NovelToon NovelToon
KAMPUNG GAIB

KAMPUNG GAIB

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Penyeberangan Dunia Lain / Hantu / Ilmu Kanuragan
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: kriicers

kampung Gaib adalah sebuah kampung terpencil yang terletak di daerah pegunungan yang sangat jauh dari pusat kota dan kampung ini merupakan kampung sesat yang memuja sekte hitam dan setiap bulan selalu mencari tumbal untuk kampung tersebut. Adat istiadat ini telah ada sejak kepala desa tersebut ganti dengan kepala desa baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kriicers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18•

Setelah mereka sampai di penginapan Aldi pun langsung berpamitan kepada kelima anak tersebut. Sebelum itupun Nisa menanyakan kepada Aldi kenapa harus berbohong kepada pak Rt jika mereka habis pergi ke kebun, bukan dari air terjun Nyarai.

" Bang Aldi, aku masih belum bisa berfikir jernih, apa maksud bang Aldi kita tadi berbohong kepada Pak Rt, kan bisa kita langsung jujur saja telah pergi ke Air terjun Nyarai". Tanya Nisa yang penasaran.

"Iya bang aku juga bingung lh bang kenapa harus berbohong". Timpal Dina.

Aldi yang tidak bisa mengatakan alasannya pun bingung harus bagaimana menjelaskannya. Bagaimana tidak, orang dari luar kampung yang akan dijadikan tumbal tidak diperbolehkan pergi keluar dari kampung karena jika mereka melanggarnya maka orang tersebut sudah tidak layak dijadikan tumbal karena dipercaya sudah tidak suci. Padahal itu hanya akal - akalan dari Solihin untuk membuat warganya tetap menjaga calon tumbal supaya tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan.

"E e gimana ya cara ngejelasinnya, bukannya aku ingin berbohong kepada pak rt tapi ada alasan lain yang mendasari aku untuk berbohong tapi ini juga untuk kebaikan kalian sendiri ".

Penjelasan Aldi ini tidak langsung menjawab pertanyaan untuk mereka berlima. Justru mereka dibuat semakin bingung oleh penjelasan Aldi tersebut.

"Iya bang saya tahu tapi kenapa kita harus berbohong, jawaban bang Aldi belum bisa menjawab rasa penasaranku bang". Balas Nisa yang merasa belum puas dengan jawaban Aldi tersebut.

"Untuk saat ini aku belum bisa menjelaskan akan tetapi suatu hari akan aku jelaskan kenapa kalian harus berbohong waktu tadi". Aldi kembali menjawab.

"Tapi bang,,,

Belum sempat meneruskan ucapannya Sam pun memotong pembicaraan Nisa karena takut nanti akan terbawa emosi seperti Jimmy dan Sam tadi siang.

"Sudahlah Niss mungkin bang Aldi juga punya alasan sendiri, kamu itu jangan suka memaksa seseorang untuk menuruti dirimu sekarang ayo kita masuk saja keburu waktu maghrib". Pungkas Sam.

"ih apaan sih Sam orang yang nanya gue kenapa lu yang sewot, wajar dong aku minta jawabannya yang pasti,,, dasar egois". Setelah meluapkan kekesalannya Nisa pun langsung masuk ke penginapan dengan perasaan marah.

"Terimakasih mas Sam aku mau lanjut pulang saja".

"Oke bang hati - hati dijalan nanti ketemu janda bang Aldi gajadi pulang deh, haha".

Canda Jimmy untuk meredakan suasana yang puanasss.

"Waduhh kata orang dulu - dulu rejeki ngak boleh di tolak Jim, wahaha, yasudah aku pamit dulu ".

Kemudian mereka pun juga mulai memasuki penginapan dan bergantian untuk mandi.

Sebenarnya Nisa adalah wanita cantik yang sangat suka penasaran dengan hal yang ia ingin tahu, sebelum dia tahu jawabannya pasti dia akan berusaha sekuat tenaga untuk mencari jawaban tersebut.

Ketika Nisa pergi ke belakang untuk sekedar mencari hawa segar ia tidak tahu bahwa ada seseorang yang sudah mengintainya sedari tadi dengan memakai jaket dengan penutup kepala dan juga memakai masker.

