NovelToon NovelToon
Dibalik Topeng Sang Antagonis

Dibalik Topeng Sang Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Pengantin Pengganti / Saudara palsu / Aliansi Pernikahan / Cintapertama / Enemy to Lovers
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: BenGõngZhû __

Fu Ningshuang adalah putri bungsu Perdana Menteri Fu yang dimanjakan oleh seluruh keluarga.
Bibinya adalah seorang Permaisuri dinasty ini dengan kakek dari pihak ibu sebagai Jenderal penjaga yang dihormati oleh seluruh rakyat Kerajaan Da Zhao.
Fu Ningshuang memiliki sifat yang ceria dan sedikit keras kepala. Hingga dikalangan bangsawan Da Zhao, Fu Ningshuan terkenal mendominasi dan arogan.
Tapi Fu Ningshuan tidak peduli. Lagipula latar belakangnya yang baik ada disana sebagai pendukungnya.
Banyak orang yang salah paham pada Fu Ningshuang.
Hingga akhirnya dia melihat tunangannya yang dicintainya bersama sahabatnya sendiri.
Fu Ningshuang memilih pergi untuk memulai pernikahan politik untuk menjaga kedamaian seluruh Da Zhao.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BenGõngZhû __, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Benar saja, sebelum Fu Ningshuang bisa bereaksi, terdengar suara gaduh dari luar halamannya. Dia bisa mendengar suara seorang pria yang sepertinya penjaga berbicara dengan Ru'er.

"Maaf mengganggu istrirahat Nona Fu dan Putri Man. Tapi kami sedang memburu pembunuh yang berlari kearah sini. "

Ru'er berbicara dengan sopan. "Tuan Penjaga sudah berusaha keras. Tapi Nona kami sedang tidur siang. Tidak akan pantas jika anda masuk untuk menggeledah kamar Nona kami. Bagaimana jika anda mencari ketempat lain dulu. Nanti setelah Nona bangun, anda bisa memeriksa kekamar. "

Penjaga itu termenung. Dia sangat bimbang. Disatu sisi dia harus menangkap pencuri itu. Disisi lain dia tidak bisa menyinggu Fu Ningshuang.

Fu Ningshuang yang sebenarnya sudah bangun menatap pria dalam kegelapan. Seolah tahu apa yang akan ditanyakan oleh Fu Ningshuang. Pria itu berkata dengan berbisik. "Aku bukan pencuri seperti yang mereka tuduhkan. Aku hanya tidak sengaja mendengar yang seharusnya tidak didengar. Dan mereka ingin membungkamku! "

Mungkin karena terdengar suara yang terdengar dari dalam kamar. Jadi penjaga yang awalnya akan pergi, berbalik dan menerobos masuk kehalaman tempat Fu Ningshuang tinggal.

Menyadari konsekuensi dari menyembunyikan seorang pria dikamarnya. Tanpa pikir panjang Fu Nningshuang memecahkan cangkir.

"Kau diam jangan bergerak! " Ucap Fu Ningshuang.

Tepat saat menjaga menerobos masuk kedalam kamar, Fu Ningshuang juga menggoreskan pecahan porselin ketangannya untuk menutupi bau darah yang kuat dari pria ditempat tidurnya. Dia juga sengaja jatuh agar terlihat seperti terkejut.

A Lin dan Ru'er yang awalnya fokus pada penjaga yang menerobos masuk, kini melihat tangan dan telapak tangan Fu Ningshuang berdarah segera memanggil penjaga milik Manor Perdana Menteri.

Kebetulan Fu Houning juga memasuki halaman. Mendengar teriakan Ru'er dan A Lin. Dia berlari memasuki kamar dan tertegun melihat adiknya sudah berlumuran darah. Dia memelototi penjaga yang menerobos masuk dan melihat tanda yang ada dilengan bajunya dan tahu bahwa penjaga itu milik keluarga Gu.

Tapi ini bukan saatnya dia untuk mengurus penjaga itu. Dia berlari menuju Fu Ningshuang yang sudah sangat pucat.

"Shuang'er, kau baik-baik saja? " tanyanya dengan penuh kekhawatiran.

Fu Ningshuang menggelengkan kepalanya dan berkata "Aku hanya terkejut karena mereka menerobos masuk saat aku hendak minum. "

Fu Houning menjadi sangat marah. "Bagaimana ini bisa tidak apa-apa. Jelas kau terluka! "

Fu Ningshuang tidak mempedulikan luka ditubuhnya. Meskipun terasa sangat sakit, tapi masih ada orang yang perlu pengobatan dari pada dirinya.

Demi mengusir kakak keduanya. Fu Ningshuang mulai merengek. "Kak, sakit sekali. Bisakah kau memanggilkan tabib untukku? "

"Aku akan pergi. "

Fu Houning dengan cepat pergi mencari tabib. Tidak lupa dia membawa penjaga yang sudah dilumpuhkan oleh pengawal pribadinya bersamanya. Dia ingin mengintrogasi penjaga yang membuat adiknya terluka itu sendiri.

Yang tersisa dikamar hanya Fu Ningshuang dan dua pelayannya. Fu Ningshuang buru-buru bangkit dan meminta Ru'er dan A Lin untuk membantunya.

Sebenarnya, Fu Ningshuang selalu menyediakan obat luka dikamarnya. Dia meminta Ru'er dan A Lin untuk mengoleskan obat luka pada pria yang bersembunyi dibawah selimut.

