Juan Prakoso, seorang siswa miskin dan bodoh lantaran nilai-nilai yang selalu jelek, wajahnya yang tidak tampan juga dirinya yang menjadi bahan pembullian teman-teman di sekolahnya.
Hal itu dikarenakan Juan harus menjadi tulang punggung untuk dirinya serta kedua adiknya yang masih sekolah menengah pertama lantaran kedua orang tua mereka telah meninggal dunia. Maka dari itu, Juan mau tidak mau harus bekerja dan sekolah.
Hingga suatu waktu, Juan mendapatkan sebuah system yang dimana mampu para penggunanya untuk meningkatkan kekuatan fisik, meningkatkan daya tarik dan meningkatkan IQ serta Daya ingat.
Dengan system' itu lah kehidupan Juan berubah dan dia pun ingin menunjukan kepada semua teman-temannya bahwa dirinya bisa menjadi yang terbaik.
Inilah kisah dari seorang pemuda bernama Juan Prakoso dan Extraordinary System nya.
Season 1: The Students Cheater Bab 1 - Bab 50.
Season 2: Yakuza Madness Bab 51 - Bab 84
Season 3: A Man In Two Worlds Bab 85 - Bab 99.
Season 4: Merubah Takdir Bab 100 - Bab 120.
Season 5: Extraordinary Era Bab 121 - 128
Season 6: Desa kabut Bab 129 - On Going.
Extraordinary System is Back
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 | Sistem kurikulum kelayakan
...Bab 18. Sistem kurikulum kelayakan....
Asrama High Elite Class berada tidak jauh dari gedung sekolah yang terdiri dari 6 lantai dengan tipe kamar yang berbeda. M yang berarti Male (Pria) dan F yang berarti Female (Wanita).
Pada lantai dasar ada dua lorong yang memisahkan kedua tipe itu dengan penjagaan satu pos keamanan didepan pintu masuk. Kanan untuk asrama wanita dan kiri untuk asrama pria.
Juan pun masuk kedalam pintu kaca otomatis yang mengharuskan setiap murid menempel kartu asrama nya. Dia pun melakukan dan pergi kelantai 4 dengan pintu nomor 8.
Setibanya disana, Juan lagi-lagi bertemu dengan orang Korea yang ada di acara pertemuan siswa dan mereka pun berbahasa Inggris.
"Kamu lagi?!" sapa pria Korea.
"Iya, pria yang membawa kimchi." jawab santai Juan.
Pria Korea itu tersenyum lebar. Lalu, memberikan tangan, "Aku Han Tae Woong."
"Aku Juan Prakoso." jawab Juan yang menerima tangan Tae Woong.
Setelah itu, Juan menempatkan barang nya di sisi kanan tempat tidur yang mana disisi kiri, Tae Woong sudah menempati nya.
Di setiap kamar asrama memiliki fasilitas dua kamar tidur, dua meja belajar dan dua lemari untuk dua orang.
Juan pun mengeluarkan pakaian kedalam lemari juga beberapa buku di meja belajar.
"Juan, kamu berada dikelas apa?" tanya Tae Woong.
"Aku dikelas 12 - D."
"Wow, berarti kita sekelas. Saya juga dikelas 12-D," tanggap Tae Woong.
Juan tersenyum, "Kebetulan yang menarik dan berarti kita teman sekelas juga teman sekamar."
"Sepertinya begitu jika Juan tidak keberatan."
Juan dan Tae Woong pun saling bertukar senyum.
Beberapa saat kemudian, Juan dan Tae Woong pun pergi ke kelas 12-D bersama-sama dan setibanya di sana, Juan dan Tae Woong disuguhi oleh kelas yang berisik dan mereka pun saling berkenalan serta berbincang satu sama lain.
Juan dan Tae Woong pun mengabaikan mereka dan mencari duduk di kursi paling belakang.
Tae Woong memiliki sifat yang sama seperti Juan yang tidak begitu bisa bergaul.
Beberapa saat kemudian, seorang wanita berpakaian blazer hitam dengan stelan rok hitam memasuki kelas dan Juan berpikir, dia wali kelas dari kelas nya.
"Selamat pagi, kelas!" ucap Bu Guru.
Semua murid dikelas kembali ke tempat duduknya.
"Saya Anastasia Laksani. Selama setahun ini saya yang akan menjadi walikelas kalian. Baiklah, selamat kepada kalian yang telah berhasil memasuki kelas High Elite Class ini. Ada beberapa hal yang harus kalian ketahui dan untuk lebih jelasnya buka buku panduan kalian!"
Juan dan para murid lainnya membuka buku panduan sekolah sambil mendengarkan penjelasan Bu Anastasia yang mengatakan bahwa ada beberapa peraturan sekolah yang harus high Elite Class patuhi. Ada beberapa peraturan yang sama seperti pada sekolah umunya namun ada satu poin utama yang berbeda dari sekolah-sekolah lainnya yaitu sistem kurikulum kelayakan.
Sebuah sistem yang dimana setiap murid harus menambah dan mempertahankan poin kelayakan mereka sebagai contoh jika salah satu murid di kelas High Elite Class melakukan pelanggaran maka poin yang terkurangi dan jika poin sudah habis maka secara otomatis murid itu akan dikeluarkan dari sekolah secara langsung.
Selain itu juga, poin kelayakan bisa ditukar dengan barang apapun yang terdaftar di menu penukaran seperti paket liburan, gadget, voucher dan sebagainya.
Dan menurut penjelasan Bu Anastasia, para murid diwajibkan mengunduh aplikasi High Elite Class untuk melihat poin yang didapatkannya. Itulah kenapa setiap murid yang masuk High Elite Class harus memiliki smartphone. Hal itu sempat Juan abaikan dan dia pun berterimakasih kepada kedua sepupunya yang telah menyuruhnya untuk membeli smartphone.
Juan pun tersenyum mengingat hal itu.
Lalu, Bu Anastasia pun menyuruh para muridnya untuk mengunduh aplikasi tersebut. Juan pun menuruti nya dan memasukan id siswa untuk login ke aplikasi tersebut. Terlihatlah disana poin awal yang diberikan berjumlah 10 poin.
Melihat itu, Juan pun sontak terkejut. "Eh, poin nya tidak terlalu kecil untuk poin awal. Jika, ada murid yang melanggar pasti dia akan dikeluarkan." batin analisa Juan.
Seusai penjelasan itu, Bu Anastasia memulai pelajarannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
