Luke Alvarez laventez adalah anak satu-satunya dari keluarga laventez, dikabarkan kedua otangtuanya telah meninggal dunia saat dia berusia 14 tahun. Lalu Luke dirawat oleh pembantunya, dia memiliki tujuan ingin berkerja paruh Waktu agar tidak selalu merepotkan pembantunya itu.Sejak Luke duduk dibangku SMP sangat suka sekali dengan anime dan game, dia sampai mengumpulkannya hingga sekarang.
Lalu Luke memiliki rencana ingin membeli figur aksi anime yang baru saja rilis yaitu tensura dan dia segera bergegas agar tidak kehabisan. saat diperjalanan ia bertemu dengan seseorang yang ingin ditikam dan dia sangat tidak beruntung.
Akankah di kehidupan berikutnya Luke akan mendapatkan keberuntungan atau malah menjadi kesialan baginya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BUBBLEBUNY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menghadapi Orc Lord dan Akhir Dari Perang
Rimuru dan Luke berdiri berdampingan di tengah reruntuhan Blumund, bekas medan perang yang kini sunyi senyap. Keduanya memandang para pengungsi yang mulai kembali, wajah mereka menyimpan campuran harapan dan trauma.
"Luke," kata Rimuru, "kau telah melakukan hal yang luar biasa. Kau telah membuktikan bahwa kau bisa mengendalikan kekuatanmu."
Luke mengangguk, matanya memancarkan tekad baru. "Ini baru permulaan, Rimuru. Aku masih harus menebus semua kesalahan yang telah kulakukan."
Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan. Langit mulai menggelap, dan angin bertiup kencang.
"Apa itu?" tanya Rimuru, waspada.
Luke memejamkan mata sejenak, lalu membuka matanya dengan ekspresi serius. "Aku merasakan energi yang sangat kuat. Energi kegelapan."
"Orc Lord?" tanya Rimuru.
"Bukan," jawab Luke. "Ini lebih kuat dari Orc Lord. Ini... seperti ada sesuatu yang membangkitkannya."
Dari kejauhan, terlihat sosok raksasa yang berjalan menuju mereka. Sosok itu adalah Orc Lord, tetapi ia tampak berbeda dari sebelumnya. Tubuhnya lebih besar dan lebih berotot, kulitnya berwarna hijau gelap, dan matanya menyala dengan kegilaan. Ia mengenakan baju zirah yang terbuat dari tulang dan tengkorak, dan memegang gada besar yang berlumuran darah. Di sekelilingnya, para Orc berbaris dengan rapi, mata mereka kosong dan tanpa ekspresi.
"Aku kembali," geram Orc Lord, suaranya menggelegar seperti guntur. "Dan aku akan membalas dendam."
"Kau sudah dikalahkan, Orc Lord," kata Rimuru. "Tidak ada gunanya kau kembali."
"Aku tidak akan dikalahkan," jawab Orc Lord. "Aku telah mendapatkan kekuatan baru. Kekuatan yang akan membuatku tak terkalahkan."
Orc Lord mengangkat gadanya tinggi-tinggi, lalu menghempaskannya ke tanah. Seketika, tanah bergetar dan retak. Energi kegelapan terpancar dari gada itu, menyebar ke seluruh wilayah.
"Apa yang dia lakukan?" tanya Rimuru.
"Dia membangkitkan kekuatan kuno," jawab Luke. "Kekuatan yang dapat menghancurkan dunia."
Rimuru dan Luke tahu bahwa mereka harus menghentikan Orc Lord. Jika tidak, dunia akan berada dalam bahaya besar.
"Luke," kata Rimuru, "kita harus bekerja sama. Kita harus mengalahkan Orc Lord dan menghentikan kekuatan kuno ini."
"Aku siap, Rimuru," jawab Luke. "Bersama-sama, kita akan menghentikannya."
Rimuru dan Luke bersiap untuk bertempur. Rimuru mengaktifkan skill-skillnya, sementara Luke memanggil kekuatan cahayanya.
