NovelToon NovelToon
CINTA LAMA BELUM KELAR

CINTA LAMA BELUM KELAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:111.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Dijodohkan secara mendadak oleh sang paman, membuat Iswa Putri Sakinah harus menerima kenyataan menikah di usia yang sangat muda, yakni 19 tahun, terpaksa ia menerima perjodohan ini karena sang paman tak tega melihat Iswa hidup sendiri, sedangkan istri sang paman tak mau merawat Iswa setelah kedua orang tua gadis itu meninggal karena kecelakaan.


Aku gak mau menikah dengan gadis itu, Pa. Aku sudah punya pacar, tolak Sakti anak sulung Pak Yasha, teman paman Iswa.

Aku mau menikah dengan gadis itu asalkan siri, si bungsu terpaksa menerima perjodohan ini.

Apakah perjodohan ini berakhir bahagia bagi Iswa?
Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENGAKUAN STATUS

Iswa hanya meringis ditatap penuh tanya oleh rekan kerjanya, namun ia tak mau mengungkap kehidupan asmaranya. Hubungan dengan Kaisar akan ia keep saja. Ia tak mau sesumbar takut ada yang tak suka hingga rencana keduanya setelah proyek Kalimantan selesai gagal. Apa yang mereka rencanakan sudah menjadi kesepakatan berdua via chat atau video call saja. Bahkan orang tua Kaisar juga tak diberi tahu, pun dengan Elin yang tinggal serumah dengan Iswa.

“Ini candaan kok, Mbak!” jawab Iswa menutupi, tapi terdengar oleh Al. Mana mungkin candaan, begitulah kalau sudah terlanjur munafik, bakal menutupi kemunafikan lain. Beruntung rekan kerja lain tak memperpanjang, tapi tidak dengan Al. Lelaki itu penasaran dengan sosok pria yang mengantar jemput Iswa dulu, sepintas ia kenal tapi tak yakin juga.

Hingga disebuah kesempatan saat Iswa mengerjakan tugas di taman depan gedung jurusan, Al terpaksa menanyakan soal percintaan Iswa, lama-lama ia sinis pada Iswa juga tak nyaman juga, namanya rekan kerja pasti gak enak kalau ada masalah dengan rekan lain.

“Yang sering antar jemput lo kemarin itu pacar lo?” tanya Al dengan intonasi yang enak didengar. Iswa hanya menoleh pada Al sembari tersenyum sinis dan meneruskan tugas yang belum ia selesaikan, sedangkan satu jam lagi harus presentasi tugas ini.

“Anggap saja begitu,” jawab Iswa cuek. Ia malas meladeni urusan pribadinya.

“Ck, bisa serius gak sih, Wa!” protes Al yang tak puas dengan jawaban Iswa.

“Gue jawab jujur juga ngapain sih, Al. Gak ada gunanya buat lo juga,” ceplos Iswa. Otaknya lagi fokus bikin tugas, please jangan diganggu, ingin sekali Iswa bilang seperti itu.

“Ada lah, gue naksir lo juga!” jari lincah Iswa di atas keyboard langsung berhenti, kemudian menatap Al juga. “Lo kira gue mengajak lo ngapain kalau gak buat PDKT. Di kelas bisa lihat lo, begitu juga saat kita sekantor.”

Iswa tersenyum, kali ini ia benar-benar berhenti mengerjakan tugasnya. Bukan karena ingin meladeni ungkapan perasaan Al, melainkan ingin klarifikasi. “Lebih baik lo pilih cewek lain kali, Al. Gue gak pantas buat lo,” jawab Iswa jujur. Sampai detik ini, ia hanya menganggap Al teman kuliah dan rekan kerja saja, tidak lebih dari itu. Apalagi dengan statusnya sebagai janda, Iswa lebih selektif dekat dengan laki-laki lain, khawatir mereka ember dan menyudutkan Iswa sebagai perempuan gak benar karena status itu, Iswa tak mau itu terjadi.

“Kenapa? Karena cowok itu?”

“Iya.”

Al tersenyum sinis, tak menyangka saja Iswa bisa juga bucin pada lelaki itu, meski belum diketahui pasti hubungan mereka seperti apa. “Lo bilang gak mau pacaran, tapi kenapa dengan cowok itu lo berubah prinsip. Labil banget.”

Giliran Iswa yang tersenyum sinis, “Dia bukan pacarku!” jawab Iswa tegas, Al semakin tak suka pada Iswa yang gak mau jujur. Apa salahnya sih jawab sebenarnya.

"Semakin hari kamu semakin munafik, ternyata cewek sok berprinsip itu munafik juga!" ucap Al, Iswa memejamkan mata sembari mengepalkan tangan. Sungguh ia tak suka dengan sikap Al begitu, main tuduh saja, tanpa menghormati keputusan Iswa yang mau keep hubungan dengan Kaisar.

