NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Mafia

Istri Kontrak Tuan Mafia

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Single Mom / Anak Genius / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: medusa

lola adalah gadis cantik lugu yang dilamar untuk menjadi istri seorang ceo mafia yang terkenal tempramental dan kejam setelah ditinggal oleh sang kekasih....

bagaimana kisah lanjutan lola,yuk mampir dan baca🙏😇.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB~17²

...❣️❣️❣️...

"Tu-tuan, kamu mau apa?" tanya Lola, suaranya bergetar hebat hingga nyaris tak terdengar.

...Ketakutan dingin merayap di sekujur kulitnya, mendorong tubuhnya mundur hingga punggungnya menyentuh dinding yang dingin dan kasar....

...Bastian membungkuk, siluetnya yang besar dan mengancam menelan sebagian kecil cahaya remang. Ia mengambil dasi sutra hitamnya dan ikat pinggang dari lantai, suara gesekan kulit dan kain terdengar mencolok di keheningan mencekam kamar. ...

...Dengan langkah perlahan, seperti predator yang mendekat, ia menghampiri Lola. Tanpa bicara, Bastian langsung meraih kedua tangan Lola, cengkeramannya kuat dan tak kenal ampun, mengikatnya dengan dasi. Kain sutra itu terasa dingin dan kaku di pergelangan tangannya, mengunci segala perlawanan. Setelah selesai, Bastian menatap lekat wajah Lola yang sudah memerah semerah tomat rebus, napasnya tersengal-sengal, matanya dipenuhi genangan air mata yang siap tumpah....

"Kakak sialanmu itu memasukkan obat ke dalam minumanku, jadi kamu harus menghilangkannya," ujar Bastian dengan nada berat yang mengancam, suaranya bergetar menahan amarah sekaligus hasrat yang membakar.

"Hhhmmmpppp!" Lola meronta, tubuhnya bergetar hebat, dan hendak memprotes, namun mulutnya sudah dibungkam paksa oleh Bastian dengan kain bajunya sendiri.

...Bau kain yang apek dan asing membuat mual. Perlahan, jemari kasar Bastian melepaskan baju Lola satu per satu, dinginnya udara kamar menerpa kulit telanjangnya, membuat bulu romanya meremang. ...

...Hingga Lola benar-benar polos, rasa rentan mencengkeramnya. Bastian mulai mencium dari kaki, bibirnya yang panas merayap pelan ke atas, meninggalkan jejak basah dan dingin yang terasa seperti luka bakar di kulitnya....

"Ahhh... kau sangat wangi ternyata," desah Bastian, suaranya serak dan berat oleh hasrat, sambil menjilati ujung bibirnya, menatap Lola dengan tatapan lapar yang mengerikan, seolah ia adalah santapan terlezat.

...Dari luar kamar, kepala pelayan yang mendengar keributan samar dan rintihan tertahan dari dalam kamar Lola, perasaan cemas melilit perutnya, hendak masuk. Namun, ia dihentikan oleh asisten Bastian yang sedang berjaga di ruang tengah, seperti patung penjaga di depan kegelapan....

"Jangan masuk, Bibi." Cegah asisten, suaranya rendah namun tegas, meraih lengan kepala pelayan yang hendak membuka pintu kamar Lola.

...Sentuhan tangannya terasa dingin di lengan kepala pelayan....

...Kepala pelayan terkejut dan berbalik, matanya membelalak penuh kekhawatiran. ...

"Tapi, Tuan akan menyakiti Nona!" Ujarnya, suaranya sarat kepanikan.

...Asisten menggelengkan kepala, wajahnya memerah samar, guratan cemas terlihat di dahinya. ...

"Tidak, Bibi. Kalau Bibi masuk sekarang, Tuan akan mengamuk, karena Tu-Tuan dan Nona sedang..." jelas asisten gugup, suaranya tercekat, tak sanggup melanjutkan kalimatnya.

"Aaaaaaaa!" teriakan Lola yang nyaring dan penuh rasa sakit tiba-tiba memecah keheningan malam, menembus dinding, terdengar jelas oleh asisten dan kepala pelayan. Disusul oleh suara desahan berat Bastian yang mengerikan.

...Kepala pelayan mendengar suara teriakan Lola, jantungnya serasa diremas, lalu berbalik dan menatap pintu kamar Lola. Pintu itu terlihat seperti penghalang yang tak terjangkau. ...

