Eliza seorang gadis yang terlahir dari keluarga kaya, bahagia juga ceria harus angkat kaki dari rumahnya setelah menolak perjodohan
namun sial pelariannya malah berakhir dengan pertemuannya kembali dengan musuh bebuyutannya yang tak sudah lama pergi ikut bersama orang tuanya
Karena ketidaktahuannya Eliza kabur dari perjodohan yang sebenarnya pria ini adalah tipenya dan malah terjebak nikah kontrak dengan musuh bebuyutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ai laelasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 14 Zayn yang cemburu
"Ternyata bener non Eliza itu anak orang kaya" ucap seorang pekerja rumah tangga di rumah Zayn
"Kamu gak takut di pecat Sri udah bersikap buruk?" sambungnya
"Ngapain takut? Lagian kan aku gak tahu, aku kira dia cuma kerja disini sama kayak kita" jawab Sri
"Makanya kalo gak tahu jangan sok tahu" sambar Eliza yang berjalan di belakang mereka
" Lagi pula harusnya lo gak usah ngurusin hal lain, tugas lo disini cuma kerja, atau lo suka sama bos lo sendiri? Lo berpikir mau jadi Cinderella dengan wajah yang pas pasan begini?" ucapan Eliza membuat tubuh Sri gemetar
Sikapnya memang buruk pada Eliza karena berpikir Zayn saja bisa dekat dengan pekerja baru, sementara ia yang sudah bekerja dengan baik dan sering mencari muka tidak pernah sekalipun di pandang oleh Zayn
"Bukan begitu non.. Maafin saya" ucap Sri dengan suara bergetar
"Saya minta maaf non" ucapnya kembali
"Lain kali kerja ya kerja aja, apapun yang terjadi diluar pekerjaan kamu gak usah diurusin, ngerti? Kalian juga fokus aja sama kerjaan masing-masing jangan usil" setelah mengatakan itu Eliza pergi dengan segelas air di tangannya
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
Selesai pemotretan Renata sudah di jemput oleh Zayn, seperti biasa mereka akan menghabiskan waktu bersama
"Jadi gimana setelah kamu nikahin dia? Kamu pernah sentuh dia?" tanya Renata
"Enggak lah.. aku cuma sayang sama kamu, aku sama dia juga punya perjanjian " jawab Zayn namun pikirannya membayangkan pagi kemarin dia mencium Eliza
Meskipun hanya berniat menjahilinya namun bayangan itu selalu berputar di otaknya, apalagi ekspresi Eliza yang menggemaskan membuatnya tak bisa melupakannya
Entah bagaimana bisa pikirannya melayang kemana mana hingga suara Renata bagai di redam, celotehan Renata tak terdengar sama sekali hingga Renata menyadarinya dan memukul lengan Zayn
"Kamu dengerin aku gak sih?" gerutu Renata
"Ehh... Iya sayang denger kok" Zayn gelagapan
"Aku ngomong apa coba?" Zayn berpikir sejenak namun dia memang benar benar tak mendengarkan ocehannya sedikitpun
"Kita makan dulu ya, aku belum makan" Ucap Zayn mengalihkan pembicaraan
"Selalu kayak gitu" Renata hanya diam memendam kekesalannya
Sesampainya di sebuah restoran wajah Renata masih cemberut, Zayn masih membujuknya hingga mereka masuk kedalam restoran tersebut
Setelah memesan makanan dan duduk menunggu, mata Zayn tak sengaja menangkap sosok wanita bersama seorang pria
Mereka tampak sedang bercerita sambil sesekali tertawa, entah kenapa tubuhnya terasa panas hingga Zayn membuka jas juga membuka beberapa kancing kemejanya
"Kamu kenapa?" tanya Renata
"Gerah" jawabnya namun dengan mata yang masih tertuju pada Eliza
Setelah makanan hampir di sajikan Zayn meminta pindah kursi, dengan sengaja Zayn menarik tangan Renata Untuk duduk di samping meja Eliza
"Ngapain nih si sapi limousin bawa betina kesini? Perasaan gue jadi gak enak" batin Eliza melihat kehadiran Zayn
"Sayang.. coba ini enak banget" dengan suara agak kencang Zayn menyuapi Renata
"Iya enak" jawabnya setelah menerima suapan Zayn
"Itu tuan Zayn, kamu masih kerja ditempat dia?" tanya Mario
Mario hendak memanggil Zayn untuk bergabung namun Eliza melarangnya, Zayn melihat Eliza memegangi tangan Mario diatas meja
Tak mau kalah Zayn menunjukkan keromantisannya dengan Renata, entah kenapa hatinya tak tenang melihat Mario dan Eliza
