Anastasya yang sering di sapa Ana selalu mendapatkan siksaan dari ibu kandungnya akibat kecemburuan saudara tirinya. Elen selalu merasa tersaingi dengan kecerdasan dan kecantikan Ana hingga di sekolah laki-laki yang Elen sukai ternyata menyukai Ana.
Hingga suatu hari Ana di paksa menikah dengan laki-laki yang Ana tidak kenal yang tak lain adalah kekasih Elen, Elen sengaja menyuruh kekasihnya menikahi adik tirinya untuk memajukan perusahaan sang kekasih karena dengan kecerdasan Ana perusahaan kekasih Elen akan maju dan melambung tinggi.
Namun penderitaan Ana bermula saat dirinya menikah dengan Kevin kekasih Elen, selama menikah Kevin selalu bersikap dingin ke Ana dan Kevin tidak segan untuk menunjukkan keromantisan nya terhadap Elen bahkan Kevin sampai berhubungan badan di depan Ana.
Ana yang sakit hati dan tidak terima dia langsung menampar Elen dan itu membuat Kevin murka dan dari situlah Ana di sekap hingga akhirnya meninggal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xaviera Valcon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Ana
Revan terdiam menderita penjelasan Marco, namun dia juga penasaran siapa yang sudah mengunci data Ana kalau bukan keluarga nya.
"Aku mau kamu selidiki tentang wanita ini! Aku butuh secepatnya." Ucap Revan.
"Baik Tuan! saya akan usahakan." Jawab Marco.
"Meskipun dia cerdas tapi tidak cantik percuma juga Marco." Ucap Revan.
"Sebenernya Nona Ana cantik Tuan, tapi dia tidak di perbolehkan untuk merawat diri sama ibu kandungnya." Jawab Marco.
"Kenapa? Kok ada ia anak mau merawat diri tapi tidak di perbolehkan. Padahal keuangan mereka cukup stabil." Tanya Reva heran.
"Karena kakak tirinya merasa tersaingi Tuan, jadi ibu Nona Ana melarang untuk merawat diri. Menurut kabar, pernah waktu sekolah kakak tirinya itu menyukai laki-laki tapi laki-laki itu malah menyukai Nona Ana. Jadi kakak tirinya itu menangis dan mengadu kepada ibu tirinya."Jelas Marco.
"Aneh! Kenapa dia lebih sayang sama anak tirinya daripada anak kandungnya sendirian. Apa mungkin wanita ini anak yang tidak di inginkan sama ibu nya?" Tanya Revan.
"Untuk itu saya kurang tahu Tuan! Karena semenjak Ibu Nona Ana menikah beliau bersikap tidak adil dan lebih condong ke anak tirinya. Ada lagi satu fakta yang akan membuat Tuan terkejut." Jawab Marco.
"Apa?" Revan mengernyit kan alisnya.
"Ternyata yang menjadi suaminya sekarang ini merupakan selingkuhan ibu Nona Ana. Karena Tuan Antonio pernah memergoki istrinya jadilah mereka bercerai." Jawab Marco.
"Wow! Apa dia buta? Seorang Antonio yang kaya raya itu dia selingkuhi dan lebih memilih selingkuhan nya? Benda-benda bodoh! Padahal lebih kaya Antonio daripada selingkuhan nya." Revan geleng-geleng kepala saat mengetahui satu fakta lagi.
Keduanya asik bergosip sampai lupa diri, seorang Revan yang terkenal dingin, datar dan angkuh ternyata suka bergosip bersama asisten kepercayaannya.
****
Sedangkan Ana sudah mulai bekerja di belakang layar dan dia mulai menerima jasa desain dan juga hacker. Kemampuan hacker semakin hari semakin meningkat berkat bantuan teman online yang baru Ana kenal.
Ana merasa bersyukur di kesempatan keduanya masih ada yang perduli pada dirinya, meskipun Ana tidak tahu siapa orang yang sudah mau mengajarkan dia menjadi seorang hacker.
"Aku harus memulai rencana untuk menjatuhkan mereka sedikit demi sedikit. Aku harus cari celah buat satu skandal yang menggemparkan! Cukup untuk mengguncang mental mereka dan sumber penghasilan mereka. Tapi aku harus mulai dari mana?" Batin Ana.
"Gimana kalau dari anak kesayangan mereka? Aku harus beli beberapa alat seperti penyadap suara dan juga CCTV mini yang tidak gampang ketahuan." Seru Ana.
Kemudian Ana bersiap pergi ke toko elektronik dan membeli alat yang dia inginkan. Ana akan memulai rencananya dari Elen dan juga Kevin, hanya sedikit goncangan membuat mereka senam jantung.
Sesampainya di toko Ana langsung mencari barang yang dia inginkan. Sesekali dia bertanya ke salah satu karyawan toko tersebut.
"Mas saya mau beli alat penyadap suara dan juga CCTV mini, apa di sini ada?" Tanya Ana.
"Ada kak, kebetulan barang yang kakak cari baru datang dan ada seri yang terbaru." Jawab karyawan toko.
