Di paksa menikah dengan Juragan tanah yang memiliki tiga istri membuat Seruni tak bisa menolak lagi karena merasa berhutang budi pada keluarga pamannya.
Hati kecil Seruni ingin menjerit, dia memiliki kekasih tapi apa daya kekasih Seruni pun tak mampu membantu nya keluar dari masalah ini.
Akan kah Seruni menerima perjodohan ini dan menjadi istri ke empat bandot tua itu atau ada lelaki yang akan menyelamatkan hidup nya?
Yuuk baca di novel terbaru ku Jodoh pilihan sahabat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nikah
"Seruni" pekik mama Ningsih melihat Raka tengah menggendong Seruni, baru saja mereka membicarakan pernikahan malah sekarang Raka dan Seruni main gendong-gendongan di hadapannya.
"Ma-af ma i-ni nggak seperti yang mama pikir kan" ujar Seruni gugup dia mencoba untuk menjelaskan saat Raka menurunkan tubuh nya.
"Seperti yang mama pikir kan juga nggak papa Un, tenang aja nggak perlu takut begitu"
"Maksud mama?" tanya Raka tidak mengerti
"Seruni kenapa mas?" tanya Eca melihat ke arah kaki Seruni yang di perban.
"Tadi mas nggak sengaja serempet Seruni di jalan Ca,mas nggak fokus nyetir nya jadi kaki Seruni harus di perban dan harus istirahat total kata dokter"jawab Raka dengan nada menyesal.
"Ya Allah mas....!! Kok bisa sih kamu buat begini sahabat terbaikku" pekik Eca histeris
"Kamu nggak papa Un? apa yang cidera Un? mana yang sakit?" cecar Eca sambil membolak-balik tubuh sang sahabat dengan wajah panik.
"Nggak papa Ca cuma lecet sedikit aja sama keseleo besok juga bakalan baikan nggak perlu dramatis gitu" jawab Seruni
"Sini Un,duduk dulu" ajak Eca menuntun sang sahabat ke arah sofa ruang keluarga mereka.
"Pasti sakit banget ya Un,mas loe harus bertanggung jawab atas ini kalau Seruni sampai cidera dan nggak bisa jalan lagi gimana mas? Nggak bakalan ada lagi lelaki yang mau sama Seruni dan pasti nya hidup Seruni bakalan menderita mas dia harus kerja mas membayar hutang-hutang keluarga paman nya sekarang Seruni malah jadi gini" omel Eca dengan wajah sedih.
"Ca....loe ngomong apa sih Ca"
"Un, gue tau pikiran loe Un,loe pasti ketakutan saat ini kan tapi loe tenang aja Un mas Raka pasti tanggung jawab apalagi kalau loe sampai cacat seumur hidup mas Raka bakalan nikahin loe Un dia bakalan setia nemenin loe sampai tua" ujar Eca lagi
"Ha! Loe gila Ca"
"Gue nggak gila Un, beneran,iya kan ma?" tanya Eca menatap sang mama meminta persetujuan perempuan setengah abad itu.
"Ca kamu apaan sih" sahut Raka kaget dengan ucapan sang adik yang tidak masuk akal.
"Iya Un,mama juga akan bertanggung jawab kalau terjadi apa-apa sama kamu,kalau memang Raka nggak mau nikahin kamu mama rela mati untuk menembus kesalahan Raka sama kamu Un" ucap mama Ningsih membuat Raka semakin bingung dengan sikap adik dan mama nya ini.
"Pa, bantu bicara dong jangan diam aja" lanjut mama Ningsih.
"Ma.... Kenapa jadi dramatis gini sih?"tanya Raka semakin bingung.
"Stttt...kamu lelaki Ka jadi kamu harus bertanggung jawab dengan semua kejadian ini"
"Aku tanggung jawab ma,aku bakalan-"
"Nikahi Seruni" potong mama Ningsih
"Nikah!" ujar Seruni dan Raka serentak sambil berpandangan tak mengerti sedangkan Eca dan mama Ningsih berusaha menahan senyum nya.
"Ya kalian menikah kasihan Seruni kalau harus cacat seumur hidup"
"Ma ini hanya kecelakaan biasa ma, Lusa juga bakalan sembuh kalau Seruni bed rest total"jelas Raka
"Nggak mungkin mas,aku tau kalau Seruni punya penyakit diabetes dan kalau terkena luka bisa berbahaya mas,susah sembuh nya" terang Eca membuat Seruni bingung dia tidak punya penyakit seperti yang di katakan Eca.
"Ca gue nggak-"
"Gur tau Un,loe tenang aja keluarga gue bakalan tanggung jawab sama loe" potong Eca sambil mengedipkan sebelah matanya membuat Seruni semakin bingung dan hanya bisa diam.
"Papa rasa kamu memang harus menikahi Seruni,Ka"kali ini papa Iyan yang ikut bicara
"Pa-"
"Lelaki sejati tidak akan lari dari tanggungjawab"
"Seruni bukan hamil pa hanya keserempet" jelas Raka
"Seruni perawan Ka,kamu nggak bisa seenaknya seperti itu, pikirkan masa depan nya, pokok nya Lusa kalian menikah kamu urus Seruni dengan baik sampai dia sembuh"
"Ma,kalian bisa bantu aku buat ngurusin Seruni ma nggak dengan cara nikah juga"
"Mama sibuk Ka,Eca kuliah jadi nggak bisa bantu kamu, Seruni kamu bawa ke rumah kamu aja Ka setelah kalian menikah,ini keputusan mama tidak bisa di ganggu gugat" putus mama Ningsih membuat Raka mengusap wajah nya kasar, entah apa permainan keluarga nya ini hingga dia terjebak dalam situasi ini.
n km sm Mama mu yg minta Raka ceraikan kmRaka sdh bahagia dg istri baru weh.