kisah sekretaris yang nikah sama bos nya
⚠️ mengandung scene dewasa ⚠️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kholifah NH2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Baikan Lah Masa Enggak
"Bu, mau setel musik?."
"Nggak!."
Pak Didit tersentak dengan nada bicara Hazel yang terdengar ketus. Niat baiknya mendapat penolakan, padahal Pak Didit hanya ingin suasana hati Hazel membaik dengan berkaraoke di dalam mobil. Sebab sejak tadi, suasana terasa sunyi dan hening. Hazel tidak seceria biasanya.
Sedari tadi Hazel hanya membungkam mulutnya. Dia pun tidak duduk dengan benar, Hazel duduk miring kearah jendela mobil membelakangi Dave. Ya, Hazel memilih memperhatikan keramaian di jalanan dari pada harus melihat Dave disampingnya.
Lain hal nya dengan Dave, dia merasa gemas tiada henti dengan istrinya ini. Rambut panjang Hazel yang menjuntai di punggungnya, menjadi mainan Dave di jemarinya. Ingin rasanya dia memeluk dan mencium Hazel seperti biasanya. Namun dia sadar Hazel sedang kesal dan marah, ditambah dengan masalah kecil yang terjadi diantara mereka membuat Dave sedikit menahan diri.
Dave harus mengakhiri masalah mereka sesegera mungkin sebab dia tidak sanggup untuk tidak menyentuh Hazel dalam waktu yang lama.
Tiba dirumah tentu saja Hazel tetap menghindari Dave. Hazel melangkah cepat menaiki tangga menuju kamar mereka. Pemandangan itu pun membuat semua pelayan wanita tersenyum puas, mereka senang melihat hubungan Dave dan Hazel yang belum membaik sejak pagi.
Mereka sudah menduga sejak awal, Dave tidak akan bisa mengimbangi Hazel, pertengkaran-pertengkaran akan sering terjadi diantara mereka sebab Hazel tidak cocok bersanding dengan pria seperti Dave, itu asumsi para pelayan wanita yang merasa puas melihat Dave dan Hazel saling menjaga jarak.
"Pak Dave? Biar saya bantu" Ucap Eca saat menghampiri Dave, wanita itu ingin mengambil alih sepatu heels milik Hazel dari tangan Dave
"Simpan lagi di lemari, ya" Perintah Dave dibalas senyuman Eca, dia pun langsung melangkah menuju ruangan dimana barang-barang Hazel tersimpan rapih di setiap lemari.
Namun, bukan menyimpan sepatunya dengan benar, Eca malah melemparnya dengan asal dan kasar. Eca merasa cemburu, Hazel begitu di perhatikan oleh Dave. Eca menatap semua barang-barang mahal yang Dave berikan untuk Hazel. Eca juga merasa iri sebab Eca menginginkannya. Padahal saat Cathy menjadi istri Dave, Cathy tidak sampai diperlakukan seperti ini oleh Dave, untuk itu Eca sangat kesal.
Di dalam kamar Dave menghampiri Hazel yang hendak membersihkan diri. Dia berterus terang untuk menyelesaikan masalah diantara mereka, Hazel pun meminta waktu. Dia akan berbicara dengan Dave setelah makan malam sebab dia sudah ada janji untuk menghubungi Sherly.
Di dalam perbincangannya dengan Sherly, Hazel baru memahami satu hal. Sepertinya dia tahu penyebab Dave yang secara tiba-tiba merubah sikapnya dalam sekejap. Hazel sedikit mengingat ke belakang saat dia menerima hadiah dari Dave semalam, Hazel sempat menceritakannya pada Sherly setelah itu.
Dimana di telfon itu, Hazel meminta saran pada Sherly tentang balasan apa yang harus berikan untuk Dave. Menyiapkan makan malam romantis, memasak hidangan spesial atau mengajaknya jalan-jalan di waktu senggang mereka. Namun saran yang Sherly berikan membuat Hazel terkejut, temannya itu memberi saran yang sangat-sangat mudah, tidak lain adalah Hazel cukup menghabiskan waktu bersama Dave diatas ranjang, ya, itu saja.
Sherly berasumsi, suami mana yang tidak ingin menghabiskan malam indah bersama istrinya? Terlebih Sherly tahu bahwa Hazel belum berhubungan in tim dengan Dave sampai sekarang, sudah pasti itu adalah balasan paling setimpal yang berhak Dave terima.
Namun mendengar saran temannya itu membuat Hazel menolaknya dengan tegas. Hazel mengatakan kejujurannya bahwa dia belum siap melakukannya dengan Dave. Tetapi Sherly juga memberikannya pengertiannya, anggap lah itu sebagai ungkapan terima kasih untuk semua pemberian Dave. Tidak masalah jika Hazel melakukannya dengan rasa terpaksa, toh Dave juga tidak akan mengetahuinya.
Akhirnya, saat itu Hazel mengatakan bahwa dia siap melakukannya meskipun terpaksa, dia membenarkan ucapan Sherly. Namun siapa sangka hal itu membuat Dave marah dan kecewa, Hazel menduga Dave mendengar percakapan mereka sebab Hazel mengingat jelas dia mengaktifkan pengeras suara saat obrolan itu.
Ya, sudah jelas Dave mendengar obrolannya, padahal Hazel mengira Dave sedang sibuk di ruang kerjanya, tetapi tidak disangka Dave datang ke kamar dan mendengar semuanya.
Merasa sudah memahami kekecewaan Dave, Hazel pun bergegas menghampiri Dave diruang kerjanya. Namun belum sempat keluar dari kamarnya, sosok Dave sudah lebih dulu muncul dibalik pintu. Hazel memeluk Dave tanpa ragu, dia peluk tubuh kekar suaminya itu sambil meminta maaf tiada henti.
Dave balas pelukan Hazel, dia juga tersenyum sebab akhirnya Hazel menyadari masalah apa yang terjadi diantara mereka. Dave pun membopong Hazel, membawa istrinya itu ke dalam dan mendudukkan Hazel diatas meja riasnya. Tangan Dave menyingkap anak rambut Hazel yang menutupi wajah cantiknya, akhirnya, Dave bisa kembali menatap Hazel dengan jarak sedekat ini.
Di posisinya masing-masing, mereka mengakhiri sedikit demi sedikit masalah yang membuat mereka saling menjaga jarak sejak semalam, jarak yang membuat keduanya sangat tersiksa.
Sambil menciumi tangan Dave, Hazel meminta maaf dengan tulus. Tanpa ragu lagi, dia berterus terang bahwa dia memang belum siap berhubungan in tim dengan suaminya itu. Hazel sungguh menyesal telah membohongi Dave, Hazel tidak sampai hati melakukannya. Hazel hanya ingin berterima-kasih, tidak lebih.
Dan Dave pun sangat memahami Hazel, wajar saja jika Hazel belum siap melakukannya. Mengingat baru beberapa hari mereka menikah, masih terlalu cepat rasanya. Dave tidak mengerti mengapa Hazel menganggap serius saran yang diberikan Sherly. Jika Hazel tidak mendengarkannya, masalah diantara mereka tidak akan terjadi.
"Saya nggak akan memaksa kamu."
"Lakukan jika kamu sudah menyayangi dan mencintai saya."
"Karena saya hanya mau melakukannya dengan cinta, bukan paksaan."
...••••...
Next!!!!!
Tapi ada syaratnya!! Love nya dulu dong Di PENCET!!!!! Jangan diliatin doang, Aku maksa lo 💋💋💋