"Boleh saya lihat barangnya Mas?" Tanya Ana.
"Beloh Mbak! Silahkan ikut saya." Jawab Pelayan toko.
Kemudian Ana mengikuti salah satu karyawan yang membawa nya ke arah samping tempat penyimpanan barang yang Ana inginkan.
"Ini Mbak! Silahkan di lihat-lihat dulu." Ucap pelayan Toko.
Ana melihat barang yang dia inginkan dengan teliti, bentuknya memang samar dan sangat kecil. Jadi, kalau orang yang tidak mengerti tentang alat seperti ini mudah di kibulin.
"Sangat kecil sekali ya Mas! dan warnanya juga samar dan tidak mudah di kenali." Ucap Ana.
"Benar Mbak. Dan ini bisa berubah warna tergantung Mbak taruknya di mana." Jawab pelayan toko.
"Kalau yang CCTV ini bagaimana Mas?" Tanya Ana.
"Untuk CCTV nya ini seri terbaru juga Mbak dan barang nya kecil. Mudah di letakan di mana saja karena ini sangat kecil, tapi untuk kualitas hambar jangan di ragukan lagi. Hasil gambarnya jernih dan sangat jelas dan ini juga sudah lengkap dengan perekam suaranya. Jadi Mbaknya bisa dengar apa yang sedang di bicarakan." Jelas pelayan toko.
"Baik Mas! saya ambil penyadap suara dan CCTV nya masing-masing sepuluh ia Mas." Jawab Ana.
"Baik Mbk! kalau begitu saya akan proses pembeliannya dan silahkan Mbak langsung ke kasir." Ucap Pelayan Toko.
Ana berjalan ke arah kasir sambil menunggu pesanannya datang, Ana melihat-lihat ke setiap sudut toko itu. Ternyata toko ini sangat lengkap dan karyawannya ramah.
Setelah pesanannya datang Ana langsung membayar dan langsung pulang. Karena dia mau menyetel ke ponselnya, biar mudah dia mengontrol.
"Dengan alat ini aku bisa membalas kalian, walaupun tidak semuanya tapi cukup untuk senam jantung. Teruntuk Mama ku tersayang, aku akan buat kamu menyesal telah mencampakkan anakmu sendiri." Batin Ana.
Rasa hormat kepada ibu kandungnya kini sudah sirna, Ana yang dulu sangat menghormati dan selalu menuruti permintaan sang ibu demi bisa di sayang. Kini Ana sangat membencinya dan Ana merasa menyesal telah lahir dari rahim sang ibu.
Ana tak pernah merasakan kasih sayang dan pembelaan dari ibu kandungnya sendiri semenjak sang ibu bercerai dengan ayah kandung Ana. Semenjak menikah lagi kasih sayang sang ibu justru dia berikan kepada anak tirinya yang bukan darah dagingnya sendiri.
Mengingat itu membuat Ana marah dan rasanya ingin sekali membunuh ibu kandungnya sendiri. Namun, Ana tahan karena kematian terlalu cepat untuk ibu biadab seperti Lastri. Ana ingin mengguncang mental sang ibu begitu juga dengan anak tiri kesayangannya.
"Aku tidak akan membiarkan kalian lolos begitu saja! Tunggu tanggal mainnya. Sakit yang aku rasakan selama puluhan tahun, akan aku balaskan dengan sakit yang teramat dalam sampai kalian lupa apa seperti apa rasanya bahagia." Ana menyeringai sinis dan tersenyum menyeramkan.
*****
Kevin dan Hendra masih terus mencari keberadaan Ana. Mereka tidak ingin melepaskan Ana begitu saja setelah kekacauan yang Ana perbuat.
Elen selalu mendesak kepada sang Papa untuk merayu Papa Kevin supaya mau menerima Elen sebagai menantunya. Namun, lagi-lagi penolakan yang Elen terima. Kevin sudah berjanji akan menikahi Elen kalau dia sudah berhasil menikah dengan Ana.
Yang menjadi kekhawatiran Elen adalah Ana sampai sekarang belum di temukan, bagaimana caranya dia bisa menikah dengan Kevin kalau target mereka sampai sekarang belum juga di temukan.
Demi harta dan kekuasaan mereka tega mengorbankan orang lain Hendra dan Elen tidak merasa bersalah telah memanfaatkan Ana dan mereka hanya memerlukan kecerdasan dan uang dari ayah kandung Ana.
"Pa bagaimana apa Ana sudah di temukan?" Tanya Elen.
"Belum sayang, tapi kamu jangan khawatir Papa sudah kerahkan semua anak buah Papa dan juga anak buah Kevin. Setelah kita menemukan Ana, Bayu berencana langsung menikah dia dengan Kevin." Jawab Hendra membuat Elen terkejut.
"APA?" Teriak Elen
penyampaian kata" sangat baik...
Konflik permasalahan nya tidak terlalu bertele" pas alurnya ceritanya tapi tidak buat bosan untuk dibaca....
Semoga sukses kakk othor❤️