NovelToon NovelToon
TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Epik Petualangan / TKP
Popularitas:620
Nilai: 5
Nama Author: Aldy Monim

Apa yang akan terjadi bila seorang pembunuh kejam dan seorang anggota pasukan khusus terlatih saling bertemu?

Seorang Predator yang berubah menjadi mangsa dan seorang mangsa yang berubah menjadi predator!

Karma berlaku saat penyiksaan kejam di balas dengan penyiksaan yang lebih kejam!

Rahasia gelap yang tersembunyi bertahun-tahun akan terkuak bila waktunya sudah tiba karena waktu mempunyai caranya sendiri untuk menutup dan membuka tabir kebenaran!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldy Monim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12 : 'Mungkin Ini Akhirnya'

Pria berbadan tinggi besar tersebut seolah tidak merasakan sakit sedikitpun saat Leo merobek bagian kiri bawah perutnya, pria besar itu nampak baik-baik saja dan Leo yang melihat hal tersebut merasa heran.

'apakah ia tidak merasakan sakit?' pikir Leo dalam benaknya dengan wajah nampak heran.

Pria besar itu mencabut kapak yang tertancap dipohon Pinus dan balik menghadap kearah Leo yang dari tadi telah berdiri dengan sigap mewaspadai serangan berikut dari pria besar tersebut.

Saat pria besar itu sudah berdiri berhadap-hadapan dengan Leo, ia tidak berpikir lama, ia langsung menerjang kearah Leo sambil mengayunkan kapak ditangannya, Leo yang sudah sigap dari tadi sudah menebak pria besar tersebut akan melakukan serangan dadakan.

Leo menghindar dengan menunduk secepat kilat sehingga ayunan kapak meleset lewat beberapa sentimeter diatas kepalanya. Dengan combat knife ditangannya, Leo tidak menunggu lama, ia dengan cepat merobek otot di antara paha dan betis kanan pria tersebut menggunakan combat knife ditangannya sehingga keluar darah segar dari robekan otot tersebut.

otot kaki pria besar yang sudah terluka cukup besar itu membuat ia hampir kehilangan keseimbangan namun ia dengan cepat dapat menegakan diri kembali.

Leo dengan gesit memutar badan menghadap pria tersebut menunggu momen yang tepat untuk menghunus combat knife ketubuh pria besar tersebut dengan harapan pria besar tersebut bisa langsung tumbang.

Pria itu berbalik kearah Leo dengan gerakan yang cukup lambat, dan Leo melihat kalau kewaspadaan pria besar ini sudah menurun, Leo tidak menunggu lama, ia langsung menerjang pria besar tersebut dan menancapkan combat knife-nya tepat didada kiri pria besar tersebut.

Combat knife sepanjang 15 cm itu masuk menembusi baju usang dan terus masuk menembusi lapisan kulit pria besar tersebut. Combat knife tertancap didada pria besar tersebut hampir sedalam 14 cm dan Leo tetap menahan dan tidak melepas tangannya dari combat knife yang tertancap didada pria besar tersebut.

Pria besar tersebut hanya berdiri memperhatikan Leo yang tangannya masih memegang combat knife yang tertancap didadanya.

Leo heran pria besar tersebut tidak mengerang kesakitan atau jatuh karena dadanya tertusuk.

'apa-apaan ini!' pikir Leo dengan kedua matanya yang terbelalak menandakan ia merasa heran dan kaget.

'kenapa dia tidak jatuh?.. sebenarnya siapa pria ini?' pikir Leo.

Pria besar tersebut melepas kapak yang sedang di genggamnya dari tangan kanannya dan memegang kedua lengan Leo dengan sangat kuat, ia mengangkat tubuh Leo dan membenturkan tubuh Leo dengan kuat kebatang pohon Pinus disamping kirinya membuat Leo mengerang kesakitan.

Leo jatuh dan hampir kehilangan kesadaran karena benturan yang sangat kuat itu. Pandangan Leo mulai kabur, hanya suara erangan kecil yang keluar dari bibirnya menandakan ia sedang mengalami rasa sakit yang hebat dibagian otot belakangnya.

Dalam kesakitan Leo membalikkan tubuhnya, samar-samar ia dapat melihat pria besar tersebut menuju kearahnya dengan langkah pelan, setelah cukup dekat dengan Leo, ia mengangkat kapak ditangannya tinggi-tinggi mengambil ancang-ancang untuk menebas kepala Leo. Leo bisa melihat ancaman dari pria itu, tapi ia seakan tidak punya kekuatan untuk menghindar. Leo melihat lurus kearah pria besar yang sedang mengambil ancang-ancang untuk menebasnya dan ia seolah pasrah menerima takdirnya. Leo seperti terlihat sudah menyerah dengan keadaan.

'mungkin ini akhirnya' pikir Leo dalam keadaan pasrah.

1
Hao Asakura
Saya butuh lanjutannya, cepat donk 😤
Mr. Sanz: Bab 5 sudah terbit ya.. untuk bab selanjutnya mohon untuk bersabar. makasih!
total 1 replies
Abadon007
Bikin deg-degan tiap halamannya.
Mr. Sanz: Bab 5 udah terbit ya.. semoga suka! 😀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!