NovelToon NovelToon
Garasena Sang Pemanggil

Garasena Sang Pemanggil

Status: tamat
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Cinta Beda Dunia / Matabatin / Sistem / Cinta pada Pandangan Pertama / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:295
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Hanya cerita dari sesorang yang memiliki khodam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 - Garasena Hilang

Matahari telah condong ke atas, menandakan waktu telah berada di puncak panasnya. Garasena menikmati minuman hangat, lalu  memakan roti dengan lahap, tetapi pikirannya melayang pada kehidupan masa lalunya.

Cuaca sangatlah dingin seakan menembus kulit, embun pagi belum hilang dan tidak ada aktifitas sama sekali. Dia menunggangi kuda hitam pemberian ayahnya. Orang itu adalah Garasena yang berusia masih remaja. ''Lebih baik kamu pergi pagi-pagi sekali, karena waktu kristal yang banyak akan terjadi saat itu."

Hutan terlalu sepi, bahkan sedikit orang yang berani masuk. Setelah beberapa menit dia berada di jalan menaiki dataran tinggi yang curam. 'Perasaan ini, apa aku tidak salah lihat?'  Dia benar-benar melihat sesuatu. Bayangan hitam muncul sangat besar setinggi lima kaki. 

Pada saat itu Garasena menunggangi kuda, dan sulit melihat wajah dari makhluk tersebut. Dia lebih cepat menaiki gunung. Beruntungnya dia menemukan tempat perburuan; tetapi sosok hantu perempuan berambut panjang muncul seketika. Garasena turun dari kuda; dan bulu kuduknya berdiri... 'Astaga tidak mungkin! Apa dia hantu? Kaki dan tubuhnya trasparan dan ternyata itu benar!' 

Garasena berlari tanpa pikir panjang, agar tidak melihat sosok hantu tersebut. Suara tawa dari hantu itu seakan membuat jantungnya pecah. Bahkan Garasena berlari tanpa karuan. 'Ini bukan yang kuinginkan!' Beruntungnya dia punya pengetahuan tentang mantra penenang arwah. 

Tepat saat matahari pagi bersinar dosok mengerikan itu hilang. 'Jika seandainya aku terlambat baca mantra, atau matahari tidak muncul, mungkin rohku akan diambil oleh sosok mengerikan itu.' Garasena pingsan dengan sebuah segel tertanam di dadanya. Seorang gadis berambut warna biru muda hadir di alam bawah sadarnya. 'Sekarang anda mulai menerimaku. Namaku Valyshka, siluman naga es.'

Dan ingatan masa lalunya yang lain. Malam itu sangatlah dingin, sehingga dia harus mengenakan jubah penghangat. Dia ingin pulang secepat mungkin, tetapi karena ada janji dengan Xun Yanran. 'Aku rasa sudah tidak bisa meluangkan waktu untuknya. Apa boleh buat inilah cinta. Aku sayang padanya dan tidak ingin mengecewakannya. Tahun ini semoga aku bisa menikahinya.'

Satu bulan sebelum janji pertemuannya di taman dengan Xun Yanran... Menara pemurnian pil Mount Angle seketika meledak. Para alkemis berusaha untuk menyelamatkan diri;  karena lahar dan binatang gaib dapat menyerang kapan saja.  Menara pemurnian pil Mount Angel mengalami penurunan keamanan; sehingga banyak binatang gaib melakukan perlawanan dengan menghancurkan segel tersebut. Garasena ingin melakukan sesuatu; tetapi dia tidak memahami sihir air. 'Bagaimana ini aku tidak bisa mengalahkannya.'

Naga tersebut membakar desa Mount Angle secara perlahan, meski beberapa Assasin sudah bergerak untuk menghentikan monster itu.  "Habisi makhluk itu!" Dia mendengar perintah Xun Yanran. 

"Aku tidak bisa karena terlalu banyak perbandingan levelku dengan monster itu.''

Xun Yanran hanya menggelengkan kepala, tetapi para tetua klan dari Mount Angel, telah menghabisi naga itu dengan sangat mudah.

''Kamulah yang aku harapkan, tetapi kamu sangat pengecut!"

Mendengar pernyataan kekasihnya itu membuat Garasena malu.

Tetapi pada masa ini... Monster api dan monster tanaman bersama akan menghantam Garasena dengan sebuah lingkaran. "Circle Bost Attack!'' Teriaknya sehingga lingkaran api melahap monster yang mendekat ke tubuhnya. Matanya berapi-api karena Qi, rambutnya memanjang bahkan dia melayang di udara tanpa bantuan sesuatu benda. 'Inikah level Da Dou Shi?'  Meski itu berada di tingkat kedua, namun Garasena senang karena ada peningkatan.

Cahaya putih muncul di dada sahabatnya, lalu Elf Cindy menyerang dengan satu pukulan yang kuat. "Tunjukkan dirimu siluman!" 

''Senang melihat orang lemah menyerangku tiba-tiba.'' Ucap Valyshka yang keluar dari segel tuannya.

Elf Cindy sangat marah pada wanita siluman tersebut. Serangan luar biasa darinya membuat pepohonan musnah. Hutan ini menjadi gundul pada bagian tengah. 