"Oh, begitu. Ka-kalau begitu, saya pamit dulu, dan terima kasih sudah memberitahuku," ucapnya, suaranya terdengar aneh, dipenuhi kelegaan.

"Astaga, aku hampir saja mengganggu waktu baik Tuan. Semoga setelah ini Tuan akan luluh dan menerima Nona," batin kepala pelayan, pikirannya berusaha membenarkan, berjalan masuk ke dalam kamarnya dengan cepat, meninggalkan kegelapan dan suara samar di belakangnya.

...Setelah memastikan semuanya aman, asisten Bastian pun pulang, perasaan tak nyaman menggelayuti benaknya. Di dalam kamar, Bastian terus-terusan bermain dengan semangat buas, tanpa memperdulikan Lola yang sedang kesakitan luar biasa....

"Ahhh... ini terlalu ketat, kepalaku mau meledak, Lola." Desah Bastian, giginya menggigit bibir bawahnya, matanya terpejam rapat dalam gairah yang menguasai. Ia terus memaksa masuk, setiap gerakan terasa seperti pisau yang menyayat tubuh Lola.

...Bastian bermain dengan semangat yang brutal, sambil melumat ujung pucuk Lola yang merah muda, membuat Lola kalah kalut dan mendesah tak karuan, suara isakan dan desahan bercampur menjadi melodi pilu. Bastian yang belum puas, mencoba masuk lebih dalam lagi, dan membuat Lola menjerit kesakitan, suaranya pecah dan parau....

"Ini belum cukup, aku akan mendorongnya lagi," bisik Bastian, suaranya berat dan kejam, menarik kembali "tongkat jumbo" miliknya, lalu memposisikan tubuh Lola yang sudah lemah tak berdaya.

"T-Tuan, aku mohon berhenti, ini sangat sakit..." lirih Lola, suaranya nyaris seperti bisikan, air mata mengalir deras membasahi pelipisnya.

"Diam!" Bentak Bastian, suaranya menggelegar di kamar yang sempit, mematikan sisa harapan Lola.

...Merasa posisi Lola sudah cukup, Bastian kembali masuk dengan sekuat tenaga, tapi tetap tidak bisa. Membuat Lola memberontak, tubuhnya bergetar hebat, namun percuma, karena kedua tangannya diikat dengan kuat oleh dasi Bastian. Rasa putus asa yang dalam merayapi setiap selnya....

"Tuan, bunuh saja aku?" imbuh Lola, suaranya parau dan penuh kepedihan, matanya menatap kosong ke langit-langit, berharap kematian datang.

"Tidak semudah itu... Aahhh," desah Bastian, suaranya berubah menjadi rintihan kepuasan, kembali memaju-mundurkan pinggangnya sesuai irama hasratnya yang tak terkendali.

...Setelah permainan pertama selesai, Bastian kembali melanjutkan permainan berikutnya sampai Lola pingsan, tubuhnya lemas tak berdaya, tidak sanggup menyamai kekuatan Bastian. ...

...Namun, Bastian tetap lanjut sampai dia benar-benar puas dan akhirnya tertidur di samping Lola, dalam keadaan polos, seperti pemangsa yang kenyang di samping mangsanya yang tak berdaya. Keheningan yang dingin menyelimuti kamar, hanya napas berat Bastian yang terdengar, sementara tubuh Lola terbaring pucat dan rapuh....

*

*

*

...(Pagi Hari)...

...Cahaya pagi yang tipis mulai menyelinap melalui celah gorden, namun Bastian terbangun oleh suara berisik samar di luar kamar. ...

...Sebuah rasa hampa dan lelah meliputi dirinya. Ia memungut bajunya satu per satu yang berserakan di lantai, kain-kain itu terasa dingin dan kaku, lalu kembali memakainya. Tak lupa, Bastian melepaskan ikatan dasi yang semalam tidak ia lepas. Bekas ikatan dasi terasa nyeri di lehernya....

"Astaga... gara-gara obat sialan itu aku sampai melakukan hal itu dengan sangat buas," gumam Bastian, suaranya parau dan sedikit menyesal, saat menatap tubuh polos Lola yang penuh dengan bekas kecupan merah dari semalam. Rasa bersalah yang tipis menyentuh hatinya, namun segera ia tepis.

Ceklek.

...Bastian berjalan keluar dengan baju berantakan menuju ruang tengah. Aroma tubuh Lola yang bercampur dengan bau hasrat masih samar-samar menempel di dirinya. ...

