Merajut Takdir Dunia

Arcy dan keluarganya tinggal sementara di apartemen menunggu rumah mereka direnovasi.

Siang itu, Arcy mengunjungi rumahnya. Bagian depan rumah tampak baik-baik saja, tapi saat masuk ke kemar, ia melihat dinding kamarnya telah berlubang.

Basement-nya hancur, seluruh peralatan server dan komputer telah raib, meskipun sebagian kamarnya masih utuh.

Arcy bergegas mencari sesuatu. Ia membuka laci meja dan menemukan peti tersebut masih ada. Arcy menghela napas lega, "Syukurlah..."

Arcy bertanya pada META, "Apa boleh saya meminumnya sekarang?"

"Tuan, saya sarankan Anda mengonsumsi pil jiwa di tempat yang kaya energi spiritual, agar Tuan bisa menyerap energi pil dengan baik."

"Oh, begitu," Arcy teringat petunjuk ke-3 dari kertas tersebut: Gunakan pil dengan penuh kesadaran dan niat baik. Setelah mengonsumsi, lakukan meditasi singkat untuk menghubungkan diri dengan energi pil.

META memberikan petunjuk lokasi, Arcy kemudian menuju taman, yang berjarak tidak jauh dari rumahnya. Arcy menyeringai, "Saatnya bertindak."

Arcy menaiki ojek ke lokasi. Walaupun Indonesia telah maju, tapi ojek masih diminati karena cepat sampai tujuan.

Saat dalam perjalan menuju taman kota, Arcy dikejutkan mobil terbang terbakar.

"Astaga! Mobil itu mau jatuh!”

Tukang ojek juga terkejut, “waduhhh!”

“Pak berhenti pak,” Arcy meminta ojek berhenti karena tidak bisa memutar arah, ia kemudian berlari menuju mobil terbang yang akan jatuh.

“E-eh, mas, bayar dulu.”

“Oh iya, aku lupa, maaf-maaf.”

Setelah membayar ojek, Arcy bergegas menuju arah mobil itu akan jatuh, namun karena larinya terlalu lambat, Arcy kemudian meminta pada sistem, "META, berikan saya atribut, listrik."

META memperingati, “Tuan, peringatan! Tubuh Tuan belum siap menggunakan kekuatan sihir. Energi spiritual Tuan masih sangat rendah. Mengaktifkan atribut sihir akan berakibat fatal."

Arcy terkejut, “Hah? Kok bisa? Aku kira setelah kau berevolusi, aku sudah bisa menggunakan sihir."

META kemudian menjelaskan, “Kekuatan sihir membutuhkan energi spiritual yang cukup. Tuan belum membangkitkan akar spiritual untuk menyerap energi tersebut. Membuka atribut sihir sekarang berarti memaksa sistem untuk menggunakan energi internal. Risikonya sangat besar. Tidak hanya tubuh Tuan, tetapi jiwa Tuan pun akan terluka parah."

Arcy terkejut mendengarnya; resikonya terlalu besar!

Sorang anak kecil menangis di dalam mobil. Supirnya atau ayah si anak mencoba mencari air atau tempat yang jauh dari kerumunan untuk landasan.

Di kursi belakang, istri dan anaknya ketakutan, istrinya merangkul anaknya sambil terus berdoa agar mereka bisa selamat, atau setidaknya anaknya tetap hidup.

Arcy terus berlari kearah mobil terbang yang semakin berasap yang akan jatuh ke pohon.

"Sial, tidak sempat lagi!" Arcy mendesis kesal, ia tak sanggup lagi lari karena penyakitnya kambuh, ia kemudian berteriak, "META, berikan aku atribut listrik!"

"Tapi Tuan akan terluka!"

Arcy berkata dengan mata yang penuh tekad, “META, aku percaya padamu. Aku akan baik-baik saja. Aku tidak bisa tinggal diam melihat orang lain membutuhkan pertolongan. Selagi aku mampu, aku akan melakukan yang terbaik! Bukankah kau adalah sistem merajut takdir dunia?” Arcy kemudian tersenyum, dan melanjutkan, “Maka lakukan tugasmu. Ini perintah!”

META membalas, “Saya adalah kekuatan anda. Perintah anda adalah mutlak. Jika anda menghilang dari dunia ini, saya akan melakukan apapun untuk membangkitkan anda kembali!”

Arcy terkejut dengan pernyataan META, ia tersentuh, tapi juga sedikit tidak menyukai kata-katanya.

