NovelToon NovelToon
JODOH SEBANGKU

JODOH SEBANGKU

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lel

Lethisa Izzatunnisa adalah seorang gadis berusia 24 tahun bekerja di devisi keuangan pada salah satu perusahaan konveksi. Ia memiliki kekasih sejak kelas XI SMA bernama Irsyad. Keduanya menjalin kasih tanpa ada halangan yang berarti meskipun keduanya memilih jalur karier yang berbeda. Irsyad memilih menjadi dokter, sedangkan Sha, panggilan Lethisa, memilih menjadi karyawan kantor.
Kesibukan mereka sebenarnya tidak membuat komunikasi memburuk, tapi ada suatu peristiwa yang membuat Irsyad harus memutuskan Sha. Bahkan Irsyad mau menikahi seorang perempuan bernama Farah.
Bukan prank ataupun hoax. Pernikahan Irsyad pun terjadi. Bagaimana perasaan Sha? Ikuti kisah kasih Sha dengan berbagai trauma percintaannya, terlebih setelah bertemu Arsyad bos dan juga teman SMA nya. Happy reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SIDANG

Semua yang terlibat sudah ada di ruangan Pak Anwar, sepertinya Pak Danu memang sudah memmpersiapkan sedetail mungkin. Bahkan karyawan pabrik yang sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kantor sudah duduk di dalam sana, dengan ketegangan penuh.

"Kalian sudah tahu, mengapa dikumpulkan di sini?"

"Sudah," hanya petinggi perusahaan yang terlibat yang menjawab, sedangkan karyawan hanya diam saja. Bahkan untuk mengangguk rasanya sudah tidak bisa. Kalau saja para petinggi diciduk tentu anak istrinya masih punya tabungan, nah apa kabar buruh pabrik, gaji bulan hanya untuk cukup kehidupan sehari-hari. Komisi dari bisnis haram pun seolah tak wujud. Setiap mendapat komisi, tiba-tiba anak sakit, atau sepeda rusak, pokoknya ada saja halangan menggunakan uang haram itu untuk foya-foya. Sangat tidak berkah.

Dan kini siap-siap saja, ia di PHK atau paling parah dipenjara, bagaimana nasib keluarganya. Tentu tidak ada yang menjamin. Sungguh, jalan pintas menjadi kaya yang sesat.

"Bisnis yang dilakukan oleh Anwar sangat merugikan perusahaan, dan kalian pun terlibat. Sekarang kasus sudah masuk ke ranah hukum, saya sebagai pemimpin perusahaan jelas tidak akan membiarkan oknum-oknum nakal di perusahaan saya. Keluar dari sini kalian akan mendapat surat ucapan terimakasih tanpa pesangon. Sedangkan untuk kalian," Pak Wira menunjuk beberapa manajer yang terlibat, sekaligus mengganti uang perusahaan yang kalian pakai.

"Maaf Pak Wira," Dirman yang sejak tadi diam tiba-tiba mengintrupsi, sepertinya dia tidak takut lagi. Raut wajahnya sangat berbeda daripada sebelumnya. "Anda tidak memiliki bukti kalau kami terlibat," tantangnya sembari berdiri.

"Dan kita melakukan bisnis dengan Pak Anwar di luar area kantor, kita tidak melakukan korupsi juga!" tambah Pak Dirman yang berhasil membuat yang lain rileks. Sepertinya Anwar sudah mempercantik bisnisnya ini dengan tidak ada oknum korupsi, semuany di lakukan di luar perusahaan..

"Kalau pun saya tidak punya bukti, tapi saya berhak untuk memecat pegawai di perusahaan yang terlibat kejahatan," Pak Wira tak kalah menantang. "Apalagi Anwar mengaku hutang dengan jumlah yang besar tapi sampai saat ini tak ada niat untung membayar. Padahal kamu tahu, aturan hutang perusahaan maka pembayarannya adalah potong gaji."

"Saya tidak tahu masalah itu, tidak ada persetujuan tentang hutang Pak Anwar dari saja. Bisa sajakan Bu Retno yang memanipulasi," masih saja Pak Dirman ngotot. Entah siapa di belakang Dirman hingga dia berani melawan.

"Ambil form hutang atas nama Anwar!" pinta Pak Wira.

