NovelToon NovelToon
The Royals

The Royals

Status: tamat
Genre:Pernikahan Kilat / Keluarga / Crazy Rich/Konglomerat / Dark Romance / Roman-Angst Mafia / Konflik etika / Tamat
Popularitas:28.2k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Ketika mimpi tidak sesuai dengan realita!

Kaira, seorang gadis sederhana, tak pernah membayangkan hidupnya akan berubah drastis ketika dinikahi oleh pria kaya keturunan bangsawan terhormat, Kairo Archipelago Attar. Pria yang selama ini tampak ramah dan penuh pesona justru menunjukkan wajah aslinya setelah mereka menikah.

Bagi Kairo, Kaira bukanlah istri—melainkan pion. Tujuannya hanya satu: membuka kedok para pengkhianat dalam keluarga bangsawan Archipelago Attar, meski harus mempertaruhkan nyawanya sendiri.

Namun, pernikahan itu menyeret Kaira ke dalam pusaran intrik, politik, dan dendam. Ia menerima penghinaan dan perlakuan kasar dari keluarga bangsawan yang membencinya. Di tengah kekacauan itu, hanya satu pertanyaan yang terus menghantui:
Apakah Kairo akhirnya akan membuka mata dan melindungi istrinya?
Atau tetap memilih mengorbankannya demi rencana yang sudah ia bangun?

“Aku menikahi mu untuk menghancurkan mereka… tapi justru aku yang hancur karena mencinta mu.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

The Royals — BAB 24

AMPLOP MERAH!

Brakk! Pintu mobil tertutup saat Kaira masuk dan duduk diam di samping Kairo. Sekilas wanita itu menoleh ke suaminya yang masih fokus ke depan dengan tatapan tegasnya.

“Seharusnya kau tidak perlu bersandiwara, aku tidak memintamu untuk ikut bersamaku menemui ibu dan nenekku. Setidaknya jangan mengambil hatinya lagi.” Ujar Kaira menatap lurus dengan wajah pasrah.

“Itu bukan pengambilan hati. Aku hanya ingin memastikan kalau tutup mulut.” Balas Kairo yang masih dingin.

Mendengar itu, Kaira hanya mengepalkan tangannya dan menoleh ke jendela sembari menahan emosinya meski matanya berkaca-kaca.

...***...

“Hfffuuuu astaga... Ini membuat kepalaku pusing! DIMANA MAKAN MALAMNYA!!” kesal Kalindi hingga tak segan berteriak.

Mendengar auman Kalindi, para pelayan langsung bergegas keluar membawa hidangan masing-masing untuk diletakkan rapi di atas meja. Sementara Kalindi sudah duduk di kursi ujung meja hingga Caesar, Yoona, Lela datang dan segera bergabung.

“Ibu... Wajahmu malam ini terlihat bersinar dan merah seperti api!” puji Yoona yang entah itu pujian atau sindiran.

Kalindi hanya menatap tajam hingga senyuman Yoona hilang menjadi bibir kerucut.

“Di mana Kaira? Mereka sangat kompak sekali!” kesal Kalindi yang memutar malas bola matanya.

“Kami di sini. Terima kasih sudah bertanya.” Ucap Kairo yang datang bersama Kaira hingga keduanya duduk bersampingan.

Sungguh luar biasa. Para wanitanya mengenakan kebaya beragam warna, dan para pria juga mengenakan kemeja polos dengan celana hitam.

“Wah! Kalian terlihat sangat serasi, benar Ibu!” kata Yoona kembali tersenyum lebar, namun saat dia menatap ke Kalindi, ia kembali cemberut dan Lela masih tersenyum lebar menatap Kairo dan Kaira.

“Ya, kalian terlihat serasi!” kata Kalindi sembari bertopang pipi dengan wajah malas karena pusing tidak menemukan apa yang harusnya dia cari.

Sampai Kairo pamit saat dia lupa akan sesuatu, alias sadar ketika dia melihat Elon yang berada di balik dinding diam-diam. “Pemrisi!” pamitnya yang hanya ditatap oleh Kaira.

“Kalian akan selalu bertemu, tenang saja!” goda Lela membuat Kaira sedikit tersenyum paksa.

Ingat akan sesuatu, Yoona mulai mengeluarkan sebuah kertas merah dari tas jinjing nya dan tersenyum lebar menatap Kaira. “Ini. Sepertinya ini milik Kairo, aku menemukannya di sekitar lorong menuju ke kamar kalian! Tenang saja, aku belum membukanya saat ada nama Kairo di sana!” ujar Yoona yang membuat Caesar berkerut alis penuh tanya.

Kaira meraih amplop merah itu dengan wajah penuh tanya, dan Kalindi? Tentu dia melotot saat itu juga, ketika melihat amplop merah yang dia cari-cari rupanya ada di tangan Yoona. “Dasar menantu konyol.” Gerutu Kalindi menatap kesal ke Yoona.

