NovelToon NovelToon
Throwback Memories

Throwback Memories

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Persahabatan / Romansa / Office Romance
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Adsetian

Sandra, gadis yang terbangun dari tidur panjangnya selama 2 tahun dan kini terbebas dari pengasingan selama 5 tahun.

Baru saja kemarin ia bertemu dengan teman teman kuliahnya, namun sekarang ia bahkan tidak mengenali tempat yang ia tinggali selama ini. Dunia seakan telah berubah, Alat-alat canggih yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari, anak kecil yang kini sudah memiliki smartphone masing-masing, dan cahaya gemerlap malam dari lampu-lampu yang memenuhi jalan ditengah kota serta Gedung-gedung yang menjulang tinggi dihadapannya.

Seberapa jauh ia tertinggal selama ini? dari sahabat-sahabat bodohnya, dan dari orang-orang yang selalu ada di keseharian Sandra saat itu. Apakah sandra masih dapat bertemu dengan mereka, apakah mereka masih menerima sandra setelah semua yang sandra lakukan kepada mereka.

Pikirannya berkecamuk memikirkan hal-hal yang telah ia lewati begitu saja.

‘Biarlah semua berlalu, kini ia harus memulai lembaran yang baru, orang-orang baru dan dunia ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adsetian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16 - Jarak

Dalam perjalanan pulang, tak ada satupun dari kedua insan manusia tersebut yang bersuara. nathan terdiam berjalan didepan tenggelam dengan pikirannya sendiri. sedangkan sandra berjalan tepat beberapa langkah dibelakang nathan, memperhatikan punggung lebarnya yang tegap dan gagah. Jika saja sandra tidak mengalami kejadian 5 tahun yamg lalu, mungkin kini sandra masih bisa memeluk punggu tersebut dari belakang.

Dalam kesunyian tanpa bicara, mereka menyusuri taman yang hanya di terangi lampu-lampu taman yang remang dan suasana dingin yang menusuk. Namun entah kenapa mereka justru menikmati kebersamaan tersebut meskipun tanpa berbicara.

Dalam lamunannya sandra terus berjalan tanpa melihat ke depan hingga ia menabrak punggung nathan yang berhenti tepat di hadapannya.

“aduh, kalo berheti tuh belang-bilang kek, kan kaget gue jadinya” ucap sandra,

"makannya jalan itu sambil ngeliat!” balas nathan tak mau kalah sambil mebalikan tubuhnya menghadap sandra.

“apa lo liat-liat?” ucap sandra menantang.

Nathan hanya terdiam tak menjawab ia justru memperhatikan wajah sandra dengan sedikit menundukkan kepalanya.

Meskipun penerangan yang cukup minim oleh lampu-lampu taman yang remang, namun sandra dapat melihat dengan jelas wajah nathan yang cukup dekat dengan wajahnya, wajah dingin yang biasa nathan gunakan kini berubah menjadi wajah teduh dan sendu saat itu.

Sandra tidak dapat berkata apapun, ia merasa lidahnya kaku dan merasa bersalah di hatinya

‘apa ini karma?’ pikir sandra. Dengan segera sandra mundur beberapa langkah dan memalingkan wajahnya dari nathan.

Nathan yang sedari tadi hanya diam tak menunjukkan ekspresi yang berarti namun jauh di lubuk hatinya ia sangat merindukan wajah itu, wajah yang dulunya selalu menghiasi hari-hari indah nathan.

Debaran jantung nathan semakin jadi saat ia melihat wajah sandra yang begitu dekat, ingin ia memeluk wanita yang sempat ia cintai dulu, ya dulu sebelum sandra menghilang tanpa jejak dan tak ada satupun yang mengetahuinya.

Segera nathan mendapatkan kesadarannya kembali saat sandra mundur dan memalingkan wajah darinya.

“kenapa?” tanya nathan dengan suara pelan. Pertanyaan yang ambigu yang nathan lontarkan tentu saja membuat sandra bingun,

“apa?” tanya sandra dengan lidah yang keluh

“kenapa kamu menghilang? Kemana aja kamu selama ini?” tanya nathan dengan wajah sendunya, entah apa yang di pikirkannya hingga ia dapat melontarkan pertanyaan itu.

Sedangkan sandra tidak tahu harus menjawab apa, lidahnya kelu dan hatinya sakit saat melihat wajah sendu natan

Tak ada satupun kata dari sandra, ia hanya menatap wajah nathan yang sendu dengan tatapan yang campur aduk. Ia sedih, ia takut, dan ia juga kecewa.

‘gue belum siap buat ceritain itu semua’ ucap batin sandra.

Tiba-tiba hujan turun yang secara tidak langsung menolong sandra dari pertanyaan yang merupakan konten sensitif bagi sandra. Dengan langkah cepat sedikit berlari karena jalanan yang licin, nathan dan sandra kembali ke gedung apartemen sebelum hujan semakin deras.