Elin yang baru kembali beli minuman bingung menatap Al yang murka sekali. "Si gondrong kenapa, Wa?" Iswa hanya mengedikkan bahu.

Sialnya interaksi Iswa dan Al tadi dipotret oleh Adel dan dikirim kepada Kaisar. Cewek kamu ternyata gak sebaik yang kamu pikirkan.

Kaisar jelas tak membalas, ia sedang bekerja, waktu istirahat hanya ia gunakan untuk chat Iswa, bahkan mama dan Sakti saja sampai komplain pada si bungsu kalau tidak ada kabar.

Kaisar membuka chat dari Adel, ada sedikit rasa marah melihat Iswa dan si gondrong saling tatap. Kaisar sendiri tak tahu apa yang mereka bicarakan, bisa saja mereka sedang diskusi apalagi Kaisar tahu itu area jurusan Iswa. Kaisar tak mau memancing Iswa, ia berusaha percaya pada calon istrinya itu.

"Aku tadi hampir saja mengaku," lapor Iswa saat video call bersama Kaisar. Untung saja zona waktu mereka sama sehingga tak perlu repot menyesuaikan waktu telepon.

"Mengaku apa?" tanya Kaisar, dia tidak akan menanyakan foto yang dikirim Adel, ia menunggu saja Iswa mengaku atau enggak. Biar saat pulang nanti akan ia tanyakan langsung, Kaisar tak mau ribut di saat mereka berjauhan.

Iswa pun menceritakan kondisi pertemanan antara dirinya dan Al saat di kelas maupun di klinik. Bahkan Al menyindir Iswa sebagai cewek munafik, yang mungkin saja ia pernah tahu Kaisar antar jemput ke klinik. "Terus?" tanya Kaisar lagi, lega rasanya karena Iswa tanpa dipancing sudah menceritakan soal Al. Terlebih Iswa mengaku kalau Al tadi siang mengungkapkan perasaan pada gadis itu.

"Tadi siang aku bilang ke dia buat cari cewek lain, karena aku gak pantas buat dia," ucap Iswa dan membuat Kaisar jahil.

"Ya iya kamu cuma pantas sama aku."

"Diam dulu, dong. Aku mau cerita, aku gak mau menyembunyikan sesuatu dari kamu, apalagi menyangkut cowok." Kaisar agak tersendir, karena ia mendapat kiriman foto dari Adel, ya meski ia tidak membalas, tapi tak berniat cerita pada Iswa.

"Dia gak terima dan masih bilang aku munafik."

"Biarkan saja pandangan orang lain, yang penting kamu gak munafik, dan aku percaya sama kamu."

Iswa mengangguk saja, tapi hati kecilnya merasa tak nyaman bila Al terus menyudutkan dirinya seperti apalagi rekan kerja di klinik mulai notice dengan sikap Al pada Iswa. Hingga Mbak Calista bertanya, sebagai kakak ia ingin tahu hubungan mereka, dulu baik kok sekarang renggang. Pasti ada masalah yang membuat Al tampak tak suka pada Iswa.

Iswa mengaku hanya kesalah pahaman saja, dan Mbak Calista tak bisa memaksa Iswa untuk bercerita karena itu juga urusan mereka. Ia berpesan untuk tidak mempengaruhi kinerja mereka, karena testimoni dari anak didik, Iswa dan Al ini sangat cocok, sama-sama pintar dan cakep. Sebagai rekan kerja sangat potensial sekali.

"Gue tanya sekali, siapa cowok itu dalam hidup kamu?" tanya Al sekali lagi, saat keduanya duduk di kantin fakultas. Sengaja Al mengajak bicara empat mata, karena semakin hari Al kesemsem pada pesona Iswa, dia makin cantik, dan terlihat keren saat presentasi atau membuat sebuah program.

"Gue bakal jawab jujur, dengan satu syarat itu hanya rahasia kita, gue gak mau lo kejar terus dengan urusan pribadi gue ini, Al. Gak ada gunanya sumpah. Tapi gue juga risih lo sindir terus, dan wajah sinis lo sama gue, seolah gue melakukan kesalahan yang bikin kerugian dalam hidup lo."

"Iya gue janji."

"Dia mantan suami gue, dan kita berniat rujuk."

Jawaban jujur Iswa membuat Al kaget setengah mati. Pantas saja gadis ini tak mengakui status pacaran, malah lebih dari itu.

"Sekarang lo udah tahu status gue. Apakah lo masih berharap sama gue. Lo cowok cakep, Al. Gak pantas mengejar janda. Lo lebih baik mendapat seorang gadis, bukan perempuan seperti gue. Dan lagi gue sama dia berniat rujuk."

