Bangkitnya Istri Tidur Sang CEO

.

.

Pricilla membawa Arkan ke Apartemen nya, terlihat boca kecil itu sudah tertidur di dalam mobil jadi nya Pricilla harus menggendong nya untuk masuk ke dalam Apartemen nya .

setalah ia meletakkan Arkan di atas ranjang nya Pricilla kembali keluar, ia harus membeli makanan untuk anak itu karena ia tau kebiasaan Arkan jika ia sudah bangun ia pasti akan mencari makanan.

tetapi baru saja ia membuka pintu Apartemen nya itu ia melihat sosok pria berpakaian serba hitam dan menatap nya dengan tajam di belakang pria itu ada empat pria bertubuh besar dan kekar menatap datar ke arah nya.

" kalian cari siapa ? " tanya Pricilla dengan suara pelan nya

pria itu hanya diam ia memberikan kode kepada empat orang pria yang berdiri di belakang nya , dan tanpa berkata apapun empat orang pria berbadan kekar itu menyingkirkan tubuh mungil Pricilla dan langsung masuk ke dalam Apartemen wanita itu

tentu saja Pricilla panik melihat nya , ia tidak tau siapa mereka dan seenaknya mereka masuk kedalam apartemen nya tanpa izin dari nya.

" hee.. kalian mau ngapain " ucap Pricilla panik

" sebenarnya kalian siapa, jangan masuk ke kamar itu " ucap nya saat ini melihat salah satu dari pria itu ingin membuka kamar dimana Arkan saat ini tertidur

tetapi pria itu tidak mempedulikan nya " astaga.. Arkan " ucap nya panik dan berlari masuk kedalam kamar nya itu

" kalian mencari apa, atau kalian penculik ... silahkan ambil barang apa saja yang kalian ingin kan asalkan jangan menganggu tidur keponakan ku, dia baru saja sembuh dari sakit nya " ucap Pricilla mengecilkan suaranya tetapi masih terdengar tegas

sedangkan pria yang menyuruh keempat orang itu masuk kedalam apartemen Pricilla itu hanya berdiri dengan santai di depan pintu menyadarkan tubuh nya di tembok dan melipat kedua tangannya di depan dadah, seraya memasang wajah dingin nya.

tapi pria bertubuh kekar itu tidak mempedulikan nya mereka terus bejalan didalam kamar itu seperti seseorang yang sedang mencari sesuatu, dan setelah nya keluar

Pricilla juga ikut keluar , dan ke empat pria itu berdiri tegap di depan pria yang berdiri dengan santai

" tidak ada tuan " ucap salah satu dari mereka

" hhmmm, cari di tempat lain " ucap Pria itu dengan wajah nya yang masih datar

ke empat pria itu melangkah keluar dari apartemen Pricilla, dan setalah nya pria berjaket hitam itu menyusul nya tetapi lemparan Pricilla menghentikan langkah nya.

Bugh

Pricilla melemparkan bantal sofa ke arah pria itu dan tepat mengenai belakang kepalanya, dan tentu saja pria itu mengepalkan kedua tangannya saat mendapatkan lemparan seperti itu dari wanita bertubuh mungil seperti Pricilla .

" sangat kurang ajar masuk ke dalam apartemen seorang wanita tanpa ada izin dari pemilik nya " ucap Pricilla marah

salah satu dari pria bertubuh kekar itu ingin menghampiri Pricilla untuk menegurnya tetapi pria itu menghentikan nya , dan ini pertama kalinya ada yang berani melempar pria itu meskipun hanya sebuah bantal sofa.

Pria itu membalikan badan nya setalah nya ia menatap Pricilla dengan wajah datar nya " kalian pencuri kan ? ambil barang yang kalian ingin kan, " ucap Pricilla lagi

pria itu menarik senyum tipis nya di sudut bibir nya dan senyuman itu hampir tidak terlihat, dan tanpa berkata apapun pria itu melangkah pergi bersama dengan pria bertubuh kekar yang mengekor di belakang nya

" sangat aneh.. ? atau jangan-jangan mereka mata-mata " ucap Pricilla dan segera menutup pintu Apartemen nya dan menguncinya dari dalam.

