinggulnya perlahan. Dia juga baru pertama kali merasakannya. Jika dulu dia hanya bisa membayangkan bersama Nadia selama bertahun-tahun, sekarang dia bisa merasakannya secara nyata.

"Niko, punya kamu besar juga. Rasanya sangat sesak."

Niko hanya tersenyum. Dia kini menatap wajah Nadia yang semakin memerah. "Itu karena kamu baru pertama kali melakukannya. Aku juga baru pertama jadi belum berpengalaman."

"Kamu belum berpengalaman tapi ...."

Niko kembali membungkam bibir Nadia dengan bibirnya. Dia semakin mempercepat gerakannya hingga membuat tubuh Nadia ikut bergetar seiring gerakannya.

Nadia semakin bergeliat. Dia merasakan ada sesuatu yang siap meledak di dalam dirinya. "Niko, ini rasa apa? Aku tidak bisa mengendalikan tubuhku. Ahh, ini ...."

"Lepaskan saja. Biochip itu bekerja dengan sempurna. Kamu akan merasakan kenikmatan yang sebenarnya." Niko menegakkan dirinya dan memegang kedua kaki Nadia. Dia semakin menghentaknya dalam dan membuat Nadia semakin berteriak.

Tubuh Nadia bergetar beberapa saat. Dia seperti meledak di udara. Rasa yang baru pertama kali dia rasakan membuat tubuhnya kini terasa lemas.

Niko tersenyum setelah dia berhasil membuat Nadia sampai pada puncaknya. Dia semakin menggebu dan kembali memeluk Nadia. "Giliranku. Kamu mau aku mengeluarkannya di dalam atau di luar?"

Tanpa ragu sedikitpun, Nadia semakin memeluk Niko. "Di dalam."

Niko tak bertanya lagi. Hanya suaranya yang semakin mengerang di dekat telinga Nadia. Keringat sudah membasahi tubuh mereka berdua yang saling menempel dan bergesekan. Hingga akhirnya Niko juga sampai pada pelepasannya.

"Selamat, akhirnya kamu merasakannya." Niko mencium pipi Nadia tanpa melepas pelukannya.

"Niko, rasanya luar biasa. Sepertinya aku akan ketagihan."

Niko menggeser tubuhnya di samping Nadia dan tetap memeluknya. "Bilang saja jika kamu menginginkan. Aku akan memberimu dengan senang hati."

Nadia hanya tersenyum. Dia menempelkan wajahnya di dada Niko yang berkeringat.

"Nadia, i love you ...."

Kalimat itu membuat Nadia mendongak. Baru pertama ini Niko mengatakan cinta untuknya. Dia terdiam beberapa saat lalu membalasnya. "I love you too."

Niko kembali mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Nadia. Dia menariknya hingga membuat Nadia berada di atas tubuhnya dan mereka belanjut menghabiskan malam yang panas sekali lagi.

1
Ila Lee
lanjut thor
Mar lina
semoga cerita selanjutnya
hottttt
di tunggu updatenya
Yenova Kudus
mantab niko .perjuanganmu semoga berhasil
dyah EkaPratiwi
wah gila nie niko
Mar lina
ajak hb aja
pasti Nadia luluh...
lanjut thor ceritanya
di tunggu updatenya
Hary Nengsih
lanjut
Yenova Kudus
perjuanganmu masih pnjng niko...
Bu Ros
semangatttt Thor...
Ila Lee
Nadia kata cinta sama Niko dalam hubungan harus ada rasa percaya antara satu sama lain swal2 sudah tidak percaya parah ni🤣🤣🤣
Hary Nengsih
lanjut
dyah EkaPratiwi
wah jangan sampai tergoda
Ila Lee
Nadia dulu kau yg mahu tapi sekarang menolak 🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
Niko bisa bicara dengan Nadia baik dia pasti lebih percaya kamu dari Arya orang kalau lagi jatuh cinta Semua indah apa lagi sudah berbagi peluh
Ila Lee
Niko lain kali jgn pelan2 nanti Arya ayg kasi thu Nadia siapa kamu yg sebenar nya anak dari drator rumah sakit terbesar wah pparpapa
parah ni
Ila Lee
main kuda kudaan lh ingat kamu ajer bisa main sama rissa Nadia juga dong🤣🤣🤣🤣
Yenova Kudus
yg sabar nadia...jgn lepaskan niko
Hary Nengsih
lanjut
dyah EkaPratiwi
Nadia pasti salah paham
dyah EkaPratiwi
wah wah ketemu papa ini Niko
dyah EkaPratiwi
hahaha curiga ini arya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!