NovelToon NovelToon
Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Ibu Pengganti / Menikah Karena Anak / Anak Haram Sang Istri / Ibu susu
Popularitas:29.8k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Elma merasa, dirinya bukan lagi wanita baik, sejak sang suami menceraikannya.

Tidur dengan pria yang bukan suaminya, membuat Elma mengandung benih dari atasannya yang seorang playboy, Sean Andreas. Namun, Sean menolak bertanggung jawab dengan alasan mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.

Beberapa bulan kemudian Elma melahirkan bayi perempuan dengan kelainan jantung, bayi tersebut hanya bisa bertahan hingga berusia satu tahun.

Disaat Elma menangisi bayi malangnya, Sean justru menyambut kehadiran seorang bayi dari rahim istrinya, sayangnya istri Sean tak bisa bertahan.

Duka karena kehilangan anak, membuat Elma menjadi wanita pendendam. Jika ia menangisi anak yang tak pernah diinginkan papanya, maka Sean juga harus menangisi anak yang baru saja dilahirkan istrinya.

Apa yang akan Elma lakukan pada anak Sean?

Tegakah Elma menyakiti bayi malang yang baru saja kehilangan Ibunya?

Bagaimanakah hubungan Elma dan Sean selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanda Tangan Kontrak Perjanjian

#17

“Iya, Tuan?” 

“Nanti malam, panggil pengacara ke rumah, ada hal yang harus aku sepakati bersama seseorang.” 

“Baik, Tuan, akan saya usahakan, karena Tuan Alamsyah, biasanya tak mau ada gangguan di hari libur.” 

“Atur saja, pokoknya aku mau malam ini ada pengacara yang datang ke rumah. Draft yang harus kamu siapkan nanti aku kirim via email. 

Elma mendengarkan semua pembicaraan tersebut, memastikan agar ia tidak menjadi korban kebohongan Sean. 

Elma bukan orang kejam, ia hanya wanita yang pernah tersesat ke jalan yang salah, karena itulah berbuat seperti ini, sama sekali tak membuat hatinya bahagia. Rasanya seperti menjual dirinya demi segepok rupiah. 

Sean mengakhiri panggilan, “Sudah ku kabulkan permintaanmu, aku tak mau ada masalah lagi di kemudian hari.” Seenak jidatnya Sean bicara demikian, padahal ia yang membutuhkan bantuan. Hingga rela menggelontorkan uang. 

Elma hanya mengangkat kedua pundaknya malas. “Lho, tak jadi pulang?” tanya Mom Naura, terkejut melihat Elma kembali lagi.

“Elma akan tinggal untuk sementara, Mom. Sampai Rey tenang.” 

Elma tersenyum tipis, ia kembali menggendong Baby Rey, seperti menggendong putranya sendiri. 

Perjalanan kembali ke rumah terasa damai, karena Baby Rey kembali mendapatkan asupan nutrisi dari Elma, bayi itu benar-benar bisa minum ASI hingga puas dan kembali tidur lelap. 

•••

Mobil mewah itu memasuki sebuah pekarangan yang luas, sebelum akhirnya berhenti di depan teras, beberapa pelayan langsung datang dan menyambut kedatangan majikan mereka. 

“Dina, kamu dan Elma langsung ke kamar Rey, hari ini tugasmu membantu Elma mengurus Rey. Tidak mengerjakan pekerjaan yang lainnya!” Sean menekankan

“Baik, Tuan. Mari Nona, saya akan menunjukkan kamar Tuan Muda.” Dina membimbing langkah kaki Elma, ia senang sekali karena kini memiliki partner mengurus Baby Rey, jika tidak, mungkin ia akan benar-benar mati muda setiap kali Baby Rey rewel. 

Mereka memasuki sebuah kamar yang cukup luas untuk ukuran kamar bayi, bahkan kamar tersebut sangat lengkap, karena sudah tersedia banyak mainan. 

Dinding bercat biru terang nan lembut, lengkap dengan gambar mobil, pesawat, serta pemandangan luar angkasa, lampu malam dengan gambar aneka satwa. Kaki Elma kini menginjak karpet bulu yang lembut, ada juga ranjang besar yang menjadi tempat tidur pengasuh bayi, box bayi, serta ada pintu penghubung menuju taman kecil di belakang ruangan tersebut. 