“Em...” Bingung harus alasan apa. Kalindi hanya memandangi amplop merah tadi yang berpindah tangan.

-‘Aku harus mengambilnya sebelum Kairo membuka surat itu.’ Batin Kalindi yang nampak bingung harus apa.

Kaira menatap lekat surat tersebut hingga Kalindi akhirnya membuka suara dengan sengaja agar mengalihkan perhatian Kaira ke surat tadi.

“Silahkan makan! Ayo!” ucapnya dengan tak tenang dan terus memperhatikan amplop yang tergeletak di atas meja, tepat di samping piring Kaira.

Dan Kalindi hanya bisa menggertakkan giginya saja sambil sesekali menggigit garpunya dengan kesal.

Sementara di arah lain, Kairo yang baru saja mendengar penjelasan dari Elon mengenai ruang bawah tanah, kini ia terdiam dengan wajah ekspresi serius. “Apa kau yakin tidak menemukan sesuatu di sana?” tanya Kairo sekali lagi.

“Ya, Tuan. Tapi saya yakin, ada ruang rahasia di sana.”

“Kalau begitu cari tahu malam ini. Biarkan dia sibuk dengan Kaira.” Ujar Kairo yang dibalas anggukan kecil oleh Elon.

Saat kembali ke meja makan, saat itulah Kalindi langsung memulai dramanya. “Aaaa.... Kepalaku sangat sakit ya Tuhan!” keluh kesah Kalindi yang tiba-tiba memegangi kepalanya dan memejamkan mata bak seseorang yang benar-benar merasakan sakit.

“Ibu, kau baik-baik saja?” tanya Lela yang sebenarnya dia tahu sikap ibunya, itu sebabnya Lela hanya memastikan saja.

“Apa kau tidak lihat aku kesakitan?” kata Kalindi sedikit ngegas sambil masih memegangi kepalanya.

“Sepertinya aku harus istirahat cepat malam ini. Aku akan ke kamar, kalian lanjutkan saja makan malamnya.” Lirih Kalindi yang mulai beranjak dari duduknya dan berjalan pergi namun lewat di belakang Kaira dan Kairo duduk.

Hingga dari sana dia beralasan hampir pingsan sehingga makanan berkuah langsung jatuh mengenai pakaian Kairo dan juga Kaira. “Ah, maafkan aku. Astaga... Kepalaku sangat sakit Kaira. Maafkan aku!” ucapnya memastikan keadaan di sana ricuh akibat makanan yang setengah hancur dan tumpah.

“Istirahatlah Bibi. Semoga kau cepat sembuh.” Ucap Kaira yang dibalas anggukan kecil meski dia kesal karena harus dipanggil <>

“Ya. Terima kasih atas perhatian mu!” Balasnya yang segera berjalan pergi.

“Sialan!” umpat kesal Caesar yang tak ingin lagi lanjut makan di saat semuanya sudah berantakan. Dan Yoona, tentu saja dia mengikuti suaminya, pamit pergi lebih dulu. Tak lama disusul oleh Kairo yang hendak pergi.

Pria itu menoleh ke istrinya, dengan tatapan tegas dan kerutan alis yang membuat Kaira malas menatapnya lama-lama.

“Aku pergi dulu.” Pamitnya hingga mendekati sisi kiri wajah Kaira sambil berbisik. “Ada sesuatu yang hilang di sini.”

Cup! Pria itu mencium pipi Kaira untuk mengecoh Lela yang masih ada di sana dan terus memperhatikan mereka berdua. Kairo terkejut, namun dia tahh kalau semua itu cuman sandiwara saja di depan Lela.

Melihat itu Lela hanya tersenyum dan mulai bangkit untuk segera pamit ke kamar bersamaan dengan Kairo.

Ucapan Kairo tadi langsung membuat Kaira mencair amplop merah yang seharusnya dia berikan kepada suaminya. “Di mana amplop itu?” tanya nya heran dan mencari-cari kebingungan.

Sampai Kaira memejamkan matanya dan segera bergegas mengejar Kalindi sembari berlari. Tok! Tok! Tok! Tok!

Kaira mengetuk pintu Kalindi berulang kali sambil memanggil nya. “Bibi Kalindi, tolong buka pintunya. Aku tahu kau ada di dalam sana. Aku ingin bicarakan dengan mu.” Kta Kaira benar-benar nampak tergesa-gesa.

“Nyonya Kalindi masih belum kembali, Nyonya.“ Kata pelayan yang baru saja kembali ke posisinya yang berjaga di sekitar sana.

Kaira sangat yakin bahwa Kalindi bukan wanita yang baik. Dia yakin, amplop itu diambil oleh Kalindi. Tok! Tok! Tok!

“Buka kamar ini, aku harus masuk.” Pinta Kaira yang seolah tak percaya dengan ucapan pelayan tadi.

“Tapi saya tidak berani, Nyonya. Dia akan marah.” Kata pelayan itu menolak halus.

