NovelToon NovelToon
Reckless

Reckless

Status: tamat
Genre:Mafia / Time Travel / Romansa / Tamat
Popularitas:867.2k
Nilai: 5
Nama Author: Base Fams

Kesempatan kedua setelah bunuh diri karena ditinggal kekasihnya, Cloud Heaven lelaki 23 tahun ingin memperbaiki kesalahannya dimasa lalu dan mempertahankan kekasihnya namun siapa yang menduga ternyata banyak konspirasi dan manipulasi yang dulu tidak diketahuinya yang justru dilakukan orang-orang terdekatnya.
Cloud Heaven bukan bereinkarnasi tetapi 𝘵𝘩𝘳𝘰𝘶𝘸𝘣𝘢𝘤𝘬..

Stay tune with Thorball yg eksis dan narsis 😎🤣

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SUSPICIOUS.

"Kau nampak bersemangat hari ini Hana? What's wrong with you?" Lvy bertanya begitu setelah ia memesan makanan dan duduk berhadapan dengan sahabatnya. Hana hanya tersenyum simpul, tidak menjawab sama sekali.

"Oh ayolah ceritakan kepadaku, Hana."

Hana mengambil kentang goreng dan menyentuh sedikit saus sambal sebelum memasukkan kentang goreng itu kedalam mulutnya. "Suatu saat pasti aku akan menceritakan kepadamu," ujarnya.

"Menceritakan apa?" Cloud menepati kursi yang berada di samping Hana. Kemunculan pria itu dengan tiba-tiba sukses menciptakan suasana hati Hana tidak keruan. Bahagia, tegang, sesak nafas, darahnya berdesir dan jantungnya berdetak lebih cepat dari semestinya. Sepertinya Hana harus berkunjung ke Dokter untuk memeriksa kesehatannya akhir-akhir ini.

"Hai Cloud," Lvy melambaikan tangan kanannya dan menyapa pria itu dengan senyuman termanisnya.

"Kau pasti Lvy?"

"Kau benar sekali Cloud, by the way kau tau dari mana namaku?" Lvy menatap curiga kearah sahabatnya itu.

"Waktu di restauran tempo lalu, sahabat kalian satu lagi, siapa namanya?" Cloud berpura-pura tidak mengetahuinya.

"Clara," sebut gadis bermanik hijau itu.

"Ah iya, dia memanggil namamu dan aku mendengarnya." Lvy menganggut, namun sorot matanya kembali menatap Hana menuntut penjelasan.

Hana menghindari tatapan sahabatnya dan mengedarkan pandangannya keseluruh kantin. Beruntung kantin siang ini tidak terlalu ramai dan ia berharap tidak ada lambe turah yang membuat gosip murahan tentang keberadaan Cloud di dekatnya.

"Kenapa kau bisa berada disini?" hardik Hana dengan gusar.

"Memangnya kenapa?" Cloud dengan santainya mengambil satu kentang goreng milik Hana dan memasukan olahan kentang ke dalam mulutnya.

Dasar bodoh, Kehadiranmu yang mendadak menciptakan satu pertanyaan besar Lvy.

Ucapan Hana yang hanya sebatas ujung lidahnya. Hana memilirik Lvy yang masih menatap dirinya.

Hais apa yang harus aku jelaskan kepada Lvy.

"Tidak apa-apa," balas gadis itu, cuek. Cloud menggeser kursi yang di dudukinya untuk lebih dekat dengan gadis itu.

"Kenapa kau menggeser kursimu?" wajah Hana sedikit terangkat, dan keduanya bersitatap.

Cloud menunjukkan gigi putihnya dan ia cengegesan. "Agar lebih dekat denganmu, Hana." Jawab Cloud begitu lugas, pria itu ingin selalu berdekatan dengan pujaan hatinya.

"Uhuk," timpal Lvy, gadis itu cekikikan.

"Diamlah kau Lvy, " Lvy memberhentikan tawanya dan kembali menyantap makan siangnya, gadis itu tidak menggubris sorot mata Hana yang menajam menatapnya.

Cloud tergelak, menyaksikan interaksi kedua bersahabat itu. Seperti yang ia ketahui, Lvy adalah sahabat terbaik yang dimiliki Hana.

"Sepertinya ada sesuatu diantara kalian yang aku tidak ketahui," imbuh gadis itu, ia semakin yakin jika ada apa-apa antara Hana dengan Cloud.

"Tidak." Elaknya sesuai fakta, bahwa tidak ada ikatan di antara mereka. Pernyataan Cloud waktu itu, Hana belum menjawabnya. Meski hatinya sudah terusik, dengan tutur pria itu, sikapnya yang manis, dan rupanya yang menawan. Hana ingin mengetahui sejauh mana pria yang berada di sampingnya berusaha untuk meyakinkannya.

"Benarkah?" tanyanya yang tidak sepenuhnya percaya dengan jawaban Hana. Hana pun mengangguk untuk meyakini sahabatnya yang kepo abees.

"Sebenarnya, aku sudah.. Akh." Cloud meringis kesakitan.

