NovelToon NovelToon
Cinta Di Kehidupan Berikutnya

Cinta Di Kehidupan Berikutnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / TimeTravel / Perjodohan / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Rebirth For Love
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nopani Dwi Ari

“Tuhan, bila masih ada kehidupan setelah kematian, aku hanya ingin satu hal: kesempatan kedua untuk mencintainya dengan benar, tanpa mengulang kesalahan yang sama...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopani Dwi Ari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.21

Hari yang dinantikan Daisy dan keluarganya akhirnya tiba. Mereka akan berlibur ke Bali, tanpa asisten maupun bodyguard. Semua sudah dipersiapkan Niklas dengan teliti.

“Sudah siap?” tanya Niklas ketika mereka tiba di bandara, diantar oleh sopir dan Nathalie.

“Sudah dong!” sahut Daisy dengan semangat, membuat Jasmin hanya bisa menggeleng kecil sambil tersenyum.

Jasmin memeluk Nathalie erat untuk berpamitan. Kandungannya kini sudah mulai terlihat jelas.

“Hati-hati, Kakak Ipar. Semoga liburannya menyenangkan,” ucap Nathalie lembut, tangannya mengusap perut Jasmin dengan penuh kasih.

“Terima kasih, Nat,” balas Jasmin hangat.

Nathalie lalu beralih pada Vio, menggendong bayi mungil itu sebentar. Senyum geli muncul di wajahnya—rasanya aneh sekaligus membahagiakan karena dirinya kini resmi menjadi seorang nenek.

Tak lama kemudian, suara panggilan untuk penumpang tujuan Bali terdengar. Niklas dan keluarganya bersiap meninggalkan ruang tunggu. Tanpa mereka sadari, dari kejauhan Ivana memperhatikan dengan seksama. Tatapannya hanya tertuju pada Damian.

Ia bahkan sengaja membeli tiket pesawat yang sama. Senyum sinis tersungging di bibirnya.

“Mungkin aku bisa mendekati Damian di Bali,” gumamnya pelan. Apa pun akan ia lakukan demi mendapatkan pria itu, sekalipun harus mengorbankan harga dirinya.

*****

Perjalanan udara hanya memakan waktu sekitar satu jam. Daisy turun dari pesawat sambil menggendong Vio yang masih terlelap. Selama penerbangan, bayi mungil itu sama sekali tidak rewel. Sesekali terbangun mencari nutrisi, dan Daisy dengan sigap menyusuinya hingga kembali tertidur pulas.

“Bali, I’m coming!” pekik Daisy riang ketika melangkah keluar bandara. Baginya, ini adalah liburan yang sangat spesial—liburan pertama Vio sekaligus liburan pertamanya bersama Damian setelah mengulang waktu.

Sebuah mobil jemputan mewah sudah menunggu di luar. Namun, Ivana pun tak ketinggalan. Ia diam-diam mengikuti mobil keluarga Daisy, bahkan sampai memesan kamar di hotel yang sama.

Sementara itu, jauh di Jakarta, Amora—ibu Ivana—dilanda rasa khawatir. Sejak kemarin putrinya mengeluh sakit, tapi pagi ini ia tak lagi mendapati Ivana di kamar. Panggilan telepon hanya tersambung tanpa jawaban.

“Ya Tuhan, Ivana… kamu di mana, Nak?” lirih Amora resah. Ia sama sekali belum tahu bahwa anaknya kini tengah sibuk merencanakan cara untuk menghancurkan rumah tangga orang lain.

Tiba di Hotel

Mobil jemputan berhenti di depan hotel mewah yang langsung menghadap pantai. Bangunan modern dengan dinding kaca itu memantulkan cahaya matahari siang yang hangat.

“Wow…” Daisy menatap takjub. “Indah banget ya, sayang. Kayak mimpi bisa liburan ke sini.”

Dulu setiap liburan, Andreas selalu memilih yang murah dan seadanya. Kali ini berbeda—Damian memberinya kebebasan penuh.

“Kamu suka?” Damian merangkul bahunya hangat. “Aku dan Daddy pilih hotel ini karena lokasinya strategis. Dekat pantai, tapi tetap tenang buat keluarga.”

Niklas sibuk membantu sopir menurunkan koper, sementara Jasmin berjalan pelan, tangannya sesekali menyentuh perutnya. Vio masih tertidur di gendongan Daisy, membuat semua orang menurunkan suara agar tidak membangunkannya.

“Damian, ini koper kalian.” Nada Niklas terdengar sedikit kesal. Dalam hatinya, ia berharap bisa bermesraan juga dengan istrinya, bukan malah menyaksikan kemesraan anak dan menantunya.

“Maaf, Dad,” Damian terkekeh lalu bergegas membantu.

Begitu melangkah masuk ke lobi, aroma bunga kamboja bercampur wangi kayu manis langsung menyambut. Musik gamelan lembut di latar menciptakan suasana damai.

“Selamat datang di Bali, Bapak dan Ibu,” sapa resepsionis ramah. “Kamar keluarga sudah kami siapkan.”

Daisy menoleh pada Damian dengan senyum berbinar. Tatapan matanya seakan berkata lebih banyak daripada kata-kata: akhirnya, liburan yang kita tunggu-tunggu.