Elma masih takjub dengan ruangan tersebut, hingga lupa untuk membaringkan Baby Rey di tempat tidurnya. “Nona, permisi, saya bantu membaringkan Tuan Muda.” Suara Dina membuyarkan lamunan Elma. 

“Oh, iya, tolong …” Elma menyerahkan Baby Rey dengan pelan dan sangat perlahan, karena bayi tersebut sedang sangat sensitif dengan sentuhan yang ada di sekitarnya. 

Setelah Baby Rey diambil alih oleh Dina, Elma pun berkeliling kamar Baby Rey, “Kalau ini, pintu apa?” tanya Elma, ketika melihat pintu asing tapi tak bisa dibuka. 

“Itu, pintu penghubung ke kamar Tuan, entah bisa digunakan atau tidak, karena pintu itu tak pernah terbuka,” tutur Dina. 

“Kamar mandi di mana?” 

“Disini, Nona.” Dina menunjukkan pintu yang lain lagi, tempat kamar mandi berada. 

“Tolong jaga Rey sebentar, ya?” 

“Iya, Nona. Jangan khawatir.” 

“Ups, lupa. Jangan memanggilku Nona,” pinta Elma. 

Dina serba salah, “Lalu saya harus panggil apa?” 

“Panggil Kakak saja. Aku sudah punya anak jadi tak cocok kalau di panggil Nona, bisa-bisa ditertawakan para serangga,” gurau Elma. 

Humor itu menjadi pembuka perkenalan bagi mereka. 

•••

Sore itu, Mom Naura sangat bahagia, karena mendengar kabar bahwa Elma bersedia menginap demi Baby Rey. Dengan penuh semangat wanita itu memberikan koleksi pakaian santai miliknya pada Elma, tentu saja pakaian-pakaian tersebut berstatus baru ia beli dari butik langganannya. 

Malam harinya, sesuai dengan janji Sean, seorang pengacara datang, walau bukan Tuan Alamsyah, tapi pria itu mengutus anak buahnya. 

Elma duduk di sofa berhadapan langsung dengan Sean. Sementara pengacara dan juga Gading, yang akan menjadi saksi penandatanganan perjanjian tersebut. 

“Ini, bacalah.” Sean memberikan draft perjanjian yang harus Elma pelajari dengan cermat setiap poinnya, 

Dengan teliti Elma membaca dan bertanya hal-hal apa saja yang harus ia lakukan selain menjadi ibu susu bagi Baby Rey. 

Terutama sekali soal asupan nutrisinya, dalam artian Elma tak boleh makan dan jajan sembarangan yang bisa memperburuk kualitas ASI-nya. 

Dan syarat berikutnya, cukup membuat Elma terperanjat, “Kenapa harus ada poin ini? Aku masih harus bekerja.” 

Tinggal dan menginap bersama Baby Rey, sama halnya dengan menjaga bayi tersebut selama 24 jam penuh. Dan itu tidak termasuk dalam daftar yang Elma susuk dan rencanakan, karena ia masih harus bekerja seperti orang-orang pada umumnya. 

“Kalau begitu, resign saja,” jawab Sean enteng saja. 

“Aku menuruti semua permintaanmu soal saham dan keuntungannya, aku hanya memberi syarat kamu tinggal di rumahku, tapi kamu tak setuju, bukankah itu tidak adil?” sambung Sean. 

“Aku tetap tidak mau,” jawab Elma. 

“Penghasilanmu nanti jauh melebihi gaji bulanan yang akan kamu dapatkan dari pekerjaanmu saat ini.”

“Ini bukan soal gaji,” bantah Elma, ia tahu bahwa ia banyak berhutang budi pada Tania, karena itulah ia tak bisa pergi dari perusahaan yang baru dirintis tersebut. 

“Oke, jika ini bukan soal gaji, aku berhak dong, menuntut tanggung jawab moral padamu? Karena sebagai ibu pengganti, kamu harus mengurus bayiku dengan cermat.” 

