Cheat Game 10X

Suasana mencekam terasa di desa para petani itu. Desa itu gelap di terangi beberapa rumah warga yang terbakar.

"Kalian ikuti aku dari belakang, kita akan menyelamatkan warga yang tersisa di desa. Paman, apakah ada player lain di desa ?". Renard berinisiatif untuk menyusuri desa dan menyelamatkan siapa saja yang masih bisa terselamatkan.

Mereka berjalan perlahan ke luar rumah menatap desa yang sudah hancur berantakan. Waktu tersisa menunjukan 20 jam masa invasi berakhir.

"Ada nak, sekitar 6 orang player yang berada di desa. Salah satunya berlevel lumayan tinggi. Dia anak kepala desa, aku mengenal Game ini darinya." Pria paruh baya itu menjelaskan kondisi di beberapa titik dan kemungkinan player yang masih di desa.

"Baiklah kita mulai menyusuri, kalian harus tetap di belakangku. Dan paman tolong jaga arah belakang ibu dan Sinta". Renard memberikan instruksi saat ini, pria itupun menerima perintah dan langsung berada di dalam formasi.

Mereka menyusuri desa dengan perlahan, sambil menebas beberapa monster kecil yang merusak rumah rumah warga. Terlihat di kejauhan ada dua player sedang berhadapan dengan lima ekor serigala malam.Di belakang mereka ada 6 orang warga desa yang sudah terpojok.

"Kalian segera susul aku, aku akan menolong mereka". Renard bergerak dengan cepat ke arah para serigala malam itu.

...

"Aku sudah tidak kuat, apa kau masih bisa memberikan buff padaku Lyra ?". Warrior itu tampak sudah kehilangan tenaga, dia mencoba meminta buff pada Pendeta wanita di sampingnya.

"MP ku tinggal sedikit, untuk merapalkan mantra level 2 saja tidak bisa". Dia meneteskan air mata, Lyra sudah berpikir apakah ini akhirnya. Matanya memandang ke arah warga yang mereka lindungi dengan tatapan sedih dan frustasi.

Saat kawanan serigala itu melompat ke arah warrior itu tiba tiba sebuah bilah pendek terbang menusuk ke arah leher serigala itu.

"JLEEEB....". Serigala itu mati seketika dan seorang pria berlari dengan cepat ke arah kawanan para serigala malam itu.

"SIING...SIING....SIING... " suara dari beberapa tebasan itu membuat efek cahaya di mata mereka. Renard dengan cepat menebas empat ekor serigala itu dan kembali menyarungkan katana nya.

Pandangan itu membuat semua terdiam dan terkesima. Player itu mengetahui bahwa yang datang adalah Renard sangat pahlawan.

Mereka terduduk lemas dan menghembuskan nafas lega. Semua orang bersyukur karena sudah selamat dari kepungan serigala malam itu.

"Kalian tidak apa apa ?". Renard berjalan ke arah kumpulan warga yang di selamatkan. Dia melihat satu persatu warga apakah ada yang terluka.

Ibu Renard dan Sinta pun segera menolong mereka yang terluka. Ada beberapa warga yang terluka ringan jadi harus di tindak lanjuti. Kekuatan dari player pendeta tidak dapat berpengaruh pada manusia biasa.

...

Renard dan player yang berada sudah berkenalan sambil mereka berjaga dan beristirahat untuk memulihkan MP mereka.

"Randi, apa player lain masih ada ?". Renard bertanya sambil coba melihat lihat sekelilingnya.

"Ada, kami berpencar untuk menyelamatkan warga dan akan berkumpul di rumah kepala desa. Disana ada bus dan truck yang biasa untuk membawa dan mengangkut hasil pertanian di desa". Randi mejelaskan kronologinya. Mereka berpencar demi menyelamatkan warga desa.

Desa tersebut memang terlihat kecil, tapi dengan jumlah penduduk sekitar 374 orang, desa tersebut dapat menghasilkan padi yang berlimpah karena kepala desa yang baik serta amanah.

....

Kembali ke kota di tempat Renard bekerja. Sebagian dari mereka yang selamat sudah berada di pengungsian yang di jaga oleh puluhan player. Mereka sudah membagi tugas untuk menjaga dan menyisir area sekitar.

Waktu tersisa menunjukan 16 jam.

Gedung gedung menjadi rusak dan listrik padam. Semua orang merasa tegang berjaga agar nyawa mereka tidak hilang.

"Aahh... Kenapa seperti ini ayah, siapa yang akan bertanggung jawab". Billy anggota guild Aurora sedang melindungi ayah dan ibunya yang berada di mansion mewah.

"Aku juga tidak tahu, Ini pasti kerjaan tim pengembang. Sialan !! Jika tau mereka berniat jahat maka aku tidak akan ikut membeli saham dari Nirvana". Sumpah serapah keluar dari mulut ayah Billy. Dia adalah seorang pengusaha yang membeli 12% saham Nirvana.

"Ibu tidak tau harus berbicara apa nak, tapi yang jelas ayah dan ibu bangga padamu. Karena di saat seperti ini kau sangat berguna, tidak seperti biasanya yang hanya bermain game di kamar". Ibunya melihat Billy dengan wajah berseri-seri, seakan anaknya lah yang terhebat di antara semuanya.

Billy juga termasuk pemain berlevel tinggi. Dia sudah mencapai level 45. Berkat itu monster yang mendekati mansion ayahnya langsung di bantai habis habisan.

Para pengawal dan penjaga mansion itupun takjub dengan kehebatan tuan muda mereka. Para ART di rumah mereka pun terpana melihat tuan mudanya menyelamatkan mereka dari monster monster yang menyerang. "Tuan muda sangat ganteng". Pikir mereka di dalam hati.