Dipisahkan karena sebuah kesalahan membuat dua remaja mengakhiri hubungan mereka tanpa kejelasan.
Hilangnya Anezha Shepira setelah malam tak terlupakan di antara mereka menyisakan luka bagi Elian. Namun siapa sangka gadis yang ia cari selama ini tiba-tiba muncul disaat ia pasrah dengan keadaan dan mencoba move on dari hubungan masa lalu mereka, lantas akan seperti apa kisah yang sebenarnya belum usai itu?
"Gue udah lupain semuanya, dan anggap kita nggak pernah saling kenal"
"Setelah malam itu? hebat banget." Elian terkekeh sinis, lalu mendekat dan berbisik sinis.
"Dimana dia?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesona Papa Muda?
Sejak Luna datang ke rumah dan sudah diperkenalkan dengan bayi kecil yang bernama Galenino, Nezha jadi lebih lega meski masih sama keadaannya, tetapi Luna sering sekali menanyakan kabar malaikat kecil itu. Bahkan mama dari Elian itu setiap harinya masih meminta Nezha untuk memberikan nomor Mita, agar mempermudah komunikasi beliau dengan mereka yang masih berada di perancis, keluarga Nezha memang tinggal di sebuah pedesaan negara perancis.
Nezha tersenyum tipis saat kini mendapat foto terbaru Galenino dari mamanya, laki-laki kecil yang memiliki mata sama seperti Elian itu sedang bermain, dengan pensil warna di tangannya. Tidak membutuhkan waktu lama, Nezha sempatkan untuk mengirim foto tersebut kepada Luna. Dan dengan sangat singkat pula Luna langsung menghubunginya, mengucapkan terimakasih berkali-kali. Nezha jadi tidak enak sendiri karena reaksi Luna yang menurutnya berlebihan, padahal Luna ataupun Johan jelas punya hak sebagai oma dan opa Galenino.
Tin
Tin
Klakson mobil Vio seketika membuat Nezha menaruh ponselnya ke dalam tas. Gadis itu melangkah dengan seulas senyum. Lalu segera masuk ke dalam mobil Vio.
"Pagi cantik. Kayaknya akhir-akhir ini muka lo cerahan ya?" ujar Dara saat Nezha sudah duduk di belakangnya.
"Pagi Dar, Pio. Hah? Masa sih? Padahal skincare gue masih sama kok."
Dara melongo mendengar ucapan Nezha, sementara Vio sudah tertawa ngakak karena jawaban Nezha yang sangat sederhana namun sangat melenceng sekali.
"Zha, lo tolol atau bego si?" geram Dara membuat Nezha menaikan sebelah aslinya.
"Lo ngatai gue Dar?"
"Ya nggak gitu, maksud cerah itu lo kaya keliat lagi seneng gitu. Nggak murung lagi."
Nezha mengangguk paham, lalu kembali tersenyum tipis.
"Jangan bilang karna El hari ini mulai sekolah lagi."
Mendengar itu justu wajah cerah Nezha kini berganti menjadi tegang, namun sayangnya Dara tidak melihat karna gadis itu sibuk dengan ponsel di tangannya.
"Lo masih suka El ya Zha?" tanya Vio tidak langsung dibalas Nezha..
Suka? Mungkin Nezha memang masih suka, atau bahkan rasa yang dulu sebenarnya masih sama, hanya saja tertutup dengan rasa kecewa yang selama ini Nezha tanam.
"Zha," ulang Vio melirik Nezha dari kaca mobil.
"Enggak kok," elaknya.
Vio mengangguk, sementara Dara menoleh ke belakang, menatap Nezha tidak percaya.
"Enggak, tapi muka lo galau gitu setiap kali ngomongin El."
"Muka gue emang gini Dar."
"Iya deh iya.. Yang cantik ngalah," ujar Dara hanya mendapat gelengan kepala Nezha.
Ketiganya kini sampai di parkiran sekolah. Dan seperti yang kedua sahabatnya tadi katakan, Elian memang sudah kembali berangkat sekolah. Mobil mustang hitam milik Elian sudah terparkir. Nezha tahu itu mobil Elian karena dari plat nomornya saja seperti tertera nama Elian.
"Jangan galau Zha, jangan plis," ujar Dara tiba-tiba sebelum keluar dari mobil Vio.
Nezha menatap Dara aneh, lalu mengambil tasnya sebelum akhirnya keluar dan berjalan bersama dengan Vio juga Dara.
Di Aula sekolah terlihat sangat ramai, rupanya beberapa murid sedang membicarakan tentang olimpiade yang diadakan di sekolah lain. Bahkan luar kota. Awalnya Nezha berniat untuk acuh, namun saat nama Elian disebutkan, ada sedikit rasa penasaran yang menyeruak dalam dirinya. Nezha ingin lebih tahu tentang Elian juga olimpiade tersebut.
"Kak Lian."
"Kak Elian ganteng banget anjir."
"Mana pinter, anak orang kaya."
"Beruntung banget nggak sih kak Nabila."