"Ihh... Lebay banget" dalam hati Eliza melihat keduanya
"Maaf El.. Di pipi kamu kotor" Mario mengelap sudut bibir Eliza dengan tangannya
Tanpa disadari Zayn menggebrak meja membuat Renata yang berada di depannya terperanjat, Eliza dan Mario sontak melirik kearah Zayn
"Kamu kenapa sih? Aneh banget dari tadi, udah deh mending kita pulang aja" Renata yang kesal berdiri lalu meninggalkan Zayn
Zayn menaruh uang dimeja lalu berlari menyusul Renata, sementara saat Zayn menoleh Eliza dan Mario masih duduk disana
Mario menggenggam tangan Eliza namun entah apa yang mereka bicarakan, Zayn masih mematung menatap mereka
"Kamu mau jalan atau aku pulang naik taksi" pekik Renata membuat Zayn terlonjak dari duduknya
"Ya aku antar kamu pulang" Akhirnya Zayn pergi meninggalkan restoran
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
Elisa baru saja sampai dirumah Zayn
Setelah membuka pintu Eliza kembali menutupnya, namun saat berbalik Eliza di buat terkejut dengan kehadiran Zayn di belakangnya
"Sialan.. Ngagetin aja lo" ucap Eliza
"Darimana aja lo? Lo gak inget waktu jam segini baru balik?" Zayn tampaknya sedang marah bisa di lihat dari nada bicaranya
"Baru jam 9 malem, lo punya masalah apa sih? Minggir gue mau mandi" Eliza mendorong tubuh Zayn namun dia tak bergeser sedikitpun
Zayn mencekal tangan Eliza ketika Eliza hendak pergi, Eliza sampai bingung dengan sikap Zayn yang seperti ini
"Lo gak bisa seenaknya pergi sama cowok, lo istri gue sekarang" ucap Zayn
"Hello.... Tuan Zayn yang terhormat lo juga jalan sama pacar lo" ucap Eliza
"Kalo orang tua kita liat gimana? Gue bisa bilang lagi ada rapat sementara lo yang gak kerja mau bilang apa?"
"Tinggal bilang aja gue mau mulai bisnis atau gak sengaja ketemu teman lama, apa susahnya?" jawab Eliza
"Gue gak mau Lo sembarangan ketemu cowok" ucap Zayn
"Apa urusan lo? Kita udah sepakat ya, gak akan mencampuri urusan masing-masing. Udah ah gue mau mandi" Eliza menepis tangan Zayn lalu melenggang pergi
"Bodoh... Ngapain juga gue ribet, Zayn lo kenapa sih?" Zayn merutuki kebodohannya yang menegur Eliza
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
"What?? Jadi lo udah nikah sama bos gue?" pekik Melly saat melakukan panggilan video
"Iya... Ceritanya panjang, gara-gara salah paham " jawab Eliza
"Lo udah ngapain aja El? " tanya Melly
"Ngapain? maksudnya?" Eliza awalnya bingung dengan pertanyaan Melly
"Lo udah di unboxing?" pertanyaan Melly selanjutnya membuat Eliza melotot
"Iihhh... Melly pikiran lo jorok, gue gak pernah di sentuh sedikitpun, lagian gue cuma nikah pura-pura" jawab Eliza
"What?? Ini yang lebih bikin kaget, pasti lo bohong" ucap Melly
Sepertinya Zayn menguping percakapan Eliza dan Melly dari balik pintu kamar Eliza yang terbuka Setengahnya, Zayn tiba-tiba masuk dan memeluk Eliza yang sedang duduk dimeja rias
"Ehh.. Apaan nih?" Eliza yang terkejut mencoba melepaskan pelukan Zayn
"Kamu wangi banget" Zayn mengendus leher serta rambut Eliza
"Zayn... Lepas gak, lo gila ya?" pekik Eliza
Di sebrang layar Melly mematung dengan mata terbuka lebar, Zayn memutar kursi yang diduduki Eliza hingga kini mereka berhadapan
"Kamu mandi gak ngajak aku? Aku belum mandi, mandi lagi ya" Zayn menangkup kedua sisi wajah Eliza membuatnya tak bisa bergerak
"Lo mabok ya? Melly masih Videocall, lo... " sebelum Eliza kembali bicara Zayn menutup mulutnya lalu mengambil ponsel Eliza yang bersandar di cermin
"Masih ada yang harus di bahas? Eliza mau nemenin saya mandi" ucap Zayn
"Eng... Enggak tuan, saya tutup teleponnya. Selamat malam" Melly segera menutup sambungan teleponnya
Zayn tertawa terbahak melihat ekspresi Melly, Eliza yang kesal meninju perut Zayn hingga tawanya terhenti
"Eliza... Sini lo" Zayn mengejar Eliza yang berusaha menarik gagang pintu
Rupanya Zayn sudah terlebih dulu mengunci pintu kamar hingga Eliza tak bisa kabur, keduanya seperti anak kecil main kejar-kejaran sambil sesekali saling melempar bantal
terimakasih sudah membaca 🙏