Seorang gadis berusia 20 tahun bernama Lilith adalah seorang pemimpin mafia terkenal dan dijuluki Bloody Queen.
Ia mati di tangan tunangannya yang berkhianat dan memilih gadis lain.
Tanpa disangka dirinya kembali ke masa lalu dan masuk kedalam tubuhnya saat masih berusia 15 tahun.
Tapi anehnya jiwa dirinya saat masih remaja masih hidup dan dia malah terjebak di alam bawah sadarnya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viens03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketakutan
Suasana seketika menjadi tegang, dan para tamu undangan terus berbisik dan membicarakan keluarga Wiratmaja.
Anton merasa semakin kesal dan hendak membalas ucapan Lilith, namun istrinya memegang tangannya dengan lembut dan menggelengkan kepala.
Anton berusaha meredam amarahnya dengan mengusap wajahnya.
"Maafkan aku semuanya, karena memperlihatkan sesuatu yang tidak pantas.", ucap Anton meminta maaf lalu melangkah pergi.
Suasana kembali damai, namun para tamu undangan masih terus membicarakan Anton.
Hingga akhirnya Aldi muak dan memilih pergi tanpa berkata kata.
Aldi terus melangkah membuka satu persatu pintu ruangan untuk mencari ayahnya, hingga akhirnya ia menemukan ayahnya yang sedang berdiri di balkon.
"Ayah.", panggil Aldi lalu datang menghampirinya.
"Lebih baik berhenti mengejarnya, dia sudah mempermalukan keluargaku, aku akan membunuhnya dengan kejam.", ucap Anton dengan sorot mata dingin yang menatap langit malam.
"Justru karena itu aku semakin menginginkan tubuhnya.", balas Aldi.
"Maksudmu kau akan bermain dengannya?", tebak Anton dan hanya dibalas anggukan oleh Aldi.
"Kalau begitu aku ikut, aku sudah lama tidak mencicipi gadis muda.", lanjut Anton sembari menyeringai.
Tanpa mereka sadari, Lilith dan ketiga sahabatnya mendengar semua itu dari balik tembok.
Luna, Sarah dan Zara mengepalkan tangan mereka dalam diam, amarah muncul didalam dada mereka.
Mereka tidak akan membiarkan itu terjadi kepada Lilith.
"Tenanglah, sebentar lagi kita bakalan bermain dengan mereka berdua.", ucap Lilith dengan tenang seolah tau perasaan kesal mereka.
"Gue ikut aja.", balas Luna dengan nada dingin.
Lilith melirik Luna dan melihat sorot matanya yang tajam.
Dia tidak menyangka bahwa sahabat yang suka bercanda akan berubah menjadi seperti itu, membuat Lilith tersenyum tipis.
Disisi lain, di ruang acara, proyektor yang menampilkan foto foto Anton dan istrinya tiba tiba saja mengalami konslet.
Istri Anton merasa kebingungan dan menghampiri proyektor tersebut untuk melihat kendalanya.
Tak lama kemudian, proyektor kembali menyala, namun kali ini yang terpampang bukanlah foto Anton dan istrinya, melainkan video Anton yang suka memperkosa dan menyiksa gadis gadis remaja.
Para tamu undangan sontak menoleh dan menonton video tersebut dengan rasa tak percaya.
Para tamu undangan kembali membicarakan keburukan Anton, dan satu persatu dari mereka mulai kehilangan kepercayaan kepada keluarga Wiratmaja.
Sedangkan Istri Anton hanya diam mematung sembari menatap video yang terputar di dinding.
Ia tidak menyangka bahwa suaminya akan melakukan hal sekeji itu.
Sebagai seorang perempuan, ia tau bagaimana rasanya dilecehkan seperti itu.
Di balkon, Anton masih berbicara dengan Aldi. Dan setelah rencana mereka selesai, Anton mengeluarkan ponselnya dan menghubungi anak buahnya.
Namun panggilan tersebut tidak terjawab meskipun Anton berusaha menghubunginya beberapa kali.
karena kesal, Anton memasukkan ponselnya kedalam saku lalu melangkah pergi dengan langkah cepat, diikuti oleh Aldi.
Saat masuk kedalam ruangan, Anton terkejut mendapati Lilith dan ketiga sahabatnya yang tengah duduk dengan anggun di sofa.
"Oh halo tuan Anton, sudah berdiskusi dengan anakmu?", tanya Lilith dengan senyum misteriusnya.
"Kalian!... Bagaimana bisa kalian disini?", tanya Anton terkejut.
"Kami hanya mengikuti putramu.", jawab Lilith.
"Tapi...diluar ada penjaga.", ucap Anton lagi.
"Penjaga? Oh maksudmu anak kecil disana?", tebak Lilith sembari menunjuk dua penjaga yang sudah tak bernyawa dengan luka tusuk di dada mereka.
Anton menatap tak percaya kearah dua anak buahnya itu, "Siapa sebenarnya kalian?!", tanya nya kesal.
Lilith tidak menjawab, dan hanya melemparkan sebuah lencana yang segera ditangkap oleh Anton.
Saat melihat lambang di lencana tersebut, Anton terkejut, "Red Blooms?", gumamnya tak percaya.
"Anda cukup pintar tuan.", ucap Lilith.
"Red Blooms? Huh pasti cuman organisasi kecil! Gak ada apa apanya di hadapan mafia Dark Wolf!", cibir Aldi dengan bangganya.
"Diam!", sentak Anton sembari memukul kepala Aldi.
"Kenapa Dad? Bukannya itu cuman organisasi-"
"Aku bilang diam!", potong Anton semakin kesal.
"Kenapa anda ketakutan? Bukankah ucapan tuan muda Aldi benar bahwa Red Blooms hanya organisasi kecil?", tanya Lilith bingung.
Lilith tidak mengetahui bahwa sebelum menjadi pemimpin mafia terkenal, mafia Dark Wolf milik Anton hanyalah mafia peringkat terendah.
Bahkan Organisasi Red Blooms lebih kuat dari mafia miliknya.