NovelToon NovelToon
Reborn In The Tyrant'S Throne

Reborn In The Tyrant'S Throne

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Transmigrasi
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Paman Viin

Sinopsis:
Dulu, ia adalah seorang jenderal setia yang hidup dan mati di medan perang. Tak pernah terpikir olehnya, jiwanya akan terbangun dalam tubuh penguasa paling ditakuti — Kaisar Tiran, Ethan Lazarus Gilardio.

Kejam, tanpa belas kasihan, dan dibenci rakyatnya, sang Kaisar ditakdirkan untuk hancur. Namun kini, dengan hati seorang prajurit dan kebijaksanaan seorang panglima, ia harus menapaki jalan kekuasaan dan intrik sebagai pemimpin sebuah kekaisaran.

Namun tantangan terbesarnya bukanlah takhta itu sendiri, melainkan wanita yang duduk diam di sisinya — sang Permaisuri, istri yang lama diabaikan dan tak pernah dicintai.

Dihantui oleh dosa-dosa sang Kaisar dan digerakkan oleh kehormatannya sendiri, sang jenderal yang terlahir kembali bersumpah untuk melindunginya, merebut hatinya, dan menulis ulang takdir sang tiran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Paman Viin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.19

Keesokan harinya, Jesselyn terbangun dan hal yang pertama ia lihat adalah dada bidang dan rahang tegas Ethan.

Lengan kekar Ethan membelit tubuhnya erat. Ia mencoba melepaskannya namun tak bisa karena tubuhnya belum ada tenaga sehabis bangun tidur.

Ia memutuskan menyerah dan melihat wajah tampan Suaminya. Tanpa sadar, ia mengelus pipi Ethan dan sedikit mencubitnya.

"Sudah selesai mengagumi wajahku, Permaisuri??" Suara serak Ethan mengejutkannya.

Ia seperti pencuri yang tertangkap basah. Wajahnya memerah dan merasa ingin bersembunyi di tempat yang tak terlihat.

"Aku tahu aku tampan." Ejek Ethan.

Jesselyn kesal dan mencubit perut Ethan. Ethan mengaduh walaupun sebenarnya itu tak sakit.

"Pergilah, Yang Mulia. Aku ingin membersihkan diriku dan lepaskan pelukanmu..." Pinta Jesselyn.

"Kenapa kita tidak membersihkan diri bersama??" Goda Ethan.

"KAISAR MESUM SIALAN!!!" Teriak Jesselyn dengan wajah memerah.

Ethan terkekeh dan segera bangkit dari tempat tidur. Ia dengan cepat mengambil dan memakai jubah tidurnya lalu keluar dari kamar Permaisuri.

Diluar, para Pelayan Jesselyn menunduk saat melihat Ethan keluar dari kamar Jesselyn. Ada dari mereka yang tersenyum sendiri dan ada yang saling berbisik.

"Marry!" Panggil Ethan.

"Saya, Yang Mulia." Marry menjawab sambil mendekati dengan menunduk.

"Sepertinya dia membutuhkanmu." Ucap Ethan sambil menunjuk pintu kamar Jesselyn.

Marry mengangguk dan Ethan pun berjalan pergi dengan tersenyum. Diluar gerbang, Frederick dan prajurit pengawal Kaisar telah menunggu.

Mereka berlutut saat melihat Ethan. Ethan hanya berdehem dan berjalan pergi diikuti Frederick dan pengawalnya.

"Selamat pagi, Yang Mulia. Bagaimana tidur anda??" Ucap Frederick basa-basi seperti biasa.

"Entah mengapa hari ini aku merasa menghancurkan satu Kekaisaran akan sangat mudah." Jawab Ethan sembari tersenyum.

Frederick meringis karena Ethan menggambarkan suasana hatinya yang bagus dengan sebuah kehancuran.

Sepanjang jalan menuju kamarnya, Ethan terus tersenyum seperti orang gila. Hal itu tak luput dari perhatian Allaric dan Josephine yang melihatnya dari jendela kamar mereka.

"Apa dia sudah gila??" Tanya Allaric.

"Yang Mulia tidak gila, Suamiku. Ia sepertinya sedang senang. Kau lihat, bukankah Yang Mulia berjalan dari arah Paviliun Kakak Ipar??" Sahut Josephine.

Allaric memperhatikannya dan seketika itu pula ia tertawa terbahak-bahak. Josephine menggelengkan kepala melihat Suaminya yang sepertinya juga sudah gila.

Sementara itu,

Brakkkkk

Ibu Suri Rosse menggebrak mejanya karena laporan yang ia dapat dari Pelayannya.

"Keuangan Dewan Kiri sebentar lagi akan mengalami guncangan. Kenapa Lotso Languis sangat bodoh karena tak menyelamatkan Remon??" Tanya Ibu Suri Rosse dengan dingin.

"Marquis Lotso terlalu takut jika Remon melihatnya maka ia akan buka mulut, Yang Mulia." Jawab Pelayannya.

"Dasar bodoh!!! Dewan Kanan akan memenangkan perputaran ekonomi dan memusnahkan semua pendapatan kita jika Remon Lunar tiada. Tua bangka George Edenbell pasti telah mengendus ini dan akan menekan Dewan Kiri. Bodoh kau Lotso Languis!!!" Kesal Ibu Suri Rosse pada Marquis Lotso.

Mulanya ia tidak mempedulikan tertangkapnya Remon Lunar. Ia mengira jika Marquis Lotso akan menyelamatkan aset Dewan Kiri itu.

Namun ternyata Marquis Lotso hanya menyelamatkan dirinya sendiri dan mengorbankan aset penting dan krusial milik Dewan Kiri.

Ibu Suri Rosse mengutuk kebodohan Marquis Lotso. Ia langsung memerintahkan Pelayannya agar menyuruh semua anggota Dewan Kiri agar melakukan pertemuan di Paviliunnya.

Ia akan mengevaluasi semua kegiatan dan pekerjaan yang dilakukan termasuk mencopot jabatan Ketua Dewan Kiri Marquis Lotso.

Walaupun Marquis Lotso merupakan Ketua sekaligus Pimpinan Dewan Kiri, nyatanya Ibu Suri Rosse lah yang mengendalikan Dewan Kiri dari balik bayangan.

Pengaruh Ibu Suri Rosse kental terasa di Dewan Kiri. Semua anggotanya menghormati dan memberikan Respek pada Ibu Suri Rosse atas semua ide briliannya.

1
Rizky Fathur
buatkan mcnya menaklukkan kerajaan musuhnya dulu sebelum di serang oleh kerajaan musuhnya bikin mcnya kejam kepada musuhnya
Rizky Fathur
cepat buat lagi Thor bikin Mcnya menangkap para pejabat korup itu setelah itu buat Mcnya menaklukkan banyak kerajaan kerajaan Thor
Rahman: ​"Siapa bilang Iblis itu tak punya hati? Temukan kisahnya dalam novel Iblis Penyerap Darah."
total 1 replies
Rizky Fathur
lanjut update thor ceritanya seru
Rizky Fathur
lanjut update thor ceritanya seru cepat Bantai para pejabat korup setelah itu bikin mcnya menaklukkan banyak wilayah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!