NovelToon NovelToon
Marry Or Kill: My Husband

Marry Or Kill: My Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Balas dendam pengganti
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nadinachomilk

Dikhianati suami dan sahabatnya sendiri, Seraphine Maheswara kehilangan cinta, kepercayaan, bahkan seluruh harta yang ia perjuangkan. Malam itu, ia dijebak dalam kecelakaan maut oleh Darian Wiranata dan Fiora Anindya.

Namun takdir memberinya kesempatan kedua untuk kembali ke masa lalu. Kini, Seraphine bukan lagi wanita naif, melainkan sosok yang siap membalas dendam kepada paraa pengkhianat.

Di tengah jalannya, ia dipertemukan dengan Reindra Wirajaya, CEO muda yang perlahan membuka peluang takdir baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 MASA LALU REINDRA

Flashback

Reindra terbangun dengan napas terengah, keringat dingin membasahi pelipisnya. Kepalanya berdenyut hebat, seolah ada ribuan jarum menusuk dari dalam. Ia menatap sekeliling kamarnya. Tirai berwarna abu-abu, meja belajar berantakan, dan aroma obat masih samar-samar tercium.

"Aku dimana,apa ini kamarku" gumam Reindra sambil memegangi kepalanya.

"Tuan..tuan sudah sadar"salah satu pelayan yang sangat ia sayangi bi murni datang sambil membawakan obat dan teh hangat.

"Bibi"mata Reindra terbelalak.

"Bagaimana bisa bi Murni hidup lagi,bukannya bi Murni sudah tiada karena menolongku dari tembakan"batin Reindra pusing.

"Tuan,masi pusing segeralah minum obat ini"Bi Murni menyodorkan satu obat dan teh hangat.

Tanpa pikir panjang Reindra segera meminumnya,setelah meminumkan obat itu Reindra menatap Bi Murni dengan tetapan sendu.

"B-Bibi, sekarang tahun berapa?"suara Reindra bergetar hampir tak terdengar.

"Tuan, jangan bercanda. Ini tahun 2015. Tuan baru saja pingsan saat turun dari tangga" Bi Murni heran.

"Apa 2015?"Reindra tercekat.

Reindra cepat cepat mencari handphonenya,ia malah menemukan handphone miliknya yang dulu. Tanpa pikir panjang Reindra segera membuka kalender dan benar saja ia kembali ke tahun 2015.

"Apa aku kembali ke masa lalu?"batinnya.

Reindra segera terbangun dari ranjangnya ia menatap ke sekeliling kamarnya, benar saja kamar itu berbeda jauh dengan kamar miliknya di tahun 2025 yang didominasi warna putih sedangkan ini malah didominasi warna abu abu. Darren mulai mengingat apa yang membuatnya kembali ke masa lalu.

Kilasan kecelakaan saat tertabrak truk setelah mau melaporkan Darian berputar di kepalanya.

"Sera,gadis kecilku"gumamnya.

Reindra mengusap wajahnya dengan kasar, napasnya tersengal. Ingatan itu terlalu nyata. Ia bisa merasakan lagi dinginnya tanah pemakaman saat ia berdiri di sana, jas hitamnya basah oleh hujan rintik yang turun tanpa henti.

Di hadapannya, nisan putih dengan nama Seraphine Maheswara terpahat jelas. Gadis yang selama ini ia cintai, yang seharusnya ia lindungi, kini sudah terbujur kaku di dalam tanah.

"Aku menyesal karena tidak bisa menjagamu"batin Reindra.

Namun yang membuat darahnya mendidih bukan hanya kehilangan itu. Melainkan dua sosok yang berdiri tidak jauh darinya. Darian dan Fiora. Mereka berdua tersenyum samar, seolah pemakaman itu bukan duka, melainkan kemenangan.

"Sialan kalian, Sera maafkan aku karena tidak berani mendekatimu dan malah menyerahkan mu kepada kedua bajingan itu" batin Reindra rahangnya mengeras.

Ia masih ingat jelas bagaimana Fiora menepuk pundak Darian sambil berbisik kecil, dan Darian hanya menunduk dengan ekspresi puas yang ia kenal betul. Seolah olah mereka berhasil menyingkirkan penghalang di antara mereka.

"Bapak, tolong siapkan orang untuk menyelidiki penyebab kecelakaan Sera" suara Reindra terdengar dingin saat ia menelpon ajudannya.

"Aku tidak percaya ini murni kecelakaan" tegas Reindra.

Beberapa hari kemudian, laporan itu sampai ke tangannya. Reindra membacanya dengan tangan bergetar meski ia sudah menduga, tetap saja hatinya seakan diremas saat membaca kenyataannya.

"Kecelakaan Sera bukan kebetulan. Itu ulah Darian, dengan bantuan Fiora" batin Reindra.

Laporan itu hancur di genggaman tangannya.

"Darian kau tega sekali menyakiti gadis kecilku. Kau buat dia menderita sampai akhir hayatnya" suara Reindra parau, penuh dendam.

Namun tepat saat ia meninggalkan kantor dengan mobilnya, sebuah cahaya terang menyilaukan dari arah depan. Sebuah truk besar melaju kencang tanpa bisa dihindari.

BRAAAKKK!!!

Tubuh Reindra terhempas, pandangannya gelap. Suara klakson truk, kaca pecah, dan jeritan samar orang-orang di jalan menghilang.

Sebelum benar-benar tenggelam dalam kegelapan, satu nama yang ia panggil terakhir kali adalah.

"Sera"

"Sialan Darian dan Fiora, di kehidupan kedua ini aku akan melindungi Sera dari kalian" Darian memukul meja dihadapannya.

Reindra segera bersiap ke arah luar untuk menuju ke kampus,hingga ia sampai dan segera mencari keberadaan Sera.

"Sera"gumamnya saat melihat gadis kecillnya sedang rebahan di atas rerumputan.

Reindra ingin menghampiri tetapi ia mengurungkan niatnya saat melihat Darian dan Fiora datang.

"Sialan orang itu datang lagi"Darian kesal.

Tetapi saat Reindra ingin melangkahkan kakinya,ia mendengar jawaban Sera yang menohok kepada kedua orang itu yang membuatnya mengurungkan niatnya. Reindra berjalan pergi.

1
Intan Marliah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!