NovelToon NovelToon
Jalan Naga Kekosongan

Jalan Naga Kekosongan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: alhenamebsuta

Di Benua Sembilan Langit, kekuatan adalah hukum.

Lin Feng, anak sekte kecil yang dicap sampah karena "Nadi Spiritual Tersegel", terlempar ke jurang hinaan. Namun, di balik kelemahan itu tersembunyi rahasia besar: Physique Naga Void — warisan kuno yang mampu menelan segala Qi dan menembus batas langit.

Dari dunia fana yang penuh intrik sekte, hingga perang antar klan surgawi, perjalanan Lin Feng adalah pertaruhan hidup dan mati.

Balas budi sepuluh kali lipat. Balas dendam seratus kali lipat.

Di setiap langkah, ia akan melawan langit, menantang takdir, dan membuka jalan menuju kekosongan.

Saat naga terbangun, siapakah yang mampu menghalangi jalannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alhenamebsuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lembah Es yang Mematikan

Kabut es menutup rapat Lembah Es, laksana tirai putih yang menyembunyikan bahaya. Lin Feng, Wang Tianming, dan Zhou Mei melangkah hati-hati ke dalam mulut lembah.

“Dingin sekali!” Wang menggigil, meski Qi sudah dialirkan untuk menghangatkan tubuhnya.

“Ssst!” Lin Feng mengangkat tangan. “Ada sesuatu…”

GROAAAAR!

Dari balik kabut, seekor Serigala Es sebesar kerbau menerjang keluar. Mata birunya menyala tajam, napasnya memuntahkan uap beku yang mengeraskan udara.

“Monster Kondensasi Qi!” Zhou Mei terbelalak, tubuhnya mundur dengan panik.

Bukan hanya satu—dua serigala lain menyusul dari kiri dan kanan, mengepung rapat.

“Formasi segitiga!” seru Lin Feng. “Zhou Mei, sekarang!”

Zhou Mei melempar tiga talisman ke tanah. “Formasi Array—Jaring Pengikat Tiga Arah!”

Kilatan biru muncul, berubah menjadi jaring energi yang menahan kaki serigala pertama.

“GRAAHH!” Serigala itu meronta, lapisan es di tubuhnya pecah retak.

Wang Tianming langsung maju. “Tinju Meteor Jatuh!”

Dia melompat tinggi, Qi merah menyala di tinjunya.

DUAK!

Pukulan menghantam kepala serigala yang terikat. Namun—

KRAK!

Hanya retakan yang muncul di lapisan es, tidak hancur sepenuhnya.

“Pertahanannya terlalu tebal!” Wang terhuyung mundur, tangannya mati rasa.

Dua serigala lain menyambar dengan cakar es berkilau tajam.

Lin Feng mengaktifkan Mata Naga Kekosongan. Pandangan melambat, pola serangan jelas terlihat.

“Titik lemahnya di bawah rahang!” teriaknya sambil mengelak. “Di sana tidak ada lapisan es!”

"Zhou Mei, ubah formasi!" Lin Feng berteriak sambil menghindari gigitan serigala. "Buat perangkap es licin!"

"Itu... itu akan menghabiskan semua Qi-ku!" wajah Zhou Mei tegang.

"Percaya padaku!"

Zhou Mei menggertakkan gigi, lalu melempar seluruh talisman yang tersisa. "Formasi Puncak—Danau Es Ilusi!"

Sekejap, tanah di sekitar mereka diselimuti lapisan es licin. Serigala-serigala kehilangan keseimbangan dan tergelincir berantakan.

"Wang, sekarang! Manfaatkan momentum mereka!"

Wang Tianming langsung paham. Saat seekor serigala meluncur ke arahnya, ia tidak melawan, melainkan mengarahkan tenaga monster itu.

"Teknik Pembelok Arah!"

BRUK!

Serigala pertama menghantam tebing es, kepalanya terhuyung.

Lin Feng sudah siap. "Cakar Naga Merobek Langit!"

Lima bilah energi emas berbentuk cakar menghantam tepat di bawah rahang serigala—titik lemahnya.

SRAT!

Semburan darah biru memenuhi udara. Serigala itu roboh tak bernyawa.

"Berhasil!" Wang bersorak lega.

Namun, dua serigala lainnya murka melihat kawannya tewas. Auman mereka menggema, tubuh bersinar dingin.

