NovelToon NovelToon
DOKTER LEGENDARIS BERMATA EMAS

DOKTER LEGENDARIS BERMATA EMAS

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Dokter Ajaib
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

Javier adalah seorang dokter legendaris bermata emas. karena suatu insiden membuatnya kehilangan ingatannya. Menikah dengan seorang wanita cantik secara kebetulan, membuat dirinya begitu di remehkan oleh keluarga si wanita.

Kemampuannya begitu sangat hebat dalam bidang medis. Matanya bersinar seperti Kilauan emas yang mampu melakukan segalanya.

Hingga akhirnya ingatan dan kemampuannya telah kembali, membuatnya bangkit merubah takdirnya.

Menjadi rebutan banyak wanita cantik, terkenal dan sangat di hormati. Javier adalah simbol pria sempurna di dunia.

"Kamu adalah dokter legendaris itu...?" ujar Clara.

"Aku hanya tidak ingin kamu minder saja," balas Javier.

"Kenapa kamu tidak mengatakannya sejak awal?" tanya Clara.

"Jika keluarga mu tahu bahwa aku dokter legendaris, aku tidak akan pernah tahu bahwa seluruh anggota keluargamu begitu kejam," jawab Javier.

Clara terdiam tertunduk tidak bisa berkata-kata. Perasaan bersalah memenuhi hati dan pikirannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 RENCANA LICIK

Sesaat setelah Clara meminum ramuan obat buatan Javier, ramuan obat itu juga langsung bereaksi.

Ramuan obat itu terdiri dari bahan rempah yang Javier racik sendiri. Ramuan itu adalah ramuan biasa, namun yang luar biasa adalah karena Javier sang dokter legendaris yang membuatnya.

Selama proses pembuatan, energi spiritual dari tubuh Javier masuk ke dalam ramuan obat yang di buatnya. Energi spiritual itulah yang membuat ramuan obat ini sangat istimewa dan tidak bisa di dapatkan dimanapun.

Ramuan obat juga langsung bereaksi di dalam tubuh Clara. Energi spiritual menyebar keseluruh bagian perut Clara yang sakit dan nyeri.

Sesaat kemudian, Clara merasakan rasa sakit dan nyeri sebelumnya, kini mulai hilang di gantikan oleh rasa hangat yang sangat nyaman.

Dalam sekejap saja, Clara benar-benar jauh lebih baikan dan sudah tidak merasakan rasa sakit sekali. Perutnya justru sangat nyaman sekali saat ini.

"Javier, perutku sudah tidak sakit lagi, obat apa yang kamu berikan kepadaku ini, ini hebat sekali?" Clara sangat kagum dengan obat yang di berikan oleh Javier.

"Ini hanya ramuan biasa yang aku buat sendiri, lain kali jika kamu datang bulan, aku akan buatkan lagi," balas Javier.

"Kalau begitu terima kasih," ujar Clara sambil tersenyum.

Betapa sakitnya perutnya sebelumnya, sehingga kini Clara merasa sangat lega sekali. Hal itu membuatnya mengucapkan terima kasih kepada Javier sambil tersenyum alami.

"Terima kasih..." Javier tampak terkejut.

Kata terima kasih ini adalah yang pertama kali Clara istrinya ucapkan kepadanya, sehingga membuat Javier terkejut.

"Manis sekali," Javier tampak terdiam.

Ini pertama kali juga Javier melihat Clara tersenyum kepadanya. Senyumannya begitu sangat manis sekali membuat hatinya berdebar tidak karuan.

"Javier..." ujar Clara, tapi Javier hanya diam saja.

"Javier, kamu kenapa diam saja?" sambung Clara.

Javier juga tersadar setelah Clara dua kali memanggilnya.

"Aku tidak apa-apa," jawab Javier.

"Kalau begitu kamu bisa pergi, aku mau istirahat!" ujar Clara.

Sebelum pergi Javier melihat sekeliling keadaan kamar Clara istrinya. Selama menikah, dirinya belum pernah tidur di kamar ini.

"Baiklah," balas Javier.

Javier juga mulai keluar pergi dari kamar Clara menuju kembali ke kamarnya. Hati dan perasaannya begitu senang sekali saat ini. Senyuman manis Clara masih terbayang-bayang di benaknya.