Beberapa pujian dari kelas 10 yang dapat Nezha dengar. Tidak hanya Nezha saja, tetapi semua yang berada di sana jelas mendengar pujian-pujian untuk seorang Elian dari adik kelas atau seangkatannya, tidak jarang beberapa kaka kelas juga memuji Elian, meski tidak secara langsung seperti beberapa murid tadi, tetapi dengan mereka sengaja menunggu Elian di sana itu sudah membuktikan, apa lagi banyak kakak kelas yang juga mengikuti akun media sosial milik Elian.
"Nggak tau aja mereka kalau yang diidolakan itu si tukang selingkuh," gumam Dara membuat Nezha menoleh.
Nezha menahan senyumnya mendengar gumaman Dara tentang Elian, karena dengan itu ia tahu kalau kedua sahabatnya benar-benar memendam dendam dengan Elian, dan itu untuk diirnya. Bahkan Dara yang dulu di SMP salah satu pengagum Elian pun kini tidak kalah sengit seperti Vio untuk membelanya.
Suasana seketika terasa hening saat Elian, Yoga, Nabila, dan Elisa melewati kerumunan, di depan mereka ada 2 orang guru yang sepertinya bertugas untuk membimbing mereka selama olimpiade nanti.
Dari kerumunan itu, Nezha dapat melihat bagaimana Elian sekarang, rasa gelisah kembali muncul. Nezha ragu untuk memberitahu Elian tentang laki-laki kecil dalam hidupnya.
Dia papa Galen?
Batin Nezha antara percaya dan tidak. Pesona Elian memang selalu memikat, namun rasa kecewa Nezha masih ada sampai sekarang.
"Zha, Nezha." Vio menyenggol lengan Nezha.
"Kenapa Vi?"
"Liat deh, dia ngeliati lo terus dari tadi."
Nezha langsung paham, ia kembali menatap Elian, namun kali ini secara sadar, tidak seperti tadi dengan tatapan kosong.
Elian menatapnya dengan langkah masih sama, bahkan saat langkah Elian sejajar dengan tempat berdirinya Nezha sekarang, cowok itu masih menatap ke arahnya, baru tatapan mata itu terputus karena langkah Elian semakin maju ke depan, sementara Nezha berada di belakangnya.
"Kak Lian, liati gue nggak sih?"
"Jangan mimpi, dia itu liat ke kak Vio."
Vio yang mendengar itu langsung mendengus kesal. "Heh, jangan ngomongi gue, tuh cowok nggak liatin gue, tapi temen gue."
Sontak saja apa yang dikatakan Vio membuat mereka langsung menoleh ke arah Dara dan Nezha. Mereka bergantian menatap keduanya dengan seksama.
Bisik-bisik tentang siapa yang dimaksud oleh Vio membuat mereka semakin penasaran, namun justru Vio segera menarik Nezha dan Dara untuk pergi dari kerumunan.
Sampai di kelas mereka tertawa setelah berhasil membuat beberapa adik kelas penasaran.
"Nggak main-main emang pesona cowok tukang selingkuh itu," komentar Dara.
"Emang lo tau selingkuhan dia Dar?"
Dara mendelik mendengar ucapan Nezha. Apa yang dikatakan Nezha seperti sebuah pembelaan untuk Elian.
"Lo waras Zha nanya gitu?" tanya balik Dara membuat Nezha mengangguk.
"Gue penasaran sama selingkuhan dia," ujar Nezha.
Dara dengan semangat menggeser kursinya, lalu ia menoleh ke arah Vio yang sudah sibuk dengan ponselnya. Pasti lambe turah di sekolahnya sudah memposting tentang Elian.
"Lo nggak ada si waktu dia kepergok tidur sama cewek," beritahu Dara dengan memelankan suaranya diakhir kalimat.
"Emang ada yang lihat Dar?"
Dara dengan semangat mengangguk. "Varo, dia yang liat El tidur sama cewek, dia juga yang mergokin El paginya."
"Eh bentar, kok lo malah nanya sih Zha? Bukannya lo pergi karna El selingkuh ya?"
"Atau pas malam itu, lo sendiri yang mergoki El lagi begituan?" tuduh Dara horor.
"Ya ampun Zha, gue baru ingat lo tiba-tiba ngga ada, berati bener lo mergokin dulu sebelum anak-anak?"
Nezha menghela napas dalam, ia tidak tahu harus menjawab apa, semua jadi rumit karena kesalah pahaman itu. Dan jika Dara ataupun Vio tahu jika yang tidur dengan Elian itu bukan gadis yang dituduh mereka, tetapi Nezha sendiri, Nezha tidak yakin dengan reaksi kedua sahabatnya itu, apa lagi sampai membuahkan hasil.
Tante Luna
Sayang, doain El mau ikut olimpiade ya? Setelah itu kalian bicara berdua, El sudah bilang tante mau temui kamu setelah selesai olimpiade
Nezha terdiam menatap layar ponselnya. Lalu menatap Dara yang juga sedang kebingungan menatapnya.
"Dar, gue-"
dobel up kk
next up kak
bahagia slalu kaliannn
gemusshh dgn bayik lucu galen