...Melihat kedatangan Bastian langsung terdiam dan menunduk, seperti terhantam gelombang keheningan, kecuali Ana yang memberontak dari tadi, suaranya melengking memanggil-manggil....

"Ada apa ini?" Tanya Bastian, suaranya serak khas orang baru bangun tidur, namun ada nada otoritas di dalamnya.

"Minggir! Sayang, ini aku Ana," ujar Ana, suaranya cempreng dan manja, berjalan mendekati Bastian, langkahnya tergesa-gesa.

...Bastian langsung mematung di tempat, pupil matanya melebar, tidak percaya apa yang dia lihat. Ana berlari kecil lalu memeluk Bastian yang sedang mematung, tubuhnya menempel erat, dan mendongak menatap Bastian. Aroma parfum manis Ana menyerbu indra penciumannya....

"Sayang, kamu kenapa diam? Ini aku, Ana." Ujar Ana lagi, bibirnya mengerucut kesal.

...Bastian tersadar, rasa kaget dan bingung berputar di benaknya. Ia menatap Ana, matanya menyelidik. ...

"Ka-kamu kenapa bisa muncul lagi di sini?" Tanya Bastian gugup, suaranya sedikit bergetar.

...Ana melepaskan pelukan, tatapannya berubah kesal, namun ada kilatan kesedihan di matanya. ...

"Ih! Kamu ini kenapa sih! Aku dari luar negeri dan langsung ke sini karena merindukanmu!" Gerutu Ana, bibirnya bergetar.

"Tapi bukannya kamu sudah menikah dengan pria impianmu itu?" tanya Bastian, matanya menyipit curiga, menatap selidik Ana.

...Mata Ana langsung berkaca-kaca, genangan air mata memenuhi kelopak matanya, dan ia mulai menangis. ...

"Aku dipaksa, Bas! Aku diancam Papi. Kalau aku tidak menurut, dia akan menyakitimu, jadi mau tidak mau aku menurut, Bas... aku melakukan itu karena aku tidak mau kamu terluka..." lirih Ana, suaranya tercekat oleh isak tangis, tangannya mencengkeram erat kemeja Bastian, seolah mencari perlindungan.

...Bastian langsung memeluk Ana untuk menenangkannya, tangannya mengusap lembut punggung Ana. ...

...Melihat itu, kepala pelayan tidak percaya dengan aksi Bastian, hati tuanya terasa hancur berkeping-keping. Padahal, Bastian baru saja meniduri istrinya, Lola, semalam, namun kini ia memeluk wanita lain dengan begitu mudahnya. Rasa iba dan marah bercampur aduk di dadanya....

(Bersambung)

1
Masita Ilyas
cerita ini membuatku berderai air mata akhir ending yg bagus bahagia mantap
Khusnul Khotimah
g rela klo ahirnya lola mau sama bastian,,,,,, barang murahan
Murni Dewita
💪💪💪
Murni Dewita
😭😭😭😭😭
Murni Dewita
jadikan lola kuat dan jodoh kan dengan mark thor
Murni Dewita
jadi lah wanita yang kuat lola
Murni Dewita
👣
Lauren Florin Lesusien
𝚖𝚊𝚏𝚒𝙰 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚊𝚑
Rainie Mahadun
thor mohon semak dulu baru update ya..banyak kesalahan ejaan,nama dan kdg ayat yang tertambh..contoh..MOHON JADI MOHONG..ADEHHH
Ati Marini
Tkasih saya sengat suka membaca novel ini hingga tamat. jalan caritanya yang kadang menitikkan air mata.dan terselit juga carita yang panas tepi sudh di maklumi jalan caritanya iyaa../Drool//Rose//Rose//Rose/
telsi sadijani
Luar biasa
Kiki Tedjakusuma
banyak typo thor.tanpa y Thor BKN tampa.kasihan.bkn kasiang.kdg kt bc agak laen.thor org Makassar ya?
Helen Nirawan
buset di mutilasi dah kyk potong ayam aj , kejam , tp bgs biar tau.rasa 😈😈😈
Nita Kusnitawati
baca novel ini bikin emosi
Nita Kusnitawati
koq pelayan bisa kurang ajar gitu sm nyonya rumah
Alma Lina
suami iblis
Diana Nadifah
Luar biasa
Eka Uderayana
cerita yang menarik
sukses selalu
Diana Silaen
katanya Jonas pintar kenapa mamanya di biarin di tindas kelurga daddy-nya ya
Diana Silaen
aduh nangis deh jadinya terharu aku thoor😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!