Hai ...readers cerita ini sequel dari dua novel author ya MENGEJAR CINTA ISTRI TETANGGA dan AKU YANG KAU LAMAR DIA YANG KAU NIKAHI.
" Kita putus ..." ucap seorang wanita cantik yang berpostur tinggi.
Zayn terpaku mendengar perkataan kekasihnya.
ia menatap kekasihnya yang bernama lily dengan tatapan tak percaya, tanpa ada hujan badai tiba-tiba kekasihnya meminta putus di mana ia ingin memberikan sebuah hadiah ulang tahun untuk nya.
" kenapa kita putus, apa ada kesalahan yang aku lakukan ?" tanya zayn masih diam di tempatnya.
" Kamu selalu mengabaikan ulangtahunku " ucap lily.
Zayn mengeryitkan dahinya.
" dan aku sudah muak dengan hubungan kita, dan aku malu " ucap kembali lily dan kemudian pergi meninggalkan zayn yang masih berdiri terpaku menatap punggung kekasihnya yang semakin menjauh.
Zayn berdiri di tepi pagar pembatas sebuah rooftop gedung apartemen, matanya menerawang ke arah bawah.
" tinggi sekali gedung ini..." ucap zayn.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KOTAK MISTERIUS
Kini ke empat sekawan itu berdiri di depan ruangan Dosen.
" Sekarang apalagi rencanamu Zainal abidin?, pagi-pagi kami sudah kamu suruh datang ke sini " ucap kemal kesal.
" Tidak ada, aku hanya merindukan Senyuman Anin " ucap Zayn.
" Terus apa hubungannya dengan kami " ucap Fajar yang masih terlihat berantakan karena tadi ia di jemput Kemal dan di bawanya berangkat paksa, setelah membaca pesan dari Zayn.
" nggak ada, aku cuma ingin mengajak kalian ke kantor Anin " ucap Zayn santai.
" Bu Anin Zayn..Bu Anin " ucap Maulana yang sedang membawa tas kertas yang berwarna putih bertuliskan label rumah snack yang berisi keripik pisang dan lainnya.
" Dasar bocah geblek, Jadi kamu kesini hanya mengajak kami untuk melihat senyuman pujaan hatimu itu " ucap kemal.
" tidak juga sih, kalian tunggu di sini aku mau mengantar pesanan kripik dan kue pesananan Bu winda ke dalam, kalian tunggu di sini, nanti kalau aku lama tak keluar, cepat masuk...aku takut aku akan pingsan saat melihat Senyuman Bu Anin " ucap Zayn.
" Anjir kamu Zayn " ucap Kemal, Zayn tertawa lepas saat mendengar umpatan Kemal.
" Bercanda...kalian tunggu di sini aku akan masuk memberikan pesanan Bu winda, habis ini aku akan traktir kalian sarapan di kantin, hari ini kalian boleh makan apa saja, aku habis dapat pesanan yang banyak " ucap Zayn sambil mengambil bawaannya yang ada di tangan Maulana.
" kalian duduk manis di sini jangan kemana-mana, nanti kalau aku melambaikan tangan berarti aku sudah tidak kuat melihat senyum Bu Anin " ucap Zayn, sambil pergi ke ruangan beberapa Dosen di sana.
" Dasar bocah semprul, jatuh cinta sama Dosen yang lebih tua darinya, kalau dia patah hati, kita yang bakal kena imbasnya juga " ucap Kemal.
" Sudah diamlah kemal, jangan ngomel terus, kamu seperti emak-emak yang kekurangan uang belanja " ucap Fajar sambil menarik tangan kemal untuk duduk di kursi.
Di depan pintu ruangan para Dosen Zayn menarik nafas panjang.
" Ahh...jantung tenanglah, sabar yaa..." gumam Zayn sambil memegang dadanya.
Zayn perlahan mengetuk pintu itu dan kemudian membuka perlahan pintu itu dan kemudian ia masuk ke dalam ruangan.
Beberapa orang langsung menatap ke arah pintu, ada sekitar 5 orang yang ada di ruangan itu.
" Oh Zayn masuk lah, apa kamu bawa pesanan ku " seru winda.
Deg ...jantung Zayn berdetak kencang saat melihat seorang wanita yang tersenyum padanya, wanita yang duduk di samping winda.
" tuh kan senyumnya manis sekali, aman kan jantung?, bagaimana jantungku bisa baik-baik saja jika melihat dia senyum seperti itu " ucap Zayn dalam hati .
" Zayn kenapa kamu berdiri terus di situ, kamu mau jadi penjaga pintu ?" seru Winda yang menyadarkan lamunannya.
" Eh...iya bu " ucap Zayn yang langsung berjalan ke arah Bu Winda.
" ini pesanan ibu winda " ucap Zayn sambil menyerahkan pesanan Winda tapi matanya melirik ke arah Anin yang memperhatikan.
" Ah iya, Bu Anin ini Zayn penjual kripik yang sering kita pesan, katanya Bu Anin mau pesan sendiri untuk acara keluarga " ucap Winda.