"Kita tidak punya Pak," jawab Bu Retno to the poin. Karena form itu tidak pernah boleh diarsip di devisi keuangan.

"Kok bisa?" Pak Wira kaget, lalu data yang dipaparkan di meeting tadi buktinya apa.

Bu Retno diam, melirik sebentar pada Dirman lalu ke Danu. Tampak lelaki itu mengangguk pelan, seolah memberikan izin.

"Karena saya diancam oleh Pak Dirman," kata Bu Retno tanpa rasa takut.

"Buktinya mana saya ancam kamu?" tantang Pak Dirman. Ia sekarang di atas angin, karena urusan hutang itu Danu yang sudah lama mencurigai dan memaksa untuk transparan tidak punya akses apapun. Meskipun pemuda itu sangat cerdik.

"Danu bisa jelaskan!"

"Bisa, Tuan."

"Bu Retno setiap berurusan dengan hutang Pak Anwar selalu melapor ke saya, karena sudah melenceng jauh dari aturan perusahaan. Hanya saja saya sampai detik ini tidak bisa mengakses hal ini. Dan saya sudah melaporkan ke Pak Wira terkait hal ini juga, hanya saja Pak Wira tunggu saja sampai kasus yang dilakukan Anwar terkuak."

"Oke ....saya lupa akan hal itu. Sekarang ucapan Bu Retno bisa dibuktikan dengan apa?" tanya Pak Wira.

"Boleh saya telpon anak buah saya?" tanya Bu Retno sedikit khawatir.

"Silahkan," jawab Pak Wira.

"Halah....mau mengarang bukti itu mah," Pak Dirman semakin nyolot dan tersenyum sinis.

Bu Retno pun menghubungi Sha, hanya hitungan detik gadis itu mengangkat panggilannya.

"Iya, Bu?" tanya Sha di seberang.

"Sha, kertas yang saya berikan tadi kamu buka, kamu masukkan ke dalam laptop saya pada folder UPIN -IPIN."

"Hah...i-iya,"

"Cepat, kirim link yang ada dalam word itu!"

"Baik!"

Di devisi keuangan Sha gelagapan, tangannya mendadak gemetar setelah mendapat panggilan telpon dari Bu Retno. Ia segera mengambil remasan kertas dalam blazernya. Ia tak paham karena di dalam kertas itu hanya deretan 8 angka.

"Kenapa kamu?" tanya Arman.

"Pak, saya disuruh Bu Retno,"

"Cepat, Sha!" pinta Pak Arman yang langsung membuka ruangan Bu Retno, ia sudah tahu maksud Sha. Kondisi di ruangan Pak Anwae berarti sedanf gawat. Ia pun membuka laptop Bu Retno, memasukka password dan mengarahkan pada Sha.

"Cepat masukkan kode pin yang diberikan Sha, dan di folder mana kata Bu Retno?"

"Folder Upin Ipin," jawab Sha penuh kebingungan.

Arman dengan cekatan langsung memasukkan kode tersebut, dan di dalam folder itu hanya ada satu file word, dibuka lah ...hanya berisi link google drive, Arman pun segera mengcopy word itu dan mengirimkan pada Bu Retno.

"Sepertinya di dalam sana, sangat gawat!" lirihnya sembari melepas kabel data pada laptop Bu Retno.

"Apa sih, Pak. Sumpah saya gak paham!"

"Kamu gak perlu paham, Sha. Urusan petinggi perusahaan terlalu rumit."

"Kok bisa? Perusahaan akan bangkrut?" tebak Sha penasaran.

Arman menggeleng, "Pak Danu masih bisa menghandle perusahaan ini, meski keuangan perusahaan terus diobrak abrik hutang Pak Anwar. Sedangkan Pak Wira tak mau gegabah mengusir Pak Anwar di perusahaan ini."

"Lah memang Pak Danu gak laporan kalau adik tiri Pak Wira itu gak beres?" tanya Sha.

"Udah lah, pasti. Hanya saja Pak Wira masih merasa aman dan tidak mengambil tindakan lanjut kalau keadaan perusahaan masih stabil," terang Arman yang menganalisis situasi perusahaan selama 3 tahun terakhir.

"Aku gak paham, Pak!"

