NovelToon NovelToon
Gabby

Gabby

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Persaingan Mafia
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nasella putri

Gabriella Alexia Santoro. Seorang gadis cantik yang begitu dingin dan cuek. Kedatangan nya ke sekolah baru, membuat siapa saja terpesona. Termasuk dengan most wanted yang terkenal sangat cuek dan galak. Samudra Tri Alaska. Ketua geng motor Alaska yang berdarah dingin. Kebiasaan nya mengirim orang-orang ke rumah sakit sudah senter terdengar di seluruh penjuru kota. Namun aksinya itu tidak pernah sampai membuatnya di tangkap oleh polisi. Karena ayahnya yang seorang komandan militer. Namun, kedatangan Gabby si gadis super cuek dan dingin membuat nya berubah. Pesona Gabby mampu meluluhkan hati keras Samudra



Guys!! Ini novel pertama ku disini, bantu support yaaa🤗
Kalo ada kesalahan mohon koreksi, biar aku bisa belajar dari kesalahan dan memperbaiki nya😘
Happy reading guys....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nasella putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecemburuan Naomi

“Eh?!”

Gabrian terkejut saat ia yang sedang berjalan santai sendirian tiba-tiba saja di tarik oleh seseorang, yang ternyata adalah Cleona.

“Kak Cleo? Ada apa?” Tanya Gabrian saat ia pun berhenti di lorong koridor yang sepi.

“Kakak mau nanya perihal Gabby. Ada apa sama dia? Dia bukan Gabby yang kakak kenal dulu”

Gabrian yang mendengar itu pun terdiam dengan ekspresi yang berubah sendu.

“Apa yang terjadi? Dan kenapa waktu itu kalian tiba-tiba aja pergi?”

“Kak... Dua tahun yang lalu...”

Gabrian pun mulai menceritakan apa yang terjadi dua tahun terakhir. Ekspresi Cleona saat mendengar cerita dari Gabrian benar-benar shock.

“Itu alasan kak Gabby berubah kak...”

“Astaga.... Gimana mungkin itu terjadi? Kalian udah coba lapor polisi?”

“Bahkan kakek udah nyebarin semua anak buahnya, tapi sampai sekarang belum ada kabar apapun”

Cleona menghela nafasnya panjang.

“Makasih ya udah mau cerita. Sekarang kakak tau alasan Gabby kayak gini”

Cleona tersenyum tipis pada Gabrian yang di jawab anggukan oleh Gabrian.

.

.

.

Gabby sedang melenggang menuju meja kantin yang kosong dan ia pun duduk dengan santai seraya hendak memakan makanannya, namun tiba-tiba saja Cleona dan Lola duduk di hadapannya dengan senyuman yang begitu lebar.

Gabby yang melihat wajah keduanya jelas kebingungan. Apalagi saat melihat senyuman aneh yang di perlihatkan kedua temannya itu.

“Gab, gue udah tau semuanya. Gue turut prihatin sama musibah yang lagi lo hadapin. Gue janji, gue bakalan bantu lo, kalo lo butuh apapun, kasih tau gue. Gue akan siap bantu lo, kapan pun dan dimana pun. Jangan lupa, kita ini temen Gab. Kalo lo ada masalah, lo bisa bagi sama gue atau Lola. Lo jangan nyimpen semuanya sendiri. Sekarang, disini lo udah ada gue sama Lola. Kita janji, kita akan selalu ada di samping lo, apapun yang terjadi”

Mendengar ucapan panjang kali lebar dari Cleona membuat Gabby mengernyit samar.

Lalu setelah nya Gabby pun menunduk dan kembali memakan bakmi yang ia pesan tadi.

Cleona yang melihat reaksi Gabby tidak kesal kali ini. Ia malah tersenyum dengan haru.

Saat masih dengan santai memakan bakminya, tiba-tiba saja seseorang melakukan sebuah hal pada rambutnya, dan suara terkesiap pun mulai terdengar di seluruh kantin.

