NovelToon NovelToon
To Wheel And Deal

To Wheel And Deal

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan
Popularitas:978
Nilai: 5
Nama Author:

Amara Olivia Santoso, seorang mahasiswa Teknik Industri yang sedang berusaha mencari pijakan di tengah tekanan keluarga dan standar hidup di masyarakat. Kehidupannya yang stabil mulai bergejolak ketika ia terjebak dalam permainan seniornya Baskara Octoga.
Situasi semakin rumit ketika berbagai konflik terjadi disekitar mereka. Novel ini menceritakan tentang kisah cinta remaja, persahabatan dan kehidupan kampus.

Prasangka

Sore itu, Baskara dan teman-temannya sedang berkumpul untuk merayakan ulang tahun Gerry. Entah apa yang mereka lakukan, mengikat Gerry di bawah pohon di depan ruang secretariat Himpunan jurusan, menaburinya dengan tepung bumbu dan telur ke sekujur badannya. Sangat amis dan ironis, ini lebih terlihat seperti sebuah penyiksaan dari pada sebuah perayaan ulang tahun.

Semua terlihat bahagia dan tertawa dengan girangnnya kecuali Gerry. Ia terlihat hampir menangis.

“Udah dong, aku mau pulang. Ada acara habis ini. Kalian tega banget njir” Gerry sangat sebal dan menggerutu.

“Ehh tambahin tepungnya ngga sih biar mirip bayi baru selesi mandi sore” Satria mulai memprovokasi.

“Bas bas tolong ambilin tepung sama telor di kresek item deket tas gue di dalem” Teriak El pada Baskara yang sejak tadi hanya berdiri.

Baskara yang sejak tadi hanya berdiri dan menikmati kelakuan absurd teman-temannya pun kini beralih mencari barang yang di sebutkan oleh El.

“Anjir kalian, aku mau ngedate cok” Gerry benar benar kehilangan kesabarannnya.

“Ngga ada nggak ada, masih kecil ngga boleh pacaran” David ikut menimpali.

“Nih tangkep” Baskara melempar kresek hitam itu untuk di tangkap Satria yang berdiri tepat di hadapan Gerry.

Lagi-lagi kini Satria, El dan David mulai menyiksa Gerry dengan candaannya yang sebenarnya tidak lucu sama sekali. Di mulai dari Satria yang melepas kacamata Gerry dan David yang kini meratakan tepung bumbu ke wajahnya.

“Ehh kacamataku njir jangan di ambil woyy, aku ngga bisa liat cok” Kata Gerry tepat sebelum sebuah telur mendarat di atas kepalanya. Kali ini El benar kelewatan.

“Lo jujur dulu siapa gebetan lo, kalo lo jujur kita bakalan udahan mainnya” Kata El.

“Eh Bas, kacamatanya tolong bawain” Ucap Satria.

Baskara mendekat, meraih kacamata Gerry dan menaruhnya di saku kaos polo yang ia kenakan.

“Jangan kasih kendor tuh El, bisa bisanya dia punya gebetan ngga bilang-bilang” Satria mulai bar-bar.

Namun Gerry tetap diam. Ia sudah sangat lelah menghadapi temen-temannya yang sangat tidak manusiawi itu.

“Apa kita buka aja yaa bajunya” Ide gila El mulai bermunculan.

“Jangan deh, bentar lagi jam tiga. Pasti rame banget” Kata David mulai khawatir.

“Alahh takut banget lo vid, kayak ngga pernah nyiksa Gerry aja” El menggerutu.

“Takutnya gebetan Gerry Maba coyy, yang ada habis ini ilfeel liat Gerry” Sahut Satria.

“Alah Sat, udah udah aman ajaa” Kata El yang kini mulai membuka kancing pertama Gerry.

Gerry tidak merespon, ia hanya terdiam dan menutup matanya. Namun, sedetik kemudian matanya membelalak kaget saat mendengar teriakan Amara.

“AAAAAAAAA” Amara yang berdiri di belakang Baskara kini mengalihkan semua pandandangan ke arahnya.

“Eii tenang Ra” Baskara menepuk pundak Amara.

“Kalian ngapain sih, kasihan kak Gerry” Kata Amara.

“Udah gapapa, Kita emang gini kalo ada yang ulang tahun sayang” Baskara berbisik pelan.

“Lepasin kak, kasihan loh nanti dia malu” Kata Amara.

Karena kesal dan merasa tidak di dengarkan akhirnya Amara pergi ke arah parkiran mobil. Baskara yang panik kini mulai berlari menyusulnya tanpa berpamitan dengan temannya yang lain.

“Anjir tuh Baskara, mentang mentang udah punya pacar jadi lupa punya temen” El menggerutu sebal.

“Udahlah biarin aja namanya juga lagi kasmaran” Jawab Satria.

“Minimal pamit dulu lah, emang ngga ada adabnya” David kini mulai emosi.

Gerry tersenyum sinis melihat pertemanan yang mulai retak, “Kacamataku mana woy” teriaknya.

