Sebening Kalimat Syahadat

Mereka semua pun pada ke atas untuk menghampiri para polisi polisi tersebut yang sudah menolongnya itu.

:" Oke sekarang keluar semuanya." Ucap polisi sambil menembak nembak senjatanya. Dikarenakan para penjahat takut untuk ditembak akhirnya para penjahat pun menyerahkan dirinya sendiri kepada polisi tersebut. Polisi tersebut pun kesal karena ketika para penjahat keluar para penjahat rata rata memakai topeng semua agar bisa menutupi wajah mereka. :" Lepas topeng kalian semua!" Ucap pak ketua.

Para penjahat pun terdiam dan tidak mau membuka topeng nya itu. Polisi semakin geram dan akhirnya polisi membuka paksa topeng topeng tersebut.

Dan ketika membuka topeng tersebut ternyata. :" Lho, ini kamu ya Eko? Bentar bentar jangan bilang kamu dalang dari semua ini?" Tanya pak ketua.

:" Hmm iya bang, maaf ya gw udah ngelakuin ini semua demi bisa melanjutkan hidup hidup gw."

:" Ya Allah ko, lu bukannya dulunya teman gw yang suka ibadah gitu ya, tapi kenapa sekarang lu bisa jadi penjahat seperti ini."

:" Maafin gw bang, gw ngelakuin ini terpaksa dan gw ngelakuin ini semua ketika gw dipecat dari pekerjaan gw bang." Ucap Eko yang sangat menyesal.

:" Ya Allah ko, gw ga percaya kalo dalang dari semua kejahatan ini elo ko. Tapi maaf ya, kalo lu gw tangkap dulu." Ucap Pa ketua.

:" Iya bang tangkap aja saya sama teman teman saya. Maafin saya ya bang karena udah bikin kekacauan ini."

:" Iya gapapa ko, lu itu sahabat kecil gw ko, tapi gw terpaksa buat ngehukum lu maafin gw ya ko." Ucap nya dan langsung memborgol penjahat penjahat yang ada disini.

:" Pa, maaf kalo boleh tau itu sebenernya siapanya bapa ya?" Tanya Ahmad penasaran.

:" Itu sahabat kecil saya yang selalu nemenin saya ketika saya dibully sama teman teman saya, orangnya rajin ibadah dan selalu membela kebenaran, tapi sekarang dia malah berubah drastis sekali, dia malah menjadi penjahat yang luar biasa, saya juga kaget melihat itu semua."

:" Ya Allah pa, sabar ya pa, emang semua itu bisa berubah pa, jadi begitu pa mungkin dulunya dia sering beribadah tapi sekarang bisa aja jadi penjahat, kita ga tau apa yang akan terjadi di dunia ini selanjutnya." Ucap Rizki dengan sangat bijak.

:" Iya anak anak makasih banyak ya udah mau nenangin bapa."

:" Yang ada kamu pa yang berterima kasih sama bapa dan polisi polisi yang lain karena berkat kalian kita semua jadi selamat." Ucap Samuel.

:" Iya sama sama dek, emang itu sudah menjadi tugas pokok kami semua."

Teman teman Samuel dan Rizki pun langsung berterima kasih banyak banyak dan menyalami tangan dari polisi tersebut.

...----------------...

Setelah itu mereka semua pun pergi dari rumah tersebut. Tetapi ada yang masih dibingungkan oleh Samuel.

:" Bu, maaf kalo boleh tau yang memanggil polisi itu siapa ya, kan kata ibu kepala sekolah kami dan dua anak perempuan, kalo boleh tau dua perempuan itu siapa ya Bu." Ucap Samuel dengan penasaran sekali.

:" Oh kalo dia perempuan itu, nanti juga kalo kita ke bawah kamu akan tahu siapa yang melaporkan ini semua kepada pihak yang berwajib."

:" Oh gitu ya Bu, oke deh Bu."

Sesampainya dibawah Samuel mencari cari siapakah sebenarnya yang melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib. Dan ketika Samuel melihat ke orang tersebut ternyata benar yang memanggil polisi tersebut kepala sekolahnya. Dan dua perempuan itu ternyata adalah Fatimah dan Aisyah. :" Eh pa." Ucap Samuel langsung menyalami kepala sekolah tersebut, dan diikuti oleh teman temannya itu.

:" Hehe gimana? Sehat semuanya?"

:" Hmm gitu lah pa, udah seharian kami semua belum pada pulang ke rumah ini pa." Ucap Ahmad.

:" Yaudah kalo seperti itu nanti kalian juga pulang kok."

:" Iya pa, tapi ya begitulah pa, saya rasanya abis melawan semua penjahat yang ada disini tau pa." Ucap Samuel dan semua yang ada disana yang mendengar ucapan Samuel langsung tertawa dengan kencang.

:" Hahaha emang benar kamu yang lawan semuanya?" Tanya kepala sekolah.

:" Iya dong pa, saya kan memang seperti itu."

:" Iyain dah, oh iya jadi sebenernya yang melaporkan ini semua itu kepada bapa itu adalah Fatimah Azzahra, dia dari tadi ketika kalian semua diculik Fatimah itu tidak bisa diam orang nya selalu gelisah, gatau kenapa sepertinya ada yang disukai olehnya ya." Ucap kepala sekolah seraya meledek Fatimah Azzahra.

:" Eh apa sih pa, ya Allah pa jadi malu kan saya pa." Ucap Fatimah, mukanya langsung memerah seperti itu.

:" Ya tapi benar kan fat? Kalo kamu itu selalu khawatir ketika mereka semua lagi diculik."

:" Iyain deh pa, iyain." Ucap Fatimah dengan cemberut.

Samuel yang melihat tingkah Fatimah seolah olah berkata :" Ini anak lucu banget ya kalo lagi marah seperti ini, hahaha." Ucap Samuel dalam hatinya itu.

:" Kenapa liat liat aku seperti itu." Ucap Fatimah setelah melihat Samuel yang dari tadi memperhatikan dirinya melulu.

:" Eh apasih, siapa yang ngeliatin lu Mulu, geer lu ya." Ucap Samuel dengan dingin.

:" Dih yaudah lagian siapa juga yang mau sama kamu."

:" Oh yaudah suka suka gue lah."

:" Udah apa udah berantem mulu kalian berdua itu, nanti jodoh aja kalo berantem mulu." Ucap Kepala sekolah.

:" Dih apasih pa, ga mau saya dijodoh jodohin sama dia ya."

:" Dih emang siapa juga yang mau dijodoh jodohin sama lu."

:" Tuh kan berantem mulu, nanti kalo ga berantem ada yang kurang aja hahaha." Ucap kepala sekolah meledek mereka berdua.

:" Yaudah yaudah mending kita semua pulang ke rumah masing masing, karena bapa tau orang tua kalian sudah mencari cari kalian dari kemarin, kan kasian kalo mereka sampai sakit karena terus terusan mencari cari kalian semua."

:" Iya benar tuh pa, yaudah ayo kita langsung pulang aja semuanya." Ucap Ahmad yang sedari tadi ia juga kesal dengan perkataan Samuel dan Fatimah.

Apa? Ahmad kesal dengan Samuel? apakah ada hubungannya kalo Ahmad itu sebenarnya suka sama Fatimah Azzahra?