Bahkan Cleona dan Lola pun ternganga melihat adegan di hadapan mereka.

Gabby menoleh ke arah kiri saat Samudra pun mendudukkan tubuhnya setelah mengikat rambut panjang Gabby.

Samudra terduduk dengan wajah yang menatap Gabby dengan senyuman jenakanya.

“Lanjut makan” Titah Samudra.

Gabby pun tidak memperdulikan apa yang tadi Samudra lakukan padanya, ia pun kembali melanjutkan acara makannya.

Sementara Samudra masih setia memandangi wajah Gabby dari samping.

“Temen lo pada kenapa tuh?”

Cleona bertanya pada Aries yang duduk di sebelah nya sementara gama duduk di sebelah Lola seraya meminta camilan yang sedang gadis itu makan.

“Mungkin sepupu lo udah nemuin belahan jiwanya”

Jawaban Aries membuat Cleona mengkerut dalam.

“Naomi! Lihat! Kak Sam!”

Di belakang meja sana, Naomi dan temannya berdiri menatap ke arah meja Gabby dan Samudra. Naomi mengepalkan kedua tangannya dengan mata yang menatap kesal ke arah keduanya.

Dengan perasaan yang dongkol, Naomi pun berbalik pergi dengan langkah yang berderap.

“Eh? Naomi! Tunggu!”

.

.

.

Brak!

“MONYET!”

Noah terperanjat saat dengan tiba-tiba saja pintu rooftop di buka dengan begitu kasar. Dan terlihat Naomi yang datang dengan wajah yang di tekuk marah serta temannya yang selalu mengintili Naomi juga datang dengan terburu-buru.

Naomi menjatuhkan tubuhnya di atas sofa single dengan begitu kasar. Tangannya bersidekap dengan wajah yang memberengut.

“Lo kenapa?” Tanya Noel.

Sementara Nicholas hanya menatap sang adik dengan biasa.

“Gue sebel! Samudra tadi duduk sama cewek baru itu!”

“Cewe baru? Siapa maksud lo?” Tanya Noah dengan bingung.

“Si cewek sepedah itu!”

“Oh! Cewek gila itu?! Dia ngapain?! Emang dasar cewek gila! Selalu cari masalah sama kita!” Ujar Noah dengan menggebu-gebu.

“Kak! Lo harus kasih perhitungan sama dia! Dia udah ngerebut Samudra dari gue!” Rengek Naomi pada sang kakak.

“Kalo gitu, lo harus ikutin apa yang gue suruh” Ucap Nicholas dengan suara yang rendah.

“Apa? Apa yang harus gue lakuin?” Tanya Naomi dengan penasaran.

.

.

.

“Oper! Oper!”

“Aaakk!! Astaga!! Mereka keren banget siiihh!!!” Pekik seorang gadis yang memakai bando pita berwarna merah muda.

“Iyah! Gue jadi semangat banget masuk sekolah tiap hari kalo tontonan nya yang kayak gini!” Timpal gadis lain yang membawa sebuah kipas berwa merah muda.

“Pokoknya kita harus bisa dapetin mereka!” Sahut gadis lain yang sedang merekam video pada handphone nya.

“Mereka kan cuma dua, sedangkan kita berempat” Ucap gadis lain yang sedang memegang sebuah camilan.

“Lo lupa, mereka kan ada empat! Dua lagi kan ada. Ga jauh beda gantengnya loh” Ujar gadis berbando pita merah muda.

“Yaps! Dan gue naksir sama yang jadi anggota OSIS! Beuh! Cool banget anjir! Meskipun pake kacamata, tapi keliatannya bener-bener cakep! Ga kayak cowok cupu gitu!” Sahut gadis yang membawa pita dengan bersungut-sungut.

“Iya! Yang itu juga punya kembaran, lo embat aja nes” Ucap gadis yang masih mereka.