.

.

.

Aleta saat ini baru saja selesai melakukan trapi bersama dengan dokter Regi dan dua orang suster

" rasanya aku sudah bisa bergerak dengan normal " ucapnya pada saat ia sudah sampai di kamar rawat nya

" dan ini pemulihan nya sangat lah cepat kakak Ipar , biasanya butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa kembali bergerak dengan normal setalah mengalami koma yang lama, tetapi berkat semangat dan pengobatan dan alat yang canggih kakak ipar bisa sembuh dengan cepat " ujar dokter Regi yang juga ikut senang

memang selama pemulihan nya ini Roger meminta Dokter Regi untuk memberikan pengobatan yang terbaik dan canggih untuk istrinya supaya istrinya itu bisa cepat pulih seperi biasanya. soal bayaran nya Roger tidak mempedulikan nya mengingat ia adalah seorang CEO dan pewaris tunggal keluarga Geoffrey.

" rasanya aku ingin segera kembali ke Hongkong " ucap nya tanpa sengaja ia menyebut negara asalnya itu

" Hongkong ? " bingung Dokter Regi bukan kah kakak ipar nya itu berasal dari Tiongkok lalu kenapa ia mengatakan ingin kembali ke Hongkong .

" eehh... salah Tiongkok maksud nya " ucap nya memejamkan matanya hampir saja ia ke coblosan.

Dokter Regi mengangguk - anggukkan kepalanya seraya tersenyum " kembali ke Tiongkok atau kembali ke pelukan suami tercinta hhhmmm " goda Dokter Regi

dan hal itu berhasil mendapatkan lemparan bantak dari Aleta " ck diam lah, aku ingin makan " ucap nya mengambil paperback di atas nakas yang berisikan makanan tubuh nya juga itu sudah tidak terlalu kurus lagi

" apa kakak ipar tidak takut kehilangan Roger ? " tanya dokter Regi dengan tiba-tiba

Aleta yang saat ini sedang mengunya makanannya itu menghentikan kunyaan nya dan menatap Dokter Regi dengan bingung

" maksud nya ? " tanya nya

" bibi Eudora selalu memaksa Roger untuk menikah dengan wanita yang bernama Paula " jawab dokter Regi

" memang ada ya seorang ibu menyuruh putranya menikah lagi padahal putranya sudah mempunyai seorang istri dan bahkan anak " Aleta tidak habis fikir dengan mertua pemilik asli tubuh ini

" aku juga tidak tau kak, tapi apa kakak tidak apa-apa jika Roger menikah lagi " ucap Dokter Regi menaik turunkan alis nya

" hhmm... kalo aku sih tergantung dari Roger nya , jika dia ingin menikah lagi ya terserah dia saja lagian ini pilihan nya aku tak masalah, dan itu berarti Roger tidak benar-benar cinta kepada istrinya " ucap Aleta dengan bijak nya

dan Dokter Regi merasa aneh dengan ucapan Aleta itu kenapa wanita itu memberikan tanggapan seperti bukan istri dari Roger, emang ada ya seorang istri yang rela jika suami nya menikah lagi .

" kok gitu sih kak... dan asal kakak ipar tau nih , aku mencurigai jika Paula itu yang mendorong kakak dari tangga tiga tahun lalu " ucap dokter Regi

" hhmmm... rasanya aku ingin bertemu langsung dengan wanita itu " ucap Aleta dengan santai nya

" dan jika sudah bertemu langsung kakak ipar kasi dia pelajaran ya dan aku akan mendukung kakak ipar " ucap dokter Regi yang memang sangat tidak menyukai Paula

" tentu saja... dan kau tunggu saja tanggal main nya, " ucap Aleta santai

" aku ini Aleta Rayn atau Mawar Hitam jadi sangat tidak lah mudah untuk menyaingi ku , terlebih dahulu aku akan memecahkan semua rahasia di balik kehidupan pemilik asli tubuh ini setelah nya aku akan ke Hongkong untuk membalas mereka semua " ucap Aleta dalam hati.

.

.

.