Pertempuran pun dimulai. Rimuru dan Luke menyerang Orc Lord dengan semua kekuatan mereka. Rimuru menembakkan bola-bola air, menciptakan dinding es, dan menggunakan Beelzebuth untuk menelan serangan Orc Lord. Luke menggunakan kekuatan cahayanya untuk menyembuhkan luka-luka Rimuru dan mengusir energi kegelapan.
Namun, Orc Lord terlalu kuat. Ia dengan mudah menangkis semua serangan Rimuru dan Luke dengan gadanya, dan membalas dengan pukulan yang menghancurkan.
"Kalian tidak bisa mengalahkanku," teriak Orc Lord, sambil menghantamkan gadanya ke tanah, menciptakan gelombang kejut yang membuat Rimuru dan Luke terpental. "Aku adalah Orc Lord! Aku tak terkalahkan!"
Rimuru dan Luke terbaring di tanah, terengah-engah. Mereka tahu bahwa mereka tidak bisa mengalahkan Orc Lord dengan kekuatan biasa. Mereka harus menggunakan sesuatu yang lain.
"Luke," kata Rimuru, "aku punya rencana. Tapi ini sangat berbahaya."
"Katakan saja," jawab Luke. "Aku siap melakukan apa saja untuk menghentikan Orc Lord."
"Aku akan menggunakan skill Predator untuk menelan Orc Lord," kata Rimuru. "Kemudian, aku akan menggunakan skill Great Sage untuk menciptakan skill baru yang dapat menetralkan kekuatan kuno yang dia bangkitkan."
"Itu terlalu berbahaya, Rimuru," kata Luke. "Jika kau gagal, kau bisa kehilangan kendali atas skill Predator dan menjadi monster yang lebih mengerikan dari Orc Lord."
"Aku tahu," jawab Rimuru. "Tapi kita tidak punya pilihan lain. Ini satu-satunya cara untuk menghentikan Orc Lord."
Luke terdiam sejenak, mempertimbangkan pilihannya. Ia tahu bahwa Rimuru benar. Mereka tidak punya pilihan lain.
"Baiklah," kata Luke. "Aku akan membantumu. Aku akan melindungimu saat kau menggunakan skill Predator."
Rimuru mengangguk. Ia tahu bahwa ia bisa mengandalkan Luke.
Rimuru bangkit dan menatap Orc Lord dengan tatapan yang baru. "Kau benar, Orc Lord," kata Rimuru. "Aku tidak bisa mengalahkanmu dengan kekuatan biasa. Tapi aku punya sesuatu yang lain."
Rimuru mengaktifkan skill Predator. Seketika, tubuhnya diselimuti oleh aura hitam yang pekat. Matanya berubah menjadi merah menyala, dan senyum mengerikan muncul di wajahnya.
"Apa... apa yang kau lakukan?" tanya Orc Lord, ketakutan.
"Aku akan menelanmu," jawab Rimuru, suaranya serak dan mengancam. "Dan aku akan menghancurkanmu dari dalam."
Rimuru menerjang ke arah Orc Lord, membuka mulutnya lebar-lebar. Orc Lord mencoba untuk melawan, tetapi Predator terlalu kuat. Rimuru menelan Orc Lord utuh.
Di dalam tubuh Rimuru, Orc Lord berjuang dengan putus asa. Ia mencoba untuk menghancurkan tubuh Rimuru dari dalam, tetapi sia-sia. Rimuru menggunakan skill-skillnya untuk menahan Orc Lord dan menganalisis kekuatannya.
"Raphael," kata Rimuru dalam hati. "Bantu aku menciptakan skill baru yang dapat menetralkan kekuatan kuno ini."
[Analisis selesai. Kekuatan kuno yang dibangkitkan oleh Orc Lord adalah kekuatan Chaos. Kekuatan ini dapat merusak dan menghancurkan segala sesuatu yang disentuhnya. Satu-satunya cara untuk menetralkan kekuatan Chaos adalah dengan menggunakan kekuatan Order.]
"Kekuatan Order?" tanya Rimuru. "Apa itu?"
[Kekuatan Order adalah kekuatan yang dapat menciptakan harmoni dan keseimbangan. Kekuatan ini adalah kebalikan dari kekuatan Chaos. Untuk menciptakan skill yang dapat menggunakan kekuatan Order, Master harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang hukum alam dan prinsip-prinsip keseimbangan.]
Rimuru memusatkan pikirannya, mencoba untuk memahami hukum alam dan prinsip-prinsip keseimbangan. Ia mengingat semua yang telah ia pelajari dari Great Sage, dari Raphael, dan dari pengalamannya sendiri.
Setelah beberapa saat, Rimuru berhasil menciptakan skill baru. Skill itu adalah Harmony, yang memiliki kemampuan untuk menciptakan harmoni dan keseimbangan di dalam tubuhnya.
Rimuru menggunakan skill Harmony untuk menetralkan kekuatan Chaos di dalam tubuh Orc Lord. Seketika, Orc Lord menjerit kesakitan. Kekuatannya mulai menghilang, dan tubuhnya mulai menyusut.
Akhirnya, Orc Lord tidak bisa bertahan lagi. Ia meledak menjadi debu, meninggalkan kekuatan Chaos di dalam tubuh Rimuru.
Rimuru menonaktifkan Predator dan kembali ke wujud slime-nya yang semula. Ia merasa lelah dan lemah, tetapi juga lega. Ia telah mengalahkan Orc Lord dan menghentikan kekuatan kuno.
Namun, masalah belum selesai. Kekuatan Chaos masih berada di dalam tubuh Rimuru. Jika ia tidak bisa mengendalikannya, kekuatan itu bisa menghancurkannya dari dalam.
"Luke," kata Rimuru, "aku membutuhkan bantuanmu. Kekuatan Chaos ada di dalam tubuhku. Aku tidak tahu berapa lama aku bisa mengendalikannya."
Luke mengangguk. Ia tahu apa yang harus dilakukannya.
Luke mendekati Rimuru dan meletakkan tangannya di atas tubuh Rimuru. Ia memfokuskan kekuatan cahayanya, mencoba untuk menetralkan kekuatan Chaos di dalam tubuh Rimuru.
"Aku akan membantumu, Rimuru," kata Luke. "Bersama-sama, kita akan mengendalikan kekuatan Chaos."
Rimuru dan Luke bekerja sama untuk mengendalikan kekuatan Chaos. Rimuru menggunakan skill Harmony untuk menciptakan keseimbangan di dalam tubuhnya, sementara Luke menggunakan kekuatan cahayanya untuk mengusir energi kegelapan.
Setelah beberapa saat, Rimuru dan Luke berhasil mengendalikan kekuatan Chaos. Kekuatan itu tidak lagi mengancam untuk menghancurkan Rimuru dari dalam.
Rimuru dan Luke saling tersenyum. Mereka telah berhasil mengatasi tantangan yang sangat berat.
"Kau berhasil, Rimuru," kata Luke. "Kau telah mengendalikan kekuatan Chaos."
"Kita berhasil, Luke," jawab Rimuru. "Bersama-sama, kita telah menghentikan ancaman yang sangat besar."
"Tapi ini baru permulaan Rimuru, kau harus berhati-hati dan teruslah berlatih agar menjadi lebih kuat" kata Luke dengan tatapan yang serius
Rimuru dan Luke memandang para pengungsi yang mulai kembali ke rumah mereka. Mereka tahu bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang baik. Mereka telah menyelamatkan dunia dari kehancuran.
"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Luke.
"Kita akan membangun dunia yang lebih baik," jawab Rimuru. "Dunia di mana semua orang bisa hidup berdampingan dengan damai dan bahagia."
Luke mengangguk. Ia tahu bahwa Rimuru benar. Mereka memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Bersama-sama, Rimuru dan Luke mulai membangun kembali Blumund dan membantu para pengungsi kembali ke rumah mereka. Mereka bekerja tanpa lelah untuk menciptakan dunia yang lebih baik, dunia di mana semua orang bisa hidup berdampingan dengan damai dan bahagia.
Dan dengan demikian, perang berakhir, dan kedamaian kembali ke Hutan Jura. Rimuru dan Luke telah membuktikan bahwa bahkan di tengah kegelapan, selalu ada harapan untuk cahaya.