Andien yang mati dibunuh keluarga suaminya, mendapatkan sistem dan bisa hidup kembali dan berganti nama menjadi Clarissa. Karena terikat dengan sistem, begitu kehidupan sebagai Clarissa usai, dia hidup sebagai Lestari dan menyelesaikan misi yang diberikan kepadanya. Kini jiwa Andien yang sudah menjelajahi dua kehidupan ditahun yang berbeda terdampar di dunia Kultivasi, sebuah kehidupan yang selama hanya dia yakini sebagai dunia dongeng dan khayalan karena hanya muncul di novel dan game online. Berada di tubuh seorang gadis kecil bernama Wu Xia yang memiliki lima akar spiritual dimana didalam dunia Kultivasi dianggap tidak berguna dan aib. Didunia asing ini sekali lagi jiwa Andien diberi tantangan untuk hidup dengan baik dan membungkam mulut semua orang yang selama ini merehkan eksistensi keberadaan Wu Xia dan berusaha untuk menjadi kuat agar bisa membawa seluruh keluarganya naik menuju puncak surgawi dimana para kultivator menuju diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERGI KE LEMBAH DINGIN
Keesokan harinya, Wu Xia mendapatkan pertanda jika benda spiritual akan segera muncul di lembah dingin.
“Akhirnya, benda spiritual itu muncul juga. Melihat pekatnya energy spiritual di lembah dingin, sepertinya benda spiritual kali ini sangat bagus. Aku harus segera mencari kakek Wang dan memberitahunya agar mengajak semua anggota yang ada disekte pergi kesana karena selain benda spiritual yang muncul disana, dilembah dingin juga banyak tanaman spiritual yang akan segera muncul sehingga bisa kita petik dan jual dengan harga tinggi. Oh, membayangkannya saja sudah membuatku tak sabar ingin berangkat!”, batin Wu Xia penuh semangat.
Wu Xia dengan penuh semangat segera keluar dari dalam kamarnya dan bergegas mencari keberadaan kakek Wang untuk memberitahukan kabar baik itu tanpa dia sadari jika semua orang kini sudah berkumpul di depan gerbang sekte setelah mendengar suara teriakan hatinya tadi.
Mendapatkan benda spiritual, awalnya hanya sebuah keinginan, tidak mendapatkannya juga tidak apa-apa.
Dalam perjalanan mencari kakek Wang dan anggota sekte Guanlan yang lain, Wu Xia mendapatkan penglihatan jika yang akan muncul adalah benda spiritual beratribut air yang bisa menyembuhkan akar spiritualnya yang telah rusak sehingga semangat Wu Xia untuk pergi ke lembah dingin berkali-kali lipat besarnya.
“Aku harus bisa mendapatkan benda spiritual itu agar akar spiritualku bisa pulih kembali. Mungkin, benda spiritual itu juga bisa menyembuhkan akar spiritual milik kak Jiang Lin. Karena memiliki atribut air, aku rasa jumlahnya cukup banyak sehingga aku bisa membaginya nanti dengan anggota sekte Guanlan jika memang benar-benar bisa mendapatkannya”, batinnya penuh tekad.
Semua orang yang mendengar suara hati Wu Xia jika benda spiritual yang akan muncul memiliki atribut air sudah mulai menyiapkan wadah penyimpanan.
Jika tidak bisa disimpan maka mereka akan menggunakannya langsung disana, karena benda spiritual yang muncul tak ada satupun yang tahu apa itu, begitu juga dengan Wu Xia, meski sudah mendapatkan bocoran mengenai atribut benda spiritual yang muncul namun mengenai apa pastinya, gadis kecil itu juga tidak mengetahuinya.
Melihat asap putih dilangit semakin tebal, Wu Xia pun segera mencari keberadaan Wang Erya yang sudah berkumpul bersama anggota sekte yang lainnya setelah mereka mendengar suara hati Wu Xia di pintu gerbang sekte.
“Kalian! Apa kalian akan pergi ke lembah dingin?”, tanya Wu Xia penasaran.
“Benar. Kami akan pergi ke lembah dingin. Apa junior Wu ingin ikut bersama kami?”, tanya Liu Zhan ramah.
Wu Xia yang semula berniat mengajak anggota sekte Guanlan untuk ke lembah dingin, melihat jika mereka juga tampaknya melihat petunjuk kemunculan benda spiritual dilangit merasa senang sehingga diapun dengan cepat menganggukkan kepala. “Iya, aku ingin ikut”, jawabnya.
Tak ingin menarik perhatian para cultivator lain, mereka ber delapan pun pergi ke balik gunung Guang dengan berjalan kaki.
Wu Xia memperkirakan baru menjelang malam nanti benda spiritual itu akan muncul jadi mereka tak perlu buru-buru yang mungkin nanti malah menimbulkan bahaya bagi mereka sendiri.
Semua orang berjalan dengan santai sambil mengobrol hal-hal ringan seputar gossip terbaru yang beredar, dan Yun Yillun yang sering keluar ke pasar menjadi sumberu utama gosip hari ini.
Wu Xia mendengarkan dengan penuh minat karena dengan adanya gossip tersebut dia bisa sedikit banyak mengetahui gambaran umum mengenai dunia kultivasi yang ditempatinya saat ini dan beberapa orang serta sekete yang berpengaruh disini untuk dia jadikan referensi.
Semua orang anggota sekte Guanlan menganggap Wu Xia sebagai pembawa keberuntungan. Sepanjang jalan mereka banyak menemukan tanaman spiritual dan tanaman obat yang bisa mereka jual dengan harga tinggi.