"Ru'er, A Lin. Pastikan apa yang kau lihat saat ini membusuk diperutmu. "

Awalnya Ru'er dan A Lin tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Fu Ningshuang. Hingga akhirnya mereka melihat Pria berdarah dibawah kasurnya.

Ru'er yang lebih peka menyadari bahwa pria inilah yang dicari penjaga itu. "Nona, apakah pria ini yang dicari oleh penjaga itu? "

Fu Ningshuang hanya mengangguk. "Bantu aku membalut lukanya sebelum Kakak kedua datang. Cepatlah. "

A Lin yang mengkhawatirkan kondisi luka Fu Ningshuang yang masih berdarah berkata dengan tidak setuju. "Luka Nona masih berdarah. Pria ini bisa menahannya lebih lama lagi. Tapi Nona tidak bisa. "

Fu Ningshuang juga tahu bahwa A Lin mengkhawatirkannya. "Dengan luka sekecil ini. Aku tidak akan mati. Tapi lukanya sangat parah. Jika dia mati ditempat tidurku, ini akan menjadi masalah besar. Jadi bantu aku membalutnya. "

A Lin juga tahu keseriusan masalah ini. Jadi dia tidak lagi membantah dan hanya membalut luka pria yang sudah pingsan itu dengan cepat.

Tanpa mereka sadari bahwa pria yang awalnya mereka kira pingsan ternyata hanya memejamkan matanya. Sepertinya dia ingin melihat bagaimana putri perdana menteri ini mengatasi lukanya.

Setelah beberapa saat yang sibuk, mereka akhirnya menyelesaikan pekerjaan mereka. Dan dari luar terdengar suata Zhao Man dan Ling Shi yang terburu-buru.

Fu Ningshuang duduk diranjangnya dan menutupi pria yang masih pingsan dengan selimut. Dan meminta Ru'er dan A Lin berpura-pura untuk membersihkan lukanya.

Ling Shi masuk bersama Zhao Man. Mereka hampir pingsan saat melihat dari yang berceceran diselimut dan sprei.

Ling Shi mendekat dan berkata "Kenapa bisa terluka seperti ini? "

Fu Ningshuang tersenyum dengan wajah pucat. "Bu, aku baik-baik saja. Ini hanya cedera ringan tidak akan membunuhku. "

Zhao Man langsung memarahi. "Bagaimana ini bisa menjadi luka kecil. Lihat begitu banyak darah yang tercecer. Kenapa sepupu kedua masih belum datang. Aku akan meminta Kakakku untuk memanggil tabib kekaisaran! "

Fu Ningshuang langsung mencegahnya. "Man'er. Tidak perlu! Aku benar-benar tidak apa-apa. Aku hanya terkejut, kau hanya perlu memelukku untuk menenangkanku! "

Zhao Man menolah dan melihat betapa menyedihkannya wajah Fu Ningshuang. Akhirnya dia mendekat dan memeluk Fu Ningshuang dengan hati-hati.

"Jika aku tahu akan ada kejadian seperti ini. Aku akan membawamu untuk mendengarkan sutra bersama. Entah kau mau tau tidak! " Ucapnya sambil mengelus punggung Fu Ningshuang dengan lembut.

Tak lama kemudian, Fu Houning datang bersama tabib desa. "Bu, aku hanya bisa membawa tabib desa untuk sementara waktu agar luka Shuang'er cepat terobati. Nanti kita akan kembali kekota dan memanggil tabib yang lebih baik. "

Ling Shi mengangguk. Dia langsung meminta Pengasuh Ling untuk membereskan barangnya. Dia memutuskan kembali kekota agar Putri bungsunya mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Awalnya Ling Shi berniat menginap beberapa hari dikuil Anning. Sekalian mengajak putri dan ponakannya berlibur. Tapi siapa sangka bahwa kecelakaan seperti ini terjadi.

Tapi Fu Ningshuang langsung menolaknya. "Bu, aku masih ingin tinggal beberapa hari disini. Lagipula ini hanya luka kecil. Besok juga akn baik-baik saja. "

Dalam pikiran Fu Ningshuang, jika dia pulang, bagaimana dengan pria terluka yang disembunyikannya. Karena dia sudah memutuskan untuk menolongnya, maka dia akan melakukannya hingga akhir.

Fu Ningshuang tahu bahwa ibunya tidak akan setuju. Jadi dia sengaja bertingkah manja dengan menggoyang-goyangkan lengan baju Ling Shi agar membuatnya setuju.

Benar saja, Melihat sikap centil putrinya. Ling Shi langsung setuju. "Baiklah, tapi jangan berlarian dan jangan sendirian. Apakah kau mengerti? "

Fu Ningshuang mengangguk dan dengan patuh membiarkan tabib desa itu mengobati lukanya.

1
Murni Dewita
double up thor
Murni Dewita
👣👣
Mericy Setyaningrum
mampir kak ikut baca ceritanya menarik
BenGõngZhû __: terimakasih sudah membaca...
total 1 replies
Mariloly Salas Sandoval
Terharu, ada momen-momen yang bikin aku ngerasa dekat banget dengan tokoh-tokohnya.
Leon
Pusing kepala baca cerita ini, tapi tetap seru. Teruslah menulis, author!
Nino
Di luar dugaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!