Garasena memilih untuk berdiri di atas pohon yang lebih besar. 'Apa mungkin mereka punya masalah di masa lalu?' 

Elf Cindy mengeluarkan jurus seribu pedang dengan lingkaran sihir berwarna hijau. "Terimalah pembalasan Klanku!"

"Dasar sok suci!" Valyshka mengeluarkan kristal runcing untuk menyerang peri di hadapannya. 

'Jika aku membiarkan mereka hutan ini akan hancur sepenuhnya.'  Garasena berlari ke tengah dua wanita itu, guna untuk melerai perkelahian. Tapi sihir telah di lepas dan ledakan telah terjadi, dia terlambat menghindar dan berada di tengah ledakan. 

"Tidak!" Elf Cindy terkejut namun serangan tidak bisa di tarik lagi. 

'Tuan!" Teriak Valyshka karena menyesal.

Garasena tidak sadarkan diri, dia berada dalam sebuah gua yang jauh dari hewan-hewan buas. 

Elf Cindy bersama siluman naga es telah memindahkannya ke tempat yang sunyi.

''Aku yakin dia terluka karena seranganmu!'' Tatap siluman naga es yang sangat tajam pada peri di hadapannya.

''Kamulah yang memulai semua ini,'' kata Elf Cindy dengan rasa marah di hatinya, ''jika klanmu tidak pernah menyerang klanku, mungkin kita tidak akan berkelahi.''

''Wahai peri suka pamer belahan dada... dengarkan aku sekarang. Tidak ada gunanya kita bertengkar... Kita harus mencari obat untuknya.'' 

Meski Elf Cindy tersinggung. ''Mungkin inilah yang terbaik. Kita akan mencari pil itu di Dungeon Pretty Timber.'' Dia menghilang bagai kilat begitu pula siluman naga es dengan kecepatan yang sama.

Dungeon Pretty Timber terletak pada bawah pegunungan yang sunyi, banyak orang yang tidak ingin singgah di sini. Tapi keduanya menghabisi para monster berlevel tinggi; bagaikan menyapu sampah di depan rumah. ''Aku lebih cepat darimu bukan?'' Kata Valyshka menyilangkan tangan ke dadanya.

''Karena kamu adalah siluman berbahaya. Dan kamu tidak punya nama.'' Itulah pernyataan Elf Cindy dan itu benar sekali.

Dengan rasa sombong siluman naga es telah berkecak pinggang. ''Namaku Valyshka bukankah terdengar anggun?'' Katanya sambil berjalan dan membelakangi sang peri. 

''Aku tidak peduli... Jika bukan karena mencari item untuk Garasena, maka aku menghabisi kamu sekarang juga.'' 

''Tidak percaya.'' Ucap Valyshka sambil tersenyum lirih menatap lawan mainnya.

Sebuah segel telah tertanam di lengan Elf Cindy, itu membuatnya sangat marah. ''Dasar licik!'' Ucapnya kesal lalu menghunuskan pedangnya dengan sebuah skill pembunuh. 

Valyshka dapat menahan tekanan pedang itu hanya dengan ujung kukunya. ''Aku tidak berniat menyakitimu, tapi kamu selalu menaruh dendam terhadap ras siluman. Padahal belum tentu yang menindas keluargamu adalah keluargaku. Jika aku ingin membunuhmu sekarang, itu sangat mudah.''

Cindy hanya bisa terdiam dan pasrah; melihat segel di tangannya. 

''Segel itu hanya sebuah Qi yang menahanmu untuk menyerangku, jadi kekuatanmu tidaklah hilang.'' Valyshka menenangkan peri itu yang mulai gegabah.

Disisi lain Matt mendengar juniornya telah hilang selama waktu tiga hari. ''Jadi apakah ini guanya Sai?'' Tanya Matt. 

Akhirnya sebuah ledakan terjadi pada dinding gua, itu mengagetkan kedua gadis immortal yang ada di dalam tempat tersebut. ''Ada orang yang datang ke sini,'' kata Valyshka dan ternyata dua lelaki telah menyerangnya seketika itu juga. 

Cindy menahan tebasan lelaki berbadan besar. 

Sedangkan Valyshka melawan lelaki dengan busur panah, sehingga gua telah menjadi tempat pertarungan yang luas untuk mereka.

Beruntungnya Garasena tidak terkena reruntuhan ketika dia tidak sadarkan diri, itu karena ada gelembung pelindung yang telah melindungi dirinya. Pil pengobatan telah berfungsi dengan baik di tubuhnya, luka dalamnya telah terobati dengan sangat baik. Pertempuran itu seketika membuatnya tersentak. Dia memecah gelembung pelindung dengan Qi anginnya. ''Hentikan pertarungan ini!" Teriaknya.

Seketika semua Qi yang tersebar telah padam. ''Apa mereka ada hubungan denganmu?'' Tanya Valyshka. 

''Ya mereka memang seniorku." Garasena menuju pada senior Sai... ''Apa keluargaku khawatir?" 

"Tentu saja karena kamu tidak pulang selama tiga hari."

Matt menatap dua gadis immortal tersebut; terlihat olehnya mahkota naga es satunya lagi gadis bertelinga panjang. ''Mungkin aku tidak bisa mengalahkan kalian berdua."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!