Untung saja dalam perjalanan menuju lembah dingin mereka tak menemui hewan buas sehingga tenaga yang ada bisa disimpan dan dipergunakan dalam perebutan benda spiritual nanti.
Begitu tiba di lembah dingin, Wu Xia menengadah kelangit, mencoba melihat tanda dimana benda spiritual berada.
“Disana, benda spiritual itu ada di bagian selatan, semburat awan putih tebal itu mengarah kesana”, guman Wu Xia dalam hati.
Setelah mendengar suara hati Wu Xia, semua orang menatap keatas langit dan melihat awan putih yang tadi gadis kecil itu sebutkan didalam hatinya.
“Tampaknya benda spiritual itu akan muncul dibagian selatan lembah, mari kita kesana”, ucap Wang Erya.
Wu Xia bertepuk tangan dalam hati, “Kakek Wang benar-benar hebat. Dia bisa melihat tanda kemunculan benda spiritual!”, ucapnya senang.
Wang Erya yang dipuji merasa malu dalam hati karena sebenarnya dia sendiri tidak tahu dan baru mengetahui hal itu setelah mendengar suara hati Wu Xia.
Tapi karena gadis kecil itu menganggapnya demikian, maka diapun menerima dengan berat hati pujian tersebut.
Saat ini semua orang telah sampai di tempat munculnya asap putih dilangit. Dimulut gua setidaknya ada dua puluh cultivator dengan tingkat kultivasi tinggi. Yang paling lemah pun sudah berada di tingkat inti emas (jindan) akhir.
Melawan mereka pun sudah pasti kalah. Apalagi semua orang sudah memegang senjata sihir masing-masing sambil berdiri berhadapan, bersiap menghadapi satu sama lain begitu tanda-tanda benda spiritual itu muncul dari dalam gua.
Kali ini, dalam perjalanan di lembah dingin mereka telah mendapatkan banyak tanaman spiritual, mereka bisa menjualnya dengan harga tinggi, itu sudah merupakan keuntungan yang tak terduga sehingga mereka pun membalikkan badan dan hendak pergi.
Wu Xia yang melihat jika anggota sekte Guanlan hendak kembali, menatap mereka semua dengan bingung. “Kenapa kembali? Bukankan benda spiritual belum muncul dan belum kita dapatkan?”, tanyanya bingung.
Wang Erya mengusap kepala Wu Xia dengan lembut. “Kamu lihat mereka, semunya cultivator di tingkat diatas jindan. Melawan mereka sama dengan mencari mati”, ucapnya berusaha menjelaskan.
Wu Xia menatap tak setuju. “Kita tak perlu bersaing dengan mereka. Jalan menuju gua bukan hanya satu itu saja”, ucapnya sambil mengkedipkan mata dengan polos.
Melihat semua orang masih enggan beranjak, Wu Xia pun segera menarik tangan Wang Erya. “Kakek, kita cari jalan masuk lainnya karena aku yakin jika pintu masuk gua bukan hanya satu”.
Wang Erya yang memang sudah sepenuhnya percaya dengan semua ucapan Wu Xia tak menolak ketika tangan mungil gadis itu menariknya pergi.
Untuk menghindari kecurigaan dan menarik perhatian, mereka berjalan sendiri-sendiri dan memberi jedah kepada orang didepannya untuk berjalan lebih dulu.
Wu Xia membawa Wang Erya berkeliling sambil meningkatkan daya penglihatan dan penciumannya karena benda spiritual biasanya memiliki aroma yang khas serta beberapa tanda yang tampak samar.
“Masih kurang setengah jam lagi akan muncul. Sebaiknya aku membawa kakek Wang ke lokasi sehingga begitu muncul bisa segera diambil”, batin Wu Xia.
Wush!
Wang Erya sedikit terkejut ketika tiba-tiba Wu Xia membawanya terbang keatas gua. Tapi itu hanya sesaat sebelum dia melihat sebuah lubang yang cukup sempit dibawah kaki mereka.
“Ini ada pintu masuk kedalam gua, kek. Tapi, kita tak bisa semuanya masuk karena sangat sempit dan bisa menumbulkan kecurigaan para cultivator diluar jika sampai membuat tanah diatas gua ini longsor”, ucap Wu Xia menjelaskan dengan hati-hati.
Wang Erya yang sudah tahu lokasi pintu masuk pun kembali turun begitu melihat anggota sekte Guanlan sudah tiba di samping gua.
“Pintu masuknya sangat sempit, jika kita semua masuk maka bisa membuat semua orang yang ada diluar pintu curiga. Sekarang, siapa yang ingin masuk. Hanya dua orang yang bisa masuk kesana”, ucap Wang Erya.
Semua orang pun memilih agar Wang Erya dan Qin Zi yang masuk kedalam karena dua orang itulah yang saat ini memiliki kultivasi yang paling tinggi diantara mereka semuanya sehingga nanti jika berhadapan dengan cultivator lain yang kebetulan sudah berada didalam gua, mereka masih bisa melawan.
“Baiklah, jika begitu kalian tunggu diluar gua dan sebaiknya sembunyikan diri, jangan sampai keberadaan kalian diketahui orang lain”, pesan Wang Erya.
Ketika pria tua itu hendak memanggil Wu Xia, ketika mendongak keatas, sudah tak ada lagi sosok kecil yang tadi berdiri disana membuat Wang Erya segera membawa Qin Zi naik keatas gua dan masuk kedalamnya.