"Kenapa kembali ke orang di masa lalu?" sepertinya Al masih tak terima.

"Sekarang lo pikir deh, Al. Emang ada ya cowok yang mau sama janda kayak gue?"

"Gue mau!"

"Sekarang mungkin lo mau, tapi saat emosi lo bisa saja mengungkit status gue dan itu bisa saja merendahkan harga diri gue." Iswa menepuk pundak Al. "Jadi please, jangan ngejar gue lagi ya. Gue bakal rujuk lagi sama mantan suami gue."

1
Nabil Az Zahra
nah dah mulai nampak bedanya lho ma iswa,,
Nani Rahayu
lah......Sasa kok g sadar diri ya.....nikah ini nikah...gak bilang sama orang tua.. secara orang tua lengkap sehat....apa gak berasa udah dianggap mati...situ cuma dianggap monyet...hadeeeh
Lel: kebanyakan micin kak🤣🤣🤣
total 1 replies
kalea rizuky
cwek. modelan lu banyak. micin dih sok. cantik. lu.. beda lah ma. iswa yg cwek. baik dan. hormat sama. mertua
Lel: sabar buk sabar🤣🤣
total 1 replies
kalea rizuky
kn micin g sebaik yg dikira hahaha salah cari istri lu bang
kalea rizuky
bner anggap aja mati pak anak sialan dia kira dia bisa berdiri sendiri dr bayi apa
Lel: waduh🤣🤣🤣
total 1 replies
kalea rizuky
q team. mama sakti si sasa aja keterlaluan difikir sakti anak keluar dr phon g ada ortu apa marah lama aja.. jangan kasih restu ma bodoh amat ma mantu kayak sasa ketauan dia g hormat ma mertua
kalea rizuky
kecewa lahh sasa nya aja bodooh kasian dpet nilai minuss murahan sih np g minta di kenalin restu nomer satu
kalea rizuky
wahh jd abang sakti pernah baper ke iswa
Sri Wahyuni Abuzar
lhaa dia yang salah malah balik nyalahin ortu nya sakti..piyee tooo sa...bukan nya kamu yang ngajakin sakti nikah diem² tanpa sepengetahuan ortu nya sakti...giliran irtunya sakti murka kenapa situ g terima...udah bener kata sakti jangan nyalahin mamapapa nya emang kalian yg salah...udah sih pisah aja 🤪
Tina Astina
si Sasa gk pernah merasakan kehangatan hubungan keluarga sih,jd gk tau kalo,(harta yang paling berharga adalah keluarga)
Rika Andesla
gila sih klu sakti masih ngebela bini oon nya ini
Rika Andesla
sadar diri kamu micin, kamu bukan siapa" sok"an g Terima di cuekin
Rika Andesla
skip aja klu pas sakti ma micin mah, males baca nya
Rika Andesla
bukan cuma papa yg kecewa tp aku juga Thor, knp sakti harus sama micin yg oon itu, apa g ada yg agak mending gitu loh
Lel: 🤣🤣🤣🤣🤣 itulah namanya manusia kak..gak ada yg sempurna kak
total 1 replies
anne buna
ih gak nice banget sasa pikirannya.. udah salah eh gak mau ngaku salah.. saktinya juga bego banget gak bisa nahan nafsu
Lel: sabar sabar 🤣🤣🤣
total 1 replies
senjaku
ya ampun jadi usaha lo cuma segitu saaaa?...baru segitu aja udah kayak paling tersakiti aja..,padahal awal sumber masalahnya elu sendiri yang gak mau di kenalin sama mertua Lo....udah bikin cerai aja lahhh🤣🤣 nanti cariin sakti jodoh yang masih unyu2 ajaa..yang manja🤣🤣🤣🤣
Heni Fitoria
ceritanya bikin greget
Lel: sabar buk
total 1 replies
Heni Fitoria
buang berlian dapatnya batu kerikil kapok we sakti....
dah cerai aja, perempuan kok kyk gitu...
Lel: lah makanya
total 1 replies
Septyana Kartika
CK....omongan Micin memang berbahaya...
Lel: ditabok aja
total 1 replies
mbu ne
jadi agak2 ngerasa gimana gitu sama Sasa...😏
baru segitu aja udah tersinggung...
gimana papa sama mama yg udah ngurusin dari bayi tapi ngga dianggap...lebih milih cewe yg baru dikenal sebentar..
diajak serius lewat jalur yg bener (restu ortu), ngga mau...

dahlah...aq balik aja..ngedukung Sakti sama Elin 🤭
PuputMega Shelviana SuJanii: jgn2 jodohnya sakti temennya Iswa 😅
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!