"Waspada!" Zhou Mei wajahnya pucat. "Mereka akan gunakan teknik gabungan!"

Kedua serigala melompat bersamaan, es dari tubuh mereka menyatu membentuk tombak es raksasa.

"BERLINDUNG!" Lin Feng berteriak.

Namun Wang maju ke depan. "Biar aku yang hadapi! Kalian serang dari samping!"

"Wang, jangan sembrono!" Zhou Mei panik.

Wang Tianming memusatkan seluruh Qi. "Pertahanan Tertinggi—Benteng Baja Surgawi!"

Sekejap, aura emas membungkus tubuhnya, berubah menjadi lapisan zirah menyilaukan.

KRAASSH!

Tombak es menembus pertahanan Wang. Armor Qi-nya hancur berantakan, tubuhnya terpental keras hingga menghantam dinding es. Darah segar menyembur dari mulutnya.

"WANG!" teriak Lin Feng dan Zhou Mei bersamaan.

Mata Lin Feng memerah. Physique Naga Void bangkit, aura naga emas meledak dari tubuhnya.

"Berani-beraninya kalian!"

Dalam sekejap, tubuhnya melesat mustahil cepat untuk tingkat Pemurnian Tubuh. Ia muncul di depan serigala pertama. "Tinju Pecah Batu—Varian Naga!"

BOOM!

Sekali pukul, kepala serigala itu hancur. Zhou Mei memanfaatkan celah, melempar belati beracun tepat ke mata serigala terakhir.

Monster itu meraung, kehilangan fokus. Lin Feng segera menghabisinya dengan Cakar Naga.

"Wang! Bertahan!" Lin Feng segera berlari ke sisi temannya.

Wang Tianming batuk darah sambil menyeringai lemah. "He-he... aku cukup keren, kan?"

"Bodoh!" Zhou Mei menahan tangis, buru-buru mengeluarkan pil penyembuh. "Kenapa kau harus bertindak nekat?!"

Setelah memastikan Wang stabil, mereka melanjutkan perjalanan. Di tengah lembah, di atas altar es, tampak Bunga Es Seribu Tahun yang memancarkan cahaya putih kebiruan menawan.

"Indah sekali..." Zhou Mei terpesona.

Lin Feng memetik bunga itu dengan hati-hati. Namun, tanpa ragu, ia membaginya menjadi tiga bagian.

"Lin Feng?! Apa yang kau lakukan?!" Wang terkejut.

"Kita bertiga yang berjuang, jadi hasilnya juga untuk kita bertiga."

"Tapi ini kesempatanmu untuk breakthrough!" Zhou Mei menahan.

Lin Feng tersenyum tipis. "Kekuatan tanpa teman untuk berbagi tidak ada nilainya."

"Sungguh menyayat hati," suara dingin itu membuat mereka terkejut.

Elder Mo muncul dari balik kabut, diikuti lima murid berpakaian hitam.

"Elder Mo!" Zhou Mei melangkah mundur, wajahnya pucat.

"Kalian bertiga seharusnya sudah tewas di sini," Elder Mo menyeringai. "Rencana sempurna: biarkan monster es yang membunuh kalian, lalu aku ambil Bunga Es. Nyatanya kalian selamat."

"Jadi memang benar," Lin Feng menatapnya dingin. "Kau mata-mata Sekte Iblis Api."

"Oh? Sudah tahu?" Elder Mo tertawa dingin. "Tak apa. Kalian tetap akan mati."

Wang berusaha bangkit namun tubuhnya lemah. Zhou Mei gemetar ketakutan.

"Kalian murid berbakat," Elder Mo melanjutkan. "Sayang harus mati muda. Tapi Lin Feng, kecakapan Physique-mu terlalu berbahaya untuk dibiarkan hidup."

Elder Mo mengangkat tangan. Api hitam berkumpul di sekitarnya. "Selamat tinggal, murid-murid Bambu Hitam."

Lin Feng berdiri di depan teman-temannya. Mata Naga Kekosongan di matanya menyala emas. "Kalau kau mau membunuh kami, lewati aku dulu!"

Aku tidak akan membiarkan teman-temanku mati!

1
إندر فرتما
cuma tekat,kuat gak belum,
Alhena: lah ini aja baru beberapa bulan tapi dia udah mau ke kondensasi qi, wang tianming aja dibilang jenius yang udah latihan qi dari kecil aja masih di pemurnian tubuh 9, gimana sih
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!