"Apaan sih orang gua jelas jelas cuma bertanya baik - baik kan ngak salah kan gua bertanya seperti itu". Gerutu Nisa yang masih terbawa emosi.

Saat ia ingin kembali memasuki penginapan tiba - tiba ada seseorang dari belakangnya datang membekap Nisa menggunakan saputangan yang sudah dilumuri bius.

Emmmmmmmmhmmmmm

Erang Niaa yang tidak bisa berbicara karena mulut dan hidungnya dibekap orang tersebut menggunakan saputangan.

"Tidur ya cantikk hirup bius ini supaya aku mudah membawamu". Bisik orang tersebut yang suaranya seperti wanita.

Tanpa menunggu waktu lama pun akhirnya Nisa pingsan karena pengaruh efek dari bius tersebut.

"Akhirnya kamu pingsan juga cantikk ".

Setelah itupun Nisa dibawa orang tersebut entah kemana ia membawanya.

Saat Dina selesai mandi, ia tidak sengaja melihat ke arah pintu belakang yang terbuka.

"hmm perasaan tadi ketutup deh saat aku mau mandi, apa Nisa ya yang pergi ke belakang, coba deh ku cek". Batin Dina yang penasaran itu. Ketika Dina sampai di belakang ia menemukan handuk yang tergeletak di atas tanah. Ia yakin handuk tersebut adalah handuk milik Nisa yang ingin ia pakai.

"Lhoo ini kan handuk milik Nisa, ia kemana kok handuknya cuma di umbar begitu aja "

Kemudian Dina pun terus mencari Nisa dengan meneriakinya di segala penjuru penginapan. Setelah beberapa waktu Dinaa belum juga menemukan dimana keberadaan Nisa sebenarnya.

"Nisaaa kamu dimanaaa, huhuhu kamu kemanaaaaaaa". Teriak Dina sambil menangis karena takut terjadi apa - apa dengan temannya tersebut. Setelah beberapa saat teriakan Dina dari belakang pun terdengar oleh Jimmy Sam dan juga Damar.

"eh itu kenapa ya Dina teriak - teriak gitu "? Damar yang mulai penasaran pun juga bertanya - tanya.

"Ngak tahu coba ayo kita cek".

Kemudian ketiga laki - laki itupun datang untuk menghampiri Dina yang sudah ditemukan dalam posisi duduk dan juga menangis.

"Eh lu kenapa nangis Din dan itu kenapa handuk Nisa lu bawaaa"? Tanya Damar yang sudah sangat penasaran tersebut.

"Huhuhuhu Nisaa Marr"

"Nisa kenapaaa

"huhuhu". Tangis Dinaa malah semakin kencang dan keras ketika ia ditanya temannya tersebut.

"Tenangin dulu dirimu Dinn rileks ".

Jimmy yang mencoba untuk menenangkan Dina. Kemudian Dina pun mencoba untuk mengkontrol dirinya supaya tidak terbawa suasana.

"Nah sekarang kan elu udah tenang, jadi coba deh ceritain apa yang sebenarnya terjadi ". Tanya Jimmy.

"huhuhu Nisa ilang Jim gua tadi kan abis mandi nah gua heran kenapa pintu belakang terbuka padahal sebelum gue mandi pintunya ketutup kan, setelah itu gua ngecek ngak nemuin apa - apa kecuali handuk milik Nisa ini yang tergeletak di depam pintu". Jelas Dina yang membuat ketiga temannya kaget bukan kepalang.

"Lu serius Dinn Nisa illang? Lu ngak main - main kan"? Tanya Damar memastikan.

Mereka semua pun juga ikut panik kecuali Sam yang dari tadi hanya diam tidak merasakan kecemasan apapun.

" serius lah ngapain gua becandain hal kek gini gua juga tau mana yang harus di becandain mana enggak". Balas Dina

"Syukur deh kalau Nisa ilang, kalau perlu kagak usah ketemu aja salah siapa tadi bikin emosi gue, juga kalau dia ilang rahasia gua juga aman". Batin Sam yang menyungging senyuman penuh kemenangan.

"Kalau begitu coba aku tanya bang Aldi, mungkin dia bisa membantu kita hanya dia orang yang bisa kita mintai tolong untuk saat ini". Ucap Jimmy seraya berdiri ingin segera pergi menuju kediaman Aldi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!