" Sudah Bu winda, kapan hari sudah ketemu dan saya sudah pesan " ucap Bu Anin.
" Oh iya kapan ketemunya, kok Bu Anin nggak cerita? " tanya Bu Winda.
" Kapan hari waktu aku ke apartemen kakakku dan ketemu Zayn di sana, dia mau mengantar pesanan ke sana " ucap Anin.
" Oh begitu ya, ya Sudah kalau begitu, ini uangnya Zayn " ucap Winda.
Zayn menerima uang yang di berikan kepadanya kemudian ia bergeser ke meja Anin dan kemudian membuka ranselnya dan kemudian mengeluarkan kotak berwarna pink dan kemudian menyerahkan nya ke pada Anin.
" Apa ini Zayn?" tanya Anin dengan mata tertuju pada kotak bekal berwarna pink.
" ini puding susu paling Enak buatan mama, kata mama ini untuk calon menantunya " ucap Zayn dengan senyum tipis.
" Apa ..." tanya Anin dengan suara yang terkejut begitu juga Winda dan seorang dosen pria yang duduk di samping Anin.
" Eh..anu Bu...maksud saya tadinya buat calon menantu mama, calon istri dari saudara saya, tapi tadi mama buat dua dan satu buat Bu Anin, kata mama bonus karena Bu Anin sudah order banyak " ucap Zayn tak sadar dengan ucapnya tadi.
" Oh...terimakasih ya " ucap Anin sambil menerima kotak puding itu .
" Wah..gak adil nih Zayn, aku sudah menjadi pelanggan dari dulu lho Zayn, gak pernah tuh dapat bonus puding susu, paling juga dapat satu bungkus kripik pisang " ucap Winda dengan muka yang cemberut.
" Hehehe nanti saya bilangin ke mama ya Bu winda, nanti biar di buatin sama mama saya yang spesial buat Bu winda, " sahut Zayn sambil menggaruk kepalanya.
" Beneran Zayn, jangan bohong lho " ucap Winda.
" InsyaAllah Bu Winda kalau tidak lupa hehehhe" sahut Zayn.
Zayn kembali menatap ke arah meja Anin dan seketika mata mereka bertemu, sesaat mereka saling berpandangan, seketika suasana menjadi hening.
" Aduh jika aku terus di sini aku bisa terkena serangan jantung, oh tolong jangan tersenyum lagi bisa pingsan aku karena dadaku sekarang sudah sesak " ucap Zayn dalam hati.
" Permisi Bu..saya mau jemput teman saya " ucap Maulana setelah mengetuk pintu dan kepalanya melongok ke dalam ruangan Dosen.
semua orang sontak menoleh ke arah suara yang berada di pintu masuk,hanya Anin dan Zayn yang masih saling menatap.
Maulana berjalan ke arah Zayn yang masih terpaku dan langsung merangkul leher Zayn dan langsung menariknya.
" Maaf Bu, pak saya bawa teman saya ini dulu ya, soalnya seɓentar lagi mata kuliah akan di mulai " ucap Maulana sambil membawa Zayn yang masih terus menatap Anin.
" Bocah sableng malu-maluin saja, apa kamu tahu akibatnya kalau semua Dosen tahu kalau kamu suka sama Bu Anin, semua orang di kampus ini tahu kalau kamu baru putus Dengan Lily, jangan membuat masalah yang aneh aneh ya, kita yang ribet nantinya " gumam Maulana sambil menyeret tubuh Zayn.
Maulana membuka pintu dan membawa Zayn keluar dari ruangan Dosen itu.
Sedangkan semua orang yang ada di ruangan itu nampak speechless dan kemudian menatap Bu Anin.
" kenapa kalian menatap ku seperti itu " ucap Anin .
" Kamu yakin kamu baru bertemu dengan dia kemarin?" tanya Winda.
" iya, itupun nggak sengaja, dan aku langsung memesan kripik dan kue kering padanya dan sudah itu saja, itupun ada kak Abi bersama kami " ucap Anin.
" Sepertinya ada yang Aneh dengan Zayn " ucap Winda.
" Entahlah mungkin efek dari putus cinta kali, bukankah kamu bilang kalau dia di khianati oleh kekasihnya " ucap Anin.
" Hemmm...iya juga, ya udahlah, oh iya ini pesananan kalian " ucap Winda sambil membagikan kripik pada rekan rekannya.
Anin menatap kotak yang di berikan oleh Zayn.
" Kebetulan, bisa buat sarapan, aku tadi nggak sempat sarapan cuma minum susu sama makan pisang saja, rejeki anak sholekha " gumam Anin.
Perlahan Anin membuka kotak itu dan matanya membulat dan kembali menutup kotaknya.
" Ada apa Nin, apa isi kotaknya kok kamu terlihat terkejut sekali "
######
Assalamualaikum readers HAPPY READING jangan lupa jejak cintanya, salam sehat selalu.