gadis itu tak menyangka jika kehidupan tentram nya akan terusik oleh kehadiran seorang pria gila yang sayang nya sangat tampan itu sejak kejadian dimana gadis itu tak sengaja menabrak mobil pria itu, pria itu selalu saja menggangu hidupnya apalagi pria itu sangatlah posesif selalu mengancam nya jika gadis itu tak menuruti perkataan nya tapi gadis itu tak perduli dengan ancaman pria itu sebab gadis itu tak suka di kekang hingga suatu hari ancaman pria itu menjadi kenyataan membuat gadis itu terpaksa menerima nya
akan kah gadis itu bertahan? atau memilih pergi dari pria itu?
penasaran gimana cerita selanjutnya yuk lanjut ke halaman selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurel Arabella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Arthur tak merespon ucapan teman gadisnya itu
" Lepasin teman saya atau saya teriak biar orang orang Dateng kesini dan memukuli anda" ujar gris
"Lepasin gue Lo denger kan kata temen gue, gue dan temen gue bisa teriak biar orang orang Dateng dan pukulin Lo"ujar Amora dengan judes namun Arthur tak menjawab nya dan malah tersenyum seringai
"Ck lepasin"kata Amora lagi sambil berusaha melepaskan genggaman pria itu, gris dan Oliv yang melihat itu pun berusaha membantu Amora namun sebelum mereka mendekat Arthur sudah memberikan tatapan tajam kepada mereka membuat gris dan Oliv terdiam bukan karena tatapan tajam pria itu tapi karena melihat paras pria yang menggenggam tangan Amora, mereka terkejut sebab melihat paras tampan TIDAK! tapi sangat sangat tampan walaupun mereka di kelilingi pria tampan tapi pria di depan mereka ini tampannya tak manusiawi.
Amora yang melihat keterdiaman gris dan Oliv pun mendengus kesal disaat seperti ini pun mereka masih sempat sempatnya nya terpesona dengan pria tampan di hadapan nya ini ya walaupun ia akui kalau pria ini memang sangat sangat tampan dan iapun dulu pernah terpesona namun sayang nya pria bernama Arthur ini sangat gila karena selalu mengganggu nya dan lagi pria ini dengan lancang nya mencuri ciuman pertama nya.
"Kalian kenapa malah bengong cepet bantuin gue "ucap Amora membuyarkan lamunan gris dan oliv, mereka pun ingin mendekati Amora namun tangan mereka berdua di tahan oleh pria lain nya yang ntah datang dari mana
"Urus mereka"ujar Arthur kepada teman teman nya, lalu membawa Amora masuk kedalam mobil nya dan pergi meninggalkan mereka
"Ehh jangan bawa temen gue, ck lepasin"ucap Oliv yang berusaha melepaskan tangan nya yang di pegang oleh cakra
"Lepasin kita, kita mau ngejar temen kita yang di culik pria itu"kata gris yang memberontak karena tangan nya di genggam oleh Reno
"Nona kalian tenang saja teman kalian aman dengan tuan saya, saya jamin Tuan saya tidak akan berbuat macam macam kepada nona Amora"ujar reno
"Oh jadi pria itu bos Lo"kata oliv
"Benar nona"jawab Reno
"Kalau gitu bilangin ke bos Lo itu buat bawa kembali temen gue sekarang sebelum temen temen gue yang lain nya ngehajar kalian semua, dan kalian harus Tau kalo temen gue itu pawang nya banyak dan pandai bela diri gue yakin kalian abis di tangan mereka"ancam Oliv membuat mereka melongo karena di ancam oleh gadis remaja didepan mereka ini.
"Aduh neng cantik kalian tenang aja temen kita itu pria baik baik dia gak akan berbuat aneh aneh ke teman kalian"ucap Cakra
"Bener apa kata dia kalo temen kalian akan baik baik aja"sambung david
"Ck diem deh kalian dasar om om pedo"ucap sinis Oliv membuat mereka melongo karena mereka di katai om om sekaligus pedofil.
