NovelToon NovelToon
Gadis Malang Masuk Ketubuh Antagonis

Gadis Malang Masuk Ketubuh Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Sistem / Time Travel / Fantasi Wanita / Reinkarnasi
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sandri Ratuloly

Seharusnya Aluna tahu kalau semesta tak akan sudi membiarkan kebahagiaan singgah bahkan jika kebahagiaan terakhirnya adalah m*ti di bawah derasnya air hujan. la malah diberikan kesempatan untuk hidup kembali sebagai seorang gadis bangsawan yang akan di pe*ggal kep*lanya esok hari.
Sungguh lelucon konyol yang sangat ia benci.
Aluna sudah terbiasa dibenci. Sudah kesehariannya dimaki-maki. la sudah terlanjur m*ti rasa. Tapi, jika dipermainkan seperti ini untuk kesekian kali, memang manusia mana yang akan tahan?!
Lepaskan kemanusiaan dan akal sehat yang tersisa. Ini saatnya kita hancurkan para manusia kurang ajar dan takdir memuakkan yang tertoreh untuknya. Sudikah kamu mengikuti kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandri Ratuloly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

Hasil keputusan Raja telah dikeluarkan dan disebarkan hingga sampai ke telinga para rakyat. Banyak orang mengeluh penuh kekecewaan. Tidak puas dengan hasil yang ada.

Duke Blance tidak dihukum ma-ti.

Dia akan dipenjara seumur hidup dan gelar bangsawannya dicabut sepenuhnya. Raja Reinhart sangat menentang hukuman mati seolah dampak keputusannya tidak akan menodai lebih jauh citra miliknya di hadapan rakyat. Raja berkata itu balasan atas kerja keras Duke Blance. Seperti dugaan, ketidakpercayaan rakyat kepada para bangsawan dan keluarga kerajaan meningkat drastis setelah insiden ini.

Sebuah pertanyaan akan selalu tersimpan di benak para seluruh rakyat. Duke Blance yang memiliki jabatan tinggi dan selalu terlihat ramah saja mampu melakukan kejahatan seperti ini. Bangsawan lain juga memiliki kemungkinan tinggi, kan?

Sebaliknya, pamor kuil suci meningkat drastis dari pada sebelumnya. Bahkan para bangsawan harus menjaga sikap mereka pada para pendeta. Mereka juga mulai melahirkan rasa waspada terhadap keberadaan kuil suci yang ternyata sudah tumbuh menjadi sebuah kekuatan besar.

"Gadis itu lebih mampu dari yang kita duga." Seorang wanita menyesap teh di cangkirnya dengan anggun. Sosok Aluna muncul di pikirannya. Tanpa sadar, sudut bibirnya terangkat. Inilah Calon Ratu yang pantas untuk mengenakan mahkotanya. Sayangnya karena tindakan bodoh putranya, kesempatan itu menghilang begitu saja.

"Kau benar. Agatha telah tumbuh dengan pesat hingga dapat mengerahkan kekuatan kuil suci tidak lama setelah ia menjadi Saintess." Raja Reinhart terkekeh geli. Siapa yang dapat menyangka seorang gadis yang sudah hampir dipen-ggal kepalanya akan bangkit dan berhasil membalas dendam pada ayahnya sendiri.

"Aku dengar saat hari penobatan Duke Blance menyuruh seseorang untuk menodai putrinya. Sepertinya karena itu Agatha langsung membalas dendam dengan kejam." Jaringan informasi Ratu Helene adalah yang terbaik seantero kerajaan. Kecuali beberapa kekuatan yang riskan untuk dimasuki seperti kuil suci, pasti ada mata-matanya yang ditempatkan disana dan terus menggali informasi.

"Ck, pria itu sudah gila." Hanya topeng munafiknya saja yang membuat Duke Blance terlihat normal. Dibalik itu tersimpan kekejaman dan kegilaan yang telah mendarah daging.

"Aku pikir kau juga sama gila nya. Bagaimana bisa kau berusaha keras untuk menyelamatkan Duke Blance untuk tidak dihukum ma-ti," cibir Ratu Helene. Reinhart yang ia tahu pasti akan mengambil keputusan yang dapat memberinya keuntungan lebih besar.

Raja Reinhart menggaruk belakang kepalanya. Dia pun bertanya-tanya mengapa ia melakukan itu. Saat pengadilan berlangsung, kepalanya seolah terisi oleh sebuah suara yang menyuruhnya untuk melindungi Duke dari hukuman ma-ti.

"Aku salah." Raja tidak mampu membantah. Ini memang kesalahannya.

"Baru sekarang kau tahu kalau dirimu salah? Hilang kemana otakmu hingga mengambil keputusan bodoh seperti itu? Kau mau menurunkan pamor keluarga kerajaan hingga dilampaui kuil suci?" Ratu Helene tidak mampu menahan amarahnya. Di antara mereka berdua hanya ada kesepakatan kerja sama untuk memimpin kerajaan. Selebihnya, mereka mengurusi urusan masing-masing tanpa ikut campur.

"Lebih baik urus putramu yang jatuh cinta kepada rakyat jelata itu! Kau pikir siapa yang mengguncang pamor keluarga kerajaan di hadapan rakyat lebih dulu? Putramu yang bodoh itu!"