Elma mengepalkan tangannya, ia tahu apa yang Sean katakan benar adanya, penghasilannya sangat besar, jadi Sean pun berhak menuntut lebih kepadanya termasuk tinggal di rumah yang sama dengan Baby Rey. 

Elma diam dan berpikir, jika ia tinggal bersama Baby Rey, tentu ia juga akan  tinggal seatap dengan papanya Rey. Membayangkannya saja Elma sudah merinding, bagaimanapun juga mereka punya hubungan seperti layaknya suami istri di masa lalu. 

Lalu kini harus tinggal seatap, tentu dari sisi Elma kesepakatan tersebut akan sangat merugikan. 

“Tapi—” 

Sean mulai paham arah pembicaraan Elma, maka ia meminta Gading dan Pengacara keluar sejenak dari ruangan. “Kalian keluarlah dulu, ada hal pribadi yang harus kami bicarakan.” 

Gading dan pengacara hanya bisa mengangguk, tak banyak bertanya hal yang bukan urusannya. “Apa yang kamu takutkan?” tanya Sean setelah Gading dan pengacara berada di luar ruangan. 

“Semuanya, kamu jelas tahu apa maksudku.” 

Sean tertawa sumbang, “Percaya diri sekali kamu, aku masih mencintai istriku, dan tak ada yang bisa menggantikan tempatnya di hatiku,” ujar Sean sesumbar. 

“Kamu pikir, kamu punya tempat spesial di hatiku? Cih!” balas Elma, rasanya harga dirinya sedang diinjak-injak oleh pria di hadapannya. “Tak sudi aku menyimpan nama bajingan seperti dirimu.” 

“Kalau begitu, tak ada masalah kan, lagi pula bukan hanya kita yang akan tinggal di rumahku, ada pelayan, ada juga Dina yang akan membantu mengurus Rey.” 

Tak lama kemudian, Sean kembali memanggil pengacara dan juga Gading yang akan menjadi saksi. Elma menandatangani kontrak perjanjian tersebut, walau belum tahu apa nanti yang akan menantinya di masa depan. 

Perjanjian berlangsung hingga 2 tahun ke depan, dan setelah masa ASI Baby Rey berakhir, perjanjian tersebut akan berakhir, dan Elma tak perlu mengembalikan kepemilikan saham.

1
Nar Sih
turuti kta ibu mu elma ,biar sja sean urus sendiri ank nya ,toh dia dulu ngk peduli dgn eve
Patrick Khan
knp q ngerasa rey bukan anak nya sean sm linda ya🤔🤔🤔
Patrick Khan
bener ibu km elma.. km ngapain repot2 ngurusi tu bayik.. bapak nya model e gitu
Cindy
lanjut
Rahmawati
berarti eve sakit jantung bawaan sama kayak tantenya
DozkyCrazy
setuju sama ibu nya elma
DozkyCrazy
syukaaa n ngfanz deh sama kamu mom
kerren
Bunda Aish
seruu puol, awal cerita udah bikin 😬😠😮‍💨terimakasih Mbak Bulan 😘
semangat terus nulisnya yaaa 😍
Heri Achmadi
👍
Bunda Aish
kayaknya kalau mom Naura ketemu Bu Kartika dan Sean barengan bakalan seruu nih 😏
Nur Janah
kapok koe Sean sudah jatuh tertimpa tangga😂😂
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
nah loh 🤨
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
batu raksasa
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Karena Sean tidak pernah lihat foto Eve 😭
Ais
iya el bnr kt ibumu kamu tanggungjwb ibumu soal baby rey itu adalah tanggungjwb sean seutuhnya jd ngak usah pikirkan itu lagi pula blm jelas baby rey anak kandung sean atau bkn smua msh abu"dan msh diselidiki sm lingga dan ayahnya sean
Esther Lestari
Mom Naura sudah tahu masa lalu mu Sean dan foto yg ditunjukkan tadi mungkinkah foto Eve anak Elma ?
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
itu foto Eve 😭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
kamu yg harus di usir Mirna 😠
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
dengan kasar
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
waduh ketahuan 😣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!