Hana sengaja menginjak kaki Cloud, dan ia mendelikkan maniknya, memberi kode agar Cloud tutup mulut, namun Cloud tidak mengindahkan kode tersebut.

"Kau kenapa Cloud?"

"Sepertinya ada seekor semut yang menginjak kakiku barusan." Cloud menarik satu sudut bibirnya untuk memprovokasi Hana.

Lvy menautkan kedua alisnya, dan dahinya berkerut. "Diinjak semut??"

"Maksudku, semut menggigit kakiku. Ya seperti itu." Jelasnya.

" Oh, astaga kau bisa bercanda juga rupanya. " Lvy tertawa. "Ku fikir kau sosok pria cool dan sedikit acuh."

"Lanjutkan ceritamu yang tadi Cloud, sahabatku menunda untuk menceritakan kepadaku. Sedangkan aku sudah sangat penasaran." Lvy meraih tissue, dan membersihkan sisa makanan yang berada di sekitar bibirnya. Gadis itu sudah menyelesaikan makan siangnya.

"Aku sudah menyatakan perasaanku untuknya."

Astaga, benar-benar pria ini. Awas saja aku akan mengabaikan pesan dan telepon mu. Ujar Hana mengancam Cloud dalam hatinya.

"Oh ya, hal penting seperti ini Hana belum menceritakan kepadaku." Hana hanya bisa bergeming saat ini.

"Lalu, apakah sahabatku menerimamu? atau menolakmu?" Lvy melipatkan kedua tangannya, diatas meja. Wajahnya yang cantik terlihat begitu serius.

"Dia belum menjawab pernyataan ku, Lvy."

"Belum, berarti ada kemungkinan kau akan di terima Cloud." Lvy tersenyum, melihat reaksi Hana yang nampak gugup.

"Aku juga berharap seperti itu."

"Pasti dia akan menerimamu, ganbatte Cloud." Lvy melayangkan pukulan di bahu pria itu.

"Kau mendukung ku?"

"Yeaah, aku orang pertama yang akan mendukungmu, Cloud. Jadi berjuanglah untuk mengambil hati sahabatku. Kau harus tau, sahabatku itu sedikit angkuh, tapi dia bisa juga bersikap manis."

Ya sama hal denganmu Lvy, aku mengenal baik Hanaku.

"Halooo kalian sadar tidak, telah membicarakanku di hadapanku." Lvy dan Cloud tergelak bersamaan.

"Kalian ini, ck." Hana mengangkat bokongnya, pun ia berdiri. "Kau sudah menyelesaikannya makan siangmu Lvy, sebaiknya kita pergi." Hana memakai tas branded miliknya di belakang punggungnya dan berniat meninggalkan Cloud.

"Aku juga harus pergi ke suatu tempat."

"Ya, sebaiknya kita pergi dari sini. Ayo Cloud sebelum negara api menyerang." Lvy tersenyum lalu ia ikut berdiri dari tempatnya disusul oleh Cloud.

1
Be Mine
Mampir jg ka 🥰
Bundanya Pandu Pharamadina
OTW kita
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih mbak Author sudah di ijinin baca marathon 👍❤
TAMAT
Bundanya Pandu Pharamadina
dgn harapan Ayah Cloud bisa di selamatkan
Bundanya Pandu Pharamadina
mbak Author bikin kejutan ngga tanggung² bikin pembaca emostis di bikin tergayung².
ahaayyyy hebat nih mbak Authornya bikin makin kita penasaran
Bundanya Pandu Pharamadina
kami pasrahkan nasib para pemain ada di tangan Authornya
Bundanya Pandu Pharamadina
deg degan tarik napas tahan.... cepetan Cloud selamatkan Ayah mu Cloud
Bundanya Pandu Pharamadina
semoga Cloud bisa bertemu dan menyelamatkan Ayahnya
Bundanya Pandu Pharamadina
Ayden sama Alana belum di halalin tapi masukin gool sekarepmu 🤭🤣
Bundanya Pandu Pharamadina
ikutan tarik napas buang hembuskan dan tarik lagi akhirnya plongggggh
Bundanya Pandu Pharamadina
misi Cloud semoga berhasil menghancurkan Chalk
Bundanya Pandu Pharamadina
antara Cloud dan Roti, mbak Author........
kita lebih memilih Roti untuk teman ngopi
🍞☕👍
Bundanya Pandu Pharamadina
kasihan Cloud tahunya Ayah-nya sudah meninggal , Ayah yg membela kebenaran akhirnya di sekap dan di siksa
Bundanya Pandu Pharamadina
Alana, biasanya benci jadi cinta
Bundanya Pandu Pharamadina
nyimak Cloud Hana ❤❤❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Helder dirimu sungguh pebisnis yg kejam
Bundanya Pandu Pharamadina
Hana belahan jiwa nan ke bakalan ke bawa mimpi terus
Bundanya Pandu Pharamadina
Chalk ternyata ayahnya Petter
Bundanya Pandu Pharamadina
visual 👍❤
Bundanya Pandu Pharamadina
andai diriku punya abang, mungkin menyenangkan💕😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!