Langit dirgantara angkasa, sang ketua geng Andreios sekaligus ketua OSIS SMA Nusantara, terpaksa harus menerima perjodohan dengan gadis barbar di sekolahnya yang suka terlambat, Queen zefanya arabella, gadis yang menyukainya meskipun di hukum
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon crowell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pindah
Zefanya melangkahkan kakinya menuju ke dalam kamar nya tetapi saat ia ingin memasuki kamar nya langit memberhentikan nya
"diam Lo di situ"ujar langit datar berjalan menghampiri zefanya "siapin barang barang Lo kita pindah"ujar langit
"gak,Lo pindah aja sendiri ajak Aluna sekalian"ujar zefanya membuat langit semakin mendekat ke arahnya
"gak usah banyak ngomong Lo mau gue cium?"tanya Langit membuat zefanya merinding
"Lo, okey kita pindah gue siap siap dulu"ujar zefanya mengiyakan karena takut di cium
...****************...
Zevanya telah selesai ber beres, memasukan baju bajunya dan bersiap diri,untuk pinda ke apartemen, mulutnya tidak diam menggerutu.
"Tadi kan dia, Udah janji sama gue mau ke makam ayah, kenapa malah pindah sih"
"Awas aja dia kalo gak tempati janji, gue kucek juga muka nya"
"Ini mana lagi lipstik"zefanya mencari lipstik agar menghidupi bibirnya bak orang mati
Ia memakai baju putih ketat dan jins sepatu dan tak lupa membawah koper Segede gaban saat keluar kamar
Langit sedang menunggunya, pemuda itu bersandar pada dinding menatap jam tangan lalu zefanya, zefanya menarik koper Segede gaban nya keluar dari dalam kamar
"Udah siap?" tanya Langit sambil memandang Zefanya yang keluar dari kamar dengan koper besar di tangan.
Zefanya mengangguk dan memandang Langit dengan mata yang masih terlihat kesal.
"Lo mau pindahan atau mau kabur sih,?"tanya langit melihat zefanya dari atas sampai bawah sambil membenarkan rambutnya
"Bacot Lo bacikot,nih koper gue bawahin"sewot zefanya lalu memberikan koper Segede gaban nya
"Berdosa Lo sama suami"ujar langit tanpa sadar menyebut nya suami
"yah,elah suami tinggal bertobat minta pengampunan sama Tuhan yang maha esa"Jawab zefanya Santai
"Lo pikir dosa itu,sat set hapus,gila Lo gue jadi gak waras kalo dekat sama lo"ujar langit menatap heran wajah zefanya.
" cerewet banget sih Lo , masih ingat kan janji Lo" tanya Zefanya memastikan sambil memegang lipstik yang baru saja dia temukan dan menggunakannya untuk mewarnai bibirnya.
"Iya gue ingat, Ayok kalo gak mau gue tinggal"ujar Langit sambil menarik koper Zefanya dan berjalan menuju pintu.
Zefanya mengikuti di belakangnya, masih memandang Langit dengan mata yang skeptis. Ketika mereka berjalan menuju pintu, mereka berdua memanggil mommy Lilian dan Daddy Bram untuk berpamitan.
"Mommy, Daddy kita pamit" ujar zefanya sambil melambaikan tangan.
Lilian dan Bram membalas lambaian tangan Langit dan Zefanya, "Hati-hati di jalan, jangan lupa buat mampir sayang"ujar Lilian lembut
"Iya, Mommy, kita tidak akan lupa," ujar Zefanya sambil tersenyum dan melambaikan tangan lagi. Langit juga tersenyum dan membalas.
"Kami akan mampir nanti, Mommy." Lilian dan Bram tersenyum dan membalas lambaian tangan mereka berdua.
"Jangan lupa telpon Daddy jika sudah sampai," ujar Bram sambil memandang Langit dan Zefanya dengan mata yang penuh dengan kasih sayang.
"mommy, bilang Lula yah aku nanti datang buat cek perkembangan dia "ujar zefanya, Lilian menggunakan kepalanya saja
Zefanya dan Langit kemudian berjalan menuju mobil, dengan koper besar yang ditarik oleh Langit. Zefanya masih memandang Langit yang berjalan di depannya
"Naik" ujar Langit sambil membuka pintu mobil dan mempersilakan Zefanya masuk.
Langit memasukkan gigi mobil dan mulai melaju perlahan-lahan keluar dari halaman rumah. Zefanya memandang ke luar jendela, melihat mansion yang semakin menjauh. Langit fokus mengemudi