Esok harinya, Javier pergi ke sebuah bank untuk membantu Clara melunasi semua hutang perusahaannya. Clara selalu menolak dan tidak percaya bahwa dirinya bisa membantunya, sehingga Javier memutuskan untuk langsung melunasinya saja.

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, Clara masih berada di kantornya. Ponsel Clara tiba-tiba berdering mendapatkan panggilan masuk dari pihak bank.

Clara yang mengetahui panggilan yang masuk dari pihak bank, tampak diam sejenak. Pihak bank memberinya waktu tiga hari untuk melunasi hutang perusahaannya nya dan kini hanya tinggal tersisa dua hari lagi.

"Tidak sabaran sekali, bukankah masih ada dua hari lagi," pikir Clara.

Clara mengangkat panggilan tersebut, tapi yang terjadi justru di luar pikirannya. Pihak bank mengatakan bahwa seluruh hutang perusahaannya telah di bayar lunas.

Sontak saja Clara terkejut mendengarnya. kemudian pihak bank meminta Clara pergi ke bank untuk mengambil semua dokumen-dokumen penting yang di jadikan sebagai jaminan sebelumnya.

Setelah panggilan itu berakhir, Clara tampak senang sekali. Namun yang sekarang jadi pernyataan bagi Clara adalah siapa orang yang telah membayarkan semua hutang perusahaannya.

Orang yang terlintas di pikiran Clara pertama kali bukalah Javier, melainkan adalah sosok Dion. Clara belum mengetahui bahwa Dion telah di pecat dari Atena Corporation grup. Untuk memastikannya lagi, Clara memutuskan untuk menghubungi Dion.

Dion sendiri saat ini sedang berada di sebuah kamar hotel. Seluruh aset dan rumahnya telah di sita karena tidak mampu untuk membayar hutang. Bahkan saat ini dirinya juga masih di kejar oleh pihak penagih hutang, karena semuanya masih kurang.

Keluarganya benar-benar hancur dan meninggalkan banyak sekali hutang saat ini. Dion sementara bersembunyi di hotel dengan sisi uang yang dia miliki.

Ponsel Dion berdering dan mendapati panggilan masuk itu dari Clara, Dion juga langsung mengangkatnya.

"Halo tuan Dion," ujar Clara begitu panggilannya di angkat.

"Terima kasih banyak karena tuan Dion telah membantu saya membayar hutang perusahaan," sambung Clara.

Tentu saja Dion terkejut dan bingung mendengar perkataan Clara ini. Dirinya saja banyak hutang, bagaimana bisa membantu orang lain membayar hutang, pikir Dion.

"Nona Clara, maksud anda bagaimana?" tanya Dion.

"Bukankah tuan Dion telah membayar hutang perusahaan kami di bank sebesar 30 milyar, tuan Dion pernah berjanji sebelumnya dan telah menepatinya, saya benar-benar mengucapkan terima kasih," jawab Clara.

Dion juga langsung paham bahwa Clara sepertinya telah salah sangka terhadapnya. Ada orang yang telah membantunya, tapi Clara berpikir orang itu adalah dirinya. Berita tentang dirinya tampaknya Clara masih belum mengetahuinya, pikir Dion.

Seketika Dion juga langsung terpikirkan suatu rencana di benaknya untuk memanfaatkan situasi ini.

"Itu hanyalah bantuan kecil saja," ujar Dion di telepon.

"Bagaimana sebagai ucapan terima kasih nona Clara terhadap ku, aku mengundang nona Clara untuk makan malam di restoran yang ada di hotel Star Night," sambung Dion.

Hotel Star Night adalah hotel tempat Dion berada saat ini.

"Tentu saja," balas Clara langsung setuju.

Setelah panggilan berakhir, muncul senyuman licik di sudut bibir Dion. Sepertinya keberuntungan sedang berpihak kepadanya, jadi Dirinya harus bisa memanfaatkannya sebaik mungkin, pikir Dion.

Dion sangat menginginkan Clara, ini adalah kesempatan besar baginya. Dion membuka tasnya dan mengambil sebuah botol obat dari dalamnya. Bentuk botol obat itu kecil, yang ternyata masuk dalam kategori obat bius.