Sesampainya di lobby masih tak ada satu pun kata dari mulut mereka, dan segera memasuki lift menuju ruang masing-masing. Meskipun hanya sebentar, namun malam itu merupakan malam yang sangat terkesan dan berarti bagi nathan dan sandra, setelah sekian lama tak bertemu, malam itu mereka akhirnya berbicara berdua meskipun tak banyak.

****

Tak ada yang lain dipikan sandra selain pergi ke kantor secepatnya sepagi munkin dengan harapan untuk tidak bertemu dengan nathan. Terlebeh setelah peristiwa yang terjadi tadi malam yang masih melekat jelas dikepalanya dan membuat ia sedikit malu.

Awalnya semua berjalan lancar, ia memasuki lift yang hanya berisikan dua orang wanita yang tak ia kenali, lift terbuka tepat di lantai 5 dan masuklah seorang pria yang sejujurnya juga tidak ingin ia lihat, Boni.

‘inikah yang dinamakan lepas dari kandang buaya masuk ke kandang macan” piikir sandra sepintas

Boni memasuki lift dengan santainya, dapat di rasakan tatapan memuja dari kedua wanita di dalam lift tersebut, namun tidak dengan seorang sandra yang berdiri menyisihkan diri di pojok lift berharap boni tak mengenalinya.

Namun tetap saja, hari sialt tak ada dikalender. Melihat sandra yang berdiri dipojokan, Boni sengaja berdiri tepat di samping sandra, dan tentu saja tindakan boni membuat sandra terdiam kaku dan kikuk.

Tak butuh waktu yang lama pintu lift pun terbuka tepat di lantai terbawah, sandra segera keluar dari lift denga terburu-buru hingga membuat dua orang wanita lainnya merasa heran.

Boni berjalan santai mengikuti langkah sandra dan dengan cepat boni menarik tangan sandra dengan keras hingga membuat sandra terkejut dan meringis kesakitan akibat cengkraman tangan boni yang kuat di lengannya.

“lepas!” ucap sandra menyentak

Boni tak menjawab, ia justru menarik sandra memaksanya untuk mengikutinya ke suatu tempat.

Sandra tentu sajamenolak, dengan sekuat tenaga ia mencoba melepaskan cengkraman boni namun tentu saja boni lebih kuat di bandingkan sandra

“lu apa-apa an sih, lepas!” ucap sandra mengertak

“gue mau ngomong sama lo” ucap boni kepada sandra tidak memperdulikan kemarahan sandra.

“kalo mau ngomong ya ngomong aja, nggak usah pake tarik-tarik tangan gue segala. sakit tau nggak!” ucap sandra geram .

“mulai ngelunjak lo, hah? Inget lo itu masih karyawan baru di sini!” ucap boni yang membuat sandra tertawa mengejek.

“hah?!... apa hubungannya masalah ini dengan masalah kantor, lagian ini juga belum jam kerja, dan kita nggak lagi di kantor” ucap sandra yang semakin membuat boni geram.

“gue Cuma mau bilang ke elo, sebaiknya lo jangan deketin nathan lagi” ucap boni yang kini berbicara datar, tidak dengan amarah seperti sebelumnya.

“maksud lo apa? Apa hak lo ngelarang gue?” tanya sandra curiga dengan nada menantang

“kita ngomong di tempat lain” ucap boni dan mengajak sandra ke sebuah taman, taman yang semalam sandra jelajahi bersama nathan.

Mengingat kejadian semalam di tempat itu membuat pipi sandra memerah, namun ingatan itu hilang seketika saat boni mulai berbicara,

“sebaiknya mulai sekarang lo jaga jarak dari nathan” ucap boni yang membuat sandra bingung.

Boni menghela nafas dengan kasar “gue nggak mau nathan jatuh lagi Cuma gara-gara elo san” ucap boni lagi,

“udah cukup gue liat nathan menderita gara-gara lo ngilang gitu aja. Jangan lo pikir hati nathan itu nggak sakit san, lo bahkan nggak tau segila apa dia dulu, maknya gue minta lo jaga jarak dengan nathan, gue nggak mau sahabat gue itu membuka luka baru lagi di hatinya. Dan gue harap lo paham maksud gue” ucap boni menjelaskan lalu pergi dari hadapan sandra begitu saja.

Sandra yang memahami maksud dari ucapan boni pun terdiam. sandra tau betul apa kesalahannya, dengan langkah gontai ia bejalan menuju kantor dengan termenung.

1
aurel
semangat thorr, yuk mampir juga di karya aku jatuh cinta pada kakak ipar
Adsetian: iya.. okey
total 1 replies
Ceyra Heelshire
kok bisa, hibernasi selama itu
Adsetian: Dia mau jadi princess aurora kak, hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!