Kaira memejamkan matanya, hingga dari arah lain Kalindi datang dengan tatapan heran. Dan semua itu hanyalah sandiwara saja. “Kau mencariku?”

Kaira langsung menoleh menatapnya tajam dan menghampirinya. “Di mana amplop merah yang aku letakan dia atas meja. Aku yakin Anda mengambilnya. Tolong berikan kepadaku!” ucap Kaira dengan nada tegas.

Namun sayangnya kesalahannya adalah, saat dia harus terlalu tergesa-gesa dan tidak mencaritahu soal musuhnya lebih dulu. Mungkin karena dia wanita sederhana yang tiba-tiba mendapat kejutan seperti itu dari para bangsawan.

“Apa maksudmu? Kau menuduhku mengambil surat itu?”

“Aku tidak menuduh, aku yakin.” Jawab Kaira menatap lekat dan penuh keyakinan akan ucapannya sendiri.

1
Isranjono Jono
kadang apa yang di perebut kan harta gak kan di bawa mati suka pusing dengan orang kaya 🤣🤣
Four.: tau tuh mungkin ikut dikubur nanti 😌
total 1 replies
Isranjono Jono
makanya jika jadi pemimpin jaga burung biar gak ada pertumpahan darah
Four.: hahaha bisa aja. tapi iye sihh
total 1 replies
DiTA
hiks...hiks...hiks.. sad ending bangetttt...knp Kairo pergi, seenggak nya anaknya cowok doong 🙄🙄🙄
Four.: jangan kalau cowok Attar masih hidup atuhhh😌😁
total 1 replies
Tiara Bella
ehhh tw² udh tamat aja mana sad ending lagi....disisain kaira sm anaknya aja ... makasih Thor ceritanya bagus ditunggu cerita barunya okey
Four.: iya, biar tinggal kenangan 😌
total 1 replies
YuWie
saddd ending.. kenapa kairo dimatikn.
Four.: karena..... ya seperti itu ceritanya 😁😌
total 1 replies
vnablu
ahhh sad ending sumpah rasanya nangis bangett.. tega kamu thorr buat ak nangis semuanya hanyalah kenangan sekarang..dan Kairo sudah tidak ada lagi 🥺🥺😭😭
Four.: huhuhu.... turut berdukacita 🤧🤧🤧
total 1 replies
vnablu
thorr awas ajaaa kalo Kairo nggak selamat dan kenapa" akk sama readers yg lain bakalan mogokk baca 😤😤😤😤🥺
Four.: eh jangan donggg sayangnya harus siapkan hati 😄
total 1 replies
jen
takut nasib kaira
Four.: baik kok dia 😌
total 1 replies
Tiara Bella
selamatkan Kairo ya thorr plisssssss....
Four.: GK tau /Slight/
total 1 replies
jen
sepertinya bau penghianatan nih.
Cesar ga JD penerus karna bukan darah daging sultan pasti.
kalindi ada main sm raziq.
jd pertaruhannya kaira dan kairo. permainan raziq
Four.: ah masak sihhh /Chuckle/
total 1 replies
jen
kayaknya istri pertamanya selingkuh nih
Four.: hmmm mungkin aja 🤔
total 1 replies
mery harwati
Farouk akankah juga kemaruk seperti Raziq? Masih ada hubungan darahkah diantara Raziq & Farouk? Meski dikatakan hanya anak buah tapi tak menutup kemungkinan bahwa darah yang mengalir dalam tubuh mereka adalah darah orang yang kemaruk kekuasaan, pangkat & derajat 🥴
Four.: yaa mungkin aja... kan dia anak buah yang setia yang selama ini bergerak di belakang Raziq sehingga tak banyak yang tahu
total 1 replies
YuWie
lhaa kok ngene dadine
Four.: dadi apa???😧
total 1 replies
Jelita S
sedih campur bahagia sih
Four.: ho,oh
total 1 replies
Tiara Bella
Alhamdulillah kaira sm debaynya selamat.....tarik napas dl Thor....
Four.: jangan lupa buang nafas nanti tercekat akohh
total 1 replies
vnablu
ini novel tersedih othor karena semua keluarganya Kairo meninggoy ahhhh kasian liat Kairo sma Kaira gimanaa ya kalau Kaira tau semua keluarganya udah tidak ada 😭😭😭😭😭😭😭
Four.: pasti syok dan marah² kepadaku 😌
total 1 replies
Jelita S
Lo kok meninggoy semuanya sih,,,,ntar aku santet online kamu y thor
Four.: hahhh jangan donggg aku kabur loh yaa
total 1 replies
Tiara Bella
ya Allah mati semua Dong ini mana kaira blm selesai oprasinya ya....
Tiara Bella: tega bngt Thor....😭😭😭😭
total 2 replies
Nita Nita
mery harwati
Kejayaan yang harus dibayar mahal oleh Kairo 💪
Four.: ho, oh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!