Seketika itu juga, muncul notifikasi sistem-

[Ding - Kekuatan spiritual terdeteksi. Atribut Listrik terbuka. Selamat, Tuan Arcy! Anda telah memiliki atribut pertama, kekuatan Listrik!]

Seketika Arcy merasakan energi melonjak dari tubuhnya. Tubuhnya mengeluarkan aura biru dihiasi percikan listrik yang menyala-nyala.

Kecepatan larinya tiba-tiba meningkat. Sistem persepsinya memungkinkan penglihatan yang optimal sesuai kecepatannya.

Arcy berlari sangat cepat di trotoar. Meskipun penyakitnya kambuh, ia tak merasa terbebani berkat lonjakan energi yang luar biasa. Ia sama sekali tak merasakan lelah, karena tubuhnya dipenuhi energi yang sangat besar.

Ia berlari melewati trotoar, mengejutkan orang-orang di sekitarnya yang melihat sesuatu melintas dengan sangat cepat.

"Aaaa!" jerit seorang perempuan di jalan, sambil memegang roknya yang hampir terangkat.

Seorang pria berseru, "Apa itu tadi? Cepat sekali!"

Di ruang pengawas, petugas CCTV terkejut melihat semua monitor mati. "Apa?" Ia lalu menghubungi temannya, tetapi nomornya tidak aktif, ia menatap layar dengan bingung. "Kenapa semua cctv bisa mati?"

Ternyata, META telah mematikan semua kamera pengawas yang dilewatinya termaksud ponsel, untuk menyembunyikan kekuatan tuannya.

Sementara itu, Arcy yang terus berlari merasa kekuatan listrik masih belum cukup, dan ia kemudian meminta META menambahkan atribut angin.

META terdiam, seakan terkejut.

Karena META tak merespons, Arcy menghela napas dan berkata tegas, "META, ini perintah!"

Seketika itu juga, muncul notifikasi sistem-

[Ding - Atribut angin telah didapatkan!]

Arcy kemudian mendongak; mobil itu akan jatuh ke arahnya.

Sopir terkejut melihat seorang anak laki-laki berdiri di jalan, tepat di jalur jatuhnya mobil. Ia melihat tatapan tajam pemuda itu, ia berteriak, "Minggir!!!" Namun, pemuda itu tak bergeming dari tempatnya.

Arcy bersiap menerima benturan, dan menggunakan kekuatan angin. Tanpa mantra, ia mengangkat kedua tangannya seperti mengangkat beban berat.

Angin mulai berpusar mengelilinginya sambil ia perlahan mengangkat tangannya, mendorong mobil dengan hembusan angin kuat. Ia kemudian melakukan sebuah gerakan, semacam tarian, gerakannya elegan, slow namun bertenaga, memperlambat laju jatuhnya mobil.

Entah bagaimana ia mampu mengendalikan angin dengan begitu baik, mungkin karena sering menonton film atau anime.

Mobil itu pun akhirnya berhasil mendarat dengan baik di tepi jalan. Arcy merasa lega.

Pria itu tak percaya mereka selamat. Ia dan istrinya tercengang sambil bercucuran keringat, tak mampu berkata-kata.

Pria itu menengok kebelakang, memastikan istri dan anaknya baik-baik saja, dan ia merasa lega setelah melihatnya.

Ia kemudian kembali melihat lagi pemuda itu, tetapi pemuda itu telah menghilang dihadapannya, hanya menyisakan kerumunan orang yang datang melihat mereka.

Ia terdiam dengan penuh syukur sambil bergumam dalam hati, "Tak peduli siapa dia, aku sangat berterimakasih."

Sementara itu, di jalan yang sunyi, Arcy berjalan sempoyongan karena kelelahan akibat penggunaan energi primordial. Seluruh tubuhnya terasa sakit, tulang, daging, dan kulitnya terasa seperti disayat, dikuliti hidup-hidup.

Sistem meminta Arcy menghubungi ibunya, tetapi Arcy menolaknya karena takut membuat orang tuanya syok. Ia dengan suara lemah meminta META menghubungi Elic.

Di sebuah rumah mewah, tampak Elic dan beberapa orang sedang duduk di sofa merah sambil mendengarkan arahan seorang pria 50-an tahun berwajah menawan. Elic tampaknya sedang bersiap untuk sebuah misi.

Tiba-tiba, muncul notifikasi sistem; pesan dari Arcy.