NovelToon NovelToon
"Tuan Nathan, Anda Terlalu Posesif"

"Tuan Nathan, Anda Terlalu Posesif"

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: KGDan

Valerie Walton tidak pernah sedikitpun terpikir, akan terlibat hubungan asmara dengan Paman mantan pacarnya, dan menjadi posesif padanya.

Dua tahun menjalin hubungan, pacar Valerie selingkuh dengan sepupunya!

Di saat ia jatuh dengan perasaan terluka, Nathan Edmund, Paman mantan pacarnya, mengulurkan tangan kepada Valerie saat ia menangis sendirian.

Nathan Edmund, pria dewasa berusia tiga puluh delapan tahun, yang masih melajang itu, seorang CEO yang mendominasi, dan sangat di takuti mantan pacar Valerie. Nathan melamar Valerie, saat di hari pertunangan mantan pacar Valerie, dengan sepupu Valerie.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16.

Valerie perlahan duduk pada closet, untuk buang air kecil, dan tangannya yang tidak memakai infus meraih tissue toilet.

Valerie kemudian mengelap daerah sensitifnya dengan tissue, dan setelah melemparkan tissue ke dalam tong sampah toilet, ia pun perlahan bangkit berdiri dari closet.

Valerie kemudian menyiram toilet, dengan menekan tombol tangki air closet, dan air pun terdengar keluar dengan deras menyiram closet.

Suara air menyiram closet, ternyata terdengar sampai keluar pintu toilet, dan Nathan yang berdiri di luar pintu segera membuka pintu toilet.

"Awwww...!!"

Valerie menjerit, karena Nathan tiba-tiba masuk ke dalam kamar toilet, dan Valerie reflek membungkukkan tubuhnya, sembari memegang celana pasiennya yang belum ia pakai dengan benar.

"Oh, maaf! aku pikir kamu sudah selesai, Valerie!" Nathan dengan cepat membalikkan tubuhnya, terkejut juga begitu mendengar suara jeritan Valerie, dan keadaan Valerie yang belum membenarkan celana pasiennya.

Nathan tetap berdiri di ambang pintu, tanpa menutup pintu toilet kembali. Ia hanya membalikkan tubuhnya, dan tidak berniat untuk pergi dari sana.

"Paman kenapa masuk tanpa mengetuk pintu! aku kan belum panggil!!" nada suara Valerie pun meninggi, karena begitu terkejutnya Nathan tiba-tiba masuk.

"Tadi aku dengar air closet nya telah mengalir, jadi ku pikir kamu sudah selesai!" sahut Nathan menjelaskan.

Tangan Valerie dengan cepat membenarkan letak celana pasiennya, lalu kemudian ia memandang punggung Nathan.

Valerie berdiri dengan tegak, setelah celana pasien ia pakai dengan benar. Dan ia tersadar dengan nada tingginya tadi, karena begitu terkejut Nathan menghambur masuk.

Ia kenal Nathan, Paman Nico, tidak ada satu pun keluarga Nico yang berani menaikkan nada suaranya berbicara pada Nathan.

Tapi dia, baru saja membentak Nathan dengan suara tinggi, membuat ia seketika menjadi canggung mengingat keberaniannya menaikkan suaranya pada Nathan.

Mengingat Nathan yang sangat kejam, Valerie menjadi gugup memikirkan sebentar lagi Nathan akan menatap tajam padanya, dan meninggalkan nya sendirian di rumah sakit.

Ia pun kembali menciut dan semakin canggung, dengan perasaan gelisah telah keceplosan menaikkan suaranya membentak Nathan.

Nathan seorang CEO grup Edmund, orang terkaya nomor satu di kota mereka, dan memiliki pengaruh yang sangat besar di kalangan pejabat, dan kalangan pebisnis, sungguh lancang ia menaikkan nada suaranya pada sosok Nathan, yang sangat di segani dalam kalangan elite di kota mereka.

"Apakah sudah selesai?" terdengar suara Nathan bertanya.

"I.. iya, su.. sudah" suara Valerie ikut menciut mendengar suara Nathan, yang ia dengar terasa dingin, hingga membuat punggungnya jadi ikut dingin.

Nathan membalikkan tubuhnya, dan melihat tubuh Valerie yang mungil, terlihat semakin ringkih dengan wajah menunduk. Valerie tampak menciut ketakutan.

Nathan mengerutkan keningnya, ia sepertinya tidak membentak Valerie, atau pun bicara dingin seakan kesal dengan lambatnya Valerie di dalam toilet.

"Kalau sudah, mari ku bantu ke tempat tidur!" dengan kaki panjangnya, Nathan dengan cepat telah berdiri di depan Valerie.

"A.. aku jalan saja, Paman" ucap Valerie dengan tubuh yang masih menciut.

"Tidak! kamu masih sakit, kepalamu akan pusing kalau berjalan terlalu lama!"