Ratu Helene menggeram. Meski yang dikatakan Raja benar, ibu mana yang tidak marah saat anaknya dikritik? "Dia juga putramu kalau kau lupa! Sikapnya yang menyerahkan segalanya demi cinta pasti menurun darimu!"

Pertengkaran mereka berlangsung cukup lama. Hubungan yang awalnya rapuh kian memburuk dan memunculkan retakkan-retakkan tipis.

•••

"Kuil suci benar-benar mampu melakukan ini semua?" Seorang gadis cantik mengernyitkan dahinya. Tidak pernah muncul di pikirannya kalau kuil suci akan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi rakyat hingga seperti ini.

Lonceng peringatan ini juga berbunyi di telinga seluruh bangsawan yang tersebar di penjuru kerajaan. Kuil suci lebih kuat dari dugaan mereka. Apalagi setelah peristiwa kejatuhan Duke Blance, pamor para bangsawan turun drastis seketika. Begitu pula keluarga kerajaan. Sekarang mungkin tidak ada satupun yang bisa bersaing dengan kuil suci dalam upaya meraih kepercayaan rakyat.

Awalnya kepercayaan tidak sepenting itu di mata mereka. Protes yang dilakukan rakyat belum lama ini menyadarkan mereka. Jika kemarahan rakyat sekali lagi memuncak, jika semakin banyak ketidakpuasan bersarang di hati rakyat, pemberontakan bukan hal yang mustahil untuk terjadi.

"Jessica, mulai sekarang coba dekati Saintess lagi. Baru sebentar dia berada di kuil suci, tapi berhasil membuat kuil mengerahkan kekuatannya untuk membantu gadis itu." Marquess Zephyr mengulas senyum kecut. "Kita telah meremehkan Lady Agatha selama ini."

Jessica terdiam. Seorang gadis yang kecantikannya pernah diam-diam ia kagumi muncul di pikirannya. Gadis bersurai pirang yang dagunya selalu terangkat. Gadis itu juga yang telah diangkat sebagai Saintess belum lama ini.

Perilaku sembrono dan sikap sombongnya masih tersisa di ingatannya. Tangisan putus asa gadis itu juga masih terekam dengan jelas. Jessica melihat dengan mata kepalanya sendiri saat kekuatan suci melindungi Aluna dari tebasan pedang.

"Lady Agatha sepertinya banyak berubah setelah hampir dihukum ma-ti oleh Putra Mahkota." Sorot matanya, sikapnya, bahkan senyumnya terasa berbeda dari sebelumnya. Jessica sadar akan hal itu.

"Yah Si Bodoh itu hanya bisa menyesal sekarang. Setelah Duke Blance mungkin Lady Agatha akan menargetkannya," cibir Marquess. Daripada Alexander, dia sebenarnya lebih berharap Duke Leander yang akan memimpin kerajaan setelah Raja Reinhart. Sikap gegabah pemuda itu semakin nampak ketika bersama Calon Putri Mahkota. Kerajaan ini tidak butuh pemimpin yang tergila-gila dengan wanita.

"Aku dengar besok kau akan mengadakan pesta minum teh bersama para Lady lain. Apakah Putri Mahkota akan datang?"

Jessica mengangguk. Dia salah satu Lady dengan gelar tertinggi sekarang ini. Pergaulan kelas atas telah berpusat padanya. "Benar, besok saya akan mengadakan pesta minum teh. Putri Mahkota juga akan hadir."

"Bawa para Lady ke kuil suci. Amati interaksi Emily dan Lady Agatha. Lalu, tentukan pihak mana yang akan kau dukung selanjutnya." Netra Jessica berbinar. Senyum tipis merekah di bibirnya. Sepertinya, besok akan sangat menyenangkan.

"Baik, Ayah."

Sementara itu, gadis yang tengah menjadi perbincangan di kalangan para bangsawan sedang terkejut melihat layar biru di hadapannya. Netranya terbelalak. Tangannya terkepal erat. Setelah beberapa saat, teriakan sistem membuyarkan lamunannya.

[ Ini semua salahmu, manusia!! Ini gara-gara kau!]

[Si-alan, aku akan membuatmu menderita!]

[ Aku pastikan kau akan ma-ti dengan menyedihkan!]

Secercah harapan bersinar di onyx permata milik Aluna. Dengan tubuh yang tidak bisa menahan diri untuk tidak gemetar, suaranya terdengar pelan.

"Kau... retak?"

Beberapa retakan kecil nampak di layar biru sistem. Layar itu sontak lebih marah mendengar pertanyaan yang lebih mirip pernyataan keluar dari bibir Aluna. Kebenciannya membeludak keluar.

[Aku tidak akan memaafkan mu manusia! Aku akan membalas semua ini!]

Takdir Duke Blance yang berubah membuat retakan muncul di layar sistem. Sebuah tanya muncul tanpa gadis itu sadari. Jika ia mengubah lebih banyak takdir orang lain, apakah takdir kema-tiannya juga akan lenyap suatu hari?

1
Putri Ana
lanjutannya thorrrr
Putri Ana
thor kok belum ada lanjutannya
Putri Ana: yaahhh usahakan yaah kak🤭
total 2 replies
Cindy
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Sandri Ratuloly
jangan lupa bintangnya~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!