Apakah kau tau? setidaknya 25% - 50% penduduk di muka Bumi ini adalah seorang introvert...!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Forallchannel.com, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19
Keesokan harinya...
"Ini bagus!"
"Pengerjaannya sesuai dengan yang saya inginkan"
"Ini sempurna..."
Puji seorang kepala bagian dari divisi kami.
"Terima kasih atas pujiannya"
Ucap James sambil membungkuk kan sedikit badannya,aku juga mengikuti gerakan yang dilakuk**an oleh James.
"Terima kasih atas kerja kerasnya...., kalian bisa kembali bekerja sekarang"
Aku dan James hanya mengangguk dan kembali berjalan menuju meja kami masing masing.
"Hei"
Aku mendengar suara James memanggil ku dari arah belakang,aku pun menoleh kan kepala ku ke belakang.
Aku melihat James mengulurkan kepalan tangan nya sambil tersenyum lebar ke arah ku.
Apa maksudnya?, apakah dia ingin mengajakku melakukan sebuah tos?
"Ayolah...., ini adalah perayaan kemenangan kita"
Ohh...aku paham.
Dia sepertinya memang mengajakku untuk melakukan tos
"Tuk..."
Aku membalas kepalan tangan yang ia arahkan kepada ku.
"Kita akan menjadi seorang teman mulai dari sekarang..."
"Apa kau keberatan?"
Aku mencoba berpikir sejenak...
Dia bukan orang yang jahat kurasa,kami juga rekan satu divisi, jadi kurasa...
Aku menahan sedikit isi pikiran ku.
Sepertinya tidak masalah
"Tidak masalah"
Ucap ku atas pertanyaan yang diberikan oleh James.
"Oke,kita sudah mulai berteman sekarang"
"Kau tak perlu sungkan lagi sekarang"
Ucap James mencoba meyakinkan ku.
"Oke..."
...----------------...
Yeah, itulah yang terjadi...
Hubungan kami mulai meningkat seiring berjalannya waktu setelah kejadian itu, entah karena pekerjaan atau hal yang lainnya.
Intinya sekarang kami jauh lebih akrab dari pada sebelum sebelumnya.
Bahkan dulu aku tak pernah memikirkan hal seperti ini sebelumnya,aku juga tak pernah berharap ini bisa terjadi, tapi sekarang kurasa sedikit terasa lebih menyenangkan.
"Hei, kenapa kau melamun?"
Suara James terdengar dari samping gendang telinga ku,dan itu cukup mengejutkan.
"Tidak ada,aku hanya berpikir sendiri"
"Kau berbohong, aku bisa mengetahui nya"
"Baik jika menurut mu begitu"
Aku hanya menjawabnya seadanya.
"Tcih..."
Aku mendengar James sedikit mendecih.
Sepertinya dia sedikit kesal
Ha,ha,ha
"Apa kau mau minum?"
James menodong ku dengan sebuah pertanyaan kali ini.
"Tidak,aku harus mencicil beberapa draft ku malam ini"
Yeah...,itu adalah draft dari kerja sampingan yang pernah ku katakan sebelumnya
"Sepertinya kau sibuk sekali"
"Ya, begitulah"
Beberapa menit berlalu hingga tanpa kusadari kami sampai di persimpangan jalan antara jalan ke tempat tinggal ku dan juga James.
"Aku akan duluan"
Ucapku kemudian berjalan berbelok arah ke arah tempat tinggal ku.
"Baiklah, hati hati di perjalanan mu"
Ucap James.
"Kau juga"
Balas ku.
Aku melanjutkan perjalanan ku dan akhirnya sampai di sebuah kos kosan kecil di pinggiran kota.
Hanya ada beberapa penghuni disini, mungkin sekitar 4 orang yang tinggal bersama di kosan ini ,itu juga termasuk dengan diri ku.
Aku berjalan masuk melalui gerbang kosan dan menutup nya kembali.
Kemudian aku melangkahkan kaki ku ringan berjalan memasuki sebuah bangunan bertingkat 2 yang ada di depan ku saat ini.
"Krek..."
Aku membuka mulut pintu depan bangunan tersebut dan melepaskan sepatu yang ku kenakan.
"Tap,tap,tap"
Ahh...aku lelah...
"Kreettt..."
Aku membuka gagang pintu kamar ku dan mulai masuk ke dalam nya
Oh ya, jam berapa sekarang...
Pikiran itu tiba-tiba terlintas dalam benak ku.
21.00
"Hah..."
Aku harus lebih cepat...