Tak jauh dari sana, Ivana masuk ke lobi dengan kacamata hitam menutupi wajah. Ponsel pura-pura sibuk di tangannya, padahal tatapannya terus membuntuti keluarga itu. Senyum tipis muncul di bibirnya.

“Kalau aku tinggal di hotel yang sama, kesempatan untuk mendekati Damian akan semakin besar,” batinnya penuh keyakinan.

Setelah proses check-in selesai, seorang petugas hotel mengantar mereka menuju kamar suite di lantai atas. Dari balkon kamar, laut biru membentang sejauh mata memandang.

“Sayang, lihat!” Daisy menunjuk ke arah deburan ombak. “Aku nggak sabar bawa Vio main di pantai.”

Damian mengusap rambut istrinya dengan lembut. “Besok kita mulai petualangan kita, Sayang.”

“Oke!” sahut Daisy bersemangat.

Tak jauh dari kamar mereka, Ivana masuk ke kamarnya sendiri. Senyum licik kembali terbit.

“Besok… aku mulai permainan ini. Hari ini biar kalian bahagia dulu, Daisy. Besok, giliran aku.”

*****

Setelah cukup beristirahat, Damian memesan makan siang untuk keluarga. Atas permintaan Jasmin, mereka makan bersama di ruangan Niklas agar lebih nyaman.

Suite mereka begitu luas: ruang tamu lega, balkon terbuka, dan satu hal yang paling menarik perhatian—sebuah kolam kecil pribadi di teras, menghadap taman tropis yang asri.

“Ya ampun… cantik banget!” seru Daisy bergegas mendekati kolam.

Niklas tersenyum kecil. “Makanya Daddy pilih kamar ini. Biar Vio bisa main air, tapi tetap aman karena private pool.”

Daisy menoleh pada Damian, matanya berbinar penuh semangat.

“Dami, boleh kan Vio main air sebentar sebelum makan?”

Damian tersenyum mengangguk. “Boleh, asal kamu jagain baik-baik.”

Daisy segera mengganti Vio dengan pakaian renang bayi bergambar paus biru. Pipinya bulat, tubuh mungilnya tampak menggemaskan.

“Sudah siap, kapten kecil?” bisik Daisy sambil menggendongnya ke tepi kolam.

Begitu kaki mungil Vio menyentuh air, ia langsung terkekeh, menendang-nendang hingga cipratannya mengenai wajah Daisy.

“Hahaha, nakal banget kamu ya,” Daisy ikut tertawa. Ia membiarkan Vio duduk di pangkuannya sambil menciprat-ciprat air.

“Ayo serang Ayah!” seru Daisy, membuat Damian terkejut dan buru-buru mundur. Tapi tawa Vio semakin riang ketika melihat ayahnya. Dengan pasrah, Damian akhirnya ikut turun ke kolam, membuat tawa semakin pecah.

Jasmin memperhatikan dari kursi santai, senyum hangat menghiasi wajahnya. Seakan ia kembali melihat Daisy kecil di masa lalu.

“Daisy kelihatan bahagia banget, ya,” ucapnya lirih.

Niklas menoleh, menatap putrinya dengan lembut. “Dia memang pantas bahagia.”

Suasana terasa begitu hangat. Tawa Daisy dan cekikikan Vio berpadu dengan suara burung tropis di sekitar hotel.

Namun, di sisi lain hotel, Ivana berdiri di balkon kamarnya. Tatapannya menembus laut biru yang membentang. Senyum tipis muncul di bibirnya.

“Mereka boleh bahagia sekarang… tapi sebentar lagi, Damian akan menoleh padaku.”

Bersambung ....

1
Epi Widayanti
hempaskan ulat bulu itu Daisy
Epi Widayanti
/Heart//Heart//Heart/
Asa Asa
belom pernah hidup serumah sama mertua
Susma Wati
ivana terlalu terobsesi pada damian yang menghancurkan dirinya sendiri, akibat dari perbuatan ayahnya yang lebih pergi dengan pelakor, da si pelakor dengan tidak tahu diri ingin memeras ivana
Epi Widayanti
Lanjut 👍👍
Epi Widayanti
lanjut
Epi Widayanti
Lanjut, makin kepanasan tuh si Ivana /Joyful/
Nix Ajh
eh Andrean mokondo, harusnya Daisy yang marah ini malah kebalik, kamu yang marah
Asa Asa
jahat banget
Margaretha Indrayani
lanjut thor
Nix Ajh
selalu ada kesempatan kedua, bahagia buat Damian, Daisy, dan Vio
Mochi 🐣
Kepedean
Susma Wati
banyak yang kayak ibu diana,
AriNovani
Komen guyss
Epi Widayanti
suka 💓💓
Nadira ST
musuhnya pada berdatangan kepalaku kok pusing ya daisi baru lahiran belum bisa balas dendam
Susma Wati
alfa dan andreas sama-sama punya penyakit hati,, dendam yang si pupuk terus menerus oleh mereka sendiri tanpa berpikir untuk memperbaiki diri
Nadira ST
lanjut thor penasaran nih
AriNovani
mobilnya bukan kaki 😭
Mochi 🐣
/Heart//Heart//Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!