"Dibilang gak usah paham, kita lihat situasi saja nanti. Yang penting kita kerja on the track aja!" Sha mengangguk, sepertinya terlalu rumit. Dia pun tak berniat ingin tahu lebih detail.

"Emang Pak Anwar telibat bisnis apa?"

"Narkoba!" Sha melongo, jadi selama 3 tahun ini ada peredaran Narkoba di perusahaan tempat dia bekerja. Kalau sampai tercium media bisnis bisa fatal.

"Aku sih sudah bisa memprediksi Pak Anwar gak akan lama," cetus Diva yakin.

"Emang dari awal bukan Pak Anwar ya, Mbak?" tanya Sha yang baru jalan 3 tahun menjadi pegawai di sini.

"Dulu sih istrinya Pak Wira, tapi mungkin karena ada permasalahan dalam keluarga akhirnya Pak Anwar."

"Trus?" Sha penasaran dengan latar belakang perusahaan ini, khususnya permasalahan pribadi.

"Ya tetap aja Pak Wira gak rela, beliau pun meminta Pak Danu menghandle perusahaan ini. Dan benar saja kan, Pak Anwar gak bisa apa-apa. Untung saja perusahaan ini stabil," jelas Diva yang sedikit tahu perjalanan karir Pak anwar di perusahaan ini.

"Pak Danu emang usia berapa kok sudah jadi orang kepercayaan beliau?" tanya Sha out of the box.

"Sha, kok malah tanya Pak Danu?" selidik Heni heran.

"Penasaran aja, kan dia masih muda udah mendapat tugas berat gitu. Ganteng sih, cuma amit-amit kalau dapat suami kayak beliau," jawab Sha jujur.

"Kenapa?" tanya Pak Arman penasaran.

"Angkuh dan gak banyak omong!"

"Jangan benci-benci loh, nanti dapat suami kayak Pak Danu!"

"Gusti Allah, jangan doain gitu mbaaakkk," teriak Sha tak terima.

1
Susanti Susanti
Luar biasa
Sumiyati
keren👍👍👍
Ray Aza
hidup adalah pilihan, pilihan kalian adalah utk menderita krn cinta jd nikmati resikonya. hny diri kita yg bs menentukan mau bahagia atau menderita. life is too so short to make a dum choice
Lel: bijak banget kak
total 1 replies
Ray Aza
bwahahahahahaaaaa
Ray Aza
😂😂😂😂
Ray Aza
😅😅😅😅
Ray Aza
lah sebapak sama sha
Lel: iyes dunia sempit kan
total 1 replies
Ray Aza
ya udahlah suruh cerai aja drpd bawa pnyk kemana2 korbannya makin bnyk, ga untungnya maksain pernikahan toxic. kl sang menantu bs sabar n istmw sih gapapa dipertahankan. lha ini menantu jg toxic bgt kok. kl pun ga balik sm sha minimal bs memulai hidup br dgn br dgn suasana baru
Ray Aza
tinggal talak aja susah amat
Ray Aza
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣....sudah kudugong
Ray Aza
giliran urusan perut auto keliatan ganteng ya tun. 😅😅😅😅
Lel: jiwa gratisan
total 1 replies
Nasi Goreng songo
kalo kata aku sih,farah udah suka ama irayad lama.mungkin mlm itu bagian rencananya.tpi pura² sok polos,,
Lel: iya memang
total 1 replies
irma hidayat
bagus banget ceritanya suka
Lel: terimakasih
total 1 replies
reti
knp cerita bagus kok pembacanya sedikit ya?
byk pelajaran hdp lho dimana wanita hrs kuat dlm kondisi apapun
Lel: iya nih...belum bisa promosi banyak...terimakasih
total 1 replies
di wish
terlaluber tele2
Lel: terimakasih
total 1 replies
nanik sriharyuniati
Luar biasa
Reni Setia
udah tamat ini ya,,,, makasih author untuk novelnya
Yayu Rulia
sangat suka alurny..
Lel: terimaksih
total 1 replies
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
ARSYAD .SHA🥰
Nabil Az Zahra
hilih arya gak bijak bgt jd ortu,harusnya kdih tau tuh duo lampir siapa dulu yg di halalin, enak aja main sebut pelakor!!! jd cwo gak tegas amat
Lel: terlalu takut dengan keluarganya sejak dulu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!