Sementara itu, Clara juga tampak senang sekali karena kini perusahaannya telah keluar dari krisis keuangan. Tidak menyangka ternyata Dion benar-benar telah membantunya, padahal sebelumnya dion telah mengajukan syarat, dan dirinya menolaknya, pikir Clara.

Sebagai rasa terima kasih, Clara juga tidak menolak undangan makan malam dengan Dion. Clara sama sekali tidak merasakan dengan adanya bahaya yang mengancam.

Dua jam kemudian, Javier baru saja tiba di depan perusahaan Clara. Javier memarkirkan sepeda motor listriknya dan berjalan menuju ke pintu masuk perusahaan.

Tujuan Javier datang adalah untuk memberitahukan Clara bahwa dirinya tidak usah pusing memikirkan masalah keuangan perusahaan lagi.

Tidak jauh dari pintu masuk perusahaan ada sebuah kotak sampah yang tampak penuh. karena sudah beberapa hari sampah di sana tidak di angkut, sehingga membuat sampah di sana menumpuk.

Namun yang menarik perhatian Javier adalah sebuah buket bunga besar yang ada di antara tumpukan sampah itu.

Javier juga pergi ke kotak sampah tersebut. Javier langsung mengenali bahwa buket bunga mawar tersebut adalah buket bunga yang di dia berikan untuk Clara istrinya. Terlebih lagi di buket bunga itu juga ada selembar kertas yang dia tulis sebelumnya.

"Mawar negara Mayasofa memang sangatlah indah, tapi itu tidak bisa melukiskan cantikmu," isi tulisan dari selembar kertas itu.

Seketika Javier tampak kecewa sekali karena ternyata bunga pemberiannya di buang di tempat sampah oleh Clara. Padahal Clara sangat menyukai bunga mawar, apalagi ini adalah mawar dari negera Mayasofa yang merupakan mawar terindah yang ada di dunia.

"Sebegitu kah kamu tidak menyukaiku?" ucap Javier di dalam hati.

Perasaan Javier sangat kecewa sekali saat ini. Padahal yang sebenarnya terjadi Clara membuang buket bunga tersebut karena beranggapan bunga itu adalah pemberian dari Dion.

Kemudian seorang wanita berpenampilan dengan menggunakan setelan baju kantor baru saja keluar dari perusahaan. Wanita tersebut adalah Tika yang merupakan asisten dari Clara.

1
Agos Widodo
gaaaassss thoooooorrr
Was pray
Shinta kena batunya, silahkan menikmati hasil dari kesombongan sifat congkaknya keluarga mantan istri Javier, di beri madu malah memilih racun
Agos Widodo
cabul
Agos Widodo
dokter penyuka tobrut
Aman Wijaya
dokter ajaib Anton spesialis oon
Agus Budi
joss
Agus Budi
bagus
Kalbera Art: terima kasih bg
total 1 replies
Agus Budi
lanjut
Kalbera Art: lanjut bg
total 1 replies
Aman Wijaya
ikutan ahhh preeettt,....... dokter gadungan sok pinter padahal oon
Was pray
preeeeetttt.....Anto bukan dokter jenius lebih tepatnya dokter akal bulus berjiwa buaya
Maulana Sejati
prettttttttt
Was pray
langkah awal lebih logis bagi Javier, mau lihat kira2 Javier bisa move on gak dari Clara?
Aman Wijaya
jooooz pooolll Thor lanjut
Aman Wijaya
lanjut terus Thor update nya
Opel Rm
cerita anjing ni
Endro Budi Raharjo
kok jd jelek ya...
Aman Wijaya
hajar sampai tidak berbentuk wajah Dion kalau perlu bikin cacat permanen biar tau rasa... Javier
Aman Wijaya
lanjut terus Thor
Maulana Sejati
cerita gak bermutu,maaf bintang 1
Was pray: MC nya goblok , punya istri tolol ya cocoklah....kala Javier tetap goblok dengan tetap mempertahankan Clara ya memang pantas di beri bintang 1 kayak penilaian kak Maulana sejati
total 1 replies
Maulana Sejati
penulis membuat clara ky cw idiot sampah,cerita yg mustahil dan sngat sangat buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!