"Awww!!" kembali Valerie menjerit terkejut.

Nathan kembali mengangkat tubuh mungilnya dengan begitu tenangnya, sehingga Valerie reflek mengalungkan lengannya ke leher Nathan.

Satu tangan Nathan meraih penyangga infus Valerie, dan hanya dengan satu tangan ia membopong Valerie kembali ke tempat tidur.

Dada Valerie berdegup kencang, merasa gugup dan gelisah. Ia tidak menduga Nathan ternyata masih perduli padanya, yang ia pikir akan bersikap dingin padanya.

Dengan pelan Nathan meletakkan tubuh Valerie ke atas tempat tidur, dan menaruh kembali penyangga infus ke tempat semula.

Valerie tidak berani memandang Nathan, ia masih takut memandang wajah Nathan untuk mengucapkan terimakasih.

"Te.. terima kasih, Paman" ucapnya pelan dengan menundukkan wajahnya.

Kening Nathan kembali mengerut melihat gestur tubuh Valerie, yang sangat jelas takut padanya. Ia pun mengangkat tangannya untuk menepuk lembut puncak kepala Valerie.

Tapi, mendadak Valerie dengan cepat menjauhkan kepalanya ketakutan, dengan raut wajah yang terlihat pucat.

"Ma.. maaf Paman, a.. aku.. aku sangat terkejut tadi, ja.. jadi aku tidak sengaja membentak anda" ucap Valerie dengan suara bergetar, dan tubuh yang ikut bergetar karena takut.

Seketika Nathan membeku di tempatnya mendengar apa yang di katakan Valerie. Ternyata Valerie takut karena ia akan marah padanya, sehingga Valerie memikirkan, kalau ia akan marah pada gadis kecil itu.

Bersambung....

1
Lukman Lukman
aku manut alure kakak
Diana
bentar lagi juga ditengkep dan disiksa Nathan itu si lili yang licik dan picik!!!
😁😁😁😁😁
Nureliya Yajid
lanjut thor
Lanjar Lestari
wah sdh di siksa dan di giliran banyak pria Lili bukan sadar malah makin gila kelakuan bukunya masih kurang tu pelajaran berharga buat Lili agar di ingat Lili tak terlupakan.semoga aja Asisten yg bersama Valerie tahu kl Bu Bos terancam nyawanya.
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑳𝒊𝒍𝒚 𝒘𝒂𝒋𝒊𝒃 𝒅𝒊 𝒃𝒊𝒏𝒂𝒔𝒂𝒌𝒂𝒏 😠😠
Rokhyati Mamih
pingin lenyap tuh lili trilili biar sadar dan ngga ganggu Valerie terus
Zahira Zahira
si pengacau belum kapok juga..😡
partini
kasih pelajaran setengah setengah sih jadi ya gini berulah lagi
🤦🤦🤦
it's me nevy 👾🍵
kalau masih ga percaya juga dengan semua bukti itu , udh mending gini aja Lea sama Philip coba pesan peti mati satu orang satu , setelah datang coba masuk ke dalam peti itu , lalu Nathan mengubur diri kalian bagaimana? ide ku cemerlang bukan?
it's me nevy 👾🍵
ngakak emang mau melawan Valerie yg skrng udah di bawah perlindungan Nathan wkwkwkw mereka sedang mempermalukan diri mereka sendiri
it's me nevy 👾🍵
jam terbang lili bukan main main ya wkwkwkwkw halu nya tinggi banget 🤣
it's me nevy 👾🍵
tidak Nathan jangan tendang lili ...... jangan tendang lili tanpa menunggu aku itu maksudnya , ah bagaimana kalau aku bawakan linggis untuk mu agar kita dengan mudah bisa melubangi kepala lili😘🫰
Rini Maryani
lanjut
it's me nevy 👾🍵
wanita gila , kayanya iri hatinya membandal banget wkwkwkw. penyakit susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah
it's me nevy 👾🍵
membagi tugas ya🤣🤣,tadi orng tua Valerie yg tepuk tangan karena Nico dan lili,sekarang orang tua Nico yg tepuk tangan karena Nathan dan valerie
it's me nevy 👾🍵
yahahaha sudah ku bilang Valeri selalu berada 1000 langkah di atas mu , jadi jangan terlalu senang dahulu , aduh malu ahhhh 🥺🤏
it's me nevy 👾🍵
sakit jiwa kurasa si nico ni
Lanjar Lestari
g akan bs Valerie lupa atas perlakuan ke2 ortu nya yg kejam,wl sdh hidup bahagia dg suami Nathan Edmund luka tetap ada dan membekas,jd biarkan aja tuan Philip dan nyonya Lea disana biar th gmn rasanya diabaikan.
Rokhyati Mamih
ah aku juga ikut nangis
ku menangis membayangkan ....
EembuL
pertahankan sifat egoismu Valerie terutama kpd org2 yg telah menyakitimu. balasan yg anggun 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!