NovelToon NovelToon
Kutukan Halaman Terakhir

Kutukan Halaman Terakhir

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Balas dendam pengganti
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: dandelions_

Arwah sekarat Raveena bergentayangan di dalam sebuah novel yang pernah ia kutuk karena baginya memiliki ending yang paling buruk. Di novel itu, menjadi sosok Elira Maeven, tokoh utama yang memiliki sifat lugu dan feminin yang menyukai sosok Arsen Vaelric, si pria manipulatif yang berbahaya.

Sialnya, Raveena memasuki tubuhnya usai Elira mengalami adegan mati konyol akibat bunuh diri di bagian ending cerita. Seolah semesta menuntut pertanggungjawaban dari caciannya, ia dipaksa melanjutkan cerita hidup Elira yang mestinya berakhir setelah mati bunuh diri.

Raveena tak bisa keluar dari dunia itu sebelum menyelesaikan skenario takdir Elira yang tak pernah ditulis dan direncanakan oleh penulis novel itu sendiri.

Sampai tiba hari di mana Arsen mulai menyadari, bahwa sikap membosankan Elira yang selalu ia abaikan, kini bukanlah sosok yang sama lagi.

Namun, Arsen justru sangat menyukainya.

Apakah Raveena mampu kembali ke dunia nyatanya?
Atau justru terkurung selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dandelions_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Ikatan di pergelangan Elira akhirnya benar-benar longgar. Sudut bibirnya tersungging, seperti iblis yang merasa bebas dari jeratan rantainya.

"Apakah asumsiku sudah benar, jika antagonis ini berhasil kusingkirkan, maka semuanya akan selesai?"

Elira mendadak ragu akibat ide gila ini. Gunting tajam itu telah sepenuhnya dalam genggaman. "Tapi sebentar. Ini aneh. Mengapa Arsen seperti sengaja meletakkan benda ini di dekatku? Untuk apa?"

Perempuan itu baru sadar, jika di ruangan kamar sebelumnya pun gunting itu terletak di tempat yang terlalu mudah dijangkau. Dan kini? Justru Arsen meletakkannya di bawah kaki kursi. Sehingga saat Elira berhasil melepas tali di tangannya, ia akan mudah melepas ikatan kakinya dengan benda itu.

"Apa sebenarnya yang lelaki itu rencanakan?" Tatapan Elira memicing, memperhatikan Cedric dan Arsen yang belum berhenti melempar intimidasi satu sama lain.

"Kau terlalu banyak menelan budi kami, Tuan." Tatapan Arsen seperti ada bola api yang membara, berbeda sekali dengan Cedric yang bahkan mulai terkekeh. Entah kenapa, baginya ucapan itu terdengar menggelikan.

Di sisi lain, Elira melangkah penuh keraguan dengan jantung yang berdetak tidak karuan. Sesekali ia meringis, akibat jejak ikatan yang menggores kulit halusnya. "Ayo, Elira bodoh! bantu aku untuk bebas dari tempat terkutuk ini!"

Elira terus mengendap, berusaha agar langkahnya tak mengundang atensi. "Mereka terlalu fokus, sampai tak sadar aku sudah melangkah sedekat ini."

Napas Elira sedikit memburu. Sambil menahan rasa perih di kulit yang tersayat tali, genggamannya pada gunting menguat. Sedikit bergetar, karena ini adalah pengalaman pertama yang membuatnya merencanakan hal biadab.

Brak!

Arsen memukul keras meja, membuat Elira refleks terlonjak. Meski tak terlalu dekat, Elira bisa melihat mata Arsen yang memerah. "Kau kira aku akan membiarkanmu, Cedric?! Aku sudah kehilangan segalanya karena pria keparat sepertimu!"

Cedric tetap berdiri tegak. Jemari yang menggenggam pistol itu bahkan tak bergetar sedikit pun. "Kau hanya kehilangan arah, Nak. Bukan kehilangan segalanya."

Arsen terkekeh getir, terdengar muak sekali.

"Kasihanilah dirimu. Kau hanya perlu-"

"DIAM!" Arsen mencengkeram kerah Cedric penuh amarah. "Dengar," peringatnya penuh tekanan dengan napas tersengal. "Bahkan jika aku harus menukar hidupnya dengan penderitaanmu, aku akan melakukannya tanpa ragu!"

"Lelaki brengsek ini ...," geram Elira. Terpantau Cedric masih diam membiarkan Arsen memberontak.

"Sepertinya memang akan lebih baik jika cepat disingkirkan. Namun seandainya jika bukan ini ujungnya, tapi setidaknya ini akan mengurangi biang masalah di kehidupan Elira, bukan?"

Tanpa pikir panjang lagi, Elira pun melompat maju, lalu ...

JLEB!

Ujung gunting yang tajam membuat darah segar langsung mewarnai sisi kemeja putih Arsen. Elira menusuknya dari samping, tepat di bawah tulang rusuk. Lelaki itu meringis hingga tatapannya menyorot tajam pada si pelaku.

"Elira!" Cedric sontak ingin menarik putrinya, namun ia menolak.

"Aku tak tahu, apakah ini tepat atau justru menimbulkan malapetaka lain," gumamnya dengan lutut dan tangan yang sedikit gemetar. Sensasi ini benar-benar gila. Melukai orang seperti ini adalah hal pertama kali yang baru ia lakukan seumur hidupnya.

"Sepertinya kau ingin melihatku mati tragis ..., ya?" kata Arsen dengan nada meledek.

Napas Elira terengah, namun matanya bersinar tajam. "Kau sudah terlalu jauh, Arsen," geramnya. "Kau tidak boleh melampauiku lagi, Arsen. Karena aku harus berhasil keluar dari sini!"

Cedric masih berusaha menahan putrinya. "Elira-"

"Sudah kubilang, Elira yang bodoh telah mati." Elira tersungging, usai mengucapkan kalimat itu penuh penekanan. "Lihat. Elira yang lemah tak akan seberani ini menusuk seseorang dari belakang."

Arsen yang sejak tadi sok kuat, kini terhuyung ke belakang. Tangan berlumuran darahnya mencoba menahan tusukan. Alih-alih langsung tumbang, ia justru terkekeh menyebalkan. Namun suara tawa itu terdengar menyakitkan.

"Hah … jadi ini yang kau pilih, Tuan Putri?" gumamnya dengan napas berat. "Bagus. Bagus sekali. Darahku kini jadi bagian dari jalanmu."

Cedric segera menarik Elira ke belakang. Ia memeluk bahunya agar putrinya tidak menyerang lebih jauh. "Cukup, Nak," pintanya tegas, tetapi penuh kekhawatiran. "Kau sudah melakukan lebih dari yang seharusnya."

Elira menatap Arsen yang berada di bawah kakinya. "Tidak, Ayah. Sejujurnya ini masih belum cukup."

Bibir Arsen bergetar menahan amarah.

Dasar wanita gila.

1
Keizo Aditama
wah apa tuh kacang lupa kulitnya, apakah berhutang Budi sesuatu, jadi penasaran 😁
dandelions_: Ikuti terus kisah mereka ya kak/Smile//Pray/
total 1 replies
Keizo Aditama
mantap kena gamparr
Keizo Aditama
waww, ternyata mereka 👀
Keizo Aditama
kebiasaan tomboy di dunia nyata🤣🤣
dandelions_: tuan putri tiba tiba jadi blangsakan/Chuckle/
total 1 replies
Keizo Aditama
out of the box sekali ceritanya 😭
dandelions_: hihihi /Chuckle/ makasih selalu mampir ya/Pray/
total 1 replies
Keizo Aditama
keren kak, bales komen aku dong please, aku fans sama cerita kakak 🙌
dandelions_: halo, makasih/Cry//Pray/
total 1 replies
KHAI SENPAI
Keren, btw jangan lupa mampir ya THOR!!
☘︎⃟𝐑'Λ_𝐃𝐑Λ𝐆𝐎𝐍🐉⃝Λ𝐋𝐒𖤍
emang sus dia, Elira /Blush//Blush/ paling ga percaya sama orang yang baik tanpa alasan
dandelions_: Air yg tenang itu berbahaya/Blush//Bye-Bye/
total 1 replies
☘︎⃟𝐑'Λ_𝐃𝐑Λ𝐆𝐎𝐍🐉⃝Λ𝐋𝐒𖤍
ada gambaree👀
☘︎⃟𝐑'Λ_𝐃𝐑Λ𝐆𝐎𝐍🐉⃝Λ𝐋𝐒𖤍
/Scowl//Cry/aku tim bapak, dia hanya mau melindungi mu Elira, walaupun kesannya anuu
dandelions_: Kasih sayang bapak/Scowl/
total 1 replies
☘︎⃟𝐑'Λ_𝐃𝐑Λ𝐆𝐎𝐍🐉⃝Λ𝐋𝐒𖤍
/Cry//Cry//Sweat/sama sama keras kepala
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
sok yakin km grace😂
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
bkr aj gedungnya grace, biar angus kek gedung DPr eh—🙊
dandelions_: Eh pelanggaran /Awkward//Blush/
total 1 replies
☘︎⃟𝐑'Λ_𝐃𝐑Λ𝐆𝐎𝐍🐉⃝Λ𝐋𝐒𖤍
ദ്ദി(⎚_⎚) panjang umur
☘︎⃟𝐑'Λ_𝐃𝐑Λ𝐆𝐎𝐍🐉⃝Λ𝐋𝐒𖤍
patah hati yang membuat segalanya jadi rumit 🗿🙏
dandelions_: Hati hati dengan hati/Chuckle/
total 1 replies
☘︎⃟𝐑'Λ_𝐃𝐑Λ𝐆𝐎𝐍🐉⃝Λ𝐋𝐒𖤍
/Doge//Sly/tak percaye, ada udang di balik bakwan ik i/Doge/ sus
dandelions_: /Facepalm/hahaha
total 1 replies
Lady Orlin
benerr nih, go go girls
Lady Orlin
ngakakk 🤣🤣bodoh ampe akhir gk tuh
dandelions_: /Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Lady Orlin
sabar Rav sabar🫠🫠itu cuma novel
Lady Orlin
grace sassy aku syuka/Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!