"Aduh neng cantik mulut nya ini tajam sekali"ujar Cakra
"Kita ini masih muda loh belum ada tampang om om nya"ucap David
Sedangkan gris mengabaikan mereka semua saat ini ia sedang mencoba menghubungi kekasih nya yang sedari tadi tidak bisa di hubungi, tak menyerah ia pun menghubungi yang lain nya namun sama sama tak bisa di hubungi.
"Ayo kita pergi"ucap gris kepada Oliv
"Tapi Amora gimana"jawab Oliv
"Kita minta bantuan yang lain, ayo kita ke markas"ajak gris dan di angguki Oliv
Mereka berdua pun pergi tanpa mengucapkan apapun kepada para pria disana membuat mereka sekali lagi melongo (-sean) karena di acuhkan oleh kedua gadis remaja itu.
"Buset songong banget tuh bocil mana mulut nya pedes banget lagi"ujar David saat melihat kepergian gris dan Oliv
"Iya mana kita belom sempet kenalan"kata Cakra
"Ck dasar kadal buntung"kata David sambil menggeplak kepala Cakra
"Ck sialan Lo sakit tau"ucap nya sambil mengusap kepala nya
Sean yang jengah melihat kedua nya pun langsung pergi di susul oleh Reno meninggalkan David dan Cakra yang masih berdebat.
*****
Brak
Suara bantingan pintu mengejutkan mereka yang ada didalam ruangan itu.
"GUYS GAWAT'teriak Oliv saat sudah masuk ke dalam markas geng DARGEZ
Mereka yang sudah sadar dari terkejutan nya pun menatap ke dua gadis yang raut wajah nya terlihat panik.
"Kenapa Lo" tanya raja
"Amora"kata Oliv menggantung membuat mereka kebingungan
"Amora di culik sama pria asing"ucap Oliv membuat mereka terkejut bahkan Jeryco sampai bangun dari duduk nya
"Apa maksud Lo"tanya Jeryco dengan suara dingin nya
"Tadi kita ber 3 pergi ke club saat lagi asik dugem tiba-tiba kita liat Amora di bawa sama cowok kita sempet ngikutin dan mau nolongin Amora tapi tangan gue dan Oliv di tahan sama teman teman cowok itu"ujar gris dengan wajah bersalah dan takut karena tatapan tajam kekasih nya itu
"Kenapa kalian pergi ke club gak bilang ke kita"ujar vino
"Kamu sudah mulai nakal hm, siapa yang izinin kamu pergi kesana"ujar danzel dengan suara dingin ke kekasih nya itu
"Maaf"ucap gris sambil menunduk karena iya takut dengan raut wajah kekasih nya itu
"Vin cek cctv club itu" ujar danzel
Jeryco pun langsung melesat pergi untuk mencari Amora karena ia sangat khawatir dengan gadis itu walaupun ia tau Amora bisa bela diri tapi tetap saja ia menghawatirkan gadis itu.
Jeryco melajukan motornya dengan kencang karena pikiran nya kali ini hanya keadaan Amora.
*****
Sejak masuk mobil sampai saat ini Amora tak henti hentinya bertanya pada Arthur namun pria itu hanya bungkam sambil mengendarai mobil nya
"Ck jawab dong kita mau kemana"tanya Amora lagi yang mulai kesal karena pertanyaan nya selalu di abaikan
Hingga mobil itu memasuki parkiran apartemen mewah yang merupakan apartemen tempat Jeryco tinggal, lalu mobil itu berhenti di Basement
"Kenapa kita kesini"tanya Amora lagi
"Tentu saja menghukum mu gadis nakal" jawab Arthur dengan senyum seringainya
Lalu Arthur keluar mobil lalu ia membukakan pintu untuk Amora namun Amora enggan turun karena takut jika pria ini berbuat yang macam-macam kepada nya.
"Keluar amor"ujar Arthur dengan suara berat nya
"Gak, gue gak mau keluar"ujar Amora
"Jika kamu tak ingin keluar aku akan melakukan nya disini"ucap Arthur ambigu membuat Amora ketar ketir
jadi pusing