‘Lahh si anjir kebawa sama Baskara” Kata Satria yang kini mengangkat kedua tangannya ke udara.

“Tanggung jawab dah kalian, aku ga bisa liat njir kalo ngga pake kacamata” Gerry mulai kesal.

“Dah lepasih dulu tuh si David, Baskara kabur udah ngga seru lagi” Kata David sembari kembali duduk di depan ruang secretariat himpunan.

Kali ini El menurut, ia sama kesalnya dengan David, melihat Baskara yang kini makin menjauh.

“Heran, kena pellet apa itu Amara sama Baskara?” El mulai meracau.

“Udahlah El, ikhlasin aja. Lagian juga Amara nelum tentu mau sama kamu kali” Satria kini menepuk pundak El.

“Kak Kevin pasti ngga akan tinggal diem woy, secara dia udah naksir Amara dari jaman maba” Kata David tak terima.

“Lha terus? Kalo Amara sukanya sama Baskara gimana dong?” Tanya Satria.

“Noo bukan itu juga poinnya, Baskara itu belum sepenuhnya move on. Minggu lalu waktu aku ke rumahnya dia masih nyimpen boneka beruang buat mantannya diatas lemari kamarnya weh” El menambahkan.

“Eh seriusan El?” Kini Satria melongo di buat tak percaya.

“Asli gue kasihan sama Amara sih kalo ceritannya jadi kayak gini” Kata El.

“Coba kita taruhan, sampai kapan mereka bakal pacarana?” Gerry kini muncul dengan senyum sinisnya.

Semua mata mengarah ke Gerry tak percaya, seorang yang kalem dan pendiam itu mengusulkan untuk bertaruh pada hubungan temannya.

“Ehh gila lu Ger, tega banget sama temen sendiri” Kata El, “Gue dua bulan sih” lanjutnya.

“Lah si anjir, Gue tiga bulan deh, ntar Kak Kev pulang KKN langsung di obrak abrik itu hubungan” David menambahkan.

“Kamu Sat?” Tanya Gerry.

“Apaaan, aku gamau doain temenku jelek yaa. Langgeng mereka berdua” Jawab Satria.

“Kalo aku setengah tahun lah yaaa, fix kita kunci jawabannya, kalo satria kan unlimited, maximal kita tunggu setahunlah yaa” Kata Gerry.

“Yaudah fix, kita kunci jawabannya” Kata El tidak sabar.

“Btw Ger kamu pulangnya gimana?” Tanya Satria.

“Anterinlah, kacamataku dibawa Baskara gimana mau liat jalan egeee” Jawab Gerry.

“Telfon aja kenapa, suruh balik kesini bentara” Kata David.

“Hapenya kan rusak vid gimana sih” Jawab Satria.

“Akal akalan Baskara” Sahut El tak senang.

“Udah ayooo balik” Kata David sebelum mereka semua bubar.

Sementara itu, di parkiran belakang Baskara duduk bersebelahan  di dalam mobil Amara. Mereka berdua tengah berbicara serius.

“Kamu marah yaaa” Baskara kini meraih tangan Amara.

Amara menatapnya sekilas, “Ngga kok Kak, takutnya kalo kakak jahatin kak Gerry nanti dia bakal bales dendam” Jawab Amara.

Baskara tertawa lepas melihat ekspresi Amara yang lucu dan menggemaskan.

“Ngga ada kayak gitu, semua juga sama kalo ulang tahun” Kata Baskara yang kini merapikan rambut Amara.

“Hemm emang ulang tahun kak Bas kapan?” Tanya Amara.

“Kapan yaaa” Baskara mencoba menggoda.

“Sini aku liat KTP. Klai aja kamu uidah nikah kan aku ngga tau” Kata Amara menyodorkan tanggannya.

Baskara pun mengeluarkan Dompet dari saku jeannya, “Nih periksa aja, anakku udah dua”.

Amara tertawa kaget, “Ihh tanggal dua dua bulan ini? Bentar lagi dong”.

“Iyaa nih, kira-kira dapet kado apa yaa ntar” Kata Baskara yang mulai terlihat tengil.

“Hmmm apa yaaaa, rahasia dong” Jawab Amara.

1
Ritha Tyas
karyanya bagus banget
Chikita Yoppan: makasihh kakkkk ya Allah terharu banget🥺🥺
total 1 replies
Ranti Lestari
semangat kak. btw jgn lupa mampir ya kak🥰
Ranti Lestari: siapp kak🥰
total 3 replies
yourbee
amara kenapa suka senyum licik dah😭
Chikita Yoppan: Amara emg sedikit manipulatif kak heheh
total 1 replies
yourbee
Bahasanya bagus tapi agak bingung banyak tokohnya, btw semangat kak
Chikita Yoppan: makasih kak/Angry/
total 1 replies
cøøkie
Ngakak!
Maria Fernanda Gutierrez Zafra
Luar biasa thor, teruslah menulis 🎉
Chikita Yoppan: makasih kak🥺 mohon dukungannya yaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!