“Hmm... Iya sih, mereka ganteng, tapi emangnya mereka mau sama kita?”

“Oh! Come on Agnes... Jangan pesimis gitu dong. Kita harus yakin kalo mereka bisa kita dapetin, secara, siapa sih yang ga tertarik sama kita?” Ucap gadis berbando pita merah muda.

“Yaps! Lo jangan pesimis bestie! Kita harus yakin! Glamour Gang bisa dapetin apapun yang mereka mau!” Timpal gadis pembawa kipas merah muda.

Sementara gadis yang di panggil Agnes hanya bisa mengendikan bahunya lalu lanjut memakan camilan nya.

“AAAAKK!!! HEBAT!!! SEMANGAAATTTT!!!!”

Gabriel dan Gabrian yang sedang berlatih basket tidak terlalu memperhatikan keempat gadis yang sedang menjerit-jerit pada keduanya.

“Coy! Lo berdua emang hoki banget ya. Baru tiga hari, fans lo pada udah seabreg” Ucap Ronan.

Gabriel hanya terkekeh kecil mendengar nya.

“Yoi! Lagian wajar lah, baru beberapa hari udah jadi inceran banyak betina. Liat aja pesona nya. Keringetan aja masih cakep” Timpal Zio.

“Berlebihan lo berdua. Lagian hal kayak gini bukan hal yang pantes di banggain ga sih?” Ujar Gabriel.

“Lah? Aneh lo! Harusnya lo bangga lah. Cewek-cewek pada rebutin lo” Ujar Zio.

“Yaelah, apa artinya di sukain banyak cewek? Gue mending di sukain cewek yang gue suka, dari pada di sukain cewek kek mereka. Keliatan banget murahannya” Ucap Gabriel.

“Anjir! Pedes banget omongan lo, El” Ujar Ronan.

“Udah, jangan pada ngobrol lagi, ayo latihan! Minggu depan kita harus bawa kemenangan!” Sahut Vyan membuyarkan ketiga laki-laki yang sedang mengobrol.

Sementara Gabrian hanya diam mendengarkan saja. Laki-laki itu entah mengapa merasa begitu risih dengan teriakan para gadis yang sedang menyorakinya.

Wajahnya benar-benar ia tekuk karena memang merasa tidak nyaman. Tapi wajah garang itu bukan membuat para gadis ketakutan, melainkan membuat para gadis semakin gencar meneriakkan namanya dan memotret nya.

“Kita bisa berhenti dulu ga sih? Risih gue!” Tanya Gabrian pada Vyan.

Vyan terkekeh melihat raut wajah Gabrian yang menunjukkan ketidaksukaan nya.

“Cuekin aja bro, anggap aja mereka itu lalat. Udah banyak, berisik, dan susah di usir. Oke?”

Gabrian hanya bisa menghela nafas nya mendengar perkataan Vyan. Mau bagaimana lagi, Ia harus berlatih karena Minggu depan adalah jadwal sekolah nya bertanding dengan sekolah lain.

.

.

.

.

TBC.

1
nonoyy
apa gabby punya alter ego 🤔
Ayudya
lanjut kak
Ayudya
mampir kak.kak maaf ya ceritanya seru dan enak tuk di baca.tapi tolong dong bahasa luarnya di ganti aja ma bahasa indonesia jujur aku ga ngerti.maaf ya kak thor/Pray//Pray//Pray//Pray//Pray//Pray/
Matchalatte: Baik, terimakasih sudah membaca😍 Author terima untuk saran nya😍
total 1 replies
Nuriati Mulian Ani26
aku mulai tertarik kekanjutanya
Zhunia Angel
Ngangenin ceritanya!
Matchalatte: Terimakasih 🤗
Dan selamat datang💕
total 1 replies
Libny Aylin Rodríguez
Aku bisa tunggu thor, tapi tolong